Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PRINSIP-PRINSIP METODOLOGI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PRINSIP-PRINSIP METODOLOGI"— Transcript presentasi:

1 PRINSIP-PRINSIP METODOLOGI
Irnin Agustina D.A., M.Pd

2 Pengertian Metodologi
Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metodologi bisa diartikan ilmu yang membicarakan tentang metode-metode. Metodologi disebut juga science of methods, yaitu ilmu yang membicarakan cara, jalan, atau petunjuk praktis dalam penelitian.

3 Metode vs Metodologi Menurut Suriasumantri, metode adalah suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam metode tersebut.

4 Unsur-unsur Metodologi
Interpretasi Induksi dan deduksi Koherensi intern Holistis Kesinambungan historis Idealisasi Komparasi Heuristika Analogikal Deskripsi

5 Interpretasi Artinya menafsirkan, membuat tafsiran, tetapi yang tidak bersifat subjektif melainkan harus bertumpu pada evidensi objektif, untuk mencapai kebenaran yang autentik. Pada dasarnya onterpretasi berarti tercapainya pemahaman yang benar mengenai ekspresi manusiawi yang dipelajari.

6 Induksi dan deduksi Menurut Beerling, setiap ilmu terdapat penggunaan metode induksi dan deduksi sesuai dengan siklus empiris. Siklus empiris meliputi beberapa tahapan, yakni observasi, induksi, deduksi, kajian (eksperimental) dan evaluasi.

7 Koherensi intern Yaitu usaha untuk memahami secara benar guna memperoleh hakekat dengan menunjukkan semua unsur struktural dilihat dalam suatu struktur yang konsisten.

8 Holistis Tinjauan secara lebih dalam untuk mencapai kebenaran secara utuh. Identitas objek akan terlihat bila ada korelasi dan komunikasi dengan lingkungannya.

9 Kesinambungan historis
Jika ditinjau menurut perkembangannya, manusia itu adalah makhluk historis. Manusia disebut demikian karena ia berkembang dalam pengalaman dan pikiran, bersama dengan lingkungan zamannya. Historis/sejarah dalam menentukan suatu metode sangat penting, dijadikan sebagai acuan.

10 Idealisasi Merupakan prses untuk membuat ideal, artinya upaya dalam penelitian untuk memperoleh hasil yang ideal atau yang sempurna.

11 Komparasi Usaha untuk membandingkan sifat hakiki dalam objek penelitian sehingga dapat menjadi lebih jelas dan lebih tajam. Perbandingan itu dapat menentukan secara tegas kesamaan dan perbedaan sesuatu sehingga hakikat objek dapat dipahami dengan semakin murni.

12 Heuristika Adalah metode untuk menemukan jalan baru secara ilmiah untuk memecahkan masalah. Heuristika benar-benar dapat mengatur terjadinya pembaharuan ilmiah dan dapat memberikan kaidah yang mengacu.

13 Analogikal Adalah meneliti arti, nilai dan maksud yang diekspresikan dalam fakta dan data. Dengan demikian, akan dilihat analogi antara situasi atau kasus yang lebih terbatas dengan yang lebih luas.

14 Deskripsi Seluruh hasil penelitian harus dapat dideskripsikan.

15 Batasan Penelitian 1) Penelitian adalah suatu penyeledikan yang terorganisir. 2) Penelitian juga bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang telah diterima, ataupun mengubah dalil-dalil dengan adanya aplikasi baru. 3) Peneltian dapat diartikan sebagai pencarian pengetahuan yang terus menerus 4) Penelitian dengan menggunakan Metode Ilmiah (Scientific Method) disebut penelitian ilmiah (Scientific Research)

16 2. Ilmu, Penelitian dan Kebenaran
(Proses) (Hasil) Kebenaran Penelitian Ilmu (Proses) (Proses) (Hasil)

17 3. Kebenaran Ilmiah 1) Umumnya suatu kebenaran Ilmiah dapat diterima dikarenakan oleh tiga hal yaitu : a) Adanya Koheren, b) Adanya Koresponden, 3) Pragmatis. 2) Kebenaran Non Ilmiah antara lain : a) Penemuan kebenaran secara kebetulan b) Penemuan kebenaran secara akal sehat (Common Sense) c) Penemuan kebenaran melalaui wahyu d) Penemuan kebenaran secara intuitif e) Penemuan kebenaran secara trial and error f) Penemuan kebenaran melalui Spekulasi g) Penemuan kebenaran karena kewibawaan

18 Proposisi, Dalil, Teori dan Fakta
1) Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dari realita 2) Proposisi tersebut dapat diuji kebenarannya. 3) Jika proposisi sudah dirumuskan sedemikian rupa dan sementara diterima untuk diuji kebnarannya, maka proposisi tersebut disebut Hipotesis. 4) Proposisi yang sudah mempunyai jangkuan luas dan telah didukung oleh data empiris dinamakan dalil (Scientific Law). 5) Dalil adalah ringkasan dari suatu pengetahuan tentang hubungan sifat-sifat tertentu yang bentuknya lebih umum jika dibandingkan dengan penemuan empiris 6) Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematis dalam gejala sosial maupun natura yang ingin diteliti. 7) Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasikan secara empiris. 8) Fakta dapat menjadi ilmu dapat juga tidak

19 Ada 3 hal yang perlu diperhatikan jika ingin mengenal teori :
1) Teori adalah sebuah set proposisi yang terdiri atas construct yang sudah didefinisikan secara luas dan dengan hubungan unsur-unsur dalam set tersebut secara jelas pula. 2) Teori menjelaskan hubungan antar variabel sehingga pandangan yang sistematis dari fenomena-fenomena yang diterangkan oleh variabel dengan jelas pula. 3) Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan variabel yang berhubungan dengan variabel 4) Fakta Ilmiah adalah produk dari pengamatan yang bukan random dan mempunyai arti. Dengan kata lain fakta harus relevan dengan teori, sehingga fakta dan teori tidak pernah bertentangan.

20 Hubungan Fakta dan Teori
meramalkan Memperkecil jangkuan meringkaskan Menjelaskan celah Fakta Teori Menolong memprakarsai Menolak Menukar Orientasi Mendefinisikan kembali Memberi jalan mengubah

21 Metode Ilmiah Kriteria dan langkah-langka Metode Ilmiah Metode Ilmiah
Langkah-langkah Berdasarkan fakta Bebas dari prasangka Menggunakan prinsip analisis Menggunakan hipotesis Menggunakan ukuran objektif Menggunakan teknik kuantifikasi Memilih dan mendefinisikan masalah Survei terhadap data yang tersedia Memformulasikan hipotesis Membangun kerangka analisis serta alat dalam menguji hipotesis Mengumpulkan data primer Mengolah, menganalisis serta membuat interpretasi Membuat generalisasi dan kesimpulan Membuat laporan

22 Kerangka Teoritis/Konseptual
Masalah Lapangan Masalah Penelitian Tujuan 1 Tujuan 2 Tujuan k Kerangka Teoritis/Konseptual Hipotesis 1 Hipotesis 2 Hipotesis k Mengumpulkan Data Analisis Data Penafsiran Data Generalisasi Kesimpulan

23 Metode Penelitian 1) Metode Sejarah 2) Metode Deskripsi :
a) Metode Survei b) Metode Deskriptif Berkesinambungan c) Metode Studi Kasus d) Metode Analisis Pekerjaan dan aktivitas e) Metode Studi Komperatif f) Metode Studi Waktu dan Gerak 3) Metode Eksperimental 4) Metode Grounded Research 5) Metode Penelitian Tindakan


Download ppt "PRINSIP-PRINSIP METODOLOGI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google