Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Materi e-learning statistik peternakan kps2

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Materi e-learning statistik peternakan kps2"— Transcript presentasi:

1 Materi e-learning statistik peternakan kps2
BAB 3 UKURAN PEMUSATAN Materi e-learning statistik peternakan kps2 Slide 1 s/d 30.

2 Pengertian Statistika
Ukuran Pemusatan Bab 3 OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Rata-rata hitung, Median, Modus untuk Data Tidak Berkelompok Pengertian Statistika Penyajian Data Rata-rata hitung, Median, Modus untuk Data Berkelompok Ukuran Pemusatan Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan Ukuran Pemusatan Ukuran Penyebaran Ukuran Letak (Kuartil, Desil dan Persentil) Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Pengolahan Data Ukuran Pemusatan dengan MS Excel

3 Contoh pemakaian ukuran pemusatan
Ukuran Pemusatan Bab 3 PENGANTAR Ukuran Pemusatan Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari data. Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari nilai data. Contoh pemakaian ukuran pemusatan (a) Berapa rata-rata harga saham? (b) Berapa rata-rata inflasi pada tahun 2003? (c) Berapa rata-rata pendapatan usaha kecil dan menengah? (d) Berapa rata-rata tingkat suku bunga deposito?

4 Rata-rata Hitung Sampel
Ukuran Pemusatan Bab 3 RATA-RATA HITUNG Rata-rata Hitung Sampel Rata-rata Hitung Populasi

5 CONTOH RATA-RATA HITUNG POPULASI
Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH RATA-RATA HITUNG POPULASI = X/N = 9.815/20 = 490,75 No Perusahaan Harga Per Lembar Saham 1 Mustika Ratu Tbk. 550 2 Kimia Farma Tbk. 160 3 Bank Buana Nusantara Tbk. 650 4 Heru Supermarket Tbk. 875 5 Berlian Laju Tangker Tbk. 500 6 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360 7 Bank Lippo 370 8 Jakarta International Hotel Tbk. 450 No Perusahaan Harga Per Lembar Saham 9 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525 10 Timah Tbk. 700 11 Bank Danpac Tbk. 500 12 United Tractor Tbk. 285 13 Great River Int. Tbk. 550 14 Asuransi Ramayana Tbk. 600 15 Dankos Laboratories Tbk. 405 16 Ultra Jaya Milik Tbk. 17 Matahari Putra Prima Tbk. 410 18 Lippo Land Development Tbk. 575 19 Bank Swadesi Tbk. 300 20 Ades Alfindo Tbk.

6 CONTOH RATA-RATA HITUNG SAMPEL
Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH RATA-RATA HITUNG SAMPEL X = X/n = /8 = 9.551 No Nama Perusahaan Total Aset (Rp. Miliar) Laba Bersih 1 PT Ind. Satelit Corp. 22.598 436 2 PT Telkom 42.253 7.568 3 PT Aneka Tambang 2.508 123 4 PT Astra Agro Lestari 2.687 180 5 PT Bimantara Citra 4.090 392 6 PT Alfa Retailindo 603 25 7 PT HM Sampurna 10.137 1.480 8 PT Mustika Ratu 287 15 9 PT Astra Graphia 796 65

7 RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG
Ukuran Pemusatan Bab 3 RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG No Nama Perusahaan Xi wi wi . Xi 1 PT Ind. Satelit Corp. 436 22.598 2 PT Telkom 7.568 42.253 3 PT Aneka Tambang 123 2.508 4 PT Astra Agro Lestari 180 2.687 5 PT Bimantara Citra 392 4.090 6 PT Alfa Retailindo 25 603 15.075 7 PT HM Sampurna 1.480 10.137 8 PT Mustika Ratu 15 287 4.305 9 PT Astra Graphia 65 796 51.740 Jumlah 85.959 Rata-rata hitung tertimbang 4.038

8 RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG
Ukuran Pemusatan Bab 3 RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG Definisi: Rata-rata dengan bobot atau kepentingan dari setiap data berbeda. Besar dan kecilnya bobot tergantung pada alasan ekonomi dan teknisnya. Rumus: Xw = (w1X1 + w2X2 + … + wnXn)/(w1 + w2 + … +wn)

9 Pengertian Statistika
Ukuran Pemusatan Bab 3 OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Rata-rata hitung, Median, Modus untuk data tidak berkelompok Pengertian Statistika Penyajian Data Rata-rata hitung, Median, Modus untuk data berkelompok Ukuran Pemusatan Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan Ukuran Pemusatan Ukuran Penyebaran Ukuran Letak (Kuartil, Desil, – dan Persentil) Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Pengolahan Data Ukuran Pemusatan dengan MS Excel

10 RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK
Ukuran Pemusatan Bab 3 RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK Data berkelompok adalah data yang sudah dibuat distribusi frekuensinya. Rumus nilai tengah =  f. X/n Interval Nilai Tengah (X) Jumlah Frekuensi (f) f.X 231,5 2 463,0 375,5 5 1.877,5 519,5 9 4.675,5 663,5 3 1.990,5 807,0 1 807,0 Jumlah n = 20  f  = ,5 Nilai Rata-rata ( fX/n) 490,7

11 RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK
Ukuran Pemusatan Bab 3 RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK Setiap kelompok baik dalam bentuk skala interval maupun rasio mempunyai rata-rata hitung. Semua nilai data harus dimasukkan ke dalam perhitungan rata-rata hitung. Satu kelompok baik kelas maupun satu kesatuan dalam populasi dan sampel hanya mempunyai satu rata-rata hitung. Rata-rata hitung untuk membandingkan karakteristik dua atau lebih populasi atau sampel.

12 SIFAT RATA-RATA HITUNG
Ukuran Pemusatan Bab 3 SIFAT RATA-RATA HITUNG Rata-rata hitung sebagai satu-satunya ukuran pemusatan, maka jumlah deviasi setiap nilai terhadap rata-rata hitungnya selalu sama dengan nol. Rata-rata hitung sebagai titik keseimbangan dari keseluruhan data, maka letaknya berada di tengah data. Rata-rata hitung nilainya sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim yaitu nilai yang sangat besar atau sangat kecil. Bagi data dan sekelompok data yang sifatnya terbuka (lebih dari atau kurang dari) tidak mempunyai rata-rata hitung.

13 Ukuran Pemusatan Bab 3 MEDIAN Definisi: Nilai yang letaknya berada di tengah data di mana data tersebut sudah diurutkan dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya. Median Data tidak Berkelompok: (a) Letak median = (n+1)/2, (b) Data ganjil, median terletak di tengah, (c) Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang terletak di tengah. Rumus Median Data Berkelompok: n/2 - CF Md = L x i f

14 CONTOH MEDIAN DATA TIDAK BERKELOMPOK
Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH MEDIAN DATA TIDAK BERKELOMPOK Nomor urut Total Aset (Rp miliar) Nomor urut Laba Bersih 1 42.253 7.568 2 22.598 1.480 3 10.137 436 4 4.090 392 5 2.687 MEDIAN = 180 6 2.508 123 7 796 65 8 603 25 9 287 15

15 CONTOH MEDIAN DATA BERKELOMPOK
Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH MEDIAN DATA BERKELOMPOK Interval Frekuensi Tepi Kelas Frek. Kumulatif 2 159,5 5 303,5 447,5 7 Letak Median 3 591,5 16 1 735,5 878,5 19 20 Letak median n/2 = 20/2=10; jadi terletak pada frek. kumulatif antara 7-16 Nilai Median Md = 447,5 + (20/2) - 7 x143 9 = 495,17 9

16 MODUS Definisi: Nilai yang (paling) sering muncul.
Ukuran Pemusatan Bab 3 MODUS Definisi: Nilai yang (paling) sering muncul. Rumus Modus Data Berkelompok: Mo = L + (d1/(d1+d2)) x i

17 CONTOH MODUS DATA BERKELOMPOK
Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH MODUS DATA BERKELOMPOK Interval Frekuensi Tepi Kelas 2 159,5 5 303,5 d1 9 447,5 Letak Modus d2 3 591,5 1 735,5 878,5 Letak modus pada frekuensi kelas paling besar = 9 kelas Nilai Modus Mo = 447,5 + (4/(4+6)) x 143 = 504,7 9

18 HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS
Ukuran Pemusatan Bab 3 HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS Kurva simetris X= Md= Mo 2. Kurva condong kiri Mo < Md < X 3. Kurva condong kanan X < Md < Mo

19 Pengertian Statistika
Ukuran Pemusatan Bab 3 OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Rata-rata hitung, Median, Modus untuk data tidak berkelompok Pengertian Statistika Penyajian Data Rata-rata hitung, Median, Modus untuk data berkelompok Ukuran Pemusatan Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan Ukuran Pemusatan Ukuran Penyebaran Ukuran Letak (Kuartil, Desil, dan Persentil) Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Pengolahan Data Ukuran Pemusatan dengan MS Excel

20 UKURAN LETAK: Ukuran Letak (Kuartil, Desil, dan Persentil)
Ukuran Pemusatan Bab 3 UKURAN LETAK: Ukuran Letak (Kuartil, Desil, dan Persentil) KUARTIL: Definisi: Kuartil adalah ukuran letak yang membagi 4 bagian yang sama. K1 sampai 25% data, K2 sampai 50% dan K3 sampai 75%. Rumus letak kuartil: Data Tidak Berkelompok Data Berkelompok K1 = [1(n + 1)]/4 1n/4 K2 = [2(n + 1)]/4 2n/4 K3 = [3(n + 1)]/4 3n/4

21 CONTOH KUARTIL DATA TIDAK BERKELOMPOK
Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH KUARTIL DATA TIDAK BERKELOMPOK 1 Kimia Farma Tbk. 160 2 United Tractor Tbk. 285 3 Bank Swadesi Tbk. 300 4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360 5 Bank Lippo (K1) 370 6 Dankos Laboratories Tbk. 405 7 Matahari Putra Prima Tbk. 410 8 Jakarta International Hotel Tbk. 450 9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500 10 Mustika Ratu Tbk. (K2) 550 11 Ultra Jaya Milik Tbk. 12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525 13 Great River Int. Tbk. 14 Ades Alfindo Tbk. 15 Lippo Land Development Tbk. (K3) 575 16 Asuransi Ramayana Tbk. 600 17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650 18 Timah Tbk. 700 19 Hero Supermarket Tbk. 875 Letak Kuartil K1 = [1(19 + 1)]/4 = 5 = 370 K2 = [2(19 + 1)]/4 = 10 =550 K3 = [3(19 + 1)]/4 = 15 =575

22 CONTOH KUARTIL DATA BERKELOMPOK
Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH KUARTIL DATA BERKELOMPOK Interval Frekuen si Tepi Kelas 2 159,5 5 K1 303,5 9 7 K2 dan K3 447,5 3 16 591,5 1 19 20 735,5 878,5 Frekuensi Kumulatif Rumus: NKi = L + (i.n/4) – Cf x Ci Fk Letak K1= 1.20/4 = 5 (antara 2-7) Letak K2=2.20/4=10 (antara 7-16) Letak K3 = 3.20/4 = 15 (antara 7-16) Jadi: K1 = 303,5 +[5-2)/5] x 143 = 389,3 K2 = 447,5 +[(10-7)/9] x 143 = 495,17 K3 = 447,5 +[(15-7)/9] x 143=574,61

23 UKURAN LETAK: DESIL Definisi: D1 sebesar 10% D2 sampai 20%
Ukuran Pemusatan Bab 3 UKURAN LETAK: DESIL Definisi: Desil adalah ukuran letak yang membagi 10 bagian yang sama. D1 sebesar 10% D2 sampai 20% D9 sampai 90% Rumus Letak Desil: Data Tidak Berkelompok Data Berkelompok D1 = [1(n+1)]/10 1n/10 D2 = [2(n+1)]/10 2n/10 …. D9 = [9(n+1)]/10 9n/10

24 Ukuran Pemusatan Bab 3 GRAFIK LETAK DESIL

25 CONTOH DESIL DATA TIDAK BERKELOMPOK
Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH DESIL DATA TIDAK BERKELOMPOK 1 Kimia Farma Tbk. 160 2 United Tractor Tbk. D1 285 3 Bank Swadesi Tbk. 300 4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360 5 Bank Lippo 370 6 Dankos Laboratories Tbk.  D2 405 7 Matahari Putra Prima Tbk. 410 8 Jakarta International HotelTbk. 450 9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500 10 Mustika Ratu Tbk. 550 11 Ultra Jaya Milik Tbk. 12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525 13 Great River Int. Tbk. 14 Ades Alfindo Tbk. 15 Lippo Land Development Tbk. 575 16 Asuransi Ramayana Tbk. 600 17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650 18 Timah Tbk. D3 700 19 Hero Supermarket Tbk. 875 Letak Desill D1 = [1(19+1)]/4 = 2 = 285 D3 = [3(19+1)]/4 = 6 = 405 D9 = [9(19+1)]/4 = 18 =700

26 CONTOH DESIL DATA BERKELOMPOK
Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH DESIL DATA BERKELOMPOK Rumus: NDi = L + (i.n/10) – cf x Ci Fk Letak D1= 1.20/10= 2 (antara 0-2) Letak D5= 5.20/10= 10 (antara 7-16) Letak D9 = 9.20/10=18(antara 16-19) Jadi: D1= 159,5 +[(20/10) - 0)/2] x 143=302,5 D5= 447,5 +[(100/10) - 7)/9] x143=495,17 D9 = 591,5 +[(180/10) - 16)/3] x 43= 686,83 Interval Fre kuensi Frek. Kumulatif Tepi Kelas 2 D1 159,5 5 303,5 9 7 D5 447,5 3 16 D9 591,5 1 19 20 735,5 878,5 9

27 UKURAN LETAK: PERSENTIL
Ukuran Pemusatan Bab 3 UKURAN LETAK: PERSENTIL Definisi: Ukuran letak yang membagi 100 bagian yang sama. P1 sebesar 1%, P2 sampai 2% P99 sampai 99% Rumus Letak Persentil: DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK P1 = [1(n+1)]/ n/100 P2 = [2(n+1)]/ n/100 …. P99 = [99(n+1)]/ n/100

28 CONTOH UKURAN LETAK PERSENTIL
Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH UKURAN LETAK PERSENTIL

29 CONTOH PERSENTIL DATA TIDAK BERKELOMPOK
Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH PERSENTIL DATA TIDAK BERKELOMPOK 1 Kimia Farma Tbk. 160 2 United Tractor Tbk. 285 3 Bank Swadesi Tbk. 300 4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360 5 Bank Lippo P25 370 6 Dankos Laboratories Tbk. 405 7 Matahari Putra Prima Tbk. 410 8 Jakarta International Hotel Tbk. 450 9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500 10 Mustika Ratu Tbk. 550 11 Ultra Jaya Milik Tbk. 12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525 13 Great River Int. Tbk. 14 Ades Alfindo Tbk. 15 Lippo Land Development Tbk. 575 16 Asuransi Ramayana Tbk. 600 17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650 18 Timah Tbk. 700 19 Hero Supermarket Tbk. 875 P15 P95 P75 Carilah persentil 15,25,75 dan 95? Letak Persentil P15= [15(19+1)]/100 = 3 = 300 P25= [25(19+1)]/100 = 5 = 370 P75= [75(19+1)]/100 = 15 = 575 P95= [95(19+1)]/100 = 19 = 875

30 CONTOH PERSENTIL DATA BERKELOMPOK
Ukuran Pemusatan Bab 3 CONTOH PERSENTIL DATA BERKELOMPOK Interval Frekuensi Frek. Kumulatif Tepi Kelas 2 159,5 5 P22 303,5 9 7 447,5 3 16 P85 591,5 1 19 P96 20 735,5 878,5 Carilah P22, P85, dan P96! Rumus: NDi = L + (i.n/100) – cf x Ci Fk Letak P22= 22.20/100=4,4 (antara 2-7) Letak P85=85.20/100=17 (antara 16-19) Letak P96=96.20/100=19,2 (antara 19-0) Jadi: P22 = 303,5 +[(440/100)-2)/5] x 143=372,14 P85 = 591,5 +[(1700/100)-16)/3] x 143= 639,17 P96 = 735,5 +[(1920/100)-19)/1] x 143=764,1

31 Suplemen: RINGKASAN MATERI
STATISTIK PETERNAKAN Kps-2, YANG SUDAH DIBERIKAN K1-4

32 Buku Referensi Ronald E Walpole, Raymond H. Myers, Sharon L. Myers, and Keying Ye, “Probability and Statistics for Engineers and Scientists, Seventh Edition,” Prentice-Hall, USA, 2002. Athanasios Papoulis and S. Unnikrishna Pillai, “Probability, Random Variables and Stochastic Process, Fourth Edition,” McGraw-Hill, Singapore, 2002. Athanasios Papoulis, “Probability, Random Variables, and Stochastic Processes, Third Edition,” McGraw-Hill Inc., Singapore, 1991. Henry Stark and John W Woods, “Probability, Random Processes, and Estimation Theory for Engineers, Second Edition” Prentice Hall, USA, 1994. William Mendenhall and Terry Sincich, “Statistics for Engineering and the Sciences, Fourth Edition,” Prentice Hall., Inc., 1995. Arnold O. Allen, “Probability, Statistics, and Queuing Theory, with Computer Science Applications,” Academic Press, USA 1978.

33 Buku Referensi Richard A. Johnson, “Probability and Statistics for Engineers, Sixth Edition,” Prentice-Hall Int, Inc., USA, 2000. T. T. Song, “Fundamentals of Probability and Statistics for Engineers,” John Wiley & Sons, Ltd., England, 2004. Carol Ash, “The Probability Tutoring Book,” The Institute of Electrical and Electronics Engineers, Inc., New York, USA, 1993. Sheldon Ross, “A First Course in Probability,” Prentice-Hall International, Inc., USA, 1998. Arthur M. Breipohl, “Probability Systems Analysis,” John Wiley & Sons, USA, 1970. Boediono dan Wayan Koster, “Teori dan Aplikasi Statistik dan Probabilitas,” PT Remaja Rosdakarya, Bandung, Indonesia, 2001. R. K. Sembiring, “Ilmu Peluang dan Statistika Untuk Insinyur dan Ilmuwan,” Penerbit ITB Bandung, Indonesia, 1995. Sudjana. Metode Statistik. Cet-6. Tarsito, Bandung

34 MATERI YANG SUDAH DIBERIKAN (Kuliah 1-4)
Pengertian Statistika Populasi dan Sampel Pengumpulan Data dan Pengukuran Penyajian Data Distribusi Frekuensi Ukuran Pemusatan dan Letak Data Kesimpulan

35 1. Pengertian Statistika
Statistik banyak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, mis: APBN, RKAP Statistik sangat membantu dalam mengambil keputusan yang teliti dan cermat Statistik: - kumpulan data dalam bentuk angka dan non angka - ukuran/karakteristik pada sampel Statistika: - ilmu yang mempelajari tentang statistik - ilmu yang berkaitan dengan metode untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisa data dan menarik kesimpulan

36 1. Pengertian Statistika (Con’t)
Pengertian data a. data kuantitatif (berupa angka) data yang nilainya bisa variabel - data diskrit (dari hasil perhitungan) mis: FTUI memiliki 7 departemen - data kontinyu (dari hasil pengukuran) mis: tinggi badan Badu 176 cm b. data kualitatif (non-angka) data dalam bentuk katagori/atribut

37 1. Pengertian Statistika (Con’t)
Data menurut sumbernya a. data interen data yang bersumber dari dalam institusi b. data eksteren data yang bersumber dari luar institusi Data Eksteren a. data primer data yg langsung dikumpulkan sendiri b. data sekunder data yg tidak langsung dikumpulkan sendiri Data primer lebih baik dari data sekunder

38 1. Pengertian Statistika (Con’t)
Jenis statistika a. statistika deskriptif berkenaan dengan cara mendeskripsikan, menggambarkan, dan menjabarkan data b. statistika inferensia (statistika induktif) berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasar data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik suatu populasi Statistika inferensi didahului oleh statistik deskriptif

39 2. Populasi dan Sampel Populasi
keseluruhan objek pengamatan yang menjadi perhatian Sampel bagian dari populasi yang menjadi perhatian Populasi merupakan himpunan semesta Sampel merupakan himpunan bagian x,s,ρ S (Populasi) μ, σ, P Sampel

40 2. Populasi dan Sampel (Con’t)
Populasi bersifat teoritis Sampel bersifat empiris/nyata Karakteristik populasi disebut parameter Mean, μ c. Proporsi, P Koefisien korelasi, ρ d. Standar deviasi, σ Karakteristik sampel disebut statistik Nilai rata-rata, c. Proporsi, p Standar deviasi, s d. Koefisien korelasi, r

41 3. Pengumpulan Data dan Pengukuran
a. interview b. kuesioner c. observasi d. tes dan skala objektif e. metode proyektif

42 3. Pengumpulan Data dan Pengukuran (Con’t)
a. skala nominal memiliki ciri untuk membedakan skala ukur yang satu dengan yang skala ukur yang lain Contoh: Dikeranjang terdapat 3 buah jeruk, 4 buah melon, 5 kg anggur b. skala ordinal memiliki ciri untuk membedakan juga untuk mengurutkan pada rentangan tertentu Contoh: 5 4 3 2 1 Istimewa Baik Rata-rata Kurang Kurang Sekali

43 3. Pengumpulan Data dan Pengukuran (Con’t)
c. skala interval memiliki ciri untuk membedakan juga untuk mengurutkan pada rentangan tertentu dan memiliki jarak interval yang sama Contoh: Suhu bulan Agustus di kota A, B, dan C berturut-turut adalah 21oF, 27oF, 25oF d. skala ratio memiliki ciri untuk membedakan, mengurutkan, jarak interval yang sama, dan ada titik nol berarti Contoh: Jumlah mahasiswa Elektro FTUI sebanyak 900 mahasiswa dan mahasiswa TI sebanyak 300 mahasiswa; berarti bahwa mahasiswa Elektro 3 kali mahasiswa TI

44 4. Penyajian Data Penggolongan data berdasarkan waktu pengumpulannya
a. cross section data data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu b. data berkala - data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu - dapat menggambarkan tren

45 4. Penyajian Data (Con’t)
Penyajian data dalam tabel a. tabel satu arah (satu komponen)

46 4. Penyajian Data (Con’t)
b. Tabel Dua Arah (dua komponen)

47 4. Penyajian Data (Con’t)
c. Tabel tiga arah (tiga komponen)

48 4. Penyajian Data (Con’t)
Penyajian data dalam grafik a. grafik garis (line-chart) b. grafik batang (bar-chart) c. grafik lingkaran (pie-chart) d. grafik gambar (pictogram) e. grafik peta (cartogram)

49 5. Distribusi Frekuensi Distribusi frekuensi: pengelompokan data kedalam kelas dan menetapkan banyaknya nilai yang termasuk dalam setiap kelas (kelas frekuensi) Nilai terkecil dan terbesar setiap kelas disebut limit bawah kelas dan limit atas kelas Batas bawah kelas = limit bawah – 0.5*LSN Batas atas kelas = limit atas + 0.5*LSN Nilai tengah kelas = 0.5*(batas atas + batas bawah) Lebar kelas = batas atas – batas bawah Kelebihan distribusi frekuensi: diperoleh gambaran menyeluruh tentang data Kekurangan: rincian data menjadi hilang

50 5. Distribusi Frekuensi (Con’t)
kelas interval Kelas: 161 – 165 limit bawah kelas: 161; limit atas kelas: 165 batas bawah kelas: 160.5; batas atas kelas: 165.5 nilai tengah kelas: 163; lebar kelas = – lebar kelas = 5

51 5. Distribusi Frekuensi (Con’t)
Cara membuat tabel distribusi frekuensi a. tentukan range r = nilai maksimum – nilai minimum b. tentukan banyaknya kelas k = 1 + 3,3 log n (n : banyaknya data) c. tentukan lebar kelas, c = r/k d. tentukan limit atas dan limit bawah suatu kelas e. tentukan limit atas dan limit bawah kelas berikutnya f. tentukan nilai tengah g. tentukan frekuensi dari masing-masing kelas

52 5. Distribusi Frekuensi (Con’t)
Contoh 1.1 Buatlah tabel distribusi dari data nilai UTS mata kuliah Statistika dan Probabilita berikut:

53 5. Distribusi Frekuensi (Con’t)
Urutan data nilai range: r = maks – min = 75 – 25 = 50 2. Banyaknya kelas data: k=1+3,3 log n = 5,6 ≈ 6 3. Lebar kelas = 50/6 = 8,6 ≈ 9

54 5. Distribusi Frekuensi (Con’t)
Diperoleh interval kelas

55 5. Distribusi Frekuensi (Con’t)
Tabel Distribusi Frekuensi

56 5. Distribusi Frekuensi (Con’t)
Histogram = grafik batang Poligon frekuensi : grafik garis dari frekuensi kelas yang menghubungkan nilai tengah - nilai tengah kelas dari puncak batang histogram Ogif (poligon frekuensi kumulatif) : grafik dari distribusi frekuensi kumulatif lebih dari atau kurang dari

57 6. Pemusatan dan Letak Data
Ukuran pemusatan data: rata-rata hitung, median, modus, rata-rata ukur, rata-rata harmonic Ukuran letak data: kuartil, desil, dan persentil Rata-rata hitung, Nilai tengah kelas

58 6. Pemusatan dan Letak Data (Con’t)
Rata-rata Hitung (data berkelompok) dimana: Xo: nilai tengah kelas; c: lebar kelas; U: kode kelas Median (Data berkelompok) nilai tengah dari kelompok data yang telah diurutkan dimana Lo: batas bawah kelas median; c: lebar kelas n: banyak data; f: frekuensi kelas median F: jumlah frekuensi sebelum kelas median

59 6. Pemusatan dan Letak Data (Con’t)
Modus data yang paling sering muncul dimana: Lo: batas bawah kelas modus; c: lebar kelas b1: selisih frekuensi kelas modus dg kelas sebelum kelas modus b2: selisih frekuensi kelas modus dg kelas sesudah kelas modus

60 6. Pemusatan dan Letak Data (Con’t)
Hubungan empiris rata-rata hitung, median dan modus Contoh 1.2 Tentukan rata-rata hitung dari data pada contoh 1.1 Jawab:

61 6. Pemusatan dan Letak Data (Con’t)
Dalam tabel distribusi

62 6. Pemusatan dan Letak Data (Con’t)
Perbandingan Rata-rata Hitung, Median, dan Modus

63 6. Pemusatan dan Letak Data (Con’t)
Rata-rata Ukur menggambarkan keseluruhan data dengan ciri khusus, yaitu nilai data yang satu sama lain saling berkelipatan sehingga perbandingan tiap dua data yang berurutan tetap atau hampir tetap (deret ukur) data kecil (tidak berkelompok) data besar tidak berkelompok data besar berkelompok

64 6. Pemusatan dan Letak Data (Con’t)
Rata-rata Harmonis untuk kelompok data dengan ciri-ciri tertentu yang merupakan bilangan pecahan atau desimal data tidak kelompok data kelompok

65 6. Pemusatan dan Letak Data (Con’t)
Kuartil (Quartile) kelompok data yang telah diurutkan dibagi menjadi 4 (empat) bagian sama banyak data tidak berkelompok data berkelompok F: jumlah frekuensi sebelum kelas kuartil

66 6. Pemusatan dan Letak Data (Con’t)
Desil kelompok data yang telah diurutkan dibagi menjadi 10 (sepuluh) bagian sama banyak data tidak berkelompok data berkelompok F: jumlah frekuensi sebelum kelas desil

67 6. Pemusatan dan Letak Data (Con’t)
Persentil kelompok data yang telah diurutkan dibagi menjadi 100 (seratus) bagian sama banyak data tidak berkelompok data berkelompok F: jumlah frekuensi sebelum kelas desil

68 7. Kesimpulan Statistika banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Penyajian data dapat dalam bentuk tabel, dan grafik/diagram Ukuran pemusatan data dapat meliputi: rata-rata hitung, median, modus, dan rata-rata ukur Ukuran letak data dapat meliputi: kuartil, desil, dan persentil

69 PR, harap dikumpul via email sundari_umby@yahoo.com
Latihan kuliah ke-3 (distribusi frekuensi). Latihan kuliah ke-4 (e-learning) berikut: Sebutkan jenis-jenis data ! Jelaskan Teknik Pengumpulan data ! Jelaskan teknik penyajian data ! Apa yang dimaksud dg : a. N b. n c. Mean, modus & Median d. Standart Deviasi Nb.: PR ditulis tangan dan di td tngni kmd discan dan dikirim pdf. TERIMA KASIH

70 Ukuran Pemusatan Bab 3 TERIMA KASIH


Download ppt "Materi e-learning statistik peternakan kps2"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google