Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEKNIK PENGUKURAN Mengukur adalah membandingkan parameter pada obyek yang diukur terhadap besaran yang telah distandarkan. Pengukuran merupakan suatu usaha.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEKNIK PENGUKURAN Mengukur adalah membandingkan parameter pada obyek yang diukur terhadap besaran yang telah distandarkan. Pengukuran merupakan suatu usaha."— Transcript presentasi:

1 TEKNIK PENGUKURAN Mengukur adalah membandingkan parameter pada obyek yang diukur terhadap besaran yang telah distandarkan. Pengukuran merupakan suatu usaha untuk mendapatkan informasi deskriptif-kuantitatif dari variabel-variabel fisika dan kimia suatu zat atau benda yang diukur, misalnya panjang 1m atau massa 1 kg dan sebagainya. Secara umum sistem pengukuran dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu a. Tahap detektor – transduser b. Tahap intermediat, pengkondisian sinyal c. Tahap pembacaan GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

2 a. Tahap Detektor – Transduser
Fungsi utama tahap ini adalah mendeteksi atau merasakan adanya perubahan besaran fisik pada obyek yang diukur. Tahap ini harus kebal terhadap pengaruh lain yang tidak dikehendaki, misalnya sensor gaya tidak boleh terpengaruh oleh percepatan atau sensor percepatan linier, tidak boleh berubah oleh perubahan percepatan sudut. Tetapi hal tersebut tidak pernah didapati secara ideal, perubahan-perubahan kecil oleh variabel lain tersebut masih dapat diterima selama masih berada dalam batasan-batasan yang diizinkan. GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

3 b. Tahap Intermediate Tahap ini adalah tahap pengkondisian sinyal yang dihasilkan pada tahap pertama agar dapat dinyatakan ke tahap terakhir. Perlakuan yang dilakukan pada tahap ini biasanya penyaringan, penguatan dan transformasi sinyal. Fungsi umum tahap ini adalah meningkatkan kemampuan sinyal ke level yang mampu mengaktifkan tahap akhir. Peralatan pada tahap ini harus dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan kondisi antara tahap pertama dan tahap terakhir. GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

4 c. Tahap Pembacaan Tahap ini mengandung informasi dalam level yang dapat disensor oleh manusia dan/atau perangkat kendali. Jika keluaran diharapkan dapat dibaca oleh manusia, maka lebih sering berbentuk : gerakan relatif, misalnya jarum penunjuk skala atau gerakan gelombang pada osiloskop, digital, bentuk ini mempresentasikan angka-angka, misalnya odometer mobil, termometer digital dan sebagainya. GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

5 1. Kalibrasi Alat : Dalam sistem ISO 9001 : 2008 elemen 7.6 menguraikan tentang “Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran” yang tujuannya bahwa semua alat ukur yang digunakan untuk setiap kriteria kesesuaian selama realisasi produk harus dipastikan keabsahan hasilnya. Untuk pemastian keabsahan hasilnya, maka dilakukanlah kalibrasi atau verifikasi. Kalibrasi / Verifikasi itu sendiri adalah membandingkan alat ukur dengan standard ukur yang sesuai standard internasional ataupun nasional untuk diketahui tingkat akurasinya. Istilah Kalibrasi biasanya lebih dihubungkan kepada kalibrasi yang dilakukan di luar Perusahaan / Organisasi, sedangkan Verifikasi merupakan kalibrasi yang dilakukan secara internal oleh petugas berwenang yang ditunjuk. GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

6 2. Pengukuran Tekanan Tekanan = gaya yang bekerja pada satu satuan luas. Alat ukur tekanan = manometer. Di industri dikenal sebagai Pressure Gauge atau Pressure Indicator Absolute pressure = dinyatakan dan diukur terhadap tekanan nol atm (psi, kPa, Nm2 ) Gauge Pressure = tekanan relatif = dinyatakan & diukur terhadap tekanan 1 atm (760 mm Hg). (psig, kPa, N/m2 ) Vacuum = tekanan hampa = tekanan yang nilainya lebih rendah dari 1 atm. Differential pressure = beda tekanan antara dua titik pengukuran. Elemen alat ukur : Manometer kolom cairan, below, diagfram, bourdon, strain gage ( tahanan listrik), piezo electric. Industri banyak menggunakan bourdon dan diagfram. Sementara Laboratorium banyak menggunakan manometer kolom cair dan below. GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

7 Differential pressure Manometer kolom cairan dan Bordon Tube
Diaphragm Pressure Gage GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

8 3. Pengukuran Aliran Fluida
Jenis mekanik atau elektrik. Jenis-jenis alat ukur aliran Jenis Differential Pressure Orifice Venturi Pitot Rotameter Turbine Meter Positive Displacement Meter Ultra Sonik Vorteks Pemilihan jenis alat ukur dipengaruhi : Ukuran pipa Volume aliran GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

9 Pengukuran Level Tekanan fluida Karakteristik fluida Temperatur fluida
Pengaruh korosif Repeatability dan Akuntansi Lokasi Pengukuran Level Pemilihan jenis dipengaruhi oleh : Tekanan dan temperatur fluida Akurasi GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

10 Alat Ukur Aliran Fluida Differential Pressure Flowmeters (DP Flowmeters)
Orifice Plates GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

11 4. Pengukuran Temperatur
Beberapa jenis alat ukur Pengukuran langsung Level Indicator – tabung bejana berhubungan. Perpindahan Bejana Apung (pelampung) Pengukuran Tidak Langsung Tekanan Hydrostatic Tekanan Differential Konduktivitas/Kapasitansi listrik Ultra sonik/nuclear 4. Pengukuran Temperatur Banyak metode telah dikembangkan untuk mengukur suhu. Salah satu perangkat yang paling umum untuk mengukur suhu adalah termometer kaca . GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

12 Termometer kaca terdiri dari sebuah tabung gelas diisi dengan merkuri atau cairan lain, yang bertindak sebagai fluida kerja. Meningkatkan suhu menyebabkan cairan untuk mengembang, sehingga suhu dapat ditentukan dengan mengukur volume cairan. Termometer tersebut biasanya dikalibrasi sehingga seseorang dapat membaca suhu hanya dengan mengamati tingkat cairan di dalam termometer. Tipe lain dari termometer yang tidak banyak digunakan dalam praktek, tetapi penting dari sudut pandang teoritis, adalah termometer gas GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

13 Perangkat penting lainnya untuk mengukur suhu meliputi:
Pengukuran Suhu Sensor termokopel Termokopel terdiri dari dua strip dasarnya atau kawat terbuat dari logam yang berbeda dan bergabung pada salah satu ujungnya. Perubahan suhu pada titik yang menyebabkan perubahan gaya gerak listrik (ggl) antara ujung-ujung lainnya. Sebagai suhu naik, ini ggl output dari termokopel naik, meskipun tidak harus linear. GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

14 Resistance Temperature Detector (RTD)
Perangkat suhu resistif memanfaatkan fakta bahwa tahanan listrik dari perubahan materi sebagai perubahan suhu. Dua jenis kunci adalah perangkat logam (biasanya disebut sebagai RTDs), dan termistor. Seperti namanya mereka menunjukkan, RTDs bergantung pada resistensi perubahan dalam logam, dengan resistensi bertambah kurang lebih linear dengan suhu. Termistor yang didasarkan pada perubahan resistansi dalam semikonduktor keramik; perlawanan tetes nonlinear dengan kenaikan suhu. GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

15 Resistance Temperature Detector
Rentang temperatur -50 s/d 500 ° C Temperature Coefficient α = Ω/Ω/°C Nominal Α = Koefisien Suhu Ω / Ω / ° C GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

16 Pengukuran Suhu Perangkat inframerah
Suhu yang terukur berdasarkan radiasi termal yang dipancarkan oleh suatu material. Pengukuran Suhu Perangkat bimetal Perangkat bimetal mengambil keuntungan dari perbedaan dalam tingkat ekspansi termal antara logam yang berbeda. GGH-JUR.TEKNIK KIMIA

17 Ketika dipanaskan, satu sisi akan memperluas lebih dari yang lain, dan lentur yang dihasilkan diterjemahkan ke dalam pembacaan suhu oleh hubungan mekanis ke pointer. Alat ini portabel dan mereka tidak memerlukan catu daya, tetapi mereka biasanya tidak seakurat termokopel atau RTDs dan mereka tidak mudah meminjamkan diri untuk merekam suhu. Pyrometer Pengukur api Langmuir probes (for electron temperature of a plasma GGH-JUR.TEKNIK KIMIA


Download ppt "TEKNIK PENGUKURAN Mengukur adalah membandingkan parameter pada obyek yang diukur terhadap besaran yang telah distandarkan. Pengukuran merupakan suatu usaha."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google