Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERAN LPMP DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI ACEH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERAN LPMP DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI ACEH"— Transcript presentasi:

1 PERAN LPMP DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI ACEH
OLEH Makmun Ibrahim Disampaikan pada Rapat Koordinasi Kediklatan Kementerian Agama Provinsi Aceh Di Hotel Oasis Banda Aceh Tanggal 24 April 2014

2 LATAR BELAKANG Sistem pendidikan nasional (Sisdiknas) harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efesiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan Kebijakan LPMP NAD

3 DEFINISI PENDIDIKAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Sisdiknas pasal 1 ayat 1) Kebijakan LPMP NAD

4 FUNGSI PENDIDIKAN Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU Sisdiknas pasal 3) Kebijakan LPMP NAD

5 Sukses pendidikan Bertaqwa Berkepribadian matang
Berilmu mutakhir dan berprestasi Rasa Kebangsaan Berwawasan global Kebijakan LPMP NAD

6 Education for sustainable development (ESD)
Nilai ESD Kesejahteraan Lingkungan Kebijakan LPMP NAD

7 Lembaga Pendidikan yang siap menghadapi Masa Depan
Analisis dan Evaluasi Kemampuan untuk menerapkan konsep pada situasi yang luas Pemecahan masalah Kritis dan berani mengambil keputusan Menyimpulkan Kreatifitas Kebijakan LPMP NAD

8 Organisasi dan referensi Komunikasi Kemampuan komputer/teknologi
Kerjasama dan membuat jejaring Hemat dan jujur di dalam keuangan dan mahir memanfaatkan Realistis menghadapi masalah, dan dapat mengakui kekurangan Kebijakan LPMP NAD

9 Tanda/ciri terjadinya perbaikan
Sikap yang tanggap dan dewasa Tumbuh jati diri yang sehat Selalu terjadi motivasi tinggi Hubungan manusia yang kokoh dan sehat Kebijakan LPMP NAD

10 RENSTRA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010-2014
Visi Kemendiknas : “Terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional untuk membentuk insan Indonesia cerdas dan komprehensif” Misi (5K) : Meningkatkan KETERSEDIAAN layanan pendidikan Memperluas KETERJANGKAUAN layanan pendidikan Meningkatkan KUALITIAS/MUTU dan REVEVANSI layanan pendidikan Mewujudkan KESETARAAN dalam memperoleh layanan pendidikan Menjamin KEPASTIAN memperoleh layanan pendidikan Kebijakan LPMP NAD

11 MISI 5K (1) MISI K1 KETERSEDIAAN
Meningkatkan KETERSEDIAAN layanan pendidikan. Sebagai upaya menyediakan sarana-prasarana dan infrastruktur satuan pendidikan (sekolah) dan penunjang lainnya. MISI K2 KETERJANGKAUAN Memperluas KETERJANGKAUAN layanan pendidikan. Mengupayakan kebutuhan biaya pendidikan yang terjangkau oleh masyarakat.

12 MISI 5K (2) MISI K3 KUALITAS
Meningkatkan KUALITAS/MUTU dan relevansi layanan pendidikan. Sebagai upaya mencapai kualitas pendidikan yang berstandar nasional dalam rangka meningkatkan mutu dan daya saing bangsa. MISI K4 KESETARAAN Mewujudkan KESETARAAN dalam memperoleh layanan pendidikan. Tanpa membedakan layanan pendidikan antarwilayah, suku, agama, status sosial, negeri dan swasta, serta gender.

13 MISI 5K (3) MISI K5 KEPASTIAN
Menjamin KEPASTIAN memperoleh layanan pendidikan. Adanya jaminan bagi lulusan sekolah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya atau mendapatkan lapangan kerja sesuai kompetensi.

14 PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
BAB XV PENJAMINAN MUTU Pasal 91 (1) Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. (2) Penjaminan mutu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan. (3) Penjaminan mutu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas. Kebijakan LPMP NAD

15 Pasal 92 : (6) LPMP mensupervisi dan membantu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam melakukan upaya penjaminan mutu pendidikan. (7) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat (6), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Perguruan tinggi. (8) Menteri menerbitkan pedoman program penjaminan mutu satuan pendidikan pada semua jenis, jenjang dan jalur pendidikan. Kebijakan LPMP NAD

16 Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (Permendiknas 63 2009)
Pendidikan nasional menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dan oleh karena itu penjaminan mutu pendidikan menjadi tanggung jawab bersama ketiga unsur tersebut Penjaminan mutu pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan Kebijakan LPMP NAD

17 Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan (Pasal 2 ayat (1)
Tujuan akhir penjaminan mutu pendidikan adalah tingginya kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa sebagaimana dicita-citakan oleh Pembukaan UUD 1945 yang dicapai melalui penerapan SPMP. Kebijakan LPMP NAD

18 Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan (Pasal 2 ayat (2)
terbangunnya budaya mutu pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal; pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan proporsional dalam penjaminan mutu pendidikan formal dan/atau nonformal pada satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan Pemerintah; ditetapkannya secara nasional acuan mutu dalam penjaminan mutu pendidikan formal dan/atau nonformal; Kebijakan LPMP NAD

19 Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan (Pasal 2 ayat (2) – lanjutan)
terpetakannya secara nasional mutu pendidikan formal dan nonformal yang dirinci menurut provinsi, kabupaten atau kota, dan satuan atau program pendidikan; terbangunnya sistem informasi mutu pendidikan formal dan nonformal berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang andal, terpadu, dan tersambung yang menghubungkan satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan Pemerintah. Kebijakan LPMP NAD

20 Cakupan Penjaminan Mutu Pendidikan (Pasal 4)
Mutu keimanan, ketakwaan, akhlak, budi pekerti dan kepribadian Kompetensi intelektual, estetik, psikomotor, kinestetik, vokasional, serta kompetensi kemanusiaan lainnya sesuai dengan bakat, potensi dan minat masing-masing Muatan dan tingkat kecanggihan IPTEK & seni yang mewarnawi dan memfasilitasi kehidupan Kreatifitas dan inovasi dalam menjalani kehidupan Tingkat Kemandirian serta daya saing Kemampuan untuk menjamin keberlanjutan diri dan lingkungannya. Kebijakan LPMP NAD

21 PERUBAHAN PARADIGMA LAMA BARU
Pengendalian mutu Konsep utama adalah ujian, inspeksi, dan pengawasan eksternal Tujuan utama adalah laporan ekternal dan penerapan sanksi/hadiah Penjaminan dan peningkatan mutu Konsep utama adalah perencanaan, kajian internal, dan manajemen satuan kerja Tujuan utama adalah laporan internal dan pengambilan keputusan berbasis data

22 PERUBAHAN PARADIGMA LAMA BARU
Proses dilakukan oleh eksternal dan pengendalian dari atas ke bawah Kualitas menjadi tanggung jawab sebagian orang Budaya pemeriksaan eksternal Proses dilakukan oleh internal dan pengedalian dari bawah ke atas Kualitas menjadi tanggung jawab semua pihak Budaya peningkatan kualitas berkelanjutan

23 Substansi Penjaminan Mutu Pendidkan Berbasis Standar Nasional Pendidikan
LIFE SKILL: KARAKTER (SOFT SKILL) ILMU & KETRAMPILAN (HARD SKILL) KOMPETENSI LULUSAN OUTPUT PENILAIAN STANDAR (SNP/ STANDAR INTERNASIONAL) SPESIFIKASI DAN KEUNGGULAN PROSES PROSES ISI INPUT PTK SARPRAS PENGELOLAAN PEMBIAYAAN

24 Satuan/Program Pendidikan
Tahapan Penjaminan Mutu Pendidikan Satuan/Program Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Kabupaten/Kota Provinsi Nasional

25 HAKIKAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

26 Siklus Penjaminan Mutu Pendidikan
Perencanaan & Implementasi Program Monitor & Kajian Hasil Peningkatan Mutu Rancangan Penjaminan Mutu & Monitoring Pengembangan & Implementasi Program Peningkatan Mutu Pengembangan/ Pemilihan Instrumen Siklus Penjaminan Mutu Pendidikan Pengumpulan & Pencatatan Data (EDS) Identifikasi Pencapaian & Aspek Pengembangan Laporan Temuan Verifikasi (internal & Eksternal) dan Analisis Data

27 Sumber Data dalam Penjaminan Mutu Pendidikan

28 Perencanaan & Implementasi Program
isi Proses Pengelolaan SKL RKS/SDP Penilaian PTK Sarpras Biaya Kepala Sekolah Guru Komite Sekolah RKS : Rencana Kerja Sekolah SDP : School Development Plan

29 Pengumpulan dan Pencatatan Data
Pengelolaan isi Proses SKL EDS Penilaian PTK Sarpras Biaya Kepala Sekolah Guru Komite Sekolah

30 Verifikasi (Internal & Eksternal) & Analisis Data
Pengelolaan Kepala Sekolah Guru Komite Sekolah SKL PTK Biaya isi Proses EDS Penilaian Sarpras

31 DATA Laporan Temuan SKL PTK Biaya isi Proses Sarpras Pengelolaan
Penilaian Sarpras Kepala Sekolah Guru Komite Sekolah Dinas

32 Identifikasi Pencapaian dan Aspek Pengembangan
isi Proses Standar Isi SKL Pengelolaan Capaian SPM/SNP Penilaian PTK Biaya Sarpras Kepala Sekolah Guru Komite Sekolah

33 Monitor dan Kajian Hasil Pelaksanaan Peningkatan
isi Proses Standar Isi SKL Pengelolaan Capaian SPM/SNP Penilaian PTK Biaya Sarpras Pengawas, LPMP, Dinas

34 Unit Utama: - Mandikdasmen - PMPTK - Pendidikan Islam
AUDIT INTERNAL AUDIT EKSTERNAL REPORT Principal & Teacher School Commitee BAN S/M LPMP Unit Utama: - Mandikdasmen - PMPTK - Pendidikan Islam SPM/ SNP EDS/S3E Annual School Assessment 5-Tahun Akreditasi Sekolah Keputusan: Kategori Sekolah Rekomendasi Nasional/Provinsi: - LPMP - P4TK - Dinas - Depag Kabupaten/Kota: - Dinas - Depag INCREMENTAL CONTINUOUS QUALITY IMPROVEMENT Develop programs Implement Assessment to 8NES Satuan Pendidikan - Penyelenggara - Sekolah - Madrasah

35 Pengumpulan & pencatatan data Laporan temuan
Perencanaan dan Implementasi Program Rancangan Penjaminan Mutu & Monitoring Program Pengembangan atau pemilihan instrumen pengumpulan data Pengumpulan & pencatatan data Verifikasi (internal & eksternal) dan analisa data Laporan temuan Identifikasi pencapaian & aspek pengembangan Pengembangan dan implementasi program peningkatan mutu Monitor dan kajian hasil pelaksanaan program peningkatan mutu Siklus Penjaminan dan Peningkatan Mutu

36 KERANGKA WAKTU CAPAIAN
SPM-SNP SNP Cita-cita tingkat minimal layanan pendidikan; Sesuai dengan PP 19/2005 SPM 36

37 Peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan menjadi sangat penting untuk menyiapkan Generasi 2045 yang Berkualitas Mendidik sejak dini (start earlier) Sekolah setinggi mungkin (stay longer) Menjangkau lebih luas (reach wider) 37

38 4 Isu Pokok Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan
Masalah & Tantangan Arah Kebijakan SEKOLAH AKSES Populasi yang besar Disparitas sosial, ekonomi, geografis Daya tampung terbatas Pemerataan Layanan. memastikan ketersediaan dan keterjangkauan MUTU & RELEVANSI Peningkatan kelayakan Sarana-prasarana Kualitas & distribusi guru Pendidikan karakter Keselarasan dengan dunia kerja Kompetensi Lulusan meningkatkan mutu dan relevansi secara berkelanjutan Konservasi produk budaya masih terbatas Diplomasi budaya belum dimanfaatkan secara efektif Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra masih terbatas ... PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN menuntaskan konservasi, pengembangan, dan promosi budaya dan bahasa TATA KELOLA Penggunaan sumberdaya belum efisien Kurang fokus pada tupoksi Kurang transparan Kurang akuntabel memastikan sumberdaya dikelola efisien, efektif, transparan, akuntabel 38

39 AKSES = f ( ketersediaan + keterjangkauan ) Penambahan dan Pemerataan
…satuan pendidikan (tempat layanan pendidikan) yang tersedia dan merata di semua wilayah yang ada WNI.. ..layanan pendidikan yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi status sosial-ekonomi… kebijakan kebijakan Penambahan dan Pemerataan Daya Tampung Penyediaan Biaya Operasional Sekolah dan Bantuan Personal Siswa Miskin: SD-SMP Satu Atap Penambahan RKB Pembangunan Sekolah dan PT Baru (termasuk Akademi Komunitas) yang lebih merata. BOS BOPTN Bantuan Siswa Miskin Beasiswa Bidik Misi Supply Demand 39

40 AKSES = f ( ketersediaan + keterjangkauan ) Penambahan dan Pemerataan
…satuan pendidikan (tempat layanan pendidikan) yang tersedia dan merata di semua wilayah yang ada WNI.. ..layanan pendidikan yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi status sosial-ekonomi… kebijakan kebijakan Penambahan dan Pemerataan Daya Tampung Penyediaan Biaya Operasional Sekolah dan Bantuan Personal Siswa Miskin: Paudisasi Wajar 9 Tahun Pendidikan Menengah Universal Pengembangan PT Baru dan Pembangunan Akademi Komunitas Sekolah Indonesia di Luar Negeri dan CLC BOS BOPTN Bantuan Siswa/ Mahasiswa Miskin Supply Demand 40

41 Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
…meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan… Sekolah 2011 2012 2013 2014 Unit Cost: Rp. Siswa/Tahun SD b. SMP c. SMA/SMK - ) Penyaluran: a. SD Kab/Kota Provinsi Pusat Pusat2) Mulai Semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014

42 MUTU = f ( Pendidik + Kurikulum + Sarana )
..jaminan sarana prasarana yang memenuhi standar nasional pendidikan … …Pendidik yang profesional dan merata di semua wilayah.. ...Implementasi Kurikulum 2013… kebijakan kebijakan kebijakan Peningkatan Kualitas dan Pemerataan Pendidik Penerapan Kurikulum Tematik Terpadu Penyediaan Sarana Prasarana Pendidikan sesuai SNP Kurikulum 2013 Ujian Nasional Sertifikasi Pendidik Kualifikasi Pendidik SM3T PPG dan Pelatihan berkelanjutan Rehabilitasi ruang kelas Sekolah terkoneksi Internet Laboratorium dan Perpustakaan

43 Peningkatan Kualitas Guru Perbaikan Pendidikan Guru
UKA - UKG Pengembangan Keberkelanjutan Perbaikan Pendidikan Guru Penyediaan Guru Baru Perbaikan Pendidikan Guru (UU 14/2005 Pasal 23 Ayat (1)): Seleksi Khusus Berasrama (untuk memperkuat kompetensi kepribadian dan sosial) Kemampuan mengampu mata pelajaran ganda (mayor-minor) Beasiswa Peningkatan Mutu Pengukuran kinerja 43 2,9 juta guru Pensiun 33 ribu/tahun

44 Keterkaitan Landasan Teoritis dan Yuridis
Landasan Yuridis Landasan Teoritis UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 57 : evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan pada jalur formal dan non formal untuk semua jenjang, satuan dan jenis pendidikan. Pasal 58: Pendidik berperan mengevaluasi hasil belajar untuk memantau proses kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan (evaluasi internal) Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri (*) secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan. (evaluasi eksternal) Pasal 59 (3) Ketentuan mengenai evaluasi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah (*) = Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lynch (2001) PP 19 / 2005 tentang SNP  direvisi menjadi PP 32/2013 Pasal 63 ayat (1) Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: a) penilaian hasil belajar oleh pendidik; b) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan c) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan dalam bentuk ujian nasional (UN) 44

45 Tujuan UN Pasal 68 pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;
PP 19 / 2005 (jo, PP 32 / 2013) tentang SNP Pasal 68 Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan; dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan. UN  satu kesatuan utuh untuk pemetaan, seleksi, kelulusan, dan pembinaan secara berkesinambungan, berkala, dan menyeluruh Tidak Perlu dipertentangkan antara: Pemetaan, Seleksi, Kelulusan dan Pembinaan 45

46 Meningkatkan Kualitas UN
Materi Soal Pelaksanaan Output Kualitas Instrumen (andal dan valid) Dapat dijaga kerahasiaannya Sistem Penggandaan dan distribusi naskah Sistem Pengawasan Sistem Pengolahan Nilai Dimanfaatkan untuk: Pemetaan Kelulusan Seleksi Pembinaan 46

47 Kompetensi yang Diukur: UN dan PISA
Pada dasarnya kompetensi Matematika yang diukur dalam Ujian Nasional dan PISA (Programme for International Student Assessment) adalah sama Pada Ujian Nasional kompetensi Matematika meliputi: Pemahaman : Siswa memiliki kemampuan untuk mengorganisasikan dan menyusun materi-materi yang telah diketahui. Aplikasi : Siswa memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori dalam menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas Analisis : Siswa mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yang rumit. Pada PISA kompetensi Matematika meliputi: Reproduksi : Siswa harus mampu menggunakan konsep, prosedur, dan algoritma untuk menyelesaikan masalah rutin Koneksi : Siswa harus dapat menghubungkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki untuk menyelesaikan masalah non rutin sederhana Refleksi : Siswa harus dapat menganalisis, menafsirkan, dan mengembangkan sendiri solusi dari suatu masalah yang tidak terstruktur, membuat argumen dan generalisasi. 47

48 Skema Pelaksanaan UN Pelaksanaan UN BSNP Mendikbud Penyelenggara UN
POS UN Tanggung jawab SK MajelisRektor PTN Pelaks. UN Tingkat Pusat Gubernur Tanggung jawab SK PTN Pelaksana UN Tingkat Provinsi Bupati/Walikota Tanggung jawab SK Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota Ka Dinas Pendidikan Tanggung jawab SK Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan Pengawasan UN Acuan

49 PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013
TERHADAP GURU PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013 Kurikulum 2013 mendorong guru SD dan SMP untuk menjadi individu pembelajar Catatan: tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakin

50 PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013
KEPALA SEKOLAH PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013 Penerapan kurikulum meningkatkan motivasi kepala sekolah SD dan SMP dalam melakukan perbaikan: kualitas, pembelajaran, dan manajemen sekolah. Catatan: tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakin

51 KESAN ORANGTUA DAN KOMITE SEKOLAH
Kurikulum 2013 menciptakan kemudahan belajar dan menyenangkan bagi siswa SD dan SMP. Catatan: tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakin

52 KESAN ORANGTUA DAN KOMITE SEKOLAH
Kurikulum 2013 mendapat respon positif dari komite sekolah dan orang tua: anak lebih aktif bertanya, mandiri, kreatif, serta memiliki daya nalar yang lebih baik. Catatan: tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakin

53 Skema Implementasi Upload Buku *) Pengadaan dan Distribusi Buku Sem II oleh Pemda Mulai Pelatihan Narasumber Nasional *) Mulai Pelatihan Instruktur Nasional *) Pelatihan Manajemen KS dan PS Mulai Pelatihan Guru, KS, PS *) Penyaluran BOS Buku Penggunaan buku Sem I di sekolah Penggunaan buku Sem II di sekolah Mulai Pembelian Buku Sem I oleh Sekolah I II I III IV I I III II II Jan 2014 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des Jan 2015 *) dilakukan bertahap mulai kelas I dan IV

54 MEKANISME PENGADAAN BUKU KURIKULUM 2013 Tahun 2014
Penggandaan Buku Kurikulum 2013 Semester I Tahun Ajaran 2014/2015 (Juli – Desember 2014)  Penggandaan buku dialokasikan melalui BOS + APBN Semester II Tahun Ajaran 2014/ (Januari – Juni 2015)  Penggandaan buku dialokasikan melalui DAK di daerah: Kab./Kota penerima DAK 2014  DAK 2014 Kab./Kota bukan penerima DAK  APBD Kab./Kota

55 MEKANISME PENGADAAN BUKU MELALUI APBD (DAK & Non DAK)
Kemdikbud mengajukan usulan e-katalog untuk berupa HET buku kurikulum 2013 berdasarkan Pendekatan Wilayah (Zona) kepada LKPP 1 2 LKPP menetapkan dan melakukan : Informasi harga dan Spesifikasi Buku Kurikulum 2013. Kontrak Payung dengan penyedia Buku Kurikulum 2013 Penerbitan Katalog Buku Kurikulum 2013 Penyiapan mekanisme E-Purchasing Penyedia Buku kurikulum 2013 yang telah ditetapkan melakukan penggandaan dan mendisribusikan buku tersebut ke sekolah-sekolah yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota 4 Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota melakukan pengadaan langsung Buku Kurikulum 2013 kepada penyedia sesuai dengan E-Katalog yang sudah ditetapkan oleh LKPP dengan menggunakan dana APBD (DAK atau Non DAK) 3 Penyedia A Penyedia B Penyedia C 5 Siswa dan Guru menerima Buku Kurikulum 2013 dan menggunakannya untuk pembelajaran di Sekolah. Berdasarkan Surat Edaran LKPP Nomor 1 Tahun 2013 perihal Pengadaan Barang atau Jasa dengan Sistem e-purchasing

56 ALUR PELATIHAN A SISTEM INFORMASI PELATIHAN DATA POKOK PENDIDIKAN
Penyusunan Bahan Pelatihan Penggandaan Bahan Pelatihan A DATA POKOK PENDIDIKAN (Guru SD, SMP, SMA, SMK) SISTEM INFORMASI PELATIHAN [G : 2.233] [KS : 584] [PS : 454] Pelatihan NS Guru, KS, dan PS Sasaran Pendampingan dan Penguatan Identifikasi Calon NS TL L [G :23.647] [KS : 9.434] [PS : 1.505] Pelatihan IN Identifikasi Calon IN TL Kerjasama LPMP Dgn Provinsi/Kab/Kota L [G : ] [KS : ] [PS : ] Identifikasi GS, KSS, PSS Pelatihan GS, KSS, PSS Identifikasi Sekolah Inti Monev dan Penjaminan Mutu Pelatihan Kerjasama Pembiayaan Pusat dan Daerah Kerjasama Pelaksanaan dgn Asosiasi Profesi dan lembaga penyelenggaran pendidikan non pemerintah

57 Proses Pendampingan Kurikulum 2013
Model ‘on’ (di lokasi pembelajaran) dan ‘in’ (berkumpul berbagi pengalaman) Masing-masing dua kali Hasil Pelatihan Guru/KS/PS Sasaran terpilih PENYUSUNAN MATERI PENDAMPINGAN PENENTUAN PENDAMPING PELATIHAN PENDAMPING PELAKSANAAN PENDAMPINGAN Pemahaman terhadap buku Pemahaman terhadap proses pembelajaran dan penilaian Penyusunan rencana pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran Pelaksanaan penilaian Interaksi dengan orang tua Dilaksanakan oleh pemerintah Dipandu instruktur nasional Menggunakan materi pendampingan yang telah disusun

58 Integrasi Pelatihan dan Pendampingan
Kompeten Bimtek Pendampingan Calon Pendamping Guru/KS/PS Tidak Kompeten Tidak Kompeten Sasaran Pendampingan Kompeten Tim Pendamping Sekolah Sasaran Pendampingan Model ‘on’ (di lokasi pembelajaran) dan ‘in’ (berkumpul berbagi pengalaman) Masing-masing dua kali

59 Struktur Kurikulum Pelatihan IN SD
No Materi Pelatihan IN 1. KONSEP KURIKULUM 2013 7 1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 2 1.2 SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1.3 Pendekatan Pembelajaran Tematik Terpadu, Saintifik, dan Penilaian Autentik pada Kurikulum 2013 3 2. ANALISIS BUKU 18 2.1 Analisis Buku Guru dan Buku Siswa 3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 19 3.1 Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu 4 3.2 Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu 11 3.3 Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran 4. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING 26 4.1 Analisis Video Pembelajaran 4.2 Penyusunan RPP 8 4.3 Peer Teaching 14 5. TES AWAL DAN TES AKHIR 5.1 Tes Awal 1 5.2 Tes Akhir TOTAL 72

60 Struktur Kurikulum Pelatihan Guru SD
No Materi Pelatihan SD/MI (Kelas I, II, IV, V) 1. KONSEP KURIKULUM 2013 4 1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 1 1.2 SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1.3 Pendekatan Pembelajaran Tematik Terpadu, Saintifik, dan Penilaian Autentik pada Kurikulum 2013 2 2. ANALISIS BUKU 14 2.1 Analisis Buku Guru dan Buku Siswa 3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 3.1 Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu 3 3.2 Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu 9 3.3 Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran 4. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING 18 4.1 Analisis Video Pembelajaran 4.2 Penyusunan RPP 6 4.3 Peer Teaching 10 5. TES AWAL DAN TES AKHIR 5.1 Tes Awal 5.2 Tes Akhir TOTAL 52

61 Hasil Kerja Peserta Selama Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu mewujudkan hasil kerja berupa hal-hal berikut. Analisis buku guru dan buku siswa jenjang SD. Rancangan model pembelajaran dan cara penilaiannya. Contoh RPP SD. Contoh laporan hasil penilaian pembelajaran untuk rapor.

62 Struktur Kurikulum Pelatihan IN SMP/SMA/SMK
No Materi Pelatihan Alokasi Waktu 1. KONSEP KURIKULUM 2013 8 1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2 1.2 SKL, KI, dan KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1.3 Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian pada Kurikulum 2013 4 2. ANALISIS BUKU 20 2.1 Analisis Buku Guru 12 2.2 Analisis Buku Siswa 3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 18 3.1 Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran *) 3.2 Model-model Pembelajaran dan Cara Penilaiannnya: Project Based Learning/ Problem Based Learning/ Discovery Learning/Inquiry Learning 3.3 Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran dalam Rapor 4. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING 24 4.1 Analisis Video Pembelajaran 4.2 Penyusunan RPP 4.3 Peer Teaching 5. TES AWAL DAN TES AKHIR 5.1 Tes Awal 1 5.2 Tes Akhir TOTAL 72 * ) Sudah memuat materi penggunaan materi ajar diluar buku teks

63 Struktur Kurikulum Pelatihan Guru SMP/SMA/SMK
No Materi Pelatihan Alokasi Waktu 1. KONSEP KURIKULUM 2013 4 1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 1 1.2 SKL, KI, dan KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1.3 Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian pada Kurikulum 2013 2 2. ANALISIS BUKU 14 2.1 Analisis Buku Guru 8 2.2 Analisis Buku Siswa 6 3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 3.1 Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran *) 3 3.2 Model-model Pembelajaran dan Cara Penilaiannnya: Project Based Learning/ Problem Based Learning/ Discovery Learning/Inquiry Learning 9 3.3 Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran dalam Rapor 4. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING 18 4.1 Analisis Video Pembelajaran 4.2 Penyusunan RPP 4.3 Peer Teaching 10 5. TES AWAL DAN TES AKHIR 5.1 Tes Awal 5.2 Tes Akhir TOTAL 52 * ) Sudah memuat materi penggunaan materi ajar diluar buku teks

64 Struktur Kurikulum Pelatihan Kepala Sekolah
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KURIKULUM BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2014 No Materi Alokasi Waktu A. UMUM Kebijakan Kemdikbud dalam Imlplementasi Kurikulum 2013 2 B. POKOK 1 Pendekatan dan Strategi Pembelajaran (Permendikbud No. 81A) 8 Penilaian dan Pelaporan 3 Pengelolaan Kurikulum dan Supervisi Akademik 10 4 Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah 7 5 Kepramukaan C. PENUNJANG Tes Awal Tes Akhir Total 42

65 Struktur Kurikulum Pelatihan Pengawas Sekolah
No Materi Alokasi Waktu A. UMUM Kebijakan Kemdikbud dalam Imlplementasi Kurikulum 2013 2 B. POKOK 1 Pendekatan dan Strategi Pembelajaran 8 Penilaian dan Pelaporan 3 Pengelolaan Kurikulum, Supervisi Manajerial, dan Supervisi Akademik 10 4 Strategi dan Manajemen Pengawasan 7 5 Kepramukaan C. PENUNJANG Tes Awal Tes Akhir Total 42

66 Ruang Lingkup Pendampingan
No Materi Pendampingan Komponen 1 Buku teks pelajaran dan buku pedoman guru termasuk silabus Pemahaman materi yang tertuang pada buku; Keterkaitan antara pengetahuan, keterampilan dan sikap; Pemahaman terhadap sumber-sumber belajar lainnya; Keterkaitan antara sumber-sumber belajar dan alat-alat yang dipergunakan; Penekanan pada high order thinking (contoh-contoh); materi pengayaan dan remedial. 2 Proses pembelajaran dan penilaian Pembelajaran yang menekankan pada tiga ranah kompetensi (melalui pembelajaran pengetahuan untuk mengasah keterampilan dan membentuk sikap); Pembelajaran berbasis aktivitas; Pembelajaran untuk mengasah kreativitas; Penilaian proses; Penilaian kompetensi (secara utuh) 3 Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran Identitas mata pelajaran/tema; Perumusan indikator; Perumusan tujuan pembelajaran; Pemilihan materi ajar; Pemilihan sumber belajar; Pemilihan media belajar; Pemilihan metode pembelajaran; Pemilihan strategi pembelajaran; Penilaian pembelajaran 4 Pelaksanaan pembelajaran Pendekatan pembelajaran saintifik; Discovery/inquiry learning; Pembelajaran melalui projek; Pembelajaran nonklasikal terutama dengan ko/ekstra kurikuler 5 Pelaksanaan penilaian Penilaian oleh guru: (Penilaian penguasaan pengetahuan; Penialian produk pembelajaran; Penilaian iklim pembelajaran; Penulisan buku rapor) Penilaian oleh siswa 6 Pedoman Interaksi Interaksi antar guru-siswa-orang tua

67 Alur Kegiatan Pendampingan
BIMTEK Kunjungan Tim Ke Sekolah (ON-1) Workshop Satu Klaster (IN-1) Workshop Satu Klaster (IN-2) Kunjungan Tim Ke Sekolah (ON-2) Sekolah Melaksanakan Hasil ON-1 dan IN-1 Sekolah Melaksanakan Hasil ON-2 dan IN-2 Tim pendamping terdiri dari : Guru sasaran dan instruktur nasional terpilih Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah terpilih

68 TUJUAN DAN MANFAAT MONEV KURIKULUM 2013
Secara umum untuk memastikan bahwa semua proses implementasi kurikulum berjalan sesuai dengan rencana Untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi yang membutuhkan penanganan segera Untuk mengetahui hasil dari semua proses kurikulum meliputi, pengadaan buku, pelatihan, proses pembelajaran dan pendampingan Untuk mengetahui dampak kurikulum baru terhadap siswa, guru dan pengelolaan sekolah MANFAAT Hasil monev merupakan data yang sangat penting untuk dijadikan sebagai dasar perbaikan proses implementasi kurikulum Hasil monev digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan/ kebijakan berikutnya untuk menjamin kebersinambungan kurikulum 2013

69 RUANG LINGKUP MONEV Kesiapan guru/ kepala sekolah dan sekolah
Pemahaman guru/ kepala sekolah thd kurikulum 2013 INPUT PROSES OUTPUT DAMPAK Pengadaan buku Perubahan manajemen sekolah Pelatihan guru dan Kepala sekolah Pelaksanaan pembelajaran Pelaksanaan pendampingan Dampak terhadap Guru dan siswa Semester II TA 2013/2014 Semester I TA 2014/2015 Ketersediaan buku di sekolah Dari proses pembelajaran Dari proses pendampingan Dari proses pelatihan guru dan Kepala sekolah

70 PELAKSANA MONEV DIKDAS/ DIKMEN DIKTI UIK PUSAT UKMP3-LPTK DIKTI
Dinas kab/kota UIK Prov UKMP3-LPTK Penyiapan naskah buku Penyediaan buku Pelaksanaan pembelajaran Pendampingan Pelatihan calon pendamping Pelatihan guru Kesiapan Guru/ sekolah Dampak terhadap siswa/guru UKMP3 LPTK Dinas kab/kota UIK Prov Dinas kab/kota UIK Prov UKMP3 LPTK UKMP3 LPTK Pelaksana DIKTI DIKDAS/ DIKMEN DIKTI

71 KEBERHASILAN PELATIHAN (KP):
KP = f (Instruktur, Bahan Plthn, Strategi, Peserta, Anggaran) NO VARIABEL SUB VARIABEL A PESERTA REKRUITMEN DISTRIBUSI KESIAPAN B INSTRUKTUR KRITERIA NS dan IN POLA SELEKSI C BAHAN PELATIHAN JENIS BAHAN (Panduan/Sop Pelatihan, Buku Guru, Buku Siswa, Video) PENYIAPAN (Tim Penulis, Tim Penelaah, Proof Reader) PENGGANDAAN (Pola Penggandaan dan Penjadwalan) D STRATEGI PELATIHAN MODEL DAN PENDEKATAN SISTEM EVALUASI SISTEM PELAPORAN E ANGGARAN OPTIMALISASI DANA SHARING (PROV, KAB/KOTA, BOS, CSR, YAYASAN, PIHAK SWASTA LAINNYA

72 Peran Instruktur Nasional
Promosi penerapan Kurikulum Nara Sumber Kurikulum (tidak hanya instruktur pelatihan) Masukan dan pengayaan materi dan metode pelatihan Pelatihan di daerah yang mengimplementasikan mandiri (resource person) Help desk implementasi kurikulum Melatih Guru Inti dan Guru Sasaran (bila perlu)

73 Esensi Pelatihan Instruktur Nasional
Memahami pandangan dan pesan-pesan Kurikulum 2013 sebagai bagian dari kurikulum tidak tertulis (hidden curriculum) untuk melengkapi yang tertulis (written curriculum) sehingga dapat memperkaya kurikulum yang diajarkan (taught/delivered curriculum) Memahami kebutuhan dan arah perubahan pola pikir PTK supaya Kurikulum 2013 dapat diimplemenkan dengan baik Memahami filosofi, rasional, dan konsep Kurikulum 2013 dan perbedaannya dengan kurikulum sebelumnya

74 Lanjutan: Esensi Pelatihan Instruktur Nasional
Memahami standar-standar yang dipergunakan sebagai acuan dalam perumusan Kurikulum 2013 dan perbedaannya dengan standar-standar yang dipergunakan pada kurikulum sebelumnya Memahami rumusan dan rincian kompetensi dasar dan struktur Kurikilum 2013 Memahami proses pembelajaran dan proses penilaian menurut Kurikulum 2013 dan menuangkannya dalam rencana pelaksanaan pembelajaran

75 1. Kriteria / Persyaratan Instruktur Nasional Guru ... 3)
No Komponen Uraian 1 Sasaran Total yang dibutuhkan orang 2 Kriteria/ Persyaratan Latar Belakang Pendidikan minimal S1 program studi yang relevan, khusus SD memiliki latar belakang pendidikan : PGSD, Psikologi, dan 5 (lima) mapel (matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan PPKn) Guru Bersertifikat Pendidik sesuai dengan bidang studi. Memiliki kemampuan melaksanakan pelatihan dengan pendekatan andragogy dibuktikan dengan surat keterangan/sertifikat pengalaman melakukan pelatihan guru Memiliki kompetensi pedagogik dibuktikan dengan surat keterangan pengalaman sebagai Instruktur Pelatihan Memiliki komitmen untuk melatih peserta selama 5 (lima) hari berturut- turut pada setiap angkatan tanpa absen dan minimal menjadi pelatih untuk 3 (tiga) angkatan serta bersedia ditugaskan dimana saja Memperoleh ijin tertulis dan rekomendasi dari pimpinan unit kerja Khusus guru : Guru Berprestasi Skor UKG tinggi Pelatih Nasional Binaan USAID, JICA, AUSAID Provincial District Core Team Bermutu, guru pemandu Guru yang menjadi Tim Pengembang Kurikulum Provinsi dan Kab

76 1. Kriteria / Persyaratan Instruktur Nasional Guru ... 4)
No Komponen Uraian 2 Kriteria/ Persyaratan Khusus Widya Iswara telah menguasai kurikulum 2013 sesuai bidang studi yang diampu. Lulus pelatihan Instruktur Nasional Nara sumber Nasional bersumber dari Sekolah Negeri/Swasta, LPMP, P4TK, LP2KS, Yayasan Perguruan atau lembaga swasta lainnya seperti Muhammadiyah, LP Ma’arif, MPK, Taman Siswa, Perguruan Kristen, Komunitas Sekolah Alam, BMPS, PGRI, Persit Kartika Candra Kirana, BPK Penabur, Tefflin, FSGI, IGI, dll 3 Berkas Administrasi Surat Pengantar dari pimpinan unit kerjanya Daftar Riwayat Hidup Rekomendasi Pimpinan Fotokopi sertifikat pelatihan sebagai peserta dan sebagai pelatih yang pernah diikuti Surat Pernyataan Kesanggupan

77 2B. Rekruitmen IN Guru: No Komponen Uraian 1. Mekanisme Pengusulan
Usulan IN untuk pelatihan guru dikoordinasi oleh LPMP yang berasal dari guru berprestasi, WI dan Dosen Seluruh calon dihimpun oleh LPMP untuk selanjutnya di lakukan seleksi administrasi berdasarkan kelengkapan dokumen (latar pendidikan, track record, portfolio, pengalaman sebagai pelatih dan prestasi lainnya) Calon yang lulus seleksi adminitrasi akan dilatih dan dipilih menjadi IN berdasarkan kelulusan pelatihan (pre dan posttest serta sikap dan perilaku selama pelatihan IN untuk SD berbasis kelas, SMP, SMA dan SMK berbasis Mapel IN diutamakan berasal dari masing-masing provinsi penyelenggara Jumlah usulan calon IN dari masing-masing provinsi dan region sebaiknya lebih besar dari jumlah jumlah IN yang dibutuhkan. 2. Pola Berbasis Web (dokumen diunggah ke jaringan) Konvensional Dieseleksi oleh Pansel 3. Alokasi Dana Alokasi dana pada DIPA LPMP

78 KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
No Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan 1 KONSEP KURIKULUM 2013 Rasional Memahami secara utuh tentang konsep Kurikulum 2013 Kemampuan menjelaskan rasional Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan perkembangan masa depan Paparan Diskusi dan tanya jawab Kerja Kelompok dan individu Menilai hasil kerja peserta lain Elemen perubahan Kurikulum 2013 Kemampuan menjelaskan elemen perubahan Kurikulum serta hubungan antara elemen-elemen tersebut dengan kompetensi yang dibutuhkan di masa depan SKL, KI dan KD Kemampuan menganalisis keterkaitan antara KD, KI, dan SKL serta tahapan dan aktifitas yang harus dilakui untuk memperoleh ketiga kompetensi tersebut Strategi Implementasi Kurikulum 2013 Kemampuan menjelaskan elemen-elemen penting dari implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari standar nasional pendidikan

79 KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
No Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan 2 ANALISIS MATERI AJAR Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) Memahami strategi menggunakan buku guru untuk kegiatan belajar mengajar. Menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD dengan isi buku guru. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran. Menguasai penerapan materi pelajaran pada bidang/ ilmu lain serta kehidupan sehari-hari . Kemampuan membuat rancangan menggunakan buku sebagai sumber belajar Kemampuan menganalisis kesesuaian buku guru dan buku siswa dengan kurikulum. Kemampuan menganalisis kesesuaian proses, pendekatan belajar (tematik terintegrasi untuk SD) serta strategi evaluasi yang diintegrasikan dalam buku. Menguasai filosofi materi ajar serta penerapannya dalam ilmu lain dan kehidupan sehari-hari Kemampuan menganalisis kesesuaian tema dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa Diskusi dan tanya jawab Kerja mandiri dan kelompok Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok Presentasi kelompok terbaik Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) Menganalisis kesesuaian buku siswa dengan kurikulum Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran Menganalisis kesesuaian tema dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa

80 KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
No Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan 3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific) Menyusun rancangan pembelajaran yang berbasis pendekatan scientific, tematik dan terintegrasi sesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun intelektual Kesesuaian RPP dengan SKL, KI, dan KD Kesesuaian hasil RPP dengan kriteria RPP yang baik Kesesuaian hasil RPP dengan pendekatan belajar scientific Kesesuaian kompetensi dengan evaluasi yang digunakan Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP mengacu pada pendekatan scientific Identifikasi dan diskusi SKL, KI, dan KD yang dibuat dalam silabus dan RPP Aktifitas menyusun RPP sesuai pendekatan scientific sesuai KD yang dipilih secara berkelompok. Mendiskusikan instrumen penilaian RPP. Menilai RPP buatan guru secara berkelompok. Perancangan Penilaian (Tes, Non Tes, dan Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) Mengevaluasi dengan pendekatan authentic assessment dalam bentuk tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil Kualitas Tes, non tes, dan Portofolio Kualitas rancangan penerapan Authentic Asessment Diskusi tentang kaidah penyusunan tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil belajar Pengembangan tes, non tes, dan portofolio secara berkelompok Menganalisis hasil penilaian secara berkelompok

81 KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
No Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan 4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) Melaksanakan pembelajaran berbasis pendekatan scientific (mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta), tematik dan terintegrasi dengan tetap memperhatikan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun intelektual Kualitas simulasi yang ditunjukkan oleh guru Kualitas pelaksanaan peer teaching oleh guru (menggunakan Alat Penilaian Kegiatan Guru/APKG ) Menganalisis tayangan video tentang pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan scientific. Membuat perencanaan pembelajaran secara bersama  Pelaksanaan simulasi dan peer teaching Observasi menggunakan APKG Melakukan refleksi secara berkelompok  Peer Teaching 5 EVALUASI Pre-test Kemampuan guru dalam empat bidang Hasil tes tertulis di empat bidang Post-test Hasil tes tertulis di empat bidang dengan melihat deltanya (kelayakan guru akan ditentukan kemudian)

82 SKEMA KEGIATAN PELATIHAN GURU
Tayangan Video Pembelajaran (contoh dan bukan contoh pembelajaran kreatif Simulasi: tematik terpadu, pendekatan scientific, Project Based Learning, dsb Menganalisis dan diskusi tayangan Tayangan Video: Perubahan Mind set tentang Kurikulum oleh Mendikbud Paparan : 1. Pendekatan Scientific, Discovery Learning, Project Based Learning; 2. Evaluasi: tes dan portofolio; penilaian proses dan output Menilai RPP yang telah disusun guru sebelumnya Analisis dan Diskusi hasil simulasi Analisis dan Diskusi RPP untuk menemukan RPP terbaik Paparan Diskusi Peer Teaching; membiasakan guru untuk bertanya dan membangkitkan kemampuan siswa untuk bertanya Diskusi Kerja Kelompok menganalisis buku, menyusun tes dan portfolio Kerja Kelompok menyusun RPP Kerja Kelompok Guru Inspiratif yang mampu melakukan pembelajaran kontekstual untuk mengembangka n siswa yang produktif, kreatif, inovatif, afektif (mampu menerapkan kurikulum 2013) Presentasi Hasil Presentasi Hasil Refleksi Presentasi Hasil Pre-Test Post Test Konsep Kurikulum (4 Jam Pel.) Konsep Kurikulum (2 Jam Pel.) Rancangan Pembelajaran (8 Jam Pel.) Rancangan Pembelajaran (14 Jam Pel.) Praktik Terbimbing (20 Jam Pel.) Praktik Terbimbing (24 Jam Pel.) Analisis Materi Ajar (14 Jam Pel.) Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Elemen Perubahan SKL, KI, dan KD Strategi Implementasi SKL, KI, dan KD Buku Siswa Buku Guru Panduan Analisis Lembar Kerja Analisis Buku Panduan telaah RPP Panduan Penyusunan RPP Konsep Scientific Aproach, Discovery Learning, Project Based Learning RPP Instrumen Penilaian Kinerja Guru Panduan Peer Teaching

83 SEGMENTASI KEGIATAN PELATIHAN :
.....menghindari ceramah, tetapi mengandalkan diskusi, bekerja, mengevaluasi dan simulasi MENILAI ATAU MENGEVALUASI HASIL YANG PERNAH DILAKUKAN SEBELUMNYA (termasuk menganalisis tayangan video dan materi ajar) BERDISKUSI ATAU MENGEMUKAKAN HASIL EVALUASI SERTA BEKERJA MENYUSUN YANG TERBAIK SESUAI HASIL DISKUSI SIMULASI ATAU MENYAJIKAN HASIL SESUAI HASIL DISKUSI Setiap peserta diklat wajib membawa : Guru membawa beberapa RPP yang pernah disusun dan digunakan di sekolah Pengawas dan Kepala sekolah membawa hasil supervisi akademik dan manajerial yang dilakukan selama ini Pemaparan PP oleh Instruktur diintegrasikan pada saat diksui sesuai konteks dan kebutuhan. Para Instruktur dan peserta secara voluntir dan atas penunjukan selalu berupaya melakukan simulasi tematik terintegrasi, pendekatan scientific, discovery learning, project based learning, dsb. (menunjukkan contoh dan bukan contoh)

84 STRATEGI PELATIHAN KS DAN PS :
Fasiliator menciptakan lingkungan belajar kondusif, dan mengoptimalkan peran peserta dalam proses pelatihan , PRE TEST (bahan masukan untuk mengetahui learning need assesment peserta) PENGELOLAAN KELAS/ PENYAMPAIAN MATERI DAN BELAJAR TUNTAS DISKUSI /TANYA JAWAB SIMULASI/PENUGASAN/ DISCOVERY LEARNING, dll POST TEST PENGOLAHAN HASIL Pemaparan materi oleh Fasilitator dan Pemodelan/contoh diintegrasikan pada saat diskusi sesuai konteks dan kebutuhan. Setiap peserta pelatihan: membawa hasil supervisi akademik dan manajerial yang dilakukan selama ini Terukur dan Obyektif

85 LOKASI PELATIHAN NO JENIS PELATIHAN POLA SD SMP SMA SMK 1
Narasumber Nasional 52 JP Di 6 Regional (Medan, Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Makasar) 2 Instruktur Nasional 72 JP Provinsi Provinsi dan Regional Regional 3 Guru Sasaran * Sekolah Inti/Kabupaten (LPMP, P4TK, PNFI) 4 Kepala sekolah 42 JP 5 Pengawas Sekolah Catatan: Pelatihan di Sekolah Inti, apabila lokasi guru tidak berjauhan, guru tidak menginap, disediakan makan dan transport setiap hari Kriteria Sekolah Inti, memiliki ruang dan perlengkapannya untuk 60 orang, LCD Jika Sekolah Inti tidak memungkinkan dapat dipindahkan ke tempat lain yang tidak membutuhkan biaya sewa ruang sidang, misalnya kantor Kecamatan Untuk daerah yang tidak memungkinkan untuk pulang pergi maka pesera akan diinapkan (hotel) atau dilaksanakan di LPMP/P4TK/P2PNFI dengan mempertimbangkan efisiensi.

86 PENETAPAN LOKASI SEKOLAH PENYELENGGARA BERBASIS
LETAK GEOGRAFIS Penunjukan Sekolah penyelenggara dan sekolah anggota dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan LPMP dengan memperhatikan letak geografis dan fasilitas. Sekolah inti harus memiliki fasilitas yang memadai misal seperti daya listrik minimal 2200 VA. (terkait penggunaan LCD Proyektor) Penyediaan LCD Proyektor untuk pelatihan menggunakan LCD Proyektor di sekolah inti maupun anggotanya sebagai wujud peran serta sekolah dalam mensukseskan pelaksaaan pelatihan. (biaya sewa LCD proyektor tidak dianggarkan) Untuk beberapa sekolah yang letaknya di satu komplek lokasi yang sama dapat dijadikan sebagai tempat pelatihan. Setiap sekolah penyelenggara terdiri minimal 40 sekolah (termasuk sekolah inti), menyesuaikan jumlah kelas dan kondisi geografis. Proses pentapan sekolah inti harus sudah diselesaikan pada akhir november 2013.

87 Urutan Materi Penyegaran Kurikulum 2013:
Standar SKL Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Analisi s SKL, KD, KI Analisi Materi Ajar Model Pembelajaran Evaluasi pembelajaran Konsep Kurikulum Perubahan Kurikulum Struktur Kurikulum Rancangan Implementasi Struktur Kurikulum SD-MI Struktur Kurikulum SMP-MTs Struktur Kurikulum SMA-MA Struktur Kurikulum SMK-MAK Filosofi Rasional RPP

88 Pelatihan Guru Sasaran 4 Angkatan
Jadwal Pelatihan Guru Persiapan NS Untuk pelatihan IN Pelatihan Guru Sasaran 4 Angkatan April Mei Juni Juli Februari Maret 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 Awal Ramadhan Penuntasan Buku Pelatihan IN Awal Tahun Ajaran 2014/2015 Penyegaran NS 10-16 Maret Persiapan IN Untuk melatih GS Ujian Akhir Sekolah dan Pembagian Rapor

89 Jadwal Pelatihan KS dan PS :
Penggandaan materi Pel. KS dan PS Penggandaan Buku Guru/Siswa Pelatihan KS dan PS Sasaran, 1 s.d 2 minggu setelah KS dan PS mengikuti pelatihan guru sasaran 4 April Mei Juni Juli Februari Maret 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penuntasan Bahan materi KS dan PS Pelatihan calon nara sumber KS dan PS Pelatihan IN Pelatihan KS dan PS Sasaran, dapat dilaksanakan s.d Agustus. Persiapan Pemberangkatan IN Ujian Akhir Sekolah dan Pembagian Rapor

90 PENYIAPAN NS DAN IN KS PS
NARA SUMBER KS / PS TIM INTI/PENGEMBANG KS SASARAN INSTRUKTUR NASIONAL PS Terseleksi administrasi & akademik (lulus pelatihan) Penyusun Materi Penulis Buku, dan Penelaah Buku (Terpilih) INSTRUKTUR NASIONAL KS PS SASARAN

91 KS PS PUSBANGTENDIK NS 584 NS 454 LPMP P4TK/LPPKS P4TK LPMP IN 4.536
DISTRIBUSI PESERTA PELATIHAN KURIKULUM BAGI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH PUSBANGTENDIK NS 584 NS 454 P4TK/LPPKS LPMP P4TK LPMP KS PS IN 4.536 IN 5.066 IN 663 IN 842 SASARAN 73.675 SASARAN 87.413 SASARAN 9.479 SASARAN 11.132

92 REKAPITULASI NILAI AKHIR
Penentuan Nilai Akhir (NA) untuk menentukan kelulusan peserta pelatihan ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut. Nilai kelulusan ditentukan oleh nilai sikap, nilai keterampilan dan nilai pengetahuan. Pembobotan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut. Nilai Akhir Kelulusan Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75. Guru , KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan kompetensi Penghitungan skor akhir kelulusan dilakukan dengan rumus sebagai berikut. NA = {(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 70% + (TA x 30%) Keterangan: NA : Nilai Akhir NS : Rerata Nilai Sikap dari semua mata pelatihan NK : Rerata Nilai Keterampilan dari semua mata pelatihan TA : Nilai Tes Akhir (Tes Pengetahuan) Kategori Nilai Bobot Nilai Sikap (NS) 30% Nilai Keterampilan (NK) 40% Nilai Pengetahuan

93 Indikator Keberhasilan Pelatihan
No. KOMPONEN INDIKATOR 1. Peserta pelatihan Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan kontekstual Memahami pendekatan scientific Mampu menerapkan kemampuan berfikir tingkat tinggi Membangun kultur pembelajaran yang aktif, menantang, dan menyenangkan Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang kejujuran, disiplin, kebersihan, dan tanggung jawab Nilai yang diberikan oleh instruktur tentang sikap, keterampilan dan pengetahuan. ∆ (X2 – X1)> 0, signifikan; X2 : Postest; X1 : Pretest 2. Instruktur Integritas, kesiapan dan kesungguhan Instruktur Nilai atau indeks yang diberikan oleh peserta tentang : (1) kualitas penguasaan konsep, (2) kualitas pemaparan, (3) kualitas interaksi termasuk kemampuan membangkitkan suasana pelatihan yang kreatif. 3. Proses Rancangan persiapan instruktur Kesesuaian pendekatan, metode dan teknik dengan standar kompetensi Kesesuaian aktivitas dengan produk-produk kegiatan 4. Penilaian Ketaatan pelaksanaan penilaian dengan prinsip, azas dan prosedur. Kecukupan dan kesesuaian pendekatan penilaian Kualitas penerapan authentic assesment Pemanfaatan penilaian terhadap perbaikan (feed back)

94 Standar Pelaksanaan Pelatihan
No. KOMPONEN URAIAN 1. Pola Pelatihan 72 JP Instruktru Nasional dan 52 JP Guru Sasaran 7 hari dan 5 hari 2. Instruktur 2 orang per kelas selama pelatihan Lulus Pelatihan Instruktur Nasional 3. Peserta Maksimal 40 orang per kelas untuk mata pelajaran yang sama Wajib mengikuti semua proses dan mengikuti pre tes dan post tes 4. Bahan Pelatihan Modul Pelatihan (per mapel) Buku Guru Buku Siswa Silabus Pedoman Penyusunan RPP Pedoman Penilaian Proses dan Hasil Belajar Pedoman Pengisian Rapor Pendekatan Pembelajaran 5. Alat Pelatihan LCD Sound system yang memadai Video Pembelajaran per mapel 6. Tempat Pelatihan Sekolah Inti LPMP/P4TK/PNFI Memiliki ruang yang cukup untuk interaksi , diskusi peserta selama proses pelatihan 7. Penilaian Peserta dan Instruktur Penilaian Pengetahuan (untuk peserta melalui Pre Test dan Post Test) Penilaian Sikap Penilaian Keterampilan (melalui proses dan hasil pelatihan) 8. Panitia 4 orang panitia per kelas berasal dari Dinas Pendidikan dan LPMP (berasal dari LPMP sebagai Penangungjawab Bidang Akademik/PJBA)

95 SISTEM PELAPORAN DAN EVALUASI PELAKSAANAAN PELATIHAN
Seluruh proses Pelaksanaan pelatihan kurikulum harus terdokumentasi dengan melakukan input pada Aplikasi Manajemen Pelatihan yang disediakan BPSDMPK-PMP. Proses Pelatihan yang didokumentasikan meliputi : 1. Identitas Lokasi Pelatihan 2. Identitas Instruktur dan Peserta Pelatihan 3. Nilai Pretest dan Postest, Sikap, pengetahuan dan keterampilan 4. Daftar Hadir Peserta untuk setiap sesi pelatihan. Data-data proses pelatihan tersebut harus dipastikan dientri dan selanjutnya akan disatukan di database nasional Pelatihan Kurikulum yang dipergunakan untuk evaluasi.

96 TEURIMENG GEUNASEH PAT RANUP YANG HANA MIRAH, PAT PEUNEURAH YANG HANA BAJOE, PAT NARIT YANG HANA SALAH, MEUNYO HANA BAK AWAI TUENTEI NA BAK DUDOE

97 KALAU ADA JARUM YANG PATAH JANGAN DISIMPAN DI DALAM PETI KALAU ADA KATA KAMI YANG SALAH JANGAN KAMI DIBAWA KE KANTOR POLISI


Download ppt "PERAN LPMP DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI ACEH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google