Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODE KONTRASEPSI ALAMI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODE KONTRASEPSI ALAMI"— Transcript presentasi:

1 METODE KONTRASEPSI ALAMI

2 Implikasi keperawatan
Hati – hati thdp perasaan dan pandangan mengenai kontrasepsi dan sexualitas Dapatkan riwayat yg menyeluruh dan lakukan px fisik lengkap u menegakkan data dasar Sensitif thdp kepribadian, kepercayaan, budaya dan pandagan sosial klien mengenai pengendalian kelahiran Jawab pertanyaan klien scr jujur & terbuka

3 Beri penkes kpd klien dan pasangan mengenai metode KB alami

4 Metode kalender  Dilakukan dg tdk melakukan hub sex (abstinensi) selama siklus ovulasi , biasanya 3 – 4 hari sebelum dan setelah menstruasi

5 Tehnik Anjurkan klien mencatat 6 siklus menstruasinya
Bantu klien menghitung hari aman Untuk siklus pendek kurangi dg 18 (menunjukkan hr pertama masa suburnya) 2. Untuk siklus yg panjang kurangi dg 11 ( menunjukkan hari terakhir masa suburnya) Anjurkan klien untuk tdk melakukan koitus selama masa suburnya

6 Metode Suhu Basal dipakai untuk menentukan masa subur; sehari sebelum ovulasi, suhu tbh basal turun sekitar 1/2 derajad. Pada saat ovulasi terjadi naik 1 derajad penuh akibat pengaruh progesteron.

7 Tehnik Instruksikan wanita untuk mencatat suhu tbhnya setiap pagi segera stlh banguntidur, sebelum melakukan aktivitas. Beri tahu pasien bahwa jika ia mencatat sedikit penurunan pada suhu kemudian diikuti dengan kenaikan suhu maka ovulasi terjadi Beritahu wanita untuk menghindari hubungan sexual pada poin ini sampai suhu tinggi yg berlangsung memasuki hari ke 3 (gabungan ms hidup ovum dan sperma)

8 Metode Mukus Serviks (simtotermal)
Dilakukan berdasarkan perubahan pd mukus serviks yg scr alami tjd setiap bulan bersamaan dg ovulasi ; sblm ovulasi mukus serviks kental dan tdk terputus apabila direntangkan anrata ibu jari dan jari telunjuk. Sehari sblm ovulasi sekresi mukus meningkat, puncak ovulasi mukus encer, jernih dan licin (spinbarkeit) sd 3 hr stlh ovulasi.

9 Tehnik Instruksikan klien teliti dlm mengkaji sekresi vagina setiap hari untuk menghindari kemungkinan terlewatkannya fenomena terjadinya perubahan seresi serviks. Ajarkan pd klien dan pasangan untuk tidak melakukan koitus pd saat mukus jumlahnya meningkat dan setelah 3 hr stlh puncak ovulasi

10 Ingatkan klien bahwa perasaan adanya sekresi vagina setelah koitus adalah hal yg tdk pasti karena konsistensi cairan semen juga encer da sulit dibedakan dg mukus ovulasi.

11 Koitus interuptus Salah satu metode terlama dan kurang efektif melibatkan proses koitus diantara pasangan sampai pada saat ejakulasi pria harus menarik penis dari vagina. Da mengeluarkan sperma diluar vagina, sayangnya ejakulasi dpt terjadi sebelum penis ditarik seluruhnya.

12 Abstinensia Menunda hubngan sexual
Efektif mencegah kehamilan dg angka kegagalan 0% Paling efektif mencegah PMS

13 PANTANG BERKALA Adalah suatu cara kontrasepsi dimana tidak mengadakan coitus pada masa- masa subur (berpantang sanggama pada masa/hari-hari subur). Dasar : - Umumnya ovulasi hanya satu kali dalam 1 siklus. - Ovum sanggup dibuahi selama 1 x 24 jam. - Spermatozoa sanggup membuahi selama kira-kira (2-3) x 24 jam pasca ejakulasi.

14 Cara-cara : 1. Cara kalender : a. Rumus (- 18) dan (- 11). b. H.P.P.B.  c. Rule of ten. 2. Cara thermometer (SBB = suhu badan basal) 3. Cara ovulasi (cara billings, cara KB alamiah, cara basah kering).

15 Cara kalender a. Rumus - 18, - 11 : Catat hari pertama haid, kumpulkan siklus minimal 8 siklus (paling baik 12 siklus). Bila kurang dari 8 siklus, ditambah dengan siklus imaginer 23 dan 33. Hari pertama subur : siklus terpendek Hari terakhir subur : siklus terpanjang - 11.

16 Cara mendapatkan rumus :
- Knaus : ovulasi terjadi pada hari ke Ogino : ovulasi terjadi pada hari sebelum haid yang akan datang. x x------x x haid haid y.a.d.  Sperma sanggup membuahi 2 x 24 jam, berarti 2 hari sebelum hari ke- 16, yaitu 18 hari sebelum hari haid yang akan datang. Ovum sanggup dibuahi dalam 1 x 24 jam, berarti 1 hari sesudah hari ke-12, yaitu 11 hari sebelum haid yang akan datang.

17 Paling aman (untuk lebih efektif) maka 18 tambah kurang 1, sehingga rumus menjadi :  Contoh : Siklus terpendek = 26 hari, siklus terpanjang = 33 hari, maka : - hari pertama subur = = 8. - hari terakhir subur = = 22. Jadi masa subur antara tanggal dalam bulan itu, yang berarti harus berpantang antara tanggal (coitus tidak boleh dilakukan). Paling aman antara tanggal

18 Syarat-syarat : 1. Perbedaan siklus terpanjang dan terpendek harus kurang dari 10 hari. 2. Tidak ada keadaan-keadaan yang mengubah keteraturan siklus, misalnya : - gangguan emosional - beberapa tahun post menarrhoe, - beberapa tahun pra menopause, - beberapa bulan post partum/abortus.

19 Sebab-sebab kegagalan
1. Kurang pengetahuan. 2. Taking a chance (mengambil resiko). 3. Kemampuan membuahi dari spermatozoa melebihi 2 x 24 jam.  4. Ovulasi tidak teratur (wanita muda sering ovulasi lebih cepat,yaitu kurang dari 14 hari). 5. Ovulasi 2 kali (pada fase hyperthermic dari satu siklus). 

20 Haid Pantang-Pantang Beabs (HPPB)
Haid Pantang Pantang Bebas Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu  

21 Misalnya menstruasi mulai tanggal 3 (Rabu), maka mulai berpantang pada hari Rabu minggu berikutnya (tanggal 10) sampai dengan dua Rabu berikutnya (tanggal 24). Syarat : - siklus hari. - ingat hari pertama haid.

22 Rule of ten Yaitu : - 10 hari aman (sterilitas) - 10 hari tidak aman (fertilitas) - 10 hari aman (sterilitas).

23 . Cara Thermometer (SBB : Suhu Badan Basal
Alat yang diperlukan : 1. Thermometer khusus (cyclotest thermometer) - pembagian derajat lebih teliti dan lebih jelas. - hati-hati bila lebih dari 38°C, karena bisa pecah.  2. Kertas grafik.

24 Caranya : - Dicatat setiap pagi sebelum ada kegiatan, oleh karena itu peralatan harus berada dekat tempat tidur. - Minimal diukur selama 5 menit, oral/rectal setiap pagi sebelum ada kegiatan. Jadi boleh dibaca 5 menit sesudah dipasang. - Hari pertama keluar darah disebut hari pertama. - Pada suatu hari biasanya mencapai titik terendah, kemudian naik lagi dan tidak pernah turun lagi, berarti ini tempat ovulasi terjadi. Kenaikan suhu post ovulasi adalah 0,3 - 0,5°C. - Masa aman adalah sesudah suhu basal minimal 3 x 24 jam (3 titik yang sudah konstan) berturut-turut naik dan tidak pernah turun di bawah 0°C (garis nol). Nanti 1 hari sebelum mens, akan turun sedikit.

25 Bila seandainya lebih dari 3 hari suhu tidak turun-turun, berarti kemungkinan hamil. Jadi boleh bersanggama sesudah suhu basal naik 3 x 24 jam berturut-turut. Phase ovulasi : suatu penurunan suhu yang singkat dan kenaikan suhu yang tajam menunjukkan saat ovulasi.

26 Sebab – Sebab Keggalan 1. Keadaan subfebril : - infeksi - ketegangan - waktu tidur tak teratur. 2. Salah membaca thermometer. 3. Salah mencatat grafik 4. Salah interpretasi. Naiknya suhu basal pada ovulasi, oleh karena sudah terbentuk corpus luteum yang melepaskan progesteron yang sifatnya thermogenik

27


Download ppt "METODE KONTRASEPSI ALAMI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google