Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Peluang Usaha Penunjang Logistik dalam Mendukung Sektor Industri

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Peluang Usaha Penunjang Logistik dalam Mendukung Sektor Industri"— Transcript presentasi:

1 Peluang Usaha Penunjang Logistik dalam Mendukung Sektor Industri
Kementerian Perindustrian RI

2 Isi 1 2 3 4 Indonesia Macro Economic Indicator
Fakta dan Statistik Industri Maritim dan Industri Otomotif 3 Pengembangan Kebijakan 4 Peluang Bisnis

3 MP3EI berusaha mengurangi hambatan usaha dan menarik investasi pada pembangunan sarana dan prasarana

4 INDONESIA MACRO ECONOMIC INDICATOR
INDICATORS 2006 2007 2008 2009 2010 2011 * 1 GDP (%) 5,6 6,3 6.1 4,2 6,1 6,4 2 INFLATION (%) 6,6 11,1 6,2 6,96 5,4 - 6,0 3 SBI 3 Month (%) 9,7 8,0 9,3 7,5 7,0 6,5 4 EX. RATE IDR/USD 9,100 9,140 9,691 9,400 8,900 9,250 5 OIL PRICE (USD/Barrel) 52,0 69,7 97,0 80,0 85,0 108,0 * 2011 PROJECTION

5 1 1 Industri Perkapalan

6 Sumber: Kementerian Perhubungan
Permintaan Perkapalan (Implementasi Azas “Pasca Cabotage”) 4.404 Unit (72,90 %) June 2011 ` Maret 2005 Juni 2011 Sumber: Kementerian Perhubungan Jumlah Total Kapal Berbendera Indonesia pada Juni 2011 adalah unit (14,056,000 GT), atau bertambah sekitar 4,404 unit (72.9%) dibandingkan dengan jumlah kapal pada Maret 2005 yakni sekitar unit(5,670,000 GT).

7 Nilai Impor Untuk Kapal dan Komponennya
Nilai import kapal dan komponennya pada tahun mencapai US$ 1, juta , dan ini naik 400% dibandingkan tahun US$ juta Tahun (US$ Juta) Produk  2005 2006 2007 2008 2009 2010* Kapal 264.28 426.20 806.50 1.245,23 738,52 Suku cadang & Komponen 48.11 58.10 99.80 199.20 278,90 267,70 Total 312.39 526.00 1,005.70 1.524,13 1.006,22 Sangat-sangat mendesak untuk membangun industri galangan kapal, tidak hanya sebagai instrumen SISLOGNAS tapi juga industri manufakturing secara keseluruhan Sumber: MOI

8 2 1 Kondisi Kini Industri Galangan Kapal
1. Struktur Industri Galangan Kapal 2. Pengalaman Membuat Kapal Baru 3. Struktur Pembuatan Kapal Baru

9 Struktur Industri Galangan Kapal
No. perusahaan: ± 240 Kapasitas Produksi Membuat kapal Baru: Sekitar 750,000 DWT Memperbaiki Kapal: Sekitar 10,000,000 DWT Fasilitas Produksi Membuat Kapal Baru: Lebih dari 50,000 DWT Memperbaiki Kapal: Lebih dari150,000 DWT (Graving Dock) Kemampuan Kemampuan membuat Kapal 1,500 DWT (Sekitar 80% dari galangan) Kemampuan membangun kapal diatas 10,000 DWT, ada 6 perusahaan Teknologi level rendah& kontrakting Kondisi Fasilitas Sudah usang, kurang produktif dan efisien Memerlukan restrukturisasi dan modernisasi fasilitas Lokasi Galangan Tersebar di hampir semua wilayah Indonesia, Sebagian besar terkonsentrasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Batam

10 Struktur Pembuatan Kapal Baru
Desain & Rekayasa : 100% (dalam negeri) Produksi /Konstruksi : 100% (dalam negeri) Piring Baja Elektroda Gas Insulasi Main Switch Board Air Conditioning Kipas Out Fitting, dll BAHAN MATERIAL 65 % impor 35 % domestik Peralatan : Mesin utama & gear box Shaft & propeller Generator Utama Boiler Pompa Sulingan Pemisah Minyak dan Air Pengolahan air laut Generator air bersih Air condition unit Listrik dan Elektronika: Swith board utama dan darurat Navigasi & Peralatan radio(radar,auto pilot, gyro, Kompas Magnetik, echo sounder, speed log, rai , Gps, radio comm gmdss, uhf, vhf, immarsat-c, navtex) Sistem Komunikasi (public addresor, sound power Tlp, fire alarm, wistle horn, electric clock) Transformer, battery charge Kabel Listrik Ligthing

11 3 1 Pengembangan Kebijakan 1. Visi dari Industri Galangan 2. Target
3. Strategi 4. Dukungan Kebijakan 5. Dukungan Infrastruktur

12 10 Negara Teratas di Pasar Dunia Pada Tahun 2025
Visi Industri Galangan 10 Negara Teratas di Pasar Dunia Pada Tahun 2025 Mengamankan 80% dari ratio pengandalan diri di Industri Galangan Kapal Mengamankan 50% Peralatan/ Bahan Material Produk Domestik Untuk Galangan Kapal Dukungan Kebijakan Perluasan Kompetensi Teknis Pembangunan SDM Perbaikan Infrastruktur 2015 2020 2025 Target Produksi (Membuat Kapal Baru) Kapal Laut Komersial (Max.) 1,000,000 DWT 1,500,000 DWT 2,000,000 DWT 712000,000 DWT 15,000,000 DWT 20,000,000 DWT 585 M US$ 950 M US$ 1,530 M US$ 300,000 DWT 400,000 DWT (Perbaikan / Pemeliharaan) Ekspor

13 Target Jangka Pendek (2012 – 2015) Jangka Menengah (2016 – 2020)
Jangka Panjang (2021 – 2025) Target Fasilitas Produksi Sistem Difersifikasi Tipe Kapal Berorientasi Ekspor Sistematisasi dan Modernisasi Fasilitas Produksi Sistematisasi program SDM Menggunakan produk lokal baik suku cadang produksi, maupun material utk pembuatan kapal. Memutakhirkan pembuatan kapal Memperluas kualitas pembuatan kapal bernilai tambah tinggi Meningkatan kinerja/ kualitas suku cadang/ materi kapal Membangun sistem produksi perkapalan untuk dieskpor Menspesialisasikan pada kapal kecil dan menengah Mengamankan 60% daya saing lokal produk peralatan perkapalan Tujuan Detail Tanker / bulk carrier / kapal kontainer (Handymax class) Ro-Pax ukuran kecil dan sedang Aframax class tanker / bulk carrier 5,000 TEU-class conveyor ship Small and mid sized ferry Memperbaiki kapal ukurankecil dan menengah. Small and mid sized luxury ferry High-speed cruiser 5,000 TEU-class container ship Produk Utama Pembuatan-Kapal Impor / desain replikasi/ teknologi produksi Replikasi/ mengaplikasikan desain produk Penggunaan desain lokal bagi kapal kecil dan menengah Memfasilitasi/ program pendidikan luar. Training diluar negeri Mendirikan program pelatihan Pelatihan internal teknis tenaga teknisi oleh instruktur kompeten. Mengimplementasikan program pelatihan Memperluas pelatihan internal Membangun program pelatihan di Indonesia SDM Bergantung pada penyediaan dari luar Mengundang investasi asing Menspesialisasikan produk (kunci komponen berlinsesi) Menggunakan peralatan lokal bagi teknologi level menengah (iron fittings, dsb.)/ instalasi kapal. Penggunaan produk lokal bagi peralatan general-purposes (GP) Penggunaan produk lokal bagi perlatan perkapalan. Peralatan

14 Strategi PERPRES 28/2008 (Keputusan Presiden) Industri Perkapalan adalah salah satu s industri prioritas pada Kebijakan Industri Nasional (KIN) Memberdayakan pasar domestik sebagai basis bagi pengembangan industri perkapalan

15 Dukungan Kebijakan Pemberdayaan industri perkapalan Mengharuskan penerapan “Azas Cabotage” Tahun 2010, Semua pelayaran domestik (mencakup kelapa sawit(CPO), batubara, migas, produk kayu, pupuk dan semen) harus menggunakan kapal berbendera Indonesia Instruksi Presiden No. 5/2005 Instruksi Presiden No. 2/2009 P3DN bagi Barang-barang pemerintah dan penyediaan jasa. Permendag 58/2010 Regulasi impor bagi Kapal bukan baru * Regulasi ini memberi dampak positif bagi untuk memperluas perusahaan perkapalan domestik dan juga untuk mempercepat pengembangan industri perkapalan yang telah ada pada cakupan pembuatan kapal baru, perbaikan kapal dan industri komponen.

16 Dukungan Kebijakan UU No. 39/2009
Promosi Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus PP No. 62/2008 Fasilitas pajak penghasilan bagi investasi pada bisnis tertentu Permenkeu No. 176/2009 Dikenakan bea masuk 0% untuk mesin dan barang material bagi usaha yang baru dikembangkan dan ekspansi bisnis PP No. 24/2009 Penetapan Kawasan Industri Tertentu terutama Pembangunan Kawasan Khusus Industri Galangan Kapal Perpres No. 13 /2010 Kerjasama pembangunan infrastruktur melalui Skema Public Private Partnership BMDTP Program (PMK 109/2011) Untuk memperkuat daya saing industri perkapalan domestik, Pemerintah mewajibkan ID bagi komponen atau peralatan kapal yang belum diproduksi secara domestik atau yang diproduksi dengan volume berlebihan.

17 Dukungan Infrastruktur
Sumber Daya Manusia dan Teknologi i NaSDEC National Ship Design and Engineering Center : (Pusat Desain dan Teknik Perkapalan Nasional) Didirikan oleh ITS-MOI Untuk memfasilitasi transfer teknologi. Membantu industri perkapalan nasional, dalam desain dan rekayasa. Pusat Pelatihan Maritim Pusat Perakitan Maritim/ Teknik Perkapalan Beberapa universitas memiliki spesialisasi pada teknologi maritim termasuk teknik perkapalan Universitas

18 4 1 Penutup 1. Peluang Bisnis

19 Peluang Bisnis Pembuatan Kapal & Perbaikan Kapal Memprioritaskan kapal ukuran dan skala yang lebih besar. Dalam hal kapasitas, kemampuan membuat kapal besar akan mempermudah mendapatkan pasar yang lebih besar (Domestik dan internasional) Komponen Kapal Untuk substitusi impor dan pasar internasional Investasi Kerjasama Teknis Foreign Direct Investment Joint Venture Build, Operate and Transfer; Build, Lease and Transfer; Build, Transfer and Operate Technical Assistance?

20 Terima Kasih


Download ppt "Peluang Usaha Penunjang Logistik dalam Mendukung Sektor Industri"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google