Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSiska Dharmawijaya Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Pertumbuhan Anak Pemantauan dr. Ayling Sanjaya,M.Kes, SpA
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 2012 1
2
- bertambahnya ukuran & jumlah sel/
DEFINISI : Pertumbuhan : - bertambahnya ukuran & jumlah sel/ jaringan interseluler , berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh - contoh: BB, TB, LK, dll Kuantitatif 2 Tanuwidjaya S. Buku ajar Tumbuh Kembang anak dan remaja
3
- Ukuran Antropometrik
Pemantaun Pertumbuhan - Ukuran Antropometrik – Berat badan – Tinggi badan – Lingkar kepala – Lingkar lengan atas – Tebal lipatan kulit - Pemeriksaan tambahan : – Gigi geligi – Usia (maturasi ) tulang – Status pubertas 3
4
Jadwal Skrining Pertumbuhan
• 0 – 1 thn : 1 bulan sekali • > 1 – 3 thn • > 3 – 6 thn • > 6 – remaja : 3 bulan sekali : 6 bulan sekali : 12 bulan sekali 4
5
Prosedur Skrining Pertumbuhan
1. 2. 3. 4. 5. 6. Anamnesis Pengukuran dan Penimbangan Pemeriksaan fisik rutin Menggambarkan pada kurva pertumbuhan Interpretasi Rencana tindak lanjut 5
6
I. Anamnesis Nutrisi ibu (selama hamil) dan anak
• Keluhan : harus ditindak lanjuti • Faktor intrinsik : – IUGR, berat lahir rendah, kurang bulan – Infeksi intra-uterin, kelainan kongenital – Kelainan keluarga : genetik, hormonal • Faktor ekstrinsik : – Nutrisi ibu (selama hamil) dan anak Peny. selama hamil, anemi, merokok, alkoholism, NAPZA Pernikahan terpaksa, single parent, perceraian Tinggi badan orangtua Riwayat pubertas orangtua, kakak-adik Sikap dan perilaku orangtua thdp anak 6
7
II. Pengukuran dan Penimbangan
• Pastikan alat ukur yang digunakan akurat • Lakukan pengukuran dan penimbangan dengan cara yang benar 7
8
- terpenting peningkatan searah kurva
1. Berat Badan - terpenting peningkatan searah kurva pertumbuhan - kenaikan BB bayi normal tw I = g/bln tw II = g/bln tw III = g/bln tw IV = g/bln - umur : 6 bln = 2 x BB lahir 1 th = 3 x BB lahir 2 th = 4 x BB lahir 8
9
Cara menimbang bayi sd 2 thn
• Letakkan timbangan pada meja yang datar dan tidak mudah bergoyang • Posisi jarum harus menunjuk ke angka 0 • Bayi telanjang, popok di lepas • Tempatkan bayi di tengah alat timbangan • Lihat jarum timbangan sampai berhenti, dan baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan • Kalau bayi bergerak terus menerus, tunggu beberapa menit timbang ulang • Kalau bayi tetap rewel dan bergerak aktif sehingga sulit menimbang, baca angka ditengah-tengah antara gerakan jarum kekiri dan kekanan 9
10
• Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak
Cara menimbang anak >2 thn atau sudah berdiri • Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudah bergerak • Posisi jarum pada angka 0 • Hanya pakai celana pendek tipis dan kaus dalam tipis, tidak memakai jaket, topi, jam tangan, kalung dan tidak memegang sesuatu • Anak berdiri ditimbangan tanpa dipegangi • Lihat jarum timbangan sampai berhenti dan baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan • Kalau anak bergerak terus menerus, baca angka ditengah-tengah antara gerakan jarum kekiri dan kekanan 10
11
Alat Timbang Berat Badan bayi
11
12
Alat timbang berat anak / remaja
12
13
Alat timbang berat badan di lapangan / masyarakat
13 Alat timbang berat badan di lapangan / masyarakat 13
14
CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR
14 4. Sarung atau celana timbang tempat anak diletakkan 1. Pilih Pelana rumah atau dahan peng- gantung yang kuat 2. Tali penggantung dacin yang kuat 3. Gantungkan dacin dengan posisi batang dacin sejajar dengan mata penimbang 5. Bandul geser di angka NOL 6. Bandul penyeimbang dapat berupa kantong/ plastik berisi kerikil atau pasir CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR 14
15
15 7. Posisi kedua paku timbangan harus lurus 15
16
MEMASANG DACIN YANG SALAH
16 MEMASANG DACIN YANG SALAH Batang dacin tidak datar (seimbang) Bandul penyeimbang tidak dipasang Sarung timbang sudah dipasang 16
17
Menggunakan Timbangan Kamar Mandi
17 Jangan Menggunakan Timbangan Kamar Mandi (Bathroom Scale) Skala kasar (1 kg), per (pegas) cepat lemah setelah dipakai berulang-ulang 17
18
- umur 1 th : tambah 23-25 cm (=1,5 x PL)
2. Tinggi / Panjang Badan - panjang lahir : cm - umur 1 th : tambah cm (=1,5 x PL) > 2 th : tambah 5 cm/th 4 th : 2 x PL 6 th : 1,5 x panjang umur 1 th 13 th : 3 x PL dws : 2 x panjang umur 2 th - rumus prakiraan TB anak ≥ 3 th 80 + 5n cm (n = umur dalam th) 18
19
• Umur 0 – 2 tahun – Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang
Mengukur Panjang / Tinggi badan • Umur 0 – 2 tahun – Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang – Bayi dibaringkan pada alas yang datar, sepatu dan hiasan kepala dibuka – Petugas 1: memegang kepala bayi agar menempel pada pembatas angka 0 (pembatas kepala), posisi kepala lurus, pandangan keatas – Petugas 2: tangan kiri menekan lutut bayi agar lurus, tangan kanan menekan pembatas kaki ke telapak kaki bayi – Baca angka pada pembatas kaki 19
20
Mengukur Panjang / Tinggi badan
• Umur 0 – 2 tahun 20
21
Mengukur Panjang / Tinggi badan (lanjutan)
• > 2 tahun, bisa berdiri – Menggunakan stadiometer atau microtoise – Anak tidak memakai sandal atau sepatu – Berdiri tegak, menghadap kedepan, pandangan lurus kedepan (Frankfurt Plane) – Punggung, pantat dan tumit menempel pada dinding / tiang pengukur – Anak diinstruksikan untuk menarik napas dalam-dalam – Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun – Baca angka pada batas tersebut 21
22
• > 2 tahun, bisa berdiri
Mengukur Panjang / Tinggi badan (lanjutan) • > 2 tahun, bisa berdiri 22
23
- menaksir pertumbuhan otak - LK lahir 33-35 cm
3. Lingkar kepala - menaksir pertumbuhan otak - LK lahir cm - Pertumbuhan pesat dalam 6 bln pertama, menjadi 43 cm - laju pertumbuhan kemudian menurun : 1 th = 46,5 cm 2 th = 49 cm 3 th = + 1 cm dws = + 5 cm - jadi, bermanfaat pada 3 thn pertama 23
24
• Topi / hiasan rambut yang dapat mengganggu
Mengukur Lingkar kepala • Topi / hiasan rambut yang dapat mengganggu pengukuran harus dilepas. • Bayi pada posisi yang nyaman agar kepala tetap diam (bisa dalam dekapan orangtua) • Ukur lingkaran kepala atau lingkaran occipito-frontal yaitu lingkaran kepala terbesar melalui belakang kepala (occiput) dan sebelah atas alis mata • Pita pengukur harus kencang mengikat kepala • Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1 cm 24
25
Pada bagian ukuran terbesar Tergantung bentuk kepala
Cara Pengukuran Lingkar Kepala Pada bagian ukuran terbesar Tergantung bentuk kepala 25
26
Pengukuran lingkar kepala
26
27
2. Pilih kurva pertumbuhan yang sesuai
IV. Menggambarkan hasil pengukuran pada kurva pertumbuhan 1. Hitung umur anak 2. Pilih kurva pertumbuhan yang sesuai Contoh: - grafik CDC 2000 0-36 bulan: - PB/U - LK/U 2-20 tahun: - TB/U - BB/U - BB/TB - IMT/U - Di Puskesmas : KMS atau Buku KIA 27
28
• Penting untuk ketepatan menentukan titik di kurva
Menghitung umur anak • Penting untuk ketepatan menentukan titik di kurva pertumbuhan • Prematur : sampai umur 2 tahun kurangi dgn prematuritasnya • Contoh : – Tgl pengukuran – Tgl. Lahir : 2008 – 07 – 16 : 2007 – 08 – 30 ( - ) Umur Prematur 5 minggu Umur setelah dikoreksi: : 0 th – hari - 1 bln-7 hari (-) 9 bln-9 hari 28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
Kartu Menuju Sehat adalah contoh kurva pertumbuhan yang digunakan dalam
masyarakat 33
34
Lingkar Kepala : < - 2 SD = Mikrosefali,
> + 2 SD = Makrosefali Pertumbuhan LK ABNORMAL Pertumbuhan LK NORMAL 34
35
• menggunakan kurva Babson & Benda yang
Bayi Prematur • menggunakan kurva Babson & Benda yang disempurnakan oleh Fenton (2003) • Lanjutkan dengan kurva pertumbuhan bayi aterm dengan umur koreksi = umur skrg – prematuritas – Lingkar kepala : sampai umur 18 bulan – Berat badan – Tinggi badan : sampai umur 24 bulan : sampai umur 36 bulan 35
36
yang disempurnakan oleh
Kurva Babson & Benda yang disempurnakan oleh Fenton (2003) 36
37
• Satu kali penimbangan / pengukuran : • Menilai pertumbuhan :
V. Interpretasi pertumbuhan • Satu kali penimbangan / pengukuran : – tidak dapat menyimpulkan pertumbuhan • Menilai pertumbuhan : – Ukur / timbang secara periodik – Hubungkan titik-titik BB, TB, LK menjadi garis – Bila kurva BB, TB, LK sejajar dengan kurva pertumbuhan pertumbuhan normal 37
38
Pertumbuhan terhambat
● ● Perawakan normal Pertumbuhan terhambat ● ● Cek masukan nutrisi, penyakit kronis, emosi-sosial Kelainan endokrin 38
39
Hitung potensi genetik, Cek kelainan kongenital, peny, kronik , emosi
Perawakan pendek Pertumbuhan normal Hitung potensi genetik, Cek kelainan kongenital, peny, kronik , emosi 39
40
Laki-laki = (TB ayah + TB ibu + 13 cm ) + 8,5 cm
Potensi Tinggi Genetik (Potensi Tinggi Akhir / Final Height) Laki-laki = (TB ayah + TB ibu cm ) ,5 cm 2 Perempuan = (TB ayah + TB ibu – 13 cm) ,5 cm Rentang persentil berapa ? 40
41
Interpretasi Pertumbuhan
Pra remaja dan remaja, perlu data : – Status pubertas anak – Perkembangan pubertas ibu, ayah, – Foto maturasi tulang Bila : TB < p3 (perawakan pendek), – pertumbuhan sejajar kurva, sesuai potensi genetik – Ayah-ibu pendek, – Status pubertas normal, usia tulang normal TB dewasa lebih pendek dari teman-temannya Bila ; TB < p3 (perawakan pendek) - Pertumbuhan sejajar kurva - Status pubertas anak terlambat - Ayah-ibu tinggi, dgn riwayat pubertas terlambat - Usia tulang terlambat TB dewasa normal atau tinggi 41
42
• Ukur / timbang secara periodik , dengan cara
HAL-HAL PENTING DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN • Ukur / timbang secara periodik , dengan cara dan alat yang benar – Hubungkan titik-titik BB, TB, LK menjadi garis – Bila kurva BB, TB, LK sejajar dengan kurva pertumbuhan pertumbuhan normal – Umur 2-3 thn thn dan awal remaja bisa terjadi catch up dan catch down 42
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.