Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Tugas Kuliah Komunikasi dan Teknologi Informasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Tugas Kuliah Komunikasi dan Teknologi Informasi"— Transcript presentasi:

1 Tugas Kuliah Komunikasi dan Teknologi Informasi
Pemerataan Kulitas SDM Operator Web Site di masing-masing SKPD, Guna Memaksimalkan Penerapan E-Government Kabupaten Sleman Yogyakarta. Oleh Kelompok III Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC’ Yogyakarta

2 Latar Belakang Kabupaten Sleman Yogyakarta, merupakan salah satu Pemerintah daerah di Indonesia yang telah mengembangkan aplikasi E-Government. Melalui RIP (Rencana Induk Pengembang) E-Government yang di terbitkan ada 2005. Sejak saat itu Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Kantor Komunikasi dan Informatikanya senantiasa berbenah mulai dari infrastruktur, management, hingga regulasi untuk meningkatkan kualitas Penerapan E-Government yang ada di Pemda tersebut, yang muaranya pada pelaksanaan pemerintahan yang baik (Good Governtment).

3 B. Kondisi Saat Ini… Secara Keseluruhan Penerapan E-Government di Kabupaten Sleman telah menujukan peningkatan yang signifikan hal tersebut terlihat tampilan web site mulai dari ketersediaan data, komunikasi 2 antara user dan dan pengelola website, updating informasi dan ketersediaan subdomain untuk masing-masing SKPD, secara infrastuktur pun sudah jauh meningkat mulai dari hardware, software, serta perangkat pendukung lainnya. Namun disayangkan peningkatan infrastuktur dan pelayanan data tidak di imbangi dengan kualitas SDM terutama operator yang ada di masing-masing SKPD, hal tersebut berdampak pada kualitas data dan informasi yang tersedia pada website SKPD yang merupakan Subdomain dari yang dikelola oleh Kantor Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman.

4 Permasalahan Tidak meratanya kualitas Operator website SDM yang ada dimasing-masing SKPD membuat kulaitas tampilan website terutaman penyediaan informasi dan data di website subdomain tidak merata. Hanya Beberapa Subdomain saja yang memiliki kualitas pennyadiaan data yang baik, bahkan yang merupakan SKPD vital karena terkait tupoksinya yang berkaitan langsung dengan masyarakat updating data dan informasinya yang terbaru hanya sampai awal 2009, yang paling parah wabsite kecamatan yang terkesan tampi seadanya saja. Hal ini patut disayangkan karena peningkatan infrastuktur tidak diimbangi dengan adanya pemerataan SDM padahal, hal tesebut merupakan faktor yang sangat vital, meskipun telah kerjadi peningkatan SDM di tingkat pengelola (Kantor Komunikasi dan Informatika) namun bila tidak diimbangi oleh peningkatan SDM di masing-masing SKPD. Hal tersebut menjadi sia-sia.

5 Rumusan Masalah Cara Peningkatan SDM operator Web di masing-masing SKPD di Pemerintah Kabupaten Sleman Yogyakarta?

6 Tujuan dan Manfaat Akan didapatkan jawaban deskriptif, tentang cara pengembangan SDM yang efektif bagi operator Website di Masing-masing SKPD Pemeritah Kabupaten Sleman. Diharapkan akan memberikan solusi bagi pemerintah Kabupaten Sleman dalam mengupayakan Pemerataan Kualitas SDM di masing-masing SKPD Pemerintah Kabupaten Sleman Yogyakarta.

7 Konsep E – Government Dalam banyak literatur, e-gov dikaitkan dengan konsep digital E-government atau online government dan biasanya dibahas dalam konteks transformational government Intinya dari pengertian ini ialah penggunaan teknologi internet yang diharapkan dapat menjadi wahana untuk mempercepat pertukaran informasi, menyediakan sarana layanan dan kegiatan transaksi dengan warga masyarakat, pelaku bisnis, dan tentunya pihak pemerintah sendiri. Dalam hal ini harus diingat bahwa yang lebih diutamakan adalah konsep transformasinya, bahwa e-gov bukan sekadar pemakaian teknologinya tetapi juga keharusan bahwa pemanfaatan teknologi membuat sistem pembuatan kebijakan dan pelayanan publik akan lebih baik.

8 Inpres No. 3 Tahun 2003 Setiap instansi pemerintah pusat dan daerah harus menyusun Rencana Strategis Pengembangan e-government di lingkungannya masing-masing. Rencana Strategis itu dengan jelas menjabarkan lingkup dan sasaran pengembangan e-government yang ingin dicapai; kondisi yang dimiliki pada saat ini; strategi dan tahapan pencapaian sasaran yang ditentukan; kebutuhan dan rencana pengembangan sumber daya manusia; serta rencana investasi yang diperlukan.

9 Peranan Kualitas SDM dalam peneraman E-Gov
Yang akan menjadi ”pemain utama” atau subyek di dalam inisiatif e-government pada dasarnya adalah manusia yang bekerja di lembaga pemerintahan, sehingga tingkat kompetensi dan keahlian mereka akan sangat mempengaruhi performa penerapan e- government. Semakin tinggi tingkat information technology literacy SDM di pemerintah, semakin siap mereka dalam menerapkan konsep e-government.

10 Kantor Kominfo Kabupaten Sleman
Kantor Kominfo merupakan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang dimiliki oleh Kabupten Sleman yang merupakan pengelola website selaigus kordinator website subdomain dari .

11 Cara Pengambilan Data Lokasi Penelitian, di Kantor Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sleman Yogyakarta. Data diamabil dengan cara wawancara mendalam dengan staf TI Kantor Kominfo Kab Sleman, Kepala Kantor Kominfo Kab Sleman. Selain itu juga dilakukan dokumentasi data sekunder yang ada di Kantor Kominfo kab Sleman. Untuk melengkapi data juga dilakukan studi pustaka dan penelusuran data lewat internet baik di web , maupun web subdomainnya.

12 Teknik Analisa Data Data yang diperoleh, dikumpulkan, diedit, dan dikategorikan, serta dicari kesesuaian (penjodohan) polanya untuk kemudian dianalisis. Untuk memperoleh gambaran tentang kendala dalam pengembangan web maka data yang ada dianalisa dengan bantuan model SWOT

13 SDM Operator Website SKPD Kabupaten Sleman
Setiap SKPD di Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki website yang merupakan sub domain dari wesite tersebut dikelola oleh seorang operator yang direklut/ditunjuk oleh masing-masing SKPD. Tugas dari operator tersebut untuk melakukan maintening terhadap website SKPD sesuai dengan tupoksi SKPD masing- masing. Maintening berupa updating data dan informasi sehingga minimal pada web site SKPD bisa mencapai tingkat informatif atau kalu dimungkinkan hingga tingkat interaktif dan transaktif. Sehingga Oprator yang ada di masing-masing SKPD menjadi faktor vital yang mentukan kualitas dari website subdomain

14 web site subdomain www.slemankab.go.id
Hampir 60 persen dari total keseluruhan subdomain keberaannya jauh dari kata informatif, hal tersebut dapat dilihat dari up loading terbarunya hanya sampai 2009, padahal fitur yang ada di website tersebut memungkinkan untuk tidak sekedar menjadi website informatif namun sudah terdapat fitur interaktif. Ini diakibatkan oleh kualitas dari SDM yang tidak merata dimasing-masing SKPD, terutama Kecamatan. Karena tidak SDM yang ditunjuk memiliki kualifikasi untuk menjadi manitening website.

15 web site subdomain www.slemankab.go.id
Keberadaan subdomain dari menjadi sesuatu dilema tersendiri dalam penerapan E- Gov di Kabupaten Sleman di satu sisi merupakan sebuah kemajuan dan menujukan perkembangan dari penerapan E-Gov, karena memungkinkan peningkatan kualitas informasi dan interaktif dari keberadaan subdomain tersebut. Namun alih-alih peningkatan kualitas yang terjadi malah penumpukan subdomain yang terkesan seadanya dan malah mengurangi kualitas dari yang sudah baik.

16 ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS (SWOT)
Faktor lingkungan internal Faktor lingkungan eksternal Kekuatan (S) Infrasutktur yang cukup, untuk meningkatkan kualitas SDM operator di masing-masing SKPD. Keinginan dan Kesadaran dari masing-masing Operator untuk mengembangkan kemampuannya. Dukuang Anggaran yang Cukup Kelemahan (W) Kurangnya dukungan dari Pimpinan masing—masing SKPD. Rangkap Kerja, karena selain sebagai operator juga memiliki tugas di masing-masing SKPD Menggap tugas Oprator hanya sebagai tugas sampingan. Peluang (O) Peningkatan SDM melui pelatihan. Narasumber teknologi informasi yang mudah didapat. Teknologi Informasi yang semakin siap pakai Strategi SO Pelatihan oleh Kantor Kominfo secara kontinya dan bertahab sesuai dengan klasifikasi kemampuan operator SKPD Penyediaan E-Learning yang dapat di Share secara intranet sehingga dapat diakses oleh operator di masing-masi ng SKPD Pemanfatan voip sebagai komunikasi antara operator Strategi WO Adanya Koordinasi di dilevel top manager untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan bagi setiap operator. Menjadikan tugas operator menjadi tugas pokok. Meberikan penyadaran bahwa tugas operator merupakan ujug tombak keberhasila E-gov di kab sleman Hambatan (T) Arus gobalisasi yang sulit dibendung Kurangnya penguasaan , membuat teknologi infrmasi akan tertinggalkam Persaiangn antar SKPD Strategi ST Membuat forun antar operator untuk share ilmu pengetahuan Perlakan yang sama dari pengelola (Kantar Kominfo) bagi masing-masing operatr. Momotivasi untuk meningkatkan kreatifisas para operator SKPD Strategi WT Meberikan penyadaran di Lavel Top Manager terhadap pentingnya TIK Pengadaan SDM yang kompeten di bidang TI dan bekerja secara berkesinambungan

17 Asumsi Strategis Pengembangan.
Asumsi strategis dalam pengembangan E-Gov di Kabupaten Sleman tidak hanya tergantung beberapa parameter saja namun semua aspek harus jadi perhatian terutama pada pemerataan SDM, tidak hanya infrastruktur namun kesiapan SDM juga harus diperhatikan mungkin aspek ini lebih utama karena bisa SDM merupakan kunci dari segala aspek pengembange E-Gov, karena SDM sangat mempengaruhi hasil akhir dari sebuah pengembangan E-Gov.

18 TAHAPAN PENGEMBANGAN (RIP) E-Gov Kab Sleman.
Berdasarkan Roadmap di RIP E-Gov Kab Sleman, Sebenarnya tahun 2008 target final aplikasi e-gov, yang harpannya sleman dapat menyelenggarakan Slaman Digital Service, namun hingga tahun 2011 target tersebut blm tercapai meskipun secara infrasruktur sudah memungkinkan namun masih banyak pembenahan, di khususkan untuk aspek SDM diperkirakan butuh banyak pelatihan dan pemahaman, sehingga natinya E-Gov tidak hanya menajadi aplikasi namun sudah menjadi budaya yang melekat di tiap pelaku E-Gov di Kabupaten Sleman.

19 KESIMPULAN Kualitas SDM menjadi hal yang mutlat dalam pengembangan E-Gov di Kabupaten Sleman, karena akan mentukah kesuksesan penerapan aplikasi E-Gov. Target untuk menciptakan Slaman Digital Sevis masih jauh dari harapan mekipun ara kesana sudah ada, tinggal bagaimana para pelaku E-Gov di Kab Sleman mengembangkan ke arah itu dimana Web yang sudah ada baik domain maupun Subdomain tidak hanya menjadi media informatif, namun harus bisa menjadi media intaraktif dan bahkan trasaktif yang merupakan Cita-cita RIP E-Gov Kabupaten Sleman. Mesikipun E-Gov di Kabupaten Sudah mengalami banyak pengembangan namun, kerberaan Sub Domain dari yang hanya tampil seadanya membuat dilema tesendiri, hal ini diakrenakan tidak meratanya Kualiatas SDM yang ada di masing-masing SKPD. Selain itu tidak adanya pengawasan dan pengharga kepada operator juga berpengaru tehadap minimnya tampilan Sub domain. Perlu adanya pengembangan SDM yang konsiten dan berkelanjutan, malui berbagai terobosan diharapkan natinya Cita-cati E-Gov Kabupaten Sleman dapat terwujud. Kebijakan di tingkat Top Manager sangat berpengaruh terhadap pengembangan SDM.

20 REKOMENDASI Terobosan untuk mengurangi kesenjangan SDM harus dilakukan ini untuk mempercepat tercapainya target/cita- cata, dari RIP E-Gov di Kabupaten Sleman. Perlu adanya Pemahaman di Tingkat Top manager, sehingga memperkuat Pengasawan dan Pembinaan di Kalangan Operator. Koordinator Seharusnya tidak berada ditangan Pimpinan Kantor Kominfo yang hanya Eselon 3, minimal ditingkat Asiten Setda, bahkan Sekda sendiri yang memiki Garis Komando langsung kepada pimpinan SKPD. Adanya Regulasi yang baku agar memberikan kepastian Operator dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

21 Terima Kasih For 2424 Comunity
Kritik dan Saran di 2424 Room


Download ppt "Tugas Kuliah Komunikasi dan Teknologi Informasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google