SUMBER HUKUM ISLAM. PENGERTIAN SUMBER: ASAL SESUATU (KAMUS PURWODARMINTO) SUMBER HUKUM ISLAM: TEMPAT ASAL/PENGAMBILAN HUKUM ISLAM.

Presentasi berjudul: "SUMBER HUKUM ISLAM. PENGERTIAN SUMBER: ASAL SESUATU (KAMUS PURWODARMINTO) SUMBER HUKUM ISLAM: TEMPAT ASAL/PENGAMBILAN HUKUM ISLAM."— Transcript presentasi:

1 SUMBER HUKUM ISLAM

2 PENGERTIAN SUMBER: ASAL SESUATU (KAMUS PURWODARMINTO) SUMBER HUKUM ISLAM: TEMPAT ASAL/PENGAMBILAN HUKUM ISLAM

3 DASAR SUMBER HUKUM: SURAT AN NISA AYAT 59 “SETIAP MUSLIM WAJIB MENTAATI KEHENDAK ALLAH, KEHENDAK RASULULLAH DAN KEHENDAK ULIL AMRI” HADITS MUAZ BIN JABAL DALAM MEMUTUS PERKARA, SUMBER YANG DIPAKAI ADALAH AL QUR’AN, AS SUNNAH DAN AR RA’YU

4 SUMBER HUKUM ISLAM AL QUR’AN AS SUNNAH AKAL PIKIRAN MANUSIA YANG MEMENUHI SYARAT (AR RA’YU)

5 SUMBER HUKUM NAQLY AL QURAN AS SUNNAH IJMA URF/ADAT

6 SUMBER HUKUM AQLY QIYAS ISHTISAN ISTISHAB ISTIDLAL MARSALIH AL MURSALAH

7 AL QUR’AN

8 ASAL KATA QARA-A (KATA KERJA: MEMBACA) QUR’AN (KATA BENDA:BACAAN) QARANA (MENGGABUNGKAN)

9 PENGERTIAN ADALAH KUMPULAN WAHYU ALLAH YANG DISAMPAIKAN PADA MUHAMMAD MELALUI PERANTARAAN JIBRIL

10 NAMA LAIN AL QUR’AN AL KITAB: BUKU TULISAN AL FURQAN: PEMISAH AL HUDA: PETUNJUK, YAITU DENGAN 3 JENIS PETUNJUK STRUKTUR KENYATAAN DAN POSISI MANUSIA DI DALAMNYA RINGKASAN SEJARAH MANUSIA SULIT DIJELASKAN, KECUALI BAGI PEMELUKNYA, YAITU MENGANDUNG KEKUATAN, MENGOBATI KERESAHAN DAN MENGGETARKAN JIWA. AL ZIKR: INGAT AL BAYAN: PENERANG

11 PEMBAGIAN DAN SUSUNAN TERDIRI DARI 30 JUZ (BAGIAN), 114 SURAH (BAB), 6666 AYAT, 74499 KATA, 325345 HURUF. DITURUNKAN BERANGSUR-ANGSUR DALAM KURUN WAKTU 22 TAHUN 2 BULAN 22 HARI. DITURUNKAN DI 2 KOTA, YAITU MEKAH (SURAHNYA DISEBUT MAKIYAH) DAN KOTA MADINAH (SURAHNYA DISEBUT MADANIYAH) AYAT PERTAMA TURUN: AL ALAQ (1-5) DAN AYAT TERAKHIR TURUN: AL MAIDAH (3) SUSUNAN: SURAT PERTAMA AL FATIHAH DAN SURAT TERAKHIR AN NAS

12 PERBEDAAN SURAT MAKKIYAH DAN MADANIYAH MAKKIYAHMADANIYAH ±13 TAHUN±10 TAHUN QIHAR (SURAH & AYAT PENDEK)THIWAL (SURAH & AYAT PANJANG) 19/30 ISI AL QUR’AN (4780 AYAT)11/30 ISI AL QUR’AN (1456 AYAT) BANYAK DIMULAI DENGAN KATA- KATA “YAA AYYUHANNAAS” (HAI MANUSIA) BANYAK DIMULAI DENGAN KATA- KATA “YAA AYYUHALLADZINA AAMANU” (HAI ORANG2 BERIMAN) ISI BERHUBUNGAN DENGAN KEIMANAN, PAHALA DAN ANCAMAN, KISAH UMAT TERDAHULU, AKHLAK BUDI PEKERTI. (HABLUMMINALLAH) ISI BERHUBUNGAN DENGAN HUKUM DUNIAWI, KELUARGA, WARISAN, KEMASYARAKATAN, TATA NEGARA, MUAMALAH. (HABLUMMINANNAAS)

13 CIRI KHAS DAN KEISTIMEWAAN LAFAZ DAN MAKNA DATANG LANGSUNG DARI ALLAH, DISAMPAIKAN PADA RASULULLAH MELALUI MALAIKAT JIBRIL BEDA DENGAN HADITS QUDSI? BAHASA ARAB DIYAKINI KEBENARAN DAN KEOTENTIKANNYA “BERSIH DARI KERAGUAN” DAN “DIJAMIN KESELURUHANNYA”

14 SEJARAH PEMELIHARAAN MASA RASULULLAH (DIHAFAL, DITULIS PADA MUSHSHAF, DIUJI) MASA KHALIFAH ABU BAKAR ASH SHIDIQ (PEMBUKUAN PERTAMA, DISERAHKAN KE UMAR, SELANJUTNYA PADA HAFSAH) MASA KHALIFAH UTSMAN BIN AFFAN (KARENA PERBEDAAN DIALEK, WALAU TIDAK ADA PERUBAHAN MAKNA, MAKA DITULIS ULANG DENGAN DIALEK QURAISY, SEBANYAK 5 BUAH, DAN DIKIRIM KE MEKAH, SIRIA, BASRAH, KUFAH DAN 1 TETAP DI MADINAH)

15 SIFAT SURAT/AYAT AL QUR’AN (1) AYAT MUHAKAMAT DAN MUTASYABIHAT MUHAKAMAT: MEMUAT KETENTUAN YANG JELAS DAPAT DIPAHAMI DENGAN MUDAH OLEH SEMUA YANG MEMPELAJARINYA AYAT QATH’I (MUDAH DIMENGERTI, TIDAK ADA PENAFSIRAN LAIN MISAL: WARISAN SUAMI ½ HARTA ISTRI JIKA TIDAK ADA ANAK AYAT DZANNI (PENGERTIAN LEBIH DARI 1) MISAL: MASA IDDAH ISTRI ADALAH 3 KALI “QURU’” MUTASYABIHAT: AYAT-AYAT PERUMPAMAAN/KIASAN, AYAT YANG PEMBUKTIANNYA SULIT DILIHAT SECARA KASAT MATA SAAT INI

16 SIFAT SURAT/AYAT AL QUR’AN (2) TA’ABUDY DAN TA’AQULLY TA’ABUDY: PASTI, DIIKUTI APA ADANYA (IBADAH) TA’AQULLY:TERBUKA, DAPAT DIKEMBANGKAN (MUAMALAH)

17 MATERI POKOK AL QUR’AN RUKUN IMAN (PADA ALLAH, MALAIKAT, KITAB, RASUL, KIAMAT, TAKDIR) RUKUN ISLAM (SYAHADAT, SHOLAT, SHAUM, ZAKAT, HAJI) MUNAKAHAT, MUAMALAH, JINAYAT, AHDIYAT, KHALIFAT, ATHIMAH, JIHAD DLL.

18 SEBAB-SEBAB TURUNNYA AL QUR’AN JAWABAN ATAS PERTANYAAN/MASALAH PERTANYAAN ABDULLAH AL MURSID (AL BAQARAH 221, “JANGAN KAMU NIKAHI WANITA MUSYRIK….” “MASUL ISLAMLAH SECARA KAFFAH…” ADA SUATU PERISTIWA TIDAK ADA MASALAH ATAU PERISTIWA