Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengantar Manajemen Resiko

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengantar Manajemen Resiko"— Transcript presentasi:

1 Pengantar Manajemen Resiko
Universitas Muhammadiyah Jakarta Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Pengantar Manajemen Resiko Pengkajian nilai suatu proyek Analisis Pendapatan dan Aliran Kas Ir. Aripurnomo Kartohardjono, DMS, Dipl. TRE

2 Kajian tersebut adalah: - 1. Analisis Pendapatan dan Aliran Kas;
Keputusan untuk melakukan investasi pada suatu proyek yang menyangkut sejumlah besar dana dengan mengharapkan keuntungan bertahun-tahun dalam jangka panjang, sering kali berdampak besar bagi kelangsungan usaha suatu perusahaan. Oleh karena itu sebelum diambil keputusan juntuk mengambil suatu proyek yang mempunyai maksud sebagi investasi, salah satu syarat terpenting adalah mengkaji aspek finansial dan ekonomi. Kajian tersebut adalah: - 1. Analisis Pendapatan dan Aliran Kas; - 2. Kriteria Seleksi; - 3. Analisis Resiko.

3 Analisis Pendapatan dan Aliran Kas
Langkah - langkah yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan dalam melaksanakan investasi pada suatu proyek seringkali membutuhkan waktu, sehingga dinilai memperlambat peluang perusahaan dalam mengembang kan usahannya. Tetapi justru berupaya untuk memilih dan menyaring macam kegiatan (proyek) atau investasi yang memiliki potensi keberhasilan paling besar. Dasar dan tujuan analisis aspek-finansial harus dibedakan dari aspek sosial-ekonomi.

4 - Aspek finansial tujuan umumnya adalah apa yang dimiliki oleh suatu perusahaan yaitu yang berkepentingan untuk meningkatkan aset kekayaan perusahaan (maximize firm’s wealth) yang diukur dengan naiknya nilai saham. - Aspek ekonomi tujuannya adalah mengkaji manfaat dan biaya bagi masyarakat secara menyeluruh yang menggunakan pendekatan analisis cost & benefit dan cost effectiveness.

5 Dalam peninjauan terhadap Analisis Pendapatan dan Aliran Kas yang perlu diketahui adalah:
Sistematika Aspek Finansial; yang meliputi: 1) menentukan parameter dasar; 2) membuat perkiraan biaya investasi, 3) proyeksi pendapatan dan, 4) membuat model.

6 Dalam peninjauan terhadap Analisis Pendapatan dan Aliran Kas yang perlu diketahui adalah:
b. Profil biaya dan Pendapatan; hal ini yang harus dibuat adalah 1) biaya pertama seperti: modal tetap untuk membangun proyek yang antara lain terdiri dari: pembuatan study kelayakan, penelitian dan pengem-bangannya, ii) modal kerja, yang membiayai keperluan operasional dan produksi waktu pertama kali dijalankan;

7 2) Biaya Operasi atau Produksi/Manufaktur dan pemeli-haraan adalah pengeluaran yang diperlukan agar kegiatan operasi dan produksi berjalan lancar sehingga dapat menghasilkan produk sesuai dengan perencanaan. Kebutuhan biaya ini antara lain seperti: bahan mentah dan bahan kimia (u/ pabrik), tenaga kerja dan penjelia(upah tenaga kerja, gaji/lembur, tunjangan, jamina/kecelakaan dsb, bonus). utiliti dan penunjang yakni: tenaga lisrik, bahan bakar, minyak/pelumas, kebutuhan air (air pendingin, air minum dsb), adminstrasi &manajemen seperti kompensasi manajemen, biaya perjalanan, biaya u tenaga ahli, biaya komunikasi, atk, komputer dan lain-lain.

8 Pendapatan atau Revenue.
v) Biaya Overhead dan lain-lain yang diperlukan pada saat persiapan atau operasional pertama, yang meliputi: overhead, pajak, asuransi, suku cadang, kontigensi, pengemasan dan lain-lain yang tidak diperkirakan dan berkaitan dengan operasional. Pendapatan atau Revenue. adalah sejumlah pembayaran yang diterima perusahaan dari penjualan barang atau jasa, yang dihitung berdasarkan perumusan: P = D x h keterangan: P = pendapatan; D = jumlah (quantity) terjual; h = harga satuan per unit.

9 Dalam peninjauan terhadap Analisis Pendapatan dan Aliran Kas yang perlu diketahui adalah:
c. Analisis Laba dan titik Impas; dijelaskan tersendiri (impas) d. Laporan Rugi-Laba, Neraca an Aliran Kas e. Aliran Kas Proyek/Kegiatan;

10 f. Depresiasi dan pajak. Depresiasi bukanlah suatu pengeluaran kas, tetapi adalah suatu metode perhitungan akuntasi yang bermaksud membebankan biaya perolehan aktifa tetap atau asset dengan menyebar selama periode tertentu yang asset tersebut masih berfungsi. Karena menurut peraturan bahwa depresiasi dianggap sebagai pengeluaran yang dapat dipotong dari bagian yang akan dikenakan pajak (tax deductible expense) maka tentu saja ada suatu rangsangan untuk mendepresiasikan asset dalam periode sesingkat mungkin dalam batas-batas yang diizinkan oleh peraturan. Sehingga akanmengurangi jumlah pajak yang dapat meningkatkan pemasukan, yang juga mengecilkan resiko.

11 Depresiasi dan pajak meliputi:
Jenis Depresiasi, Depresiasi dan Nilai Sisa Proyek Penggantian.

12 Depresiasi dan pajak meliputi:
Jenis Depresiasi,

13 Depresiasi dan pajak meliputi:
B. Depresiasi dan Nilai Sisa

14 Depresiasi dan pajak meliputi:
Proyek Penggantian, pada lingkup ini kadang-kadang hanya mengganti peralatan atau mesin lama yang merupakan dari unit produksi. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa: Harga penjualan asset lama sama dengan perhitungan nilai sisa depresiasi (nilai buku waktu itu). Harga penjualan asset lama lebih tinggi dari nilai sisa depresiasi Harga penjualan asset lama lebih rendah dari perhitungan nilai sisa depresiasi.

15 sekian

16 Teruskan pada 24-5, halaman 407, buku manajemen proyek – imam suharto,
sekian


Download ppt "Pengantar Manajemen Resiko"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google