Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Universitas Negeri Semarang

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Universitas Negeri Semarang"— Transcript presentasi:

1 Universitas Negeri Semarang
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK KISWANTO, SE, M.Si JURUSAN AKUNTANSI FE UNNES Universitas Negeri Semarang

2 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK VS AKUNTANSI SEKTOR PRIVAT

3 Aspek Filosofi Sektor Publik
Pendekatan filosofi yang ada di sektor publik ialah customer approach, market concept, individualism and self reliance, purchaser/provider split, contarct culture, performace orientation, kompensasi dan kondisi yang fleksibel. Pilihan-pilihan akan filosofi tersebut akan menyebabkan perbedaan didalam kebijakan publik. Salah satu contoh adalah perubahan dari masa orde baru kepada masa reformasi saat ini, dari sentralisasi kepada desentralisasi, sosial ke mendekati pasar dan birokrasi ke lebih penghargaan konsumen.

4 PENGERTIAN AKUNTANSI Institute of Certified Public Accountant (AICPA) Pengertian akuntansi sebagai: seni (art) mencatat, menggolongkan, meringkas transaksi atau peristiwa yang dilakukan sedemikian rupa dalam bentuk uang, atau paling tidak memiliki sifat keuangan dan menginterpretasi hasilnya.

5 PENGERTIAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
2. Rowan Jones dalam ”The Nature of Public Sector Accounting”, menyampaikan bahwa akuntansi sektor publik sebagai: Entitas publik yang memfokuskan atau berkonsentrasi pada layanan dan barang publik dan dalam menyampaikan informasinya selalu berpedoman pada 3 E (ekonomi, efisien dan efektifitas vfm-value for money). Dimana : efisiensi mengukur pada rasio antara output terhadap input, efektif mengacu pada sukses atau keberhasilan aktifitas (output) economy mengacu pada input.

6 Lanjutan… 3. Henley dalam buku ”Public Sector Accounting and Financial Control”, menyatakan Akuntansi sektor publik sebagai: Akuntansi yang berkepentingan pada pengelolaan organisasi sektor publik yang bertumpu pada masalah peningkatan kinerja dan akuntabilitas serta value for money.

7 Lanjutan… 4. Dari berbagai buku Anglo Amerika, Akuntansi sektor publik diartikan sebagai : mekanisme akuntansi swasta yang diberlakukan dalam praktik-praktik organisasi publik.

8 Lanjutan… 5. Dari berbagai buku lama terbitan Eropa Barat, akuntansi sektor publik merupakan: akuntansi yang diterapkan pada sektor pemerintahan. Dan diberbagai kesempatan disebut juga sebagai akuntansi keuangan publik.

9 Lanjutan… 6. Perkembangan terbaru (selandia baru) Akuntansi sektor publik didefinisikan sebagai: akuntansi dana masyarakat yang artinya adalah “… suatu mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat”.

10 Lanjutan… 7. Akuntansi sektor publik di indonesia dapat didefinisikan:
“… mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta” (Bastian 2001).

11 PERUBAHAN PARADIGMA ASP
Anglo Amerika Akuntansi Swasta Org. Sektor Publik Eropa Barat Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Pemerintah Pendapatan lainnya Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keu. Publik Perkembangan Terakhir Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Dana Publik Mekanisme dan teknik analisis Akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan Dana Publik

12 PENGERTIAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Anglo Amerika Eropa Barat Akuntansi sektor publik diartikan sebagai mekanisme akuntansi swasta yang diberlakukan dalam praktik-praktik organisasi publik Akuntansi sektor publik disebut akuntansi pemerintahan. Dan diberbagai kesempatan disebut juga sebagai akuntansi keuangan publik. Perkembangan Terbaru - Selandia Baru Pemahaman ini telah berubah. Akuntansi sektor publik didefinisikan sebagai akuntansi dana masyarakat. Akuntansi dana masyarakat dapat diartikan sebagai: “… mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat”.

13 Perbedaan UmumASP dan Swasta
Sektor Publik Swasta Tujuan organisasi Nonprofit motive Profit motive Sumber pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara, dsb Pembiayaan internal : modal sendiri laba ditahan, penjualan aktiva Pembiayaan eksternal : utang bank, obligasi, penerbitan saham Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada masyarakat (publik) dan parlemen (DPR/MPR) Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditor Struktur organisasi Birokratis, kaku, dan hierarkis Fleksibel, datar, piramid, lintas fungsional, dsb Karakteristik anggaran Terbuak untuk umum Tertutup untuk publik Sistem akuntansi Cash accounting Accrual accounting

14 Perkembangan Akuntansi Sektor Publik
Besarnya peranan pemerintah sebagai entitas sektor publik yang paling besar dan dominan Dilakukan upaya untuk membuat standar yang relevan dengan praktik Organisasi Sektor Publik baik oleh IAI maupun Pemerintah Perubahan paradigma terhadap penggunaan mainstream anggaran/basis anggaran Perubahan terhadap asepek pelaksanaan pengelolaan dar I administrative ke manajemen saintifik. Perubahan basis akuntansi yang digunakan dari single entry ke double entri dan dari cash basis ke accrual base

15 Standar yang Ada IAI Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) Pemerintah Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) IFAC International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) USA GASB (Governmental Accounting Standard Board) FASAB (Federal Accounting Standard Advisory Board

16 Ruang Lingkup ASP Pemerintah (pusat dan Daerah)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN/BUMD) Yayasan, Organisasi Politik , LSM, Universitas Tempat Peribadatan dan Organisasi nir laba lainnya

17 Struktur ASP-Akuntansi
Mikro Akt Bisni Akt Sekt Publik Akt Pemerintah Akt Nir Laba Makro Akt Sosial

18 Tujuan Akuntansi Sektor Publik
American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993) menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk : Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisiensi dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen (management control). Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntanbilitas (Accountability)

19 PERBEDAAN TEKNIS AKUNTANSI SP DAN SWASTA
1. Jurnal Anggaran 2. Basis Akuntansi 3. Teknik Pembukuan 4. Laporan Keuangan 5. Indikator Kinerja 6. Pertanggungjawaban

20 1. Jurnal anggaran Swasta Jurnal standar, tidak ada jurnal
anggaran, tidak ada jurnal apropriasi dan tidak ada jurnal kolorari Publik Adanya jurnal anggaran, aproriasi dan jurnal kolorari

21 Lanjutan… Contoh jurnal anggaran: Jurnal Estimasi:
Estimasi Pendapatan Rp xxx Surplus (Defisit) Rp xxx Jurnal Apropriasi: Surplus Rp xxx Apropriasi belanja Rp xxx

22 Lanjutan… Jurnal di swasta: Asset Kendaraan roda empat Kas
Jurnal pemerintahan : Belanja Modal Kendaraan Roda empat Jurnal kolorari: (jurnal pengakuan asset) Aset kendaraan roda emapat Ekuitas dana diinventasikan dalam aset tetap

23 2. Basis Akuntansi Swasta Publik Pada sektor swasta, secara umum telah menggunakan sistem pembukuan dengan basis pencatatan basis akrual ( Accrual Bases). Pada sektor publik, lebih banyak organisasi sektor publik masih menggunakan cash basis. Untuk kajian di Indonesai telah mengalami tiga kali perubahan dari cash basis, cash modified hingga acrual bases.

24 Langkah-Langkah Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual di Indonesia - 2

25 3. Teknik Pembukuan Swasta Publik secara umum telah menggunakan sistem pencatatan pembukuan berpasangan atau double entri bookkeeping. Pada sektor publik, lebih banyak organisasi sektor publik masih menggunakan pencatatan pembukuan tunggal atau single entry bookkeeping system.

26 lanjutan Penerimaan Pengeluaran Single ENtry Double Entry
Penerimaan a Rp xxx Penerimaan b Rp xxx Penerimaan c Rp xxx Jumlah penerimaan Rp XXXX Pengeluaran Pengeluaran a Rp xxx Pengeluaran b Rp xxx Pengeluaran c Rp xxx Jumlah pengeluaran Rp XXXX Debet Kredit Laporan Keuangan Aktiva Pasiva

27 4. Laporan keuangan yang dihasilkan
Swasta Publik Neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas CALK Laporan Realisasi Anggaran (LRA); Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan SAL); Neraca; Laporan Operasional (LO); Laporan Arus Kas (LAK); Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

28 Lanjutan… Publik Swasta Neraca Aktiva Pasiva Kas Kewajiban Aset
Ekuitas Swasta Neraca Aktiva Pasiva Kas Kewajiban Aset Modal

29 Lanjutan… Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Rp xxx Belanja
Surplus (Defisit) Penerimaan Pemb. Peng.Pemb (Rpxxx) Netto Pemb. Silpa (Sikpa) Laporan Laba (Rugi) Pendapatan Rp xxx Belanja (Rp xxx) Laba (rugi))

30 5. Indikator kinerja Earning per share, return on investamen
Swasta Publik Earning per share, return on investamen Net Sales Income dsb Selisih antara anggaran dan realisasi. Selain itu juga ada yang menyebutkan indikator di sektor publik menggunakan value for money atau 3 E (efektifitas, efisien dan ekonomi)

31 6. Pertanggungjawaban RUPS Pemegang Saham LPJ DPR atau DPRD Swasta
Publik RUPS Pemegang Saham LPJ DPR atau DPRD

32 PERSAMAAN Laporan yang dihasilkan, kedua organisasi ini utama yaitu neraca, LAK. Entitas akuntansi dan Pelaporan, organisasi swasta mengenal apa yang dimaksud entitas pelaporan dan akuntansi. Basis manajemen pengelolaan, manajemen pengelolaan keuangan kedua organisasi sudah menggunakan basis manajemen saintifik dan sudah meninggalkan pola pengelolaan yang tradisional. Kedua organisasi mengarah pada kecenderungan penggunaan basis akuntansi yang sama yakni menuju pada basis akrual (acrrual base)

33 HUBUNGAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DENGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAN AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Akuntansi Mikro Akt Bisni Akt Sekt Publik Akt Pemerintah Akt.Keu. Pemda Ak Pemerintah Pusat Ak. Pemerintah Daerah Akt Nir Laba Makro Akt Sosial


Download ppt "Universitas Negeri Semarang"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google