Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL"— Transcript presentasi:

1 KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL

2 PERHATIKAN GAMBAR-GAMBAR BERIKUT INI!

3 APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL?

4 Pengertian Masyarakat Multikultural menurut para ahli
J. S Furnival Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih komunitas (kelompok) yang secara kultural dan ekonomi terfragmentasi dan memiliki struktur kelembagaan yang berbeda satu sama lain. Nasikun Sebuah masyarakat plural adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih dari tatanan sosial, masyarakat, atau kelompok yang secara kultural, ekonomi, dan politik dipisahkan (diisolasi), dan memiliki struktur kelembagaan dan berbeda satu sama lain.

5 Pierre L Van den Berghe Menunjukkan bahwa masyarakat majemuk ditandai sebagai berikut. Mengalami segmentasi ke dalam kelompok subkultur yang berbeda satu dengan yang lain. Memiliki struktur sosial dibagi menjadi lembaga nonkomplementer. Kurang mengembangkan konsensus di antara anggota bahwa nilai-nilai dasar. Relatif sering bertentangan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Secara relatif pertumbuhan integrasi sosial pada paksaan (pemaksaan) dan saling ketergantungan di bidang ekonomi. Adanya dominasi politik oleh satu kelompok atas yang lain.

6 Azyumardi Azra, (2007) “Multikulturalisme” pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan ke dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan realitas pluralitas agama dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme juga dapat dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik. Parekh, 1997 yang dikutip dari Azra,( 2007) Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari beberapa jenis kumunitas budaya dengan semua manfaat, dengan sedikit perbedaan dalam konsepsi dunia, sistem makna, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat istiadat dan kebiasaan. Lawrence Blum, dikutip Lubis (2006: 174) Multikulturalisme meliputi pemahaman, apresiasi dan penilaian budaya seseorang, serta penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain. A. Rifai Harahap 2007, (mengutip M. Atho ‘Muzhar) Gagasan multikulturalisme, perspektif, kebijakan, sikap dan tindakan, oleh orang- orang dari negara, beragam dalam hal etnis, budaya, agama dan sebagainya, tetapi bercita-cita untuk mengembangkan semangat kebangsaan yang sama dan kebanggaan untuk membela pluralitas.

7 KESIMPULAN APAKAH YANG DAPAT KITA TARIK DARI PENGERTIAN TENTANG MASYARAKAT MULTIKULTURAL YANG DIkeMUKAKAN oleh PARA AHLI TERSEBUT?

8 Tahukah kalian apa sajakah factor yang melatar belakangi masyarakat Indonesia multikultur?

9 Keadaan Geografis Perhatikan gambar peta berikut ini!

10

11

12 Keadaan geografis wilayah indonesia yang terdiri lebih dari 17 ribu pulau dan tersebar di suatu daerah equator sepanjang kurang lebih 300 mil dari timur ke barat dan lebih dari 1000 mil utara ke selatan , merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap tercapainya multikultural suku bangsa di indonesia. Pendatang terutama di kepulauan indonesia sekitar tahun yang lalu. Menyusul kemudian ras melanesean negroid pada sekitar tahun yang lalu. Kehadiran ras-ras itu terjadi pada zaman mesolithicum. Terakhir datang ras Malayan Mongoloid melalui 2 periode, zaman neolithikhum dan zaman logam, sekitar tahun 2500 tahun sebelum masehi. Ras austroloid kemudian pergi ke australia dan sisa-sisanya ada di nusa tenggara timur dan papua ras melanesian negroid tingal di maluku dan papua. Sedangkan ras malayan mongoloid tinggal di indonesia bagian barat. Ras-ras tersebut yang kemudian disebut bangsa indonesia dalam bentuk keanekaragaman suku bangsa setelah melalui proses amal gamasi dan isolasi. Kondisi geografis yang telah mengisolir penduduk yang menempati pulau dan daerah menumbuhkan kesatuan suku bangsa yang berbeda-beda. Mereka mengembangkan mitos-mitos tentang usul-usul keturunan dan nenek moyangnya.

13 Letak Wilayah yang Strategis

14 Letak indonesia yang strategis antara samudra hindia dan pasifik sangat mempengaruhi proses multikultural, seperti unsur kebudayaan dan agama. Kepulauan indonesia merupakan jalur lalu lintas perdagangan antara india, cina ,dan wilayah asia tenggara. Melalui para pedagang asing pengaruh kebudayaan dan agama masuk ke wilayah indonesia. Daerah penyeberan kebudayaan dan agama yang tidak merata menyebabkan terjadinya proses multikultural unsur kebudayaan dan agama. Pengaruh agama dan kebudayaan hindhu-budha pada awal tarikh masehi hanya berkembang di wilayah indonesia barat. Pengaruh kebudayaan china terutama hanya terjadi di daerah pantai dan kota-kota dagang. Pengaruh kebudayaan china terutama hanya terjadi di daerah pantai dan kota-kota dagang. Pengaruh ajaran islam berkembang pada abad ke-13, terutama di indonesia bagian barat dan sebagian dari maluku . Pengaruh kolonial portugis dengan agama katoliknya terjadi terutama di wilayah nusa tenggra timur. Pada abad ke-16 Belanada datang dan pada abad ke-17 mengembangkan agama kristen dan katolik di beberapa daerah di sumatra, kalimantan, sulawesi, maluku, papua dan kota-kota besar di jawa.

15 Kondisi Iklim yang Berbeda

16 Wilayah lingkungan hidup suku-suku bangsa juga memperlihatkan variasi yang berbeda-beda. Ada komunitas yang mengandalkan pada laut sebagai sumber kehidupannya, seperti orang laut di kepulauan riau dan orang bajo di sulawesi selatan, dan serta asmat di irian jaya , dan lain sebagainya . Karekter multikultural di tambah lagi dengan perbedaan-perbedaan tipe masyarakatnya terlihat pada komunaitas kosmopolitan perkotaan ,komunitas peralihan dari pertanian ke industri dan sebagian lainya masih mencirikan komunitas berbudaya suku bangsa (tribal comunites). Perbedaan curah hujan dan kesuburan tanah merupakan kondisi yang menciptakan dua macam lingkungan ekologis yang berbeda di indonesia, yakni daerah prtanian sawah (wet rice cultivation) yang banyak dijumpai di pulau jawa dan bali serta daerah pertanian ladang (shifting cultivation) yang banyak kita jumpai di luar pulau jawa. Perbedaan lingkungan ekologis tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan antara jawa dan luar jawa dalam bidang kependudukan, ekonomi, sosial dan budaya. Sistem pertanian sawah di jawa mendorong tumbuhnya suatu tertib kemasyarakatan yang mendasarkan diri pada kekuaasan di daratan, sedangkan sistem pertanian ladang di luar jawa mendorong tumbuhnya sistem kemasyarakatan yang mendasarkan diri pada kekuasaan di lautan sehingga memiliki keunggulan dalam perdagangan. Apabila di jawa pernah tumbuh kekuasaan Mataram kuno dan Majapahit yang gemilang maka di luar jawapun pernah berkembang kerajaan melayu dan sriwijaya yang cemerlang.

17 Intregasi Nasional yang Berasal dari Kelompok Suku Bangsa yang Beraneka Ragam

18   Integrasi suku bangsa dalam kesatuan nasional menjadi bangsa indonesia dalam kesatuan wilayah negara indonesia. Paling tidak di picu oleh empat peristiwa penting, yaitu sebagai berikut : a) Kerajaan sriwijaya (Abad ke VII) dan majapahit (Abad ke XIII) telah mempersatukan suku bangsa- suku bangsa indonesia dalam kesatuan politis , ekonomis ,dan sosial. b)    Kekuasaan kolonialisme belanda selama tiga setengah abad telah menyatukan suku bangsa- suku bangsa di indonesia dalam satu kestuan nasib dan cita-cita c)    Selama periode pergerakan nasional ,para pemuda indonesia telah menolak menonjolkan isu ke suku bangsaan dan melahirkan sumpah pemuda yang terkenal pada tahun Bahkan , bahasa milik suku minoritas melayu riau telah ditetapkan sebagai bahasa nasional(bukan bahasa milik suku mayoritas jawa) d)    Proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17 agustus 1945 yang mendapat dukungan dari semua suku bangsa di indonesia yang mengalami nasib yang sama di bawah penjajahan belanda dan jepang . Walaupun integrasi secara nasional telah terbentuk (secara politis), tetapi dalam kenyataanya bangsa indonesia selalu mengalami konflik-konflik secara internal (SARA). Berdasarkan latar belakang timbulnya masyarakat multikultural di indonesia , maka kelompok-kelompok sosial yang tumbuh pun beranekaragam seperti kelompok etnis (suku bangsa) agama ataupun kelompok berdasarkan stratifikasi sosialnya.


Download ppt "KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google