Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pendalaman Kisi – kisi, Materi, Indikator dan Soal USBN serta UN IPA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pendalaman Kisi – kisi, Materi, Indikator dan Soal USBN serta UN IPA"— Transcript presentasi:

1 Pendalaman Kisi – kisi, Materi, Indikator dan Soal USBN serta UN IPA

2 1. Peserta didik dapat menentukan besaran-besaran pokok yang menyusun besaran turunan tertentu (volume, luas, kecepatan, percepatan, massa jenis).

3 Diturunkan dari besaran pokok
Perhatikan tabel berikut! No. Kecepatan Percepatan Diturunkan dari besaran pokok A. Panjang Waktu B. C. Jarak D. Berat Waktu,

4 2. Peserta didik dapat menentukan kelompok yang seluruhnya benar merupakan sifat-sifat zat (Bentuk, Volum, jarak antar partikel, gaya Tarik antar partikel, gerak partikel).

5 Berikut adalah skema perubahan suatu wujud zat.
CC Perubahan wujud dari benda C ke benda B adalah mendeposisi, maka ketiga benda tersebut memiliki sifat…. A CB B A B Pilihan Benda A Benda B Benda C Bentuk Volume A. berubah tetap B. C. D.

6 CONTOH SOAL Sifat zat (1) dan (2) berturut-turut adalah ….
Perhatikan gambar susunan molekul zat berikut! Sifat zat (1) dan (2) berturut-turut adalah …. Zat (1) Zat (2) No. Zat ( 1 ) Zat ( 2 ) Letak pertikel Gerakan pertikel Gaya tarik- menarik antar pertikel sejenis Gaya tarik-menarik antar pertikel sejenis A. tidak teratur, berjauhan bebas sangat lemah teratur, berdekatan tidak bebas sangat kuat B. teratur, agak berjauhan agak bebas kurang kuat C D.

7 3. Peserta didik dapat menentukan dua jenis perubahan wujud /pengaruh kalor terhadap peruhan wujud zat yang memerlukan/melepaskan kalor.

8 Perhatikan gambar grafik perubahan wujud berikut!
CONTOH SOAL Perhatikan gambar grafik perubahan wujud berikut! Perubahan wujud yang melepaskan kalor ditunjukkan pada nomor …. 1, 3, dan 5 3, 2, dan 5 2, 4, dan 6 1, dan 6

9 4. Peserta didik dapat menetukan grafik V-t pada gerak benda yang bergerak dan titik awal ke titik akhir

10 Tetesan oli : cara membacanya searah dengan arah gerak benda.
GLBB diperlambat b. Tiker timer : cara membacanya berlawanan arah dengan arah gerak benda karena ita yang diketik ikut bergerak. GLBB dipercepat

11 CONTOH SOAL Sebuah benda jatuh bebas menghasilkan rekaman ticker timer ditunjukkan pada gambar … A. B. C. D.

12 Atau

13 5. Peserta didik dapat menentukan benda yang mendapatkan percepatan terbesar dan terkecil atau menetukan gaya. F= m x a

14 CONTOH SOAL Jika massa benda yang dikenai gaya-gaya tersebut sama besar, manakah yang menghasilkan percepatan terkecil? A. B. C. D.

15 6. Peserta didik dapat menentukan obyek yang dapat membantu mendorog benda agar bergeser pada jarak tertentu (menghitung salah satu besaran pada usaha: gaya/jarak perpindahan/usaha). W= F x s

16 Perhatikan gambar! X Y s M 200N Berapakah besarnya Y, agar agar benda berpindah dari X ke Y yang jaraknya 100 m dan usaha yang diperlukan sebesar 600 J? 40 N ke kanan 140 N ke kanan 194 N ke kiri 40 N ke kiri

17 Pembahasan: W= 600 J S = 100 m F1= 200 N ke kanan Ftotal= 600 J = 6 N 100 m Ftotal = (200 N - MN) 6 N= 200 N – MN M= 200 N – 6 N = 194 N ke arah kiri Kunci: C

18 CONTOH SOAL Perhatikan gambar berikut!
Massa benda sebesar 10 kg mula-mula diam, kemudian bergerak lurus dengan percepatan seperti gambar. Berapakah usaha yang diubah menjadi energi kinetik setelah 2 detik? 5.000 joule 180 joule 4.000 joule 2.500 joule

19 Pembahasan: Diketahui: m = 10 kg a = 3 m/s² t = 2 detik Usaha (W) =...? Terlebih dahulu dihitung nilai v1 dan v2. Pada soal di atas benda mula-mula diam, sehingga v1 = 0. maka v2 dapat dicari dengan menggunakan rumus gerak lurus berubah beraturan (GLBB): v2 = v1 + a.t v2 = (2) = 6 m/s Selanjutnya kita dapat menghitung usaha (W) dengan rumus: W = ΔEk = Ek2 – Ek2 = ½ m (V2)2 - ½ m (V1)2 = ½ 10 kg (6m/s)2 - ½ 10 kg (0)2 = 5 kg x 36 m2/s2 = 180 kgm/s2 . m = 180 N. m = 180 joule Kunci: D

20 7. Peserta didik dapat menentukan besar Ep dan Ek pada jawaban table.
Em= Ek + Ep Ep= m x g x h Ek= ½ m V2

21 CONTOH SOAL Perhatikan gambar berikut!
Sebuah bola bermassa 5 kg jatuh bebas dari posisi A ke posisi B. Ketika sampai di titik B besar energi kinetik = 3 kali energi potensial, berapakah energy kinetic, energi potensial dan ketinggian titik B dari tanah? (g = 10 m/s2) catatan 90 m ketinggian tanah sd A Pilihan Energi Kinetik (J) Energi Potensial (J) Ketinggian titik B dari Tanah (m) A. 1.500 4.500 30 B. 3.375 1.125 C. 60 D.

22 EpA= m x g x h = 5 kg x 10 m/s2 x 90 m = joule EkB = 3 EpB Em = Ek + Ep 4.500 J= 3 Ep + EP 4 Ep= J EpB= J EkB = 3 x J= J

23 8. Peserta didik dapat menjelaskan tindakan yang harus dilakukan agar kedudukan tuas menjadi seimbang. W x Lw = F x Lf

24 CONTOH SOAL Perhatikan gambar di bawah ini!
Agar tuas tetap seimbang, Apa yang harus dilakukan? (g = 10 m/s2) Kuasa digeser 4 m menjauhi titik tumpu dan diperbesar 33,3 N dari semula Kuasa digeser 4 m menjauhi titik tumpu dan diperbesar 8,3 N dari semula Kuasa digeser 1 m menjauhi titik tumpu dan diperbesar 33,3 N dari semula Kuasa digeser 1 m menjauhi titik tumpu dan diperbesar 8,3 N dari semula

25 Pembahasan: Diketahui: m= 5 kg, maka W= 5 kg x 10 m/s2 = 50 N F= 25 N Lb = 2 m Lw= 3 m Apa yang harus dilakukan agar tuas seimbang? Misalnya Lk yang diubah sedangkan kuasa tetap, maka: lw x W = lf x F 2 m x 50 N = Lk x 25 N Lk = 2 m x 50 N = 4 m 25 N Jadi kuasa harus bearada 4 m dari titik tumpu. Karena semula kuasa berada 3 m dari titik tumpu, maka supaya tuas seimbang kuasa harus digeser (4 m – 3 m) = 1 m menjauhi titik tumpu. Misalnya gaya kuasa yang diubah sedangkan Lk tetap, maka: lw x W = lk x F 2 m x 50 N = 3 m x F F = 2 m x 50 N = 33,3 N 3 m Jadi jika lengan kuasa tetap (gaya kuasa tetap di titik semula), maka kuasa harus sebesar 33,3 N. Supaya tuas seimbang kuasa harus dipebesar menjadi (33,3 N – 25 N) = 8,3 N dari semula Kunci: D

26 9. Diketahui volume dan berat kapal berlayar, menentukan jumlah maksimum penumpang yang aman untuk berlayar atau menentukan berat benda terapung jika bagian benda tercelup diketahui.

27 Contoh: Sebuah kapal beratnya= N, volum= m3 membawa penumpang dengan masa rara2= 50 kg. massa jenis air laut=1.030 kg/m3, jika percepatan gravitasi= 10 m/s2, berapakah jumlah penumpang maksimum yang dapat diangkut?

28 Pembahasan: Wkapal= 10 .000 N Vkapal= 5.000 m3 m penumpang= 50 kg
ƛair laut= kg/m3 9= 10 m/s2 n= jumlah penumpang mkapal= Wkapal/g = N/10 kg/m3 = kg Agar kapal terapung, maka ƛ kapal < ƛ air laut Mkapal+m penum < ƛ air laut n/ < 1.030 Vkapal n < x 5.000 50n< n< Jadi jumlah penumpang kurang dari orang

29

30 10. Disajikan gambar ayunan diketahui waktu yang diperlukan, peserta didik dapat menentukan salah satu besaran yang terkait.

31 CONTOH SOAL Perhatikan gambar berikut! Apabila waktu yang diperlukan untuk berayun dari Q – R= 0,5 s, berapakah periode dan frekuensi ayunan tersebut? T= 2 s dan f= 5 Hz T= 5 s dan f= 2 Hz T= 2 s dan f= 0,5 Hz T= 0,5 s dan f= 2 Hz

32 11. Diberikan deskripsi tentang benda/…yang mengalami gerak naik turun pada gelombang laut (saat naik perahu/ berselancar), peserta didik dapat menentukan salah satu besaran yang belum diketahui. (gelombang transversal).

33 CONTOH SOAL Perhatikan gambar gelombang merambat pada tali berikut!
Frekuensi, perioda dan cepat rambat gelombang pada tali tersebut adalah …. f = 0,4 Hz, T = 1,25 s dan V = 30 cm/s f = 0,4 Hz, T = 1,25 s dan V = 3 cm/s f = 1,25 Hz, T = 0,4 s dan V = 3 cm/s f = 1,25 Hz, T = 0,4s dan V = 30 cm/s

34 12. Disajikan gambar 2 cermin datar membentuk sudut, peserta didik dapat mencari jumlah bayangan atau nilai sudut antar dua cermin tersebut/bentuk bayanga pada cermin datar.

35 CONTOH SOAL Perhatikan gambar 2 buah cermin datar yang disusun membentuk sudut berikut! Berapa jumlah bayangan bintang yang terjadi pada peristiwa tersebut? 1 2 3 D. 4

36 13. Disajikan gambar jalannya sinar pada cacat mata (hipermetropy atau miopy), peserta didik dapat menentukan jarak baca pada saat mata ketika tidak menggunakan kaca mata/menentukan kekuatan lensa.

37 CONTOH SOAL Pak Adi menderita hipermetropi dan mempunyai titik dekat 40 cm. Agar dapat membaca dengan jarak normal, berapa kekuatan lensa kacamata yang harus dipakai Pak Adi? A. 0,5 dioptri B. 1,0 dioptri C. 1,5 dioptri D. 2,0 dioptri

38 14. Mengidentifikasi 2 planet berdasarkan ciri-cirinya/sifat benda langit (komet, planet, asteroid, satelit).

39 CONTOH SOAL Perhatikan gambar susunan matahari dan planet- planet yang mengelilinginya di bawah ini! Planet terbesar pada tata surya berada di antara planet yang bernomor.... A. 6 dan 8 C. 3 dan 5 B. 5 dan 7 D. 5 dan 6

40 15. Disajikan diagram bumi yang disinari matahari dengan posisi garis poros bumi miring, sehingga ada bayangan bumi yang tertutup sinar matahari, peserta didik dapat menjelaskan keadaan penerimaan sinar matahari pada 2 titik di permukaan bumi (kapan terjadi siang lebih lama dari malam, fase bula).

41 CONTOH SOAL Perhatikan gambar di samping!
Revolusi Bumi terhadap matahari dilukiskan seperti pada gambar karena…. selama berevolusi sumbu bumi condong/miring (66,50) terhadap bidang orbit/edar dan miring 23,50 terhadap bidang vertikal adanya perubahan 4 musim di bumi, yaitu pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember bulan Maret, Juni, September, dan Desember merupakan awal pergantian 4 musim, secara bertutur-turut adalah musim dingin, semi, panas, gugur selama berevolusi sumbu bumi condong/miring (23,50) terhadap bidang orbit/edar dan miring 66,50 terhadap bidang vertikal

42 Periode Revolusi Akibat Revolusi bumi Terjadinya pergantian musim di bumi Terlihatnya rasi bintang yang berbeda tiap bulan Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam Gerak semu tahunan matahari Periode revolusi adalah waktu yang diperlukan planet mengitari matahari satu kali putaran Belahan Bumi Selatan Awal musim semi, Malam sama panjang dengan siang Belahan Bumi Utara Awal musim gugur, Malam sama panjang dengan siang 23 September Belahan Bumi Selatan lebih condong ke matahari awal musim panas Siang lebih panjang dari malam Belahan Bumi Utara menjauhi matahari awal musim dingin Malam lebih panjang dari siang Belahan Bumi Utara lebih condong ke matahari awal musim panas Siang lebih lama dari malam Belahan Bumi Selatan menjauhi matahari awal musim dingin malam lebih lama dari siang 22 Desember 21 Juni 21 Maret KU KS Belahan Bumi Utara Awal musim semi, Malam sama panjang dengan siang Belahan Bumi Selatan Awal musim gugur, Malam sama panjang dengan siang

43 Pembahasan: Ketika berevolusi, Bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika, melainkan miring dengan arah yang sama dan membentuk sudut 23,5°. Atau Kecondongan sumbu bumi yang membentuk sudut 66,5 derajat terhadap bidang edarnya dan miring 23,5 derajat terhadap bidang vertikalnya Oleh karena itu terdapat empat kedudukan Bumi pada orbitnya, yaitu sebagai berikut: Perubahan musim tidak disebabkan oleh jarak bumi dari matahari, melainkan sepenuhnya disebabkan oleh fakta bahwa bumi miring pada porosnya sebesar 23,5°. Inilah sebabnya mengapa ketika sedang musim panas di belahan bumi utara, terjadi musim dingin di belahan bumi selatan, dan sebaliknya. Tanpa kemiringan ini, tidak akan ada perubahan musim, dan cuaca dari hari ke hari diseluruh dunia akan relatif seragam.

44 Fase Bulan Matahari BL Kuartil akhir Bulan tiga perempat
Bulan sabit akhir BL baru / BL mati Konjungsi Bulan purnama Oposisi BL Bulan tiga perempat Bulan sabit awal Kuartil awal

45 Gerhana Bulan Matahari Penumbra Bumi Umbra Penumbra Matahari Penumbra
BL Terjadi gerhana bulan

46 Pasang surut air laut Pasang neap Matahari Pasang Purnama
Atau pasang perbani Pasang Purnama Atau pasang perbani BL Pasang neap

47 16. Muatan listrik 2 benda (menentukan besar gaya elektrostatika jika jarak dan besar muatan diubah)

48 CONTOH SOAL Dua buah benda yang bermuatan jika semakin didekatkan gaya tariknya akan semakin besar? gaya sebanding dengan jarak kedua benda bermuatan gaya berbanding terbalik dengan kwadrat jarak kedua benda bermuatan gaya sebanding dengan kwadrat jarak kedua benda bermuatan gaya berbanding terbalik dengan jarak kedua benda bermuatan

49 17. Rangkaian listrik atau rheostat dan lampu seri, peserta didik dapat menentukan terangnya lampu disertai alasannya, jika hambatan rheostat diperbesar/diperkecil (H Ohm pada kawat penghantar).

50 CONTOH SOAL Perhatikan gambar di bawah ini!
Apabila rheostat digeser ke kiri, nyala lampu (X) menjadi …. redup, karena hambatan menjadi besar dan arus pun menjadi kecil redup, hambatan menjadi kecil, arus pun menjadi kecil terang, karena hambatan menjadi kecil dan arus pun menjadi besar terang, karena hambatan menjadi besar dan arus pun menjadi kecil

51 18. Menentukan pemasangan alat ukur ammeter dan voltmeter yang benar pada rangkaian (pemasangan ammeter dan voltmeter) Menghitung hambatan pengganti, hokum Kirchooff).

52 CONTOH SOAL Untuk mengukur kuat arus listrik dan beda potensial sebuah alat listrik yang tepat ditunjukkan pada gambar .... A. B. C. D.

53 19. Disajikan gambar rangkaian seri/paralel, peserta didik dapat menentukan rangkaian arus terbesar/terkecil.

54 Kuat arus listrik yang mengalir melalui rangkaian tersebut adalah ….
CONTOH SOAL Perhatikan gambar berikut! Kuat arus listrik yang mengalir melalui rangkaian tersebut adalah …. 2,0 A 1,5 A 1,0 A 0,5 A

55 20. Disajikan gambar alat listrik, peserta didik dapat menentukan daya listrik yang diserap oleh lampu jika dihubungkan pada tegangan tertentu, jumlah energy sebuah pesawat jika tegangan naik/turun dari tegangan semula. (Energi dan daya listrik).

56 Sebuah s alat listrik dipasang pada tegangan 220 V menyebabkan arus mengalir 5A. Berapa daya sekering tersebut? A W B. 550 W C. 220 W D. 110 W Pembahasan P = V x I = 220 x 5 = watt Kunci: A

57 21. Disajikan gambar kumparan kawat yang ujung-ujungnya dihubungkan dengan galvanometer di dekat kumparan terdapat magnet batang yang tergantung pada benang, peserta didik dapat menjelaskan hal yang menyebakan jarum galvanometer menyimpang/ menjelaskan apa yang haerus dilakukan untuk ..

58 CONTOH SOAL Perhatikan gambar berikut!
Ketika magnet digerakkan mendekati dan menjauhi kumparan, jarum galvanometer bergerak naik turunkarena …. terjadi perubahan garis gaya magnet memotong kumparan terjadi perubahan jumlah garis gaya magnet memotong kumparan Adanya arus listrik DC Adanya hambatan yang berubah-ubah besarnya

59 22. Disajikan gambar skema trafo yang diketahui jumlah lilitan primer dan lilitan sekunder/ perbandingan lilitan primer dengan jumlah sekunder, jika pada kumparan sekunder terpasang penghambat dengan nilai tertentu, peserta didik dapat menentukan daya sekunder.

60 CONTOH SOAL Perhatikan gambar di bawah ini!
Trafo di atas memiliki tegangan primer sebesar 220 volt dan hambatan alat listrik yang terpasang di kumparan sekunder 200 ohm. Besar kuat arus dan daya keluaran berturut-turut adalah …. 0,5 A dan watt 0,5 A dan watt 5 A dan watt 5 A dan watt

61 Pembahasan: Np= 200 lilitan Ns= lilitan Rs= 200 ohm Np = Vp = = V Ns Vs Vs jadi Vs = 220 V x = V 200 Is = Vs/Rs = V/ 200 ohm = 5 A Ps= Vs x Is = watt x 5 A = watt Kunci: D

62 Partikel Zat Materi : Mengidentifikasi atom atau molekul berdasarkan rumus kimia atau berdasarkan simbolnya Memberi contoh benda sekitar yang dapat terurai menjadi ion ketika larut dalam air.

63 Perhatikan lambang kimia berikut!
Nama unsur dan lambang kimia yang benar adalah …. 1 dan 2 2 dan 3 2 dan 4 3 dan 4 No Nama unsur Lambang kimia 1 Besi Be 2 Neon Ne 3 Nitrogen Ni 4 Raksa Hg

64 Membedakan koloid, suspense/emulsi, dan larutan.
19. Asam, basa dan garam Mengidentifikasi larutan asam, basa dan garam berdasarkan perubahan warna lakmus dan pH Membedakan koloid, suspense/emulsi, dan larutan. NOMOR 19

65 1. Asam Ciri-ciri asam: Rasanya asam (tidak boleh dirasa kecuali dalam makanan) Dapat menimbulkan korosif Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah Dapat menghantarkan listrik Rumus kimianya dimulai dengan huruf H, misalnya: H2SO4 (asam sulfat) PH kurang dari 7 Contoh asam: jeruk, asam cuka, asam sulfat (H2SO4). 2. Basa Ciri-ciri basa. Licin di kulit Rasanya agak pahit Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru Rumus kimianya mengandung OH, misalnya: Naoh (Natrium HIdroksida), KOH (Kalium Hidroksida) Contoh zat yang mengadung basa: sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag, dan pupuk. Dalam penggunaan sehari-hari, pada umumnya basa dicampur dengan zat lain. 3. Garam (PH 7) Larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa yang menghasilkan senyawa netral atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Larutan basa akan menetralkan larutan asam dan yang membentuk air (H2O). 33

66 19. Asam, basa dan garam Perhatikan beberapa sifat zat berikut!
Mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah Menyebabkan korosi pada logam Mengubah warna lakmus merah menjadi biru Mengubah warna kunyit menjadi merah Bilangan pH nya kurang dari 7 Yang termasuk sifat asam adalah …. 1), 2) dan 4) 1), 2) dan 5) 2), 4) dan 5) 3), 4) dan 5)

67 Ani menguji 5 larutan terdiri dari larutan asam, basa dan garam dengan menggunakan kertas lakmus. Data yang ia peroleh adalah sebagai berikut: No. Larutan Warna kertas lakmus merah biru 1. X 2. Y 3. Z 4. U 5. V Dari data tersebut manakah yang merupakan asam, basa, dan garam secara berurutan? A. X, Y, and Z B. Z,U, and V C. U, V, and X D. Y, Z, and U

68 20. Senyawa dan Campuran Materi :
Menunjukkan rumus kimia senyawa teretentu yang ada di sekitar kita Membedakan unsur, senyawa atau campuran berdasakan lambangnya Cara memisahkan campuran NOMOR 20

69 31 UNSUR, SENYAWA, CAMPURAN No. Unsur Senyawa Campuran 1.
Termasuk zat tunggal Termasuk Campuran 2. Tidak dapat diuraikan Dapat diuraikan 3. Terdiri atas satu jenis atom Tersusun atas dua atau lebih jenis atom/molekul Tersusun atas dua atau lebih jenis atom/molekul 4. - Perbandingan massa zat penyusunannya tetap tidak tetap

70 32 Materi Senyawa Unsur Homogen Heterogen Larutan Zat Tunggal Campuran
Suspensi Koloid

71 No Nama benda Lambang kimia 1 Air H2O 2 Garam dpur NaCl 3 Kapur NaOH 4
Perhatikan lambang kimia berikut! Nama zat dan lambang kimia yang benar adalah …. 1 dan 2 2 dan 3 2 dan 4 3 dan 4 No Nama benda Lambang kimia 1 Air H2O 2 Garam dpur NaCl 3 Kapur NaOH 4 Gula C6H22O12

72 Contoh Perubahan Fisika Contoh Perubahan Kimia
Ciri Perubahan Fisika Contoh Perubahan Fisika Ciri Perubahan Kimia Contoh Perubahan Kimia Tidak terbentuk zat baru Komposisi materi tidak berubah Tidak terjadi perubahan bau, rasa, dan tidak terbentuk endapan Perubahan ukuran Peristiwa melarut, Menghantar lisktrik, Perubahan wujud, Magnet itu bisa menarik bahan-bahan yang terbuat dari besi atau baja. Terbentuk zat baru Perubahan komposisi materi sebelum dan sesudah reaksi Ditandai dengan terbentuknya gas, endapan, perubahan suhu, perubahan warna, perubahan bau,dan perubahan rasa Peristiwa peragian, Peristiwa pembakaran, Peristiwa pembusukan, Susu diubah menjadi keju Peristiwa pengkaratan (korosif), Timbul cahaya Contoh terjadinya bunga api. Timbul gas contoh: reaksi elektrolisis air (H2O) menjadi gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2)

73 21. Sifat zat dan perubahannya
Materi : Contoh sifat fisika atau sifat kimia suatu zat Contoh perubahan fisika dan perubahan kimia Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia/perubahan kimia berdasarkan hasil percobaan Pemilihan benda untuk keperluan tertentuberdasarkan sifat fisika/sifat kimianya. NOMOR 21

74 Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
Jika berada di tempat lembab, besi mudah berkarat Air tidak dapat terbakar Kayu mudah melapuk jika terkena air Kamper di ruang terbuka semakin menipis karena menjadi gas Alkohol di tempat terbuka mudah menguap Yang termasuk sifat kimia adalah …. 1), 2) dan 3) 1), 3) dan 4) 2), 3) dan 4) 2), 3) dan 5)

75 Perhatikan beberapa perubahan benda berikut!
Besi dipanaskan berpijar Kayu dipanaskan membara Susu berubah menjadi yogurt Daun hijau berubah menjadi kuning Lilin dipanaskan mencair Manakah yang termasuk perubahan kimia? 1), 2), 3) 2), 3), 4) 2), 3), 5) 3), 4), 5)

76 Pemisahan Campuran Ukuran Partikel Titik Didih zat Sifat Fisis
Kristalisasi Penyaringan Distilasi Pelarutan Sentrifugasi Penguapan Ekstraksi Dekantasi Sublimasi Kromatografi

77 Penyaringan / Pengayakkan
Metode pemisahan campuran zat yang tidak saling melarutkan, dengan melewatkan campuran tersebut pada saringan berpori.

78 Partikel yang berukuran besar terpisah dari partikel berukuran kecil

79 Residu Filter Filtrat

80 Ayakkan (filter) Pasir halus (filtrat) Koral (residu)

81 residu filtrat

82 Sentrifugasi Metoda pemisahan suspensi dengan cara memutar campuran tersebut, hingga terjadi endapan didasar tabung

83

84

85

86 Dekantasi Endapan

87 Dekantasi Endapan

88 Dekantasi Merupakan cara pemisahan zat terlarut dari pelarut suspensi yang telah dibiarkannya mengendap

89 Corong Pisah

90 PENGUAPAN

91 PENGUAPAN Pemisahan campuran padatan dalam cairan dengan cara menguapkan seluruh pelarut. Zat terlarut tidak menguap karena mempunyai titik didih yang jauh lebih tinggi.

92 Pendingin Distilat DISTILASI

93 Contoh : Pengolahan air laut menjadi air tawar
DISTILASI Pemisahan campuran zat cair dengan cara penguapan yang dilanjutkan dengan pengembunan Contoh : Pengolahan air laut menjadi air tawar

94 kaca Sinar matahari Air laut Air tawar Uap Air PENYULINGAN AIR LAUT

95 Gas 20oC Bensin 70oC Napta Minyak 120oC Pst Terbang mentah 170oC Solar
Pemanas Minyak mentah Aspal Pelumas Kapal laut Solar Pst Terbang Napta Bensin Gas DESTILASI BERTINGKAT

96 Contoh : Pengolahan minyak mentah
DISTILASI BERTINGKAT Merupakan distilasi yang berulang – ulang pada kolom fraksinasi ( plat-plat tempat terjadinya pengembunan ) Contoh : Pengolahan minyak mentah

97 SUBLIMASI Es Uap Menyublim Campuran

98 SUBLIMASI Pemisahan campuran sublimasi dilakukan jika zat terlarut dapat mengalami sublimasi dan zat pelarutnya tidak dapat menyublim. Contoh : Kapur barus + pasir Iodium + kotoran

99 KRISTALISASI Penguapan Pendinginan Kristalisasi

100 Contoh Pemisahan Kristalisasi
Pemisahan Kristalisasi diperoleh berdasarkan perbedaan kelarutan komponen campurannya Contoh Pemisahan Kristalisasi Na Cl + KNO3 Gula pasir + tebu

101 PELARUTAN Pemisahan pelarutan dilakukan apabila salah satu komponen dalam campuran itu dapat larut dalam pelarut tertentu Contoh : Pemisahan antara gula dan garam menggunakan pelarut alkohol

102 EKSTRAKSI Merupakan pemisahan campuran dengan menggunakan dua pelarut yang saling tidak bercampur. Selanjutnya pemisahan dapat dilakukan dengan distalasi dan lainnya Contoh : Kacang tanah dan minyaknya

103 KROMATOLOGI Merupakan pemisahan campuran dengan mendasari pada perbedaan kelarutan komponen campuran Contoh : Pemisahan tinta

104 LATIHAN Bagaimanakah cara kita memurnikan air laut ?
Mengapa air hujan tidak termasuk air murni ? Jelaskan perbedaan penguapan dan distilasi !

105 a. perbedaan titik didih komponennya
1. Filtrasi (penyaringan) adalah cara pemisahan berdasarkan…. a. perbedaan titik didih komponennya b. perbedaan ukuran partikel komponennya c. perbedaan kelarutan komponennya d. perbedaan massa jenis komponennya

106 2. Bila gula dan garam tercampur dan kita ingin memisahkannya, maka langkahnya adalah…. a. penyaringan, kemudian penguapan dan distilasi b. pelarutan, kemudian penyaringan dan penguapan c. penyaringan, kemudian penguapan dan distilasi d. penguapan, kemudian distilasi dan penyaringan

107 3. Metoda yang lebih tepat untuk memisahkan campuran garam dan air pada air laut adalah .... a. dekantasi b. penyaringan c. kristalisasi d. penguapan

108 4. Air bersih dari PAM, diperoleh dengan proses. a. kristalisasi b
4. Air bersih dari PAM, diperoleh dengan proses.... a. kristalisasi b. Sublimasi c. penyaringan d. penyulingan

109 5. Perhatikan gambar berikut
5. Perhatikan gambar berikut!. Pemisah campuran dengan alat ini, sebaiknya untuk memisahkan campuran…. a. garam dalam air laut b. garam dapur dan gula c. pasir dan air d. minyak tanah dan air

110 5. Yodium yang tercampur dengan kotoran, paling tepat jika kita pisahkan dengan metoda .... a. penguapan dan sublimasi b. penyaringan dan sublimasi c. sublimasi dan dekantasi d. sublimasi dan distilasi

111 Perhatikan beberapa kegiatan pemisahan campuran berikut!
Pembuatan minyak kelapa dari santan Pembuatan minyak kayu putih Pembuatan aquadestilata Pembuatan gula pasir dari sari tebu Pemisahan campuran secara destilasi terjadi pada proses …. 1) dan 2) 1) dan 4) 2) dan 3) 2) dan 4)

112 Pemisahan campuran 1. Filtrasi 2. Destilasi: pembuatan air murni, pembuatan alkohol, air mawar, mnyak kayu putih 3, Evavorasi: pemisahan campuran garam dg air laut

113

114 Zat aditif Contoh bahan kimia alami/sintesis dalam bahan makanan dan fungsinya. Menyebutrkan zat kimia dalam rumah tangga dan fungsinya (pembersih, pewangi dll)

115


Download ppt "Pendalaman Kisi – kisi, Materi, Indikator dan Soal USBN serta UN IPA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google