Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
VITAMIN
2
VITAMIN VITAMIN adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
3
VITAMIN VITAMIN A VITAMIN B1, B2, B6 dan B12 VITAMIN C
VITAMIN D (D2 dan D3) VITAMIN E VITAMIN K
4
VITAMIN A (RETINOL) Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan penting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik. Terdapat beberapa senyawa yang digolongkan ke dalam kelompok vitamin A, antara lain retinol,retinil palmitat, dan retinil asetat.
5
STRUKTUR KIMIA VIT. A
6
VITAMIN A PEMERIAN : Cairan menyerupai minyak; kuning muda hingga merah; membeku jika didinginkan;atau zat padat yang wujudnya terutama tergantung dari zat tambahan yang digunakan. Hampir tidak berbau, atau sedikit berbau minyak ikan, tidak berbau tengik; tidak berasa tengik. Tidak stabil diudara dan peka terhadap cahaya KELARUTAN : Praktis tidak larut dalam air dan dalam gliserol P; larut dalam etanol mutlak P; dan dalam minyak nabati; sangat mudah larut dalam kloform P dan dalam eter P IDENTIFIKASI : Pada 1ml larutan dalam kloroform P yang mengandung jumlah setara dengan 6µg retinol tambahkan 10ml larutan antimon (III) klorida P; segera terjadi warna biru yang tidak mantap
7
VITAMIN B1 (TIAMINA) Tiamina, vitamin B1, adalah vitamin yang terlarut dalam air. Tiamina terdiri atas cincin pirimidina dancincin thiazola (mengandung sulfur dan nitrogen) yang dihubungkan oleh jembatan metilen.Turunan fosfatnya ikut serta dalam banyak proses sel.
8
STRUKTUR KIMIA VIT. B1
9
VITAMIN B1 PEMERIAN : Hablur kecil atau serbuk hablur; putih; bau khas lemah mirip ragi; rasa pahit KELARUTAN : mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%) P; praktis tidak larut dalam eter P; dan dalam benzen P; larut dalam gliserol P. IDENTIFIKASI : Masukkan 10 tetes larutan yang diuji (misalnya thiamin 1%) ke dalam tabung reaksiTambahkan 10 tetes larutan Pb-asetat 10% dan 1 mL NaOH 6 N Campurlah dengan baik, perhatikan warna kuning yang terjadi Lalu panaskan dan amati perubahan yang terjadi
10
VITAMIN B2 (RIBOFLAVIN)
Riboflavin atau Vitamin B2, adalah mikronutrisi yang mudah dicerna, bersifat larut dalam air, dan memiliki peranan dalammenjaga kesehatan pada manusia dan hewan.
11
STRUKTUR KIMIA VIT. B2
12
Vitamin B2 IDENTIFIKASI :
PEMERIAN : Serbuk hablur; kuning sampai kuning jingga; bau lemah; rasa agak pahit. KELARUTAN : sangat sukar dalam air, dalam etanol (95%) P dan dala larutan natrium klorida; isotonis. Praktis tidak larut dalam kloroform P dan dalam eter P; sangat mudah larut dalam alkali encer IDENTIFIKASI : Zat uji + reagen Fehling A:Fehling B (1:1) → endapan merah bata Reaksi kuprifil positif Zat uji + AgNO3 → warna merah
13
VITAMIN B6 (PYRIDOXINE)
Vitamin B6 adalah suatu vitamin yang larut air dan termasuk dalam golongan vitamin B kompleks. Piridoksal fosfat (PLP) adalah bentuk aktifnya.
14
STRUKTUR KIMIA VIT. B6
15
VITAMIN B6 Identifikasi :
KELARUTAN : Mudah larut dalam air ; sukar laru dalam etanol (95%) P ; praktis tidak lart dalam eter P PEMERIAN : hablur putih atau tidak bewarna, atau serbuk hablur putih ; tidak berbau, rasa asin. Identifikasi : masukkan kedalam dua tabung kimia masing-masing 1ml larutan yang mengandung 100mikrogram dan 2ml larutan natrium asetat p 20% b/v. Pada tabung pertama ditambahkan 1ml larutan asam borat 4% b/v, campur. Dinginkan kedua tabung hingga suhu lebih kurang dari 20%. Pada masing-masing tabung tambahkan dengan cepat 1ml larutan diklorohinonklorimida p 0.5% b/v dalam etanol (95%) p. Dalam tabung pertama terjadi warna biru, yang segera memucat dan setelah beberapa menit berubah menjadi warna merah; dalam tabung kedua tidak terjadi warna biru.
16
VITAMIN B12 (KOBALAMIN) Vitamin B12, disebut juga kobalamin, adalah sebuah vitamin larut air yang berperan penting dalam berfungsi normalnya otak dansistem saraf, serta dalam pembentukan darah.
17
STRUKTUR KIMIA VIT. B12
18
VITAMIN B12 IDENTIFIKASI :
PEMERIAN : hablur atau amorf merah tua atau serbuk hablur merah. Bentuk anhidrat sangat higroskopik. Jika terpapar pada udara menyerap air lebih kurang 12% KELARUTAN : Agak sukar larut dalam air ; larut dalam etanol ; tidak larut dalam aseton ,dalam kloroform dan dalam eter. IDENTIFIKASI : lebur lebih kurang 1mg dengan lebih kurang 50 mg kalium pirosulfat P dalam krus porselen. dinginkan, aduk dengan batang pengaduk kaca, tambahkan 3ml air, dididihkan hingga larut. Tambahkan 1 tetes fenolftalein LP dan tambahkan larutan natrium hidroksida P (1 dalam sepuluh) tetes demi tetes sampai merah muda. Tambahkan 500mg natrium asetat P, 0,5ml asam asetat 1 N, dan 0,5ml larutan garam nitroso R P (1 dalam 500): segera terjadi warna merah atau merah jingga. Tambahkan 0,5ml asam klorida miring P, dan didihkan selama 1menit : warna merah tidak berubah.
19
VITAMIN C (ASAM ASKORBAT)
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, danlogam
20
STRUKTUR KIMIA VIT. C
21
Vitamin C Pemerian : Serbuk atau hablur; putih atau agak kuning; tidak berbau; rasa asam. Oleh pengaruh cahaya lamabat laun menjadi gelap. Dalam keadaan kering, mantap diudara, dalam larutan cepat teroksidasi. Kelarutan : Mudah larut dalam air;agak sukar larut dalam etanol (95%) P; Praktis tidak larut dalam kloroform P, dalam eter P, dalam benzen P. Identifikasi : Dalam 2 ml larutan 2% b/v tambahkan 4 tetes larutan biru metilen P, hangatan hingga suhu 40⁰; terjadi warna biru tua yang dalam waktu 3 menit berubah menjadi lebih muda atau hilang.
22
VITAMIN D (KALSIFEROL)
Di dalam tubuh, vitamin ini banyak berperan dalam pembentukkan struktur tulang dan gigi yang baik. Vitamin ini banyak ditemukan pada jeruk, stroberi, tomat, brokoli, dan sayuran hijau lainnya.
23
STRUKTUR KIMIA VIT. D2 24-metil-9,10-sekokolesta-5,7,10(19),22-tetraen-3ᵦ-ol
24
Vitamin D2 Identifikasi :
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau sebuk hhablur putih; tidak berbau atau hampir tidak berbau;tidak berasa. Kelarutan : praktis tiddak larut dalam air; larut dalam 2 bagian etanol 95% P, dalam 0,7 bagian kloroform P, dalam 2 bagian eter P, dalam 10 bagian aseton P dan dalam bagian minyak lemak Identifikasi : Pada 5 mg tambahkan 2 ml/larutan antimon (III) klorida P, hangatkan dalam tangas air; terjadi warna merah.
25
STRUKTUR KIMIA VIT. D3 9,10-sekokolesta-5,7.10(19)-trien-3-ol(3ᵦ)
26
Vitamin D3 Pemerian : hablur; putih; tidak berbau. Terurai dengan udara dann cahaya matahari. Kelarutan : praktis tidak larut dalam air; larut daam etanol 95 % P, dalam kloroform P dan dalam minyak lemak Identifikasi : Pada larutan lebih kurang 0,5 mg dlam 5ml kloroform P, tambahkan 0,3 ml anhidrida asetat P dan 0,1 ml asam sulfat P, kocok kuat-kuat; terjadi warna merah terang dan segera berubah menjadi violet, biru kemudian hijau
27
VITAMIN E (TOKOFEROL) Vitamin E adalah vitamin yang memiliki sifat larut lemak dan sifat antioksidan. Vitamin ini secara alami terdapat delapan bentuk, yang dikategorikan ke dalam jenis Tokoferol dan Tocotrienols.
28
STRUKTUR KIMIA VIT. E
29
Vitamin E Pemerian : tokoferil tidak berbau atau sedikit berbau; tidak berasa atau sedikit berasa. α tokoferol dan α tokoferil asetat, cairan seperti minyak; jernih, kuning, d-α tokoferil asetat pada suhu dingin berbentuk padat. α tokoferil asam suksinat, serbuk, putih; d-isomernya melebur pada suhu lebih kurang 75⁰, dan dl-rasemisnya melebur pada suhu lebih kurang 70⁰. Sediaannya, cairan seperti minyak, kuning hingga merah kecoklatan jernih. Bentuk esternya stabil diudara dan cahaya, tetapi tidak stabil dalam alkali; bentuk asam suksinatnya, tidak stabil, jika dilebur. α tokoferol tidak stabil diudara dan cahaya, teruama pada suasana alkalis.
30
Kelarutan : α tokoferil asam suksinat praktis tidak larut dalam air; sukar larut dalam alkali; larut dalam etanol (95%) P, dalam eter P, dalam aseton P, dalam minyak nabati, sangat mudah larut dalam kloroform P. Bentuk lain tokoferol praktis tidak larut dalam air; larut dalam etanol (95%) P, dan dapat dicampur dengan eter P, dengan aseton P, dengan minyak nabati, dan dengan kloroform P
31
Identifikasi : Buat larutan dalam etanol mutlak P yang mengandung 10mg α tokoferol bukan ester dalam 10ml, atau digunakan 10ml larutan uji untuk α tokoferil asetat. Tambahkan dengan pengadukan 2ml asam nitrat P, panaskan pada suhu lebih kurang 75⁰ selama 15 menit; terjadi warna merah cerah atau jingga.
32
VITAMIN K (PILOKUINON)
Vitamin K memiliki sifat mudah larut dalam lemak karena itu tersimpannya vitamin ini adalah di jaringan lemak dalam tubuh. Banyak sekali peran dari vitamin ini seperti yang dikatakan tadi yaitu memastikan kelancaran fungsi sistem tubuh, selain itu vitamin ini juga bertanggung jawab untuk mempercepat pembekuan darah.
33
STRUKTUR KIMIA VIT. K 2-metil-1,4-naftokinon
34
VITAMIN K PEMERIAN : serbuk hablur ; kuning cerah ; bau khas lemah ; oleh pengaruh cahaya warna menjadi coklat muda. KELARUTAN : praktis tidak larut dalam air ; agak sukarlarut dalam kloroform P dan dalm etanol 95% P. Larut dalam benzen P ,dan dalam minyak nabati.a
35
IDENTIFIKASI : Pada 50 mg tambahkan 5 ml air dan 75mg natrium bisulfit. Panaskan diatas tangas uap, kocok kuat-kuat hingga larut, larutan hampir tidak bewarna. Tambahkan air secukupnya hingga 50ml, campurkan. Pada 2ml larutan, tambahkan 2ml campuran etanol (95%) P, dan amonia P volume sama, kocok. Tambahkan 3 tetes etil sianoasetat P; terjadi warna biru tua keunguan yang dengan penambahan 1ml larutan natrium hidrokorida P 30,0% b/v berubah menjadi hijau, kemudian kuning.
36
Terima Kasih Xie Xie Gomawo Syukron Thank You
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.