Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODOLOGI PENELITIAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODOLOGI PENELITIAN"— Transcript presentasi:

1 METODOLOGI PENELITIAN
Drs. Sudrajat,S.U.

2 I. ARTI DAN PERANAN PENELITIAN

3 1.1.Pengetahuan dan Pengetahuan Ilmiah
Hasrat manusia ( sifat kodrati) menimbulkan rasa Ingin Tahu dan Selalu bertanya tentang alam sekitarnya Mendorong Manusia berusaha mencari jawabannya dengan mulai mengamati , mempelajari dan meneliti hal-hal yang ingin diketahuinya untuk menjawab masalah tersebut. Keingintahuan (curiosity) menghasilkan pengetahuan (knowledge) dan pengetahuan ilmiah / ilmu (science) Apa perbedaan antara pengetahuan dan ilmu?

4 Lahirnya Ilmu terjadi saat manusia mengajukan pertanyaan
( Science began as soon as man started to ask question ? )

5 APA ITU PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) ?
Definisi pengetahuan : Hasil usaha indera menangkap suatu realitas kedalam pikiran, hingga tidak ada keraguan lagi tentang realitas tersebut Realita : benda, peristiwa, sifat, dll Cukup sampai pada tataran mempercayai tanpa ragu tentang suatu realita Contoh pengetahuan : Gabus mengapung di atas air

6 APA ITU ILMU PENGETAHUAN (SCIENCE) ?
Ilmu menghendaki penjelasan lebih lanjut tentang suatu pengetahuan Contoh ilmu Pengetahuan : Gabus mengapung di atas air, karena mempunyai berat jenis lebih kecil dari air. Berat jenis gabus lebih kecil dari air karena kerapatan masa gabus lebih kecil daripada air. Kerapatan masa gabus lebih kecil karena stuktur masa gabus lebih longgar dari pada air, ……dst,dst

7 Ilmu (science): Kegunaan: mengembangkan hukum-hukum dan teori-teori untuk menjelaskan, memprediksi, memahami dan mengendalikan fenomena Tentang subject matter yang spesifik, yaitu suatu set fenomena yang hendak dijadikan focal point dalam penyelidikan (investigation) 7

8 Asal kata: kata kerja Latin scire (“to know”)
Proses ilmiah: mengungkap uniformities dari fenomena dengan menghasilkan empirical regularities, lawlike generalizations, hukum, prinsip-prinsip dan teori. Pengertian ilmu Asal kata: kata kerja Latin scire (“to know”) To know dapat diperoleh melalui tenacity (persistent determination), authority, kepercayaan, intuisi atau science (atau metode ilmiah). Pengetahuan (knowledge) Selalu dibutuhkan oleh setiap orang 8

9 Knowledge bisa statis atau mengalir (dinamis)
Sebagian besar pengetahuan “tertinggal/tersembunyi” oleh kemampuan untuk mengenali dan menginterpretasi fenomena, cara pengungkapan (dengan bahasa, model)  ilmu: model Knowledge bisa statis atau mengalir (dinamis) Tacit knowledge vs explicit knowledge Tacit ~ silent, implied Penalaran (reasoning) Deduktif Induktif Intuitif 9

10 Science dan knowledge Traditional knowledge
Meliputi: (a) understanding atau know-how, (b) practices dan (3) representasi yang terpelihara dan dikembangkan oleh masyarakat dan extended dan sejarah interaksi-nya dengan lingkungan Terminologi lain: indigenous knowledge (IK), local knowledge Mempunyai kontribusi terhadap science moderen Ethnoscience: pendekatan ilmiah terhadap traditional knowledge. Kontribusi: pengelolaan diversitas, pengelolaan hutan, agroforestry, rotasi tanaman, domestikasi dsb. 10

11 Scientific knowledge Goal of science: a concensus of rational opinion over the widest possible fields  concessability & consensuality Concensuality: tidak boleh ambiguous atau tidak jelas, firmly established, diterima tanpa keraguan yang berarti oleh komuniti yang kompeten dan well-informed yang luas Consensibility: potensi untuk berkontribusi menuju suatu konsensus dan suatu pernyataan yang consensual yang teruji dan diterima secara universal yang menjadi prasyarat dalam komunikasi ilmiah 11

12 Ilmu sebagai dissension (disagreement) Mendorong penemuan-penemuan
Bentuk-bentuk dissension: sesuatu yang kontroversial, incommensurable (tidak mempunyai kesamaan-kesamaan faktor), tesis yang jarang diteorikan dan fenomena yang tidak biasa. Paradigma (paradigm), suatu scientific revolution (Kuhn)  kepercayaan akan “future promise” Munandar, A (2008) 12

13 1.2. Riset ( Researh) /PENELITIAN
 Mencari kembali hal-hal yang belum diketahuinya ….. Research is the repeated search to the unknown Ada 3 Pokok yang selalu ada dalam fikiran manusia, yakni: (1).Masalah apakah yang ingin diketahui (aspek Ontologi) (2).Cara Bagaimana mengetahui yang tidak diketahui itu ( aspek Metodologi) (3).Apakah nilai kegunaan pengetahuan baru itu bagi manusia ( aspek Aksiologi)

14 1.3.Metode-Metode penelitian
Penyelidikan secara sistematis memerlukan metode-metode. Metodologi penelitian berisi pengetahuan yang mengkaji mengenai metode yang digunakan dalam penelitian.

15 METODOLOGI PENELITIAN
Cara Kerja Untuk memahami Objek Penelitian METODE PENELITIAN Ilmu yang mempelajari cara untuk memahami objek penelitian METODOLOGI PENELITIAN

16 1.4.Penelitian dan Ilmu Penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan. Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang memiliki kriteria tertentu. Penelitian merupakan operasionalisasi dari metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah atau yang disebut metode ilmiah. Metode ilmiah adalah cara atau prosedur untuk memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu.

17 PENELITIAN DAN ILMU Ilmu
Akumulasi pengetahuan yang menjelaskan hubungan (korelasi atau kausalitas) yang tersusun secara sistematik rasional, lojik, metodik dan ditemukan secara empirik melalui penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan. Ilmu

18 Penelitian dan Ilmu Penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan. Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang memiliki kriteria tertentu. Penelitian merupakan operasionalisasi dari metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah atau yang disebut metode ilmiah. Metode ilmiah adalah cara atau prosedur untuk memperoleh pengetehuan yang disebut ilmu.

19 URUTAN PROSES BERPIKIR
Timbul rasa sulit dan dirumuskan menjadi masalah. Timbul kemungkinan alternatif cara pemecahan masalah Merumuskan cara pemecahan masalah secara rasional (disertai implikasi dan pengumpulan fakta). Menguatkan bukti atau fakta. Merumuskan Kesimpulan

20 URUTAN BERPIKIR ILMIAH
Sifat Manusia Ikhtiar Berpikir Nalar Kebenaran Cara kerja untuk memahami suatu objek sesuai dengan syarat-syarat yang dituntut oleh Ilmu (berdasarkan proses berpikir ilmiah). Atau Prosedur tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah METODE ILMIAH (SCIENTIFIC METHOD)

21 1.5.KARAKTERISTIK ILMU Rasional yaitu pengetahuan disusun dengan menggunakan pikiran dan masuk akal (ada penalaran).Logika menjadi tumpuan. Teruji yaitu Pengetahuan yang disusun berdasarkan fakta atau fenomena. Ada fakta empiris.Dengan demikian dari sisi ini ilmu adalah sebagai pengetahuan yang tersusun berdasarkan segala sesuatu yang berada dalam jangkauan pengalaman manusia.

22 PENDEKATAN BERFIKIR Rasionalisme dan Empirisme
Rasionalisme adalah pendekatan memperoleh pengetahuan dengan menggunakan penalaran. Rasionalisme memberikan konsistensi pengetahuan. Empirisme adalah pendekatan memisahkan pengetahuan berdasarkan fakta/fenomena dengan yang tidak berdasarkan fakta. Rasionalime harus didukung oleh empirisme.

23 Dua Kriteria utama pengetahuan Ilmiah
Ada konsistensi dengan pengetahuan berikutnya. Ada kesesuaian antara pengetahuan yang dikembangkan dengan fakta di lapangan.

24 1.6. Batas ILMU ( Science) Ilmu ( Science) merupakan bagian dari Pengetahuan Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan cara tertentu ( metode ilmiah) Bidang telaahan Ilmu : Objek atau kejadian yang bersifat empiris. Objek tersebut dapat ditangkap oleh panca indera manusia atau alat-alat pembantu panca indera.

25 WHAT’S BEHIND EXISTING KNOWLEDGE ?
“THE SECRET MUST OUT IT ALWAYS MUST COME IN THE END” EXISTING KNOWLEDGE KEGIATAN ILMIAH SELARAS TRADISI NEW DISCOVERY PRODUK TRADISI SEBELUMNYA YANG BERLAKU MANIFESTASI AKHIR DARI TRADISI ILMUWAN PENELITI FAHAM AKAN TRADISI & KREATIVITAS

26 1.7.METODE PENELITIAN Suatu tatacara kerja yang sistimatis. Dengan menggunakan metode penelitian ilmiah, ilmuwan lain dapat menguji, membantah, mengembangkan dan mengoreksi kebenaran ilmu pengetahuan yang diperoleh sebelumnya.

27 ILMU PENGETAHUAN ILMIAH DIDASARKAN PADA KRITERIA :
Ontologi bidang ilmunya jelas Bersikap ilmiah kritis, logis, rasional, argumentatif, objektif, teratur dan sistematik Bermetode dan tersurat ( eksplisit) Teruji kejujurannya, kebenarannya dan berlaku terbuka terhadap kritik serta bersifat universal.

28 1.8.1. BERFIKIR ILMIAH Secara Deduktif
Semua logam bila dipanaskan memuai ( premis mayor) Benda X adalah logam ( premis minor) Kesimpulan : Bila X dipanaskan ia akan memuai Kedua premis tsb harus diasumsikan / dianggap Benar. Kesimpulan itu merupakan pengetahuan baru dengan tingkat kebenaran yg sama dengan premis-premis terdahulu yang menghasilkannya. Kelemahannya : Premis yang dipakai tidak selalu mutlak kebenarannya, sehingga konkusi yg ditarik daripadanya tidak mutlak benar. Lebih-lebih jika premis itu salah.

29 Berakar dari matematika
Penalaran deduktif Proses menyimpulkan (membuat conclusion) bahwa sesuatu haruslah benar karena sesuatu tadi merupakan suatu kasus yang spesial dari suatu prinsip umum yang telah diketahui benar Berakar dari matematika Bekerja dari general menuju spesifik, top down approach Menguji atau mengkonfirmasi hipotesis Munandar, A (2008) 29

30 Proses penalaran deduktif
premises, aksioma, postulat Reasoning Hipotesis Pengamatan/ observation Proses Inferensia Konfirmasi/kesimpulan/ conclusion  theorem Munandar, A (2008) 30

31 1.8.2. PEMIKIRAN ILMIAH SECARA INDUKTIF
Faham EMPIRISME Ide kebenaran atau sesuatu yang benar itu, di dapat hasil pengamatan di lapangan melalui proses Induktif. Cara Berfikir Induktif : Bertitik tolak dari fakta-fakta atau pengetahuan-pengetahuan yang besifat khusus atau individual kemudian diambil kesimpulannya yang bersifat umum. SEKARANG CARA BERFIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF TERSEBUT DIKOMBINASIKAN DALAM PEMIKIRAN ILMIAH YANG DIKENAL DENGAN METODE ILMIAH ( METODE KEILMUAN)

32 1.9. PROSES PENELITIAN ILMIAH
1.Perumusan Masalah ( identifikasi dan perumusan masalah) 2. Kaji Pustaka ( Mencari informasi-informasi yg relevan untuk menjawab masalah yg diajukan peneliti) 3. Menyusun hipotesis ( jika ada) 4. Merumuskan variabel penelitian 5. Menyusun rancangan penelitian ( Populasi, sampel) 6. Eksperimentasi ( pengumpulan data) 7. Pengolahan data ( Analisis statistika/ komputer) 8. Penarikan kesimpulan 9. Laporan hasil Penelitian

33 RANCANG BANGUN ILMU Proses Penelitian Observasi Identifikasi Masalah
Perbaikan teori Implementasi teori Kerangka Teori RANCANG BANGUN ILMU Interpretasi data Hipotesis Analisis Data Konstruk, Konsep, Definisi Operasional Pengumpulan Data Desain Penelitian

34 ONTOLOGI AKSIOLOGI ONTOLOGI EPISTEMIOLOGI OBYEK / KEJADIAN /
PENGALAMAN KEINGIN TAHUAN PERMA-SALAHAN PENELITIAN atau RISET HASIL MENUNJUKKAN FAKTA TERAPAN – PROBLEM SOLVING KEILMUAN – P’BANGAN KONSEP PROSES BERPIKIR AKTIVITAS: TAK TERSTRUKTUR TERSTRUKTUR BERPIKIR TAHAPAN METODA DATA: PENGETAHUAN INFORMASI: ILMU


Download ppt "METODOLOGI PENELITIAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google