Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KULIAH KE – V DRA. UMUL AIMAN, M.Si.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KULIAH KE – V DRA. UMUL AIMAN, M.Si."— Transcript presentasi:

1 KULIAH KE – V DRA. UMUL AIMAN, M.Si.
DAUR SEL KULIAH KE – V DRA. UMUL AIMAN, M.Si.

2 Urutan lengkap yang terjadi di dalam sel sehingga sebuah sel akan memproduksi dirinya sendiri.
Terdiri pembelahan inti ( mitosis) & pembelahan sitoplasma ( sitokinesis). Mitosis dan meiosis merupakan bagian dari siklus sel dan hanya mencakup 5-10% dari siklus sel. Persentase waktu yang besar dalam siklus sel terjadi pada interfase ( 90 %), YANG TERBAGI KE DALAM FASE G1, S SIKLUS SEL BEBERAPA PENGERTIAN:

3 SATU PUTARAN SIKLUS SEL
Fase S Fase G2 Fase G1 Mitosis/kariokinesis Sitokinesis

4 SIKLUS SEL Siklus sel dibedakan menjadi dua fase(tahap ) utama, yaitu interfase dan mitosis. Interfase terdiri atas 3 fase yaitu fase G1, ( growth atau gap), fase S (synthesis), fase G2(growth atau Gap2). 2. Sel – sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda – beda (sel – sel germinatikum kulit sangat cepat untuk menggantikan sel – sel kulit yang rusak atau mati, selama pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu tahunan, sel – sel saraf pada jaringan saraf yang sama sekali tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu. Bakteri, protozoa dalam hitungan jam

5 FASE G1, S dan G2 Fase G1 : Sel akan aktif tumbuh, Pertumbuhan ditandai dengan bertambahnya sitoplasma, organella dan sintesis bahan-bahan untuk fase S Fase S : Terjadi replikasi (perbanyakan jml DNA dan sintesis). Sangat menetukan akan ke G2 atau tidak Fase G2: Benang-benang gelendong (spindel), dan jml DNA berlipat

6 MITOSIS Mudah dilihat pada titik tumbuh (ujung batang, ujung akar)
Waktu bervariasi beberapa menit s/d 3 jam Terbagi dalam 4 fase : 1. Profase 2. Metafase 3. Anafase 4. Telofase

7 MITOSIS

8 MITOSIS Menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya Terjadi pada sel somatic (sel penyusun tubuh Dibedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan sitokinesis ( kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa fase, yaitu Profase, Metafase, dan Telofase. Sedangkan sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil pembelahan.) Hasil mitosis: 1. Satu Sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel anakan yang masing – masing diploid. 2. Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.

9 PROFASE Pada awal profase, sentrosom dengan sentriolnya mengalami replikasi dan dihasilkan dua sentrosom. Masing-masing sentrosom hasil pembelahan bermigrasi ke sisi berlawanan dari inti. Pada saat bersamaan, mikrotubul muncul diantara dua sentrosom dan membentuk benang-benang spindle, yang membentuk seperti bola sepak. Pada sel hewan, mikrotubul lainnya menyebar yang kemudian membentuk aster. Pada saat bersamaan, kromosom teramati dengan jelas, yaitu terdiri dua kromatid identik yang terbentuk pada interfase. Dua kromatid identek tersebut bergabung pada sentromernya. Benang-benang spindel terlihat memanjang dari sentromer (Campbell et al. 1999).

10 METAFASE Masing-masing sentromer mempunyai dua kinetokor dan masing-masing kinetokor dihubungkan ke satu sentrosom oleh serabut kinetokor. Sementara itu, kromatid bersaudara begerak ke bagian tengah inti membentuk keping metafase (metaphasic plate) (Campbell et al. 1999).

11 ANAFASE Masing-masing kromatid memisahkan diri dari sentromer dan masing-masing kromosom membentuk sentromer. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang kinetokor ke kutubnya masing-masing (Campbell et al. 1999).

12 Ketika kromosom saudara sampai ke kutubnya masing-masing, mulainya telofase. Kromosom saudara tampak tidak beraturan dan jika diwarnai, terpulas kuat dengan pewarna histologi (Campbell et al. 1999).

13 Interfase Tahap berikutnya terlihat benang-benang spindle hilang dan kromosom tidak terlihat (membentuk kromatin; difuse). Pada akhirnya membran inti tidak terlihat diantara dua anak inti (Campbell et al. 1999).

14 Tahapan pada Interfase
Fase G1 (G=Gap) . Sel akan aktif tumbuh. Pertumbuhan sel ditandai oleh bertambahnya sitoplasma, organella, dan sintesis bahan yang dibutuhkan untuk fase S (Terjadi pembentukan senyawa-senyawa untuk replikasi DNA, juga terjadi replikasi organel sitoplasma sehingga sel tumbuh membesar) Fase S (sintesis) . Terjadi replikasi (perbanyakan jumlah DNA dan sintesis). Fase ini sangat menentukan mitosis akan terulang atau tidak. Fase G2 . Pada fase ini benang-benag gelendong (spindel) disintesis dan jumlah DNA sudah berlipat ( mempersiapkan segala keperluan untuk pemisahan kromosom

15 SITOKINESIS Sitokinesis Selama sitokinesis berlangsung,
Pada hewan , sitoplasma dibagi menjadi dua melalui terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel. Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak. Masing – masing sel anak yang terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel – organel selnya. Pada tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah – tengah sel. Tahap sitokinesis ini biasanya dimasukkan dalam tahap telofase.

16 MEIOSIS Terjadi di sel kelamin Jumlah sel anaknya 4
Jumlah kromosom 1/2 induknya Pembelahan terjadi 2 kali YAITU pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II)

17 Catatan ( Meiosis) Baik pada pembelahan meiosis I dan II, terjadi fase-fase pembelahan seperti pada mitosis (profase I, metafase I, anafase I , telofase I, profase II, metafase II, anafase II, & telofase II ). Akibat adanya dua kali proses pembelahan sel, maka pada meiosis, satu sel induk akan menghasilkan empat sel baru, dengan masing-masing sel mengandung jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk.

18 Meiosis I & II Meiosis II
A. Meiosis I, B. Meiosis II, C. Interfase, D. Profase I, E. Metafase I, F. Anafase I, G. Telofase I, H. Profase II, I. Metafse II, J. Anafase II, K. Telofase II dan L. 4 sel haploid

19 TELAAH !!!!! pada tahap Pofase I DNA dikemas dalam kromosom.Pada akhir profare I terbentuk kromosom homolog yang berpasangan membentuk tetrad. Tahap Profase I dibagi menjadi : -Leptonema : Benang-benag kromatin memendek dan menebal ,serta mudah menyerap zat warna dan membentuk kromosom mengalami KONDENSASI. -Zigonema : Sentromer membelah menjadi dua dan bergerak kearah kutub yang berlawanan,sementara itu kromosom homolog saling berpasangan ( SINOPSIS). -Pakinema : Terjadi duplikasi kromosom. -Diplonema : Kromosom homolog saling menjauhi, erjadi perlekatan berbentuk X yang disebut KIASMA dan merupakan tempat terjadinya Crossing Over. -Diakenesis : Terbentuk benang-benang spindel, dua sentriol sampai pada kutub yang berlawanan, membran inti dan nukleus menghilang. TAHAP Metafase I : Pasangan kromosom homolog berderet di daerah ekuator. Sentromer menuju kutub dan mengeluarkan benang2 spindel. TAHAP Anafase I : Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan. Benang spindel dan seluruh isi sel memanjang ke arah kutub. TAHAP Metafase I : Pasangan kromosom homolog berderet di daerah ekuator. Sentromer menuju kutub dan mengeluarkan benang2 spindel. TAHAP Anafase I : Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan. Benang spindel dan seluruh isi sel memanjang ke arah kutub

20 Mitosis vs meiosis

21 Meiosis Vs Mitosis

22 MEIOSIS I DAN II

23 TUGAS: BUAT RINGKASAN DARI MATERI INI BUAT 2 SOAL BESERTA JAWABANNYA


Download ppt "KULIAH KE – V DRA. UMUL AIMAN, M.Si."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google