Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGURUSAN JENAZAH Rian Hidayat, S.Pd.I.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGURUSAN JENAZAH Rian Hidayat, S.Pd.I."— Transcript presentasi:

1 PENGURUSAN JENAZAH Rian Hidayat, S.Pd.I

2 MUKADDIMAH KEMATIAN adalah sesuatu yang pasti dan kita harus bersedia menghadapinya karena ia merupakan titik permulaan kepada penghidupan yang kekal abadi. Hanya mukmin yang dipanggil menghadap Tuhannya dengan hati bersih memperoleh kejayaan. MENGURUSKAN JENAZAH adalah merupakan perkara yang tidak boleh kita elakkan begitu saja. HUKUMNYA FARDHU KIFAYAH. Dengan adanya sebagian umat Islam yang mengetahuinya akan selesailah tanggungjawab itu. 

3

4

5 Masa Depan

6 5 KEWAJIBAN SESAMA MUSLIM
“Kewajiban seorang muslim kepada muslim yang lain ada 5 hal: 1.MENJAWAB SALAM. 2.MENJENGUK ORANG SAKIT. 3.MENGIRING JENAZAH. 4.MENJAWAB PANGILAN (HADIR DALAM UNDANGAN). 5.DAN MENDO’AKAN ORANG YANG BERSIN.” (HR. IBNU MAJAH).

7 TINDAKAN AWAL KETIKA BERLAKU KEMATIAN
Hendaklah kita ucapkan: Innalillahi wainnailaihi rojiuun Tukarkan pakaiannya dan bersihkan kotoran yang keluar dari duburnya. Rapatkan kedua belah matanya. Lipatkan tangannya seperti dalam shalat. Rapatkan mulutnya. Luruskan kakinya. Ikatkan kedua ibu jari kakinya.  Letakkan di tempat yang tinggi. Hadapkan ke Qiblat.

8 10 Amalan Yang Bisa Menghalangi Siksa Kubur
Memelihara Shalat 5 Waktu Selalu Membaca Surah Al-Ikhlas terutama dalam kesakitan yang membawa kematian. Senantiasa membaca Surah Al-Mulk pada setiap malam setidaknya malam Jumat. Mati Syahid Mati di malam atau siang hari Jumat. Mati karena sakit perut Tidak ditangisi mayatnya di waktu kematian seperti perlakuan Jahiliah. Selalu membiasakan diri  memberi sedekah Menyempurnakan basuhan wudhu dan menolong orang sedang dianiaya Selalu memohon pada Allah agar dilindungi dari siksa Kubur

9 4 KEWAJIBAN TERHADAP JENAZAH
HUKUM MENGURUSKAN JENAZAH ADALAH : FARDU KIFAYAH

10 1. MEMANDIKAN JENAZAH

11 Persiapan Memandikan Jenazah
Siapkan tempat yang layak Siapkan peralatan dan perlengkapan: alas mandi jenazah, wadah air, air, sabun, pembersih, kapur barus, air mawar, dan daun bidara agar wangi. Orang yang memandikan adalah MUHRIM Mendahulukan anggota wudhu dan anggota badan sebelah kanan, menutup aurat, disunahkan 3 kali 3 kali. Jenazah bukan mati syahid. Mati syahid tanpa dimandikan.

12 Contoh Tempat Pemandian Jenazah

13 Peralatan dan Persiapan Mandi Jenazah
Tempat mandi/bilik mandi/tabir. Kain basahan / Kain sugi Sabun Air sabun Air cendana/mawar dan air kapur barus Air daun bidara Sarung tangan. Pencebok atau gayung. Minyak wangi Handuk

14 Contoh Peralatan Memandikan

15 Wewangian Untuk Memandikan

16

17 Cara Memandikan Jenazah
Jenazah ditempatkan yang terlindung Memulai dengan basmalah Jenazah diberikan kain basahan untuk menutup aurat Membersikan kotoran dan najis Diangkat agak didudukkan, kemudian perutnya diurut supaya kotoran keluar Kotoran pada kuku, mulut, gigi, telinga dibersihkan Menyiramkan air ke seluruh tubuh Diwudu’kan dan terakhir disiram air campur kapur barus, daun bidara, wewangian yang berbau harum. Dikeringkan dengan kain atau handuk

18 Ditempat yang terlindungi

19 Baca Niat Memandikan

20 Diberi kain basahan

21 Sirami dengan Air Bersih, mulai dari yang kanan

22 Didudukkan untuk mengeluarkan kotoran

23 Istri boleh memandikan suami dan sebaliknya.

24 Mewudhu’kan Jenazah

25 Menyirami dengan kapur barus/wewangian

26 Mengeringkan dengan handuk

27 HIKMAH MANDI JENAZAH Islam mementingkan kebersihan Menghormati manusia
Menghadap Allah dalam keadaan bersih dan suci

28 Video Memandikan Jenazah

29 2. MENGKAFANI

30

31 Siapkan meja atau tempat yang baik

32 Siapkan kain kafan putih

33 Tali pengikat, 3, 5, / 7

34 3/5 lembar (lapis) kain kafan, berurutan

35 Letakkan jenazah di atas kain kafan

36 Kapas yang wangi untuk menutupi anggota tertentu
1. Kemaluan 2. Wajah (muka) 3. Kedua buah dada 4. Kedua Telinga 5. Kedua siku tangannya 6. Kedua tumitnya

37 Lipatkan kain kafan dari sebelah kanan ke kiri, lalu dari kiri ke kanan, dan seterusnya

38 Ikatkan tali dengan simpul hidup

39 Berilah wewangian, kecuali mayat yang mati ketika ihram (haji)

40 Siap dishalatkan

41 Hikmah Mengafankan Jenazah
Memelihara kemuliaan jenazah Menutup aib jenazah Manusia adalah sama di sisi Allah

42 CARA MENGKAFANI Pertama : Hendaklah disediakan tali pengikat sebanyak tiga atau lima utas yang diletakkan di bawah kain kafan. Kedua : Hendaklah disediakan TIGA LEMBAR (perempuan lima lembar) kain kafan dibentangkan dengan disusun, kain yang paling lebar diletakkan di bawah, setiap lembar disapu dengan wangi-wangian atau minyak wangi yang tidak mengandungi alkohol. Ketiga : Hendaklah disediakan kapas yang disapu dengan wangi-wangian dan kayu cendana yang digunakan untuk menutup anggota tubuh tertentu.

43 Keempat : Angkatlah mayat tersebut dengan berhati-hati kemudian baringkan di atas kain kafan yang sudah dibentangkan. Kelima : Tutupkan jenazah itu dengan kapas yang telah disediakan pada bagian-bagian yang telah disebutkan di atas. Keenam : Hendaklah kain kafan tersebut diselimutkan atau ditutupkan dari lembar yang paling atas sampai lembar yang paling bawah, kemudian ikatlah dengan tali dari kain yang telah disediakan sebanyak tiga atau lima ikatan. Semua tali pengikat mayat hendaklah disimpul hidup di sebelah kiri. Sebelum  diikat di bagian kepala, benarkan warisnya melihat atau menciumnya. Tulislah kalimah "ALLAH dan MUHAMMAD" di dahi mayat dengan menggunakan minyak wangi. Setelah siap diikat usapkanlah dengan air mawar dan sapulah minyak wangi.

44 Video Mengkafani Jenazah

45 3. MENYALATI

46

47

48

49

50

51

52 SHALAT JENAZAH Shalat yang dilakukan oleh orang yang hidup kepada orang yang mati. SYARAT SAH SOLAT JENAZAH Jenazah telah dimandikan Jenazah telah dikafankan Menghadap kiblat Jenazah berada di hadapan orang yang shalat. RUKUN SALAT JENAZAH Niat Berdiri bagi yang mampu Empat kali takbir Membaca Surah al-Fatihah bagi takbir pertama Bershalawat ke atas nabi selepas takbir kedua Mendoakan mayat selepas takbir ketiga dan empat Memberi salam selepas takbir keempat

53 KEDUDUKAN IMAM KETIKA SHALAT JENAZAH
MAYAT LAKI-LAKI JENAZAH BERADA DI DEPAN IMAM, IMAM MENGHADAP KE KEPALA JENAZAH.

54 KEDUDUKAN IMAM KETIKA SHALAT JENAZAH
2.JENAZAH PEREMPUAN BERHADAPAN DENGAN PINGGANG JENAZAH.KEPALANYA DI SEBELAH KANAN IMAM

55 DOA BERSAMA UNTUK JENAZAH

56 HIKMAH SHALAT JENAZAH Memberi penghormatan dan kasih sayang kepada si mati (ALMARHUM-ALMARHUMAH) Menimbulkan keinsafan Memohon rahmat allah kepada si mati Mengeratkan silaturrahim dengan keluarga si mati

57 Video Menyalati Jenazah

58 4. MENGIRINGI - MENGUBUR

59 Memandikan-Mengkafani-Menyalati-Menguburkan

60 Wajib memikul mayat dan mengikutinya, hal ini termasuk hak mayat muslim atas kaum muslimin lainnya. (HR. Bukhari-Muslim)

61 Contoh keranda

62 Pahala Menyalati dan Mengiringi

63 Wanita dilarang Mengikuti Jenazah

64 TATA CARA MENGUBUR 1. Tanah digali dan dibuatkan liang lahat sepanjang badan jenazah.

65

66

67 Posisi Liang Kubur (Lahat)

68 1. Lahad 2. Syaqq

69 Lahad

70

71 Syaqq

72

73 [2]. 2 atau 3 orang di dalam kubur

74 2 atau 3 orang dalam kuburan

75 Yang menurunkan jezazah adalah laki-laki

76 Lebih utama anggota keluarga

77 [3]. Makamkan dalam keadaan miring

78 miring

79

80 Saat menurunkan baca doa, “bismillahi wa ‘ala millati rosulillah”
dari arah kaki

81 [4]. Tali pengikat kepada dan kaki dilepas
Diberi ‘gelu’ yang umumnya berjumlah 5 buah. Diameter sekitar 10 cm. Tali tali pengikat dilepaskan, pipi kanan dan ujung kaki ditempatkan pada tanah, ditutup dengan papan/bambu, dsb.

82

83 diadzankan

84 diurug

85

86 Tinggi Kuburan

87

88 [5]. Berdoa, mendoakan dan memohon ampun

89

90 Akhirnya.. Inilah Rumah Masa Depan

91 HIKMAH MENGUBURKAN JENAZAH
Agar tidak dimakan oleh binatang buas Supaya tidak berbau Memuliakan jenazah

92

93

94 Alhamdulillah. Segala Puji Bagi Allah.


Download ppt "PENGURUSAN JENAZAH Rian Hidayat, S.Pd.I."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google