Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Perangkat Lunak Open Source untuk Pendidikan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Perangkat Lunak Open Source untuk Pendidikan"— Transcript presentasi:

1 Perangkat Lunak Open Source untuk Pendidikan
Rusmanto Maryanto

2 Free/Open Source Software
Free Software adalah program komputer yang berlisensi GPL (General Public License) atau yang sejenis ( dengan ciri-ciri: turunan free software akan tetap free software. Contoh: Linux Free artinya Bebas/Merdeka: menggunakan, menggandakan, mempelajari cara kerjanya, mengembangkan, dan menyebarluaskan. Open Source Software: salah satu syarat free software, artinya perangkat lunak yang kode sumber programnya tersedia dan boleh diubah serta disebarluaskan. Hampir semua open source itu free, dan sebaliknya.

3 Apa itu Linux? Linux awalnya hanya Kernel (jantung sistem operasi komputer) Open Source, yang dibuat pertama kali oleh Linus Torvalds pada 1991. Kernel yang dilengkapi program Free lainnya (sebagian besar dari projek GNU yang dipimpin Richard Stallman) membentuk Sistem Operasi Linux atau GNU/Linux. Sistem Operasi Linux yang dilengkapi program untuk instalasi dan berbagai program untuk kebutuhan sehari-hari dikumpulkan dalam server dan dipaket sebagai CD/DVD menghasilkan Distro Linux.

4 Bingung Memilih Distro Linux?
Linux memiliki banyak varian atau distro, karena siapa pun boleh mengubah atau mengembangkan dan menyebarluaskan. Windows hanya punya 1 distro Microsoft, dan MacOS juga hanya punya 1 distro Apple, karena kedua distro itu melarang pihak lain mengubah dan menyebarluaskan tanpa izin. Distro-distro Linux memiliki perbedaan dalam hal instal, tampilan, kelengkapan program, dan ketersediaan support. Ada support berbayar dan ada yang gratis. Pilih sesuai kebutuhan pribadi / institusi Anda.

5 Apa saja Lisensi Linux/FOSS?
Lisensi Kernel Linux dan beberapa program penting lainnya adalah GNU GPL atau LGPL, sesuai gerakan Free Software ( Lisensi = Surat Izin. Yayasan Free Software dan Open Source (opensource.org) mengakui lebih dari 50 jenis lisensi open source, yang tujuan dasarnya sama, yaitu mengizinkan penggandaan dan pengembangan ulang. Lisensi Open Source sangat beragam. Ada beberapa lisensi yang mengizinkan untuk mengubah lisensi program turunannya tidak harus sama lisensi awal.

6 Kurikulum Pendidikan Nasional
* Memahami konsep Hak Cipta dan HaKI. * Menguasai cara kerja komputer dan penggunaan sistem operasi komputer. * Menguasai perintah dan menu untuk menjalankan program (teks dan grafis). * Menguasai program perkantoran, grafis, dan multimedia. * Mampu memanfaatkan jaringan/internet, pemrogaram, desain web, database, dan keamanan komputer.

7 Contoh Perbandingan Di MS Windows Di Linux 1. MS Office 1. OpenOffice
2. Internet Explorer 3. Outlook 4. Photoshop 5. CorelDraw 6. Publisher 7. SQL Server 8. VisualBasic/.Net 9. IIS Web Server 10. MS Exchange 11. WinZip Di Linux 1. OpenOffice 2. Firefox 3. Thunderbird 4. GIMP 5. Inkscape 6. Scribus 7. MySQL 8. Gambas/Mono 9. Apache Web Server 10. Postfix Mail Server 11. File-Roller

8 Linux utk Pendidikan Profesi
Operator: memahami penggunaan komputer dengan modus grafis dan teks, struktur direktori, penyimpanan, dll.). Teknisi: memahami pemartisian hard disk, instalasi sistem operasi, berbagai jenis software dan hardware dalam komputer dan jaringan. Programmer: membuat program dengan modus grafis (window based) dan text based. Desain Grafis: Scribus, Gimp, Inkscape, dll. System & Network Administrator Database, Network Security (Hacker), dll.

9 Linux utk Pendidikan Non TIK
Sains Dasar: Matematika (KBruch, Kig, KmPlot, KPrecentage, dll.), Fisika dan Antariksa (KStars), Kimia (Kalzium), Geografi (xrmap), dll. Ekonomi dan Sosial: Akuntansi (GnuCash, SQL- Ledger), Mengetik (KTouch), Bahasa (KVocTrain), Pengajaran (KEduca), dll. Seni: Menggambar raster atau bitmap (GnuPaint, GIMP), vektor (OpenOffice Draw, Inkscape), musik (Audacity), video (Kino), dll. Teknik (elektro, mesin, sipil, arsitek, dll.), Statistika, Agama, Olah Raga, dll.

10 Manfaat Extra Bisa Linux
Biasa Membaca Petunjuk: Orang hidup perlu petunjuk, menggunakan komputer juga perlu petunjuk. Sebelum mengenal Linux, tidak biasa membaca sehingga tidak paham benar, atau asal tahu saja. Biasa Menentukan Pilihan: Tidak asal mengikuti orang lain, dan tidak mudah dipermainkan orang lain (vendor). Biasa Mandiri: Tidak terlalu bergantung ke orang lain (vendor), tidak merengek-rengek, dll. Sukses: belajar, bekerja, dan berwirausaha.

11 Peluang Linux di Pendidikan
Bagi Lembaga Pendidikan: mendapatkan siswa yang lebih banyak, materi pelajarannya bermanfaat, lulusannya mudah mendapatkan kerja/wirausaha, dan pengelola (pengajar dan karyawan) lebih tenang dalam bekerja sehingga pelayanan menjadi baik, serta berpeluang masuk surga karena menggunakan software yang halal dan baik. Bagi Siswa/Mahasiswa & Orang Tua: ilmu siswa lebih luas, mandiri, dan berpeluang lebih mudah mendapatkan kerja/wirausaha. Bagi Negara/Umat: kemajuan ilmu lebih cepat dan merata (rakyat adil dan sejahtera).

12 Hambatan Linux di Indonesia
Tidak ada perusahaan yang promosi Linux, sehingga banyak pengelola sekolah (terutama guru dan teknisi/laboran) belum faham manfaat Linux bagi pendidikan. Ada promosi negatif (serangan?) dari vendor besar untuk menakut-nakuti calon pengguna Linux, misalnya Linux mahal dan tidak disupport. Padahal banyak lembaga pensupport, meskipun bukan pembuat Linux. Lemah dalam penegakan hukum (UU HaKI), padalah semakin tergantung semakin berat, dan dapat terancam dalam pergaulan dunia.

13 Kurikulum dan Buku TIK BOS
Buku-buku TIK BOS (Berbasis Open Source) untuk SMA dan MA telah tersedia di Buku-buku TIK BOS untuk SMP dan MTs sedang dinilai oleh BSNP. Buku-buku TIK SMK BOS sedang ditulis dan diedit oleh Onno W. Prubo, Rusmanto, dkk. Buku-buku TIK SD dan MI BOS sudah ditulis dan diterbitkan pihak swasta. Belum ada versi pemerintah atau BSE karena pelajaran TIK SD belum diwajibkan oleh kurikulum nasional.

14 Masalah dan Solusinya (1)
Masalah: Fasilitas pendidikan sudah kuno, misal sebelumnya menggunakan Windows 95/98 dengan MS Office 97, karena komputer hanya sekelas Pentium I atau II dengan RAM 64 MB atau 128 MB. Solusi: Upgrade atau tukar tambah komputer. Solusi alternatif 1: Pasang jaringan dan komputer server sehingga komputer lama menjadi thin-client atau diskless, misal LTSP. Solusi alternatif 2: Pilih Linux yang ringan, seperti Damn Small Linux dengan pengolah kata Abiword, spredsheet Gnumeric, dsb.

15 Masalah dan Solusinya (2)
Masalah: Pengajar/guru/dosen dan atau teknisi/laboran kesulitan belajar sendiri Linux dan FOSS. Solusi: Adakan pelatihan untuk guru dan teknisi/laboran. Misal dengan mengalihkan biaya lisensi menjadi biaya pelatihan. Solusi alternatif 1: Jika tak ada biaya pelatihan, beli CD/DVD dan atau buku Linux untuk bahan belajar guru/teknisi secara mandiri. Solusi alternatif 2: Jika dosen, guru, teknisi, laboran yang ada tidak mau belajar hal baru, ganti mereka dengan yang baru. :-)

16 Masalah dan Solusinya (3)
Masalah: Siswa/mahasiswa atau orang tua keberatan anaknya hanya belajar Linux/FOSS. Solusi: Jelaskan kepada mahasiswa/siswa dan para orang tua bahwa setelah menguasai Linux dan FOSS tidak akan kesulitan menghadapi Windows, bahkan sebaliknya akan menjadi lebih mandiri, percaya diri, lebih mudah menerima perbedaan, dsb. Solusi alternatif 1: Beli 1 lisensi Windows untuk mengenalkannya kepada siswa/mahasiswa. Solusi alternatif 2: Periksakan mereka ke psikiater (konsultan), barangkali menderita “sakit ketergantungan software” :-)

17 Masalah dan Solusinya (4)
Masalah: Printer/scanner atau perangkat keras lainnya tidak bekerja baik di Linux. Solusi: Cari drivernya di internet, misalnya dengan update CUPS/SANE yang lebih baru. Solusi alternatif 1: Tukar tambah printer atau perangkat keras lain (seperti modem, web cam, wireless) dengan yang dapat dijalankan di Linux. Solusi alternatif 2: Pertahankan satu komputer dengan Windows, khusus untuk mencetak atau scanner, dsb.

18 Masalah dan Solusinya (5)
Masalah: Pemerintah atau pejabat dinas pendidikan tidak mendukung Linux/FOSS. Solusi: Demo! (Demokan contoh penggunaan Linux untuk pendidikan dan dunia kerja). Solusi alternatif 1: Ganti! (Kirim ke pejabat di atasnya agar mengganti pejabat tersebut). Solusi alternatif 2: Jika semua pejabat tidak mendukung Linux/FOSS, laporkan ke KPK.


Download ppt "Perangkat Lunak Open Source untuk Pendidikan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google