Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Strategi Kreatif Pengembangan Pesan
Program Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia 14 November 2006 Narga Shakri Habib
2
Sekilas tentang : Narga Shakri Habib
Seni Rupa ITB – Keramik Business School, Ohio University – Marketing Bekerja di Bank Nasional Papan Atas : ½ hari 1987 : Lowe / Lintas 1989 : Unilever ( brand management) 1990 : Leo Burnett 1992 : Memulai Cabe Rawit Marcom 2006 : 7 perusahaan Marcom Ketua Umum PPPI & Ketua Presidium DPI
3
Advertising adalah Bisnis Ideas!
4
BERKOMUNIKASI dengan KONSUMEN
Advertising… BERKOMUNIKASI dengan KONSUMEN Komunikasi Pemasaran Marketing Communications/Marcom
5
Marcom Bukan Sekedar bikin Iklan…
Menguasai Produknya Mengenal Sasaran Pasarnya Mengetahui Kompetisinya Strategi dan taktik dilakukan sesuai dengan objektifnya Bentuk komunikasinya, disesuaikan dengan Sasaran Pasarnya Dibuat Se Kreatif Mungkin, Untuk “tertangkap” oleh si sasaran pasar
6
Mengetahui Consumer Insights yang relevant dengan produk/kategori kita merupakan sebuah keharusan…
7
What to Say vs. How to Say
9
Proses Pembuatan Pesan
Client’s Brief Riset pasar, kompetisi, konsumen consumer insights What to say How to say
10
Proses…Client’s Brief
Elaborasi tentang produk/jasa master the product baik dan buruknya cari celah untuk menemukan keunikannya benefit apa yang akan diperoleh users apa produk promisenya Kita harus yakin sebelum meyakinkan users
11
Target Komunikasi Dewasa, 25 – 40 tahun, kota besar, BC SES… Typical !
Pesan ‘generik’?
12
Proses…Consumer Insights
Kenali calon konsumennya geografis, demografis… psikografis! kebiasaan, persepsi, gaya hidup etc.
13
Siapakah Yang Akan Kita Bidik?
14
“Follow Him” “Kenali”, Ikuti” dan “Kepung” Mereka Sesuai dengan Kebiasaan Mereka
15
Konsep “follow him”… Spesifik Secara Person, kelompok, siapakah Mereka? Apa saja kebiasaan mereka? Apa yang mereka baca, lihat, dengar? Apa kendaraan mereka? Apa pekerjaannya? Kemana mereka pergi Berlibur? Menggunakan apa? Apa saja yang mereka pakai, beli, makan? Merek apa (yang dekat dengan produk kita) yang dipakai? Kenapa? berapa banyak konsumsinya? Bagaimana mengkonsumsinya? Bagaimana cara membelinya? Siapa yang memutuskan? Semakin detil, semakin baik!
16
Kebiasaan Media Orang Indonesia
AC Nielsen – Media Index Demography
17
Proses… What to Say What to say Product promise + insights
How to Say Kreatifitas bagaimana si “What to Say” di deliver
18
Contoh-contoh… insights + what to say + how to say
19
Contoh 1- Jam Tangan Brief
Meluncurkan Jam tangan berkualitas tinggi, mid- premium price, shopping malls, kampanye periklanan. Strategy High image – value for money - smart “Rolex Wannabe” Hasil Yang Diharapkan High Brand Image, Sales Volume Tinggi
21
Yang terjadi? Branding tidak terjadi, yang ada hanya “me-too” generik berharga mahal. ( Palsu dengan merek asli banyak beredar dengan harga yg jauh lebih murah) Insight konsumen? Fenomena Factory outlets?
22
Contoh 2 - Bank Brief Sebuah Bank BUMN ingin Mengkomunikasikan keberhasilannya mendapatkan award dikategori perbankan Strategy High image, corporate style, Teamwork Hasil Yang Diharapkan Awareness dan High Brand Image
24
Yang Terjadi? Terkesan “chest banging”, berbicara tentang diri sendiri. Tampil sendiri. Audience? “ so what?”
25
contoh 3 - Mobil Latar Belakang
Persaingan bisnis, penjualan menurun, meluncurkan “variant” baru ( specs-down), sales promo Strategy Stylish, high class yet affordable Hasil Yang Diharapkan Mendongkrak penjualan
27
Yang Terjadi? What to say vs. How to say?
Sales (mungkin) membengkak, tapi Brand Image langsung “ terpuruk”. Konsumen ‘aslinya’ akan berpindah merek. Insights ? What to say vs. How to say?
28
Contoh 4 – Personal Care Latar Belakang
Premium Brand deodorant, memiliki benefit produk yang tangible dan tidak dimiliki brand lain, mengkomunikasikan benefit. Strategy Personal, intimate, controversial Hasil Yang Diharapkan Current users makin “lengket” dan Brand Switching
30
Yang Terjadi? It’s a big Turn-off! Brand Image menjadi “low class”
How to say vs. What to say? Consumers Insights?
31
contoh 5 – Mie Instan Latar Belakang
Meluncurkan Mie Instan baru, diposisikan sebagai menu utama, mass product, kampanye periklanan. Strategy Bold, Hard Sell Hasil Yang Diharapkan Perubahan Habit, high volume
33
Yang Terjadi? … Gagal! Mengubah Kebiasaan mayoritas konsumen Indonesia dari makan nasi ke makanan lain ? Insights ? What to say? How to say?
34
Beberapa contoh lainnya…
menggunakan insights konsumen yang sangat relevan dengan produk yang dikomunikasikan dan menjadikannya sebagai single message…
35
insightnya: menjadikan badan sehat kuat milk power konsumen : kids
Susu… insightnya: menjadikan badan sehat kuat milk power konsumen : kids insights : susah minum susu… fantasi, super hero, jagoan…
37
insightnya: menjadikan gigi kuat extra healthy teeth
Permen karet… insightnya: menjadikan gigi kuat extra healthy teeth
39
insightnya: mengatasi heart burn akibat terlalu banyak makan
Alkaseltzer… insightnya: mengatasi heart burn akibat terlalu banyak makan makan enak makan alkaseltzer
41
insightnya: tangguh di medan off road
Jeep… insightnya: tangguh di medan off road
43
Contoh-contoh penyampaian pesan lainnya…
44
kopi…
45
insightnya: menahan kantuk bukan peminum berat…
Kopi… insightnya: menahan kantuk bukan peminum berat…
49
Exercise: Insights vs what to say vs how to say…
54
Berkaitankah dengan Penjualan?
“It’s about relevance and giving people reasons to buy ” Issue Utama : Apakah Produknya Relevan dengan sasaran pasar dan komunikasinya?
55
Jika ingin berhasil… Selalu mulai dari kacamata prospek/ sasaran pasar kita, bukan dari kita! Riset. riset. riset Berpikirlah beyond advertising – it’s a business of ideas!
56
Mengapa… mengapa… mengapa?
mengapa air putih dalam kemasan laku dijual? mengapa teh botol menguasai pasaran soft drinks? mengapa rm ‘sederhana’ bisa mengalahkan rm ‘simpang raya’ atau ‘roda”? mengapa sayuran organik yang jauh lebih mahal berkembang subur? mengapa konsumen mau antri ber jam2 hanya untuk membeli donat ? mengapa narkoba yang membunuh, justru pecandunya semakin bertambah banyak?
57
Mudah-mudahan bermanfaat Thank you. narga@caberawit.com
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.