Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Product Market Technology R and D LULU Models Pengidentifikasian dan Pendefinisian Pekarangan Diskusi tematik MEMPERKUAT BASIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Product Market Technology R and D LULU Models Pengidentifikasian dan Pendefinisian Pekarangan Diskusi tematik MEMPERKUAT BASIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA."— Transcript presentasi:

1 Product Market Technology R and D LULU Models Pengidentifikasian dan Pendefinisian Pekarangan Diskusi tematik MEMPERKUAT BASIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia Di Kampus Pengembangan Insan Pertanian Indonesia Desa Ciherang – Kecamatan Dramaga – Kab. Bogor 03 April 2010 Salah satu buku pekarangan karya Hadi Susilo Arifin (2009) PENELITIAN YANG TELAH DILAKUKAN  Disertasi S-3 (1995-1998) Pekarangan di Jawa Barat  OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA Prof. Dr. Ir. H. Hadi Susilo Arifin, M.S. http://www.hsarifin.com DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR International: Universities, Journals, Int’l Foundation, Investors, Developers Years 54321076891011 GIS Remote Sensing IndegenouosIndegenouos AF Models Gaduates Landscape Recon- sruction & Mana- gement National: Universities, rural-urba communities, local government, companies, NGOs Human Ecology Agriculture Sciences Bio-Resources Management Landscape structure, function & dynamic Management Nutritional Science Bio-Physic Survey Fish/Aquaculture Prod. Land Evauation Ecological Landscape. Planning Integrated Farming System Bio-diversity Analysis ROADMAP LANDSCAPE ECOLOGICAL STUDY FOR SUSTAINABLE BIO-RESOURCES Animal Husb. Prod. Plant Prod. Soc-Ec-Cult Survey Food Security Dessimination Articles Maps SustainSustain Agric. Models Eco-Villages-Cities Design Pekarangan sebagai: Self-propagating function Self-nourishing function Self governing function Self-fulfilling function Domain/Ranah Pekarangan Gambar 2. Discovering : Pengidentifikasian dan Pendefinisian Pekarangan. Tipologi Pekarangan Berkelanjutan Pendapatan Pola Pangan PEKARANGAN: AKtivitas Manusia, Manajemen Spatial, Tat GUna Lahan Aset Kesejahteraan Status Keluarga Akses untuk Kredit Kontrol Produksi & Pemasaran Kerjasama RUBRD DIKTI/JSPS (1998-2008) Pekarangan di DAS Ciliwung /Cisadane dan DAS Cianjur/Cisokan Kerjasama RDI Seattle USA (2006-2007) Pekarangan di 6 DAS di P. Jawa Hibah Penelitian Tim Pascasarjana DP2M –DIKTI (2006- 2008) di DAS Ciliwung dan Cisadane Hibah Kompetensi DP2M – DIKTI (2008-2010) di DAS Ciliwung/Cisadane Hibah Penelitian Skala Prioritas Nasional DP2M DIKTI (2009) di DAS Ciliwung Proses Lanskap: DAS Habitat: Elevasi PEKARANGAN: Manusia, Organisme, Vegetasi, Hewan

2 COMPLEX AGROFORESTRY HS Arifin Doc TUMPANG SARI HS Arifin Doc SISTEM PEKARANGAN PERDESAAN PEKARANGAN  Lahan yang ada di sekitar rumah,  Batas lahan dan batas pemilikannya jelas, Ditanami berbagai jenis tumbuhan dan tanaman, Tempat memelihara berbagai jenis ternak & ikan, Digunakan untuk kegiatan pertanian pasca panen, Tempat bermain bagi anak-anak, Sering dimanfaatkan untuk acara kekerabatan, Tempat melakukan daur ulang berbagai bahan  Sumber pangan, sandang dan papan, Sumber plasma nutfah & ragam jenis biologi, Habitat berbagai jenis satwa, Pengendali iklim setempat untuk kenyamanan, Penyerap Carbon, Daerah resapan air, Perlindungan tanah MANFAAT RTH PEKARANGAN FASILITAS DI PEKARANGAN  Lahan pertanaman Kandang ternak Kolam ikan Lumbung atau gudang Tempat menjemur hasil pertanian Tempat menjemur pakaian Halaman tempat bermain anak-anak Bangku  Sumur Kamar mandi Tiang bendera Tiang lampu Garasi Lubang sampah Jalan setapak Pagar Pintu Gerbang Dan lain-lain  Keragaman Vertikal: 10 m Keragaman Horizontal: Tanaman Hias, Tanaman Buah, Tanaman Sayuran, Tanaman Obat, Tanaman Bumbu, Tanaman Penghasil Pati, Tanaman Industri, dan Tanaman lain-lain penghasil pakan, kayu bakar, bahan kerajinan tangan, peneduh (gamal, bambu, mahoni) KERAGAMAN TANAMAN

3  Pekarangan Sempit Pekarangan Sedang Pekarangan Luas Pekarangan Sangat Luas < 120 m 2 120 – 400 m 2 400 – 1000 m 2 > 1000 m 2 UKURAN PEKARANGAN MENATA ZONASI PEKARANGAN  Halaman depan (buruan): lumbung, tanaman hias, pohon buah, tempat bermain anak, bangku taman, tempat menjemur hasil pertanian Halaman samping (pipir): tempat jemur pakaian, pohon penghasil kayu bakar, bedeng tanaman pangan, tanaman obat, kolam ikan, sumur dan kamar mandi  Halaman belakang (kebon): bedeng tanaman sayuran, tanaman bumbu, kandang ternak, tanaman industri. TUJUAN PENELITIAN DI P. JAWA Penelitian yang dilakukan dengan batasan pekarangan sempit pada unit lanskap hulu, tengah, hilir DAS, bertujuan:  menganalisis jenis usahatani serta mengukur produktivitas pekarangan di perdesaan;  menganalisis prosentasi kontribusi hasil 3Rice Paddy - Cereal/Horticulture high land humid 4Rice Paddy - Cereal/Horticulture low land dry 5 7 9 25 45 48 Manggis/Rambutan/Salak Palm/Durian Rice Paddy - Cereal/Horticulture high land dry Upland Paddy/Maize/Chillies Upland Paddy/Maize/Ground nut/Chillies/Melon/Water Melon Maize/Sweet potato/Potato/Tobacco Manggo/Salak Palm /Grape 52 53 Manggis/Salak Palm/Durian/Kelengkeng Manggis/Salak Palm/Durian/Rambutan 54 Rambutan/Durian/Clove/Melinjo 62Coconut/Cacao 66 85 90 96 98 Arabica Coffee/Orange/Avocado Clove/Pala/Woods Clove/Pala/Rambutan/Salak Palm/Durian Clove/Melinjo/Rambutan/Durian Rubber 99Rubber/Coconut oil 107 108 Tea/Cinnamon Tea/Cinnamon/Cinine 116 Woodland 120Forest used 121 62 2 S 7 2 2 48 85 48 2 90 48 120 90 108 99 2 85 48 2 3 108 5 108 3 108 5 3 1213 3 3 99 2 120 90 3108 2 90 3333 2 7 2 9 4 116 252 52 107 107983 120 98 25 98 3 3 107 54 107 121 107 332332 2 2 2 W1073 120 2 2 S S 119 4 66 4 9 53 66 53 S 45 9 96 53 121 120 121 120 4 2 121 119 S W Conservation Forest Fishpond Settlement Water Body (lake, dam, swampy land) Legend: 1 Rice Paddy 2 Rice Paddy - Cereal/Horticulture low land humid 0 103060100200360 Km 204080120280 LOKASI PENELITIAN DI P. JAWA (RDI) NATIONAL RECOMMENDED CROP ZONE ON STUDY SITES pekarangan terhadap tambahan pangan keluarga di perdesaan. Waktu Penelitian: Mei-Sept. 2006 PENDEKATAN PENELITIAN  Penelitian dilakukan pada unit-unit DAS, yaitu Cisadane dan Cimandiri di Jawa Barat, Progo dan Tuntang di Jawa Tengah, Bondoyudo dan Kendil di Jawa Timur. Penelitian di lapang dilaksanakan pada musim kemarau, bulan Mei sampai dengan September 2006. Metoda survei digunakan dalam penelitian ini di 6 desa pada setiap DAS (masing-masing 2 desa di hulu, di tengah dan di hilir). KLASIFIKASI SAMPEL PEKARANGAN  G1: Luas Tapak < 120 m2 tanpa lahan lain G2: Luas Tapak < 120 m2 punya lahan lain G3: Luas Tapak 120-400 m2 tanpa lahan lain G4: Luas Tapak 120-400 m2 punya lahan lain Pada setiap desa dipilih 2 sampel pekarangan yang berukuran luas lahan sampai dengan 180 m2 dan 2 sampel lainnya berukuran antara 180 m2 hingga 400 m2. Jumlah total yang disurvei adalah 144 sampel pekarangan.

4 N um ber ofS pecies (w ithout O rnam entalP lants) N um ber ofS pecies LINGKUNGAN FISIK KONTEKSTUAL DARI SAMPEL LAHAN PEKARANGAN Agro- klimat (barat ke timur) Provinsi Agro- klimat (utara ke selatan) Sumber bahan induk (gunung) Basah Kering Jawa Barat Salak- Hali- mun DAS dan orientasinya di Pulau Jawa Arah Utara: Desa/kampung pada berbagai elevasi Hulu Tengah Hilir (>700 m dpl) (300-700 m dpl) (<300 m dpl) Curug Bitung/ Cinangneng/ Iwul/ Sawah Jawa Tengah Basah Kering Basah Kering Kelir Cisadane (DAS1) Arah Selatan: Cimandiri (DAS2) Arah Utara: Tuntang (DAS3) Taluk Waru Cisarua/ Parigi Kabandungan/ Tangkolo Pulosari/ Nangerang Kemambang/ Kemambang, Bakalan, Pialar Cinangneng Situ Daun/ Cikupa Bojong Longok/ Babakan Palasari Hilir/ Lebak Wangi Bringin/ Senggrong, Bojong, Kroyo, Klopo Poncol Ciseeng/ Cibogo Mangunjaya/ Gentong Bantar Gadung/ B Gadung Hilir Kali Jambe/ Krandon Arah Selatan: Progo (DAS4) Wirogomo/ Kendal Ngisor Sambungrejo/ Nipis Pongpongan/ Bantar Bondowoso/ Gaten Tanjung/ Tanjung Banguncipto/ Ploso Jawa Timur Kering Basah Bromo Arah Utara: Kendil (DAS5) Ketawang/ Pakel Sumber*/ Kalicilik Jogomulyo/ Kebonagung Wetan Sumber*/ Kawuk Salamrejo/ Kelebaan Patalan/ Satu Sukapura/ Boto/Lorokan Krajan Bantaran/ Krajan Arah Selatan: Bondoyudo (DAS6) Ngeteh Kertowono/ Sidomulyo Jeruk/ SidorukunKrai/ Krajan Sombo/ ArgomulyoGucialit/ SidorukunKarang Anyar/ Karang Anom Lingkungan Kontekstual Lahan pekarangan (Tapak Studi) Lingkungan kontekstual (Zona tanaman) Legenda * IklimAltitud DAS 1 2 3 4 5 6 BasahKeringRendahTinggi 1. 2. 3. 4. 5. Padi sawah Padi sawah – Serealia/Hortikultura Dataran Rendah Basah Padi swah – Serealia/Hortikultura Dataran Tinggi Basah Padi sawah – Serealia/Hortikultura Dataran Rendah Kering Padi sawah – Serealia/Hortikultura Dataran Tinggi Kering 1234512345 vvv--vvv-- ---vv---vv vv-v-vv-v- --v-v--v-v -vv---vv-- -vv-v-vv-v -vvv--vvv- -vv---vv-- ---v----v- -v-v--v-v- 7. 8. 9. Padi ladang/Jagung/Cabe rawit Padi lading/Jagung/Kacang tanah/Cabe rawit/Semangka Jagung/Ubi jalar/Kendtang/Tembakau 6 9 25 vv-vv- --v--v vv-vv- vvvvvv v--v-- ------ -v--v- --v--v -v--v- ------ 10. Mangga/Salak/Anggur 11. Manggis/Rambutan/Salak/Durian 12. Manggis/Salak/Durian/Longan 13. Manggis/Salak/Durian/Rambutan 14. Rambutan/Durian/Cengkeh/Biji melinjo 15. Kelapa/Kakao 16. Kopi arabika/Jeruk/Alpukat 17. Cengkeh/Pala/Kayu 18. Cengkeh/Pala/Rambutan/Salak/Durian 45 48 52 53 54 62 66 85 90 -vvvvv-vv-vvvvv-vv vvvv-vv--vvvv-vv-- vvvvvv---vvvvvv--- ------vvv------vvv -v---v-vv-v---v-vv -v-----vv-v-----vv --v--------v------ ----v--------v---- ---v--------v----- v-----v--v-----v-- 19. Cengkeh/Biji melinjo/Rambutan/ Durian96 vv----vv 20. Karet 21. Karet/Minyak kelapa 22. Teh/.kayu manis 23. Teh/Kayu manis/Kina 24. Kayu 25. Kolam ikan 26. Hutan produksi 98 99 107 108 116 119 120 --vvvvv--vvvvv vv--vvvvv--vvv vv---v-vv---v- v-vvvvvv-vvvvv ---v--v---v--v -v-v--v-v-v--v v-v-v-vv-v-v-v v-v----v-v---- -----vv-----vv ------v------v 27. Hutan konservasi121 vv-vvv-vvv Ukuran Luas Tapak dan Lahan Pekarangan  Rata-rata luas tapak 144 sampel: 170.76 m2. Pada Tapak Kecil, rata-rata G1: 94.2 m2, G2: 105.5 m2 (G1 dan G2: 99.9 m2). Pada Tapak Besar, rata-rata G3 dan rata-rata G4 hampir sama, rata-rata keduanya: 241.7 m2 Tapak terkecil di G1: 46 m2.  Tapak terbesar di G3: 385 m2 Rata-rata luas bangunan rumah (G1-G2-G3-G4): 76.0 m2.  Rata-rata luas bangunan rumah (G1 and G2): 60.6 m2 Rata-rata luas bangunan rumah (G3 and G4): 91.3 m2  Rata-rata luas pekarangan (G1-G2-G3-G4): 93.3 m2. Rata-rata luas pekarangan (G1-G2): 40.3 m2 Rata-rata luas pekarangan (G3-G4): 146.2 m2 Sebaran Plot Ukuran Luas Ruang Terbuka dan Jumlah Spesies: Termasuk Spesies Tanaman Hias (kiri); Tidak Termasuk Tanaman Hias (kanan) 0 30 25 20 15 10 5 40 35 050100150200250300350 Size ofO penspace Area (m 2) Group 1 Group 2 Group 3 Group 4 0 30 25 20 15 10 5 40 35 050100150200250300350 Size ofO penspace Area (m 2) Group 1 Group 2 Group 3 Group 4

5 No.BinatangG1G2G3G4Total 1Sapi untuk susu328215 2Sapi untuk daging102011849 3Kambing6351 31196 4Domba117182265 5Ayam broiler231310854 6Ayam kampung182117145128572 7Itik2910311484 8Itik manila52039872 9Kelinci2741528 10Ikan01305,4452,5208,095 11Ikan hias0205700590 12Burung hias52327 82 13Binatang peliharaan (kucing, anjing)175518 Sumber pendapatan dari pekarangan G1G2G3G4G1&G3G2&G4G1-2-3-4 Pendapat (Rp/tahun) dari pekarangan Tanaman 33,215111,458239,833160,250136,524135,854136,189 Ternak 538,506679,9171,275,806909,083906,931794,500850,715 Jual atau sewa barang 38,50057,778119,972252,37579,236155,076117,156 Tanaman & Ternak 571,271791,3751,515,6391,069,3331,043,455930,354986,905 Tanaman, ternak, jula atau sewa barang 609,771849,1531,635,6111,321,7081,122,6911,085,4311,104,061 2 Pendapatan (Rp/tahun/m ) dari pekarangan Tanaman 1,2941,70910,1981,5235,7461,6163,681 Ternak 17,03426,50015,2466,95116,14016,72616,433 Jual atau sewa barang 2,4063,4846312,1771,5192,8302,175 Tanaman & Ternak 18,32928,20925,4448,47421,88618,34220,114 Tanaman, ternak, jula atau sewa barang 20,73531,69326,07510,65123,40521,17222,288 Group CalorieProteinVitamin A Vitamin C kcal To Total (%) To RDA ( % ) gram To Total (%) To RDA (%) IU To Total (%) To RDA (%) mg To Total (%) To RDA (%) G152.90.820.921.80.971.0978.710.0911.3518.715.6117.56 G2107.91.401.642.51.201.41104.411.5913.6052.623.4827.57 G3181.92.592.094.62.572.0798.815.9912.8745.825.2320.31 G4208.63.052.907.13.253.1087.212.3111.7343.730.4929.06 Rata-rata137.81.971.894.02.001.9292.312.5012.3940.223.7023.63 Distribusi Spesies Tanaman Pekarangan menurut Kategori Kategori penggunaan Penggunaan Dari 196 spesiesDari 24 spesies tanaman Berpati Buah Sayuran Bumbu Obat Industri Tanaman Hias Lainnya* (%) 2.55 14.80 10.71 4.59 6.63 4.08 52.55 3.57 (%) 8.33 20.83 12.50 - 12.50 45.83 - Jumlah Binatang dalam G1, G2, G3, dan G4 Konsumsi keluarga/hari dari pekarangan RDA = recommended dietary allowance; To Total = to total consumption SIMPULAN  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tanaman dan ternak serta sistem penjualan/sewa barang di pekarangan memberi kontribusi pendapatan keluarga.  Berdasarkan kontribusi tersebut, diketahui pekarangan dapat dijadikan lahan usaha tani yang efektif untuk mendukung program ketahanan pangan keluarga di perdesaan. Pendapatan Keluarga dari Pekarangan SARAN  Diperlukan usaha memberdayakan pekarangan bagi sumber pangan keluarga.  Lahan pekarangan dapat dipromosikan sebagai strategi dalam reformasi agraria di masa mendatang.

6 MULAILAH PENERAPAN Sistem Pekarangan di Rumah Sendiri DAUR ULANG DI PEKARANGAN  Sampah pekarangan dan sampah rumah tangga untuk pengkomposan dengan membuat lubang sampah (sanitary landfill); dan dengan lubang biopori Pemanfaat sisa makanan dan sampah organik untuk pakan ternak dan ikan Kotoran ternak dan endapan lumpur pada dasar kolam digunakan untuk pupuk organik bagi tanaman Alat dan Bahan

7 Doc. HS Arifin DAS Cianjur, 2001-2002 Dr. Kamir Praktekan di Pekarangan HS Arifin, 2001 Doc. HS Arifin Pelaksanaan biopori di pekarangan HS Arifin Penelitian HS Arifin di Pekarangan Doc. HS Arifin

8

9 BUDIDAYA ORGANIK  Budidaya tanaman secara organik – sesedikit mungkin menggunakan bahan anorganik. Bahan organik berasal dari sisa kegiatan hulu pertanian. Bahan-bahan sisa kegiatan pertanian berupa sekam, arang sekam, sabut kelapa, kulit kacang tanah, serbuk gergaji, sampah daun bambu, bahkan sampah rumah tangga dan lumpur endapan kolam ikan. Teknik-teknik baru menggunakan EM4, dekomposisi bahan organik ini menjadi kompos telah dapat dipercepat dari 2-4 bulan menjadi 2-4 minggu.

10 VERTI-KULTUR  Usaha pertanian dengan memanfaatkan semaksimal mungkin ruang dalam pengertian 3 dimensi, di mana dimensi tinggi (vertikal) dieksploitasi sehingga indeks panen per satuan luas lahan dapat dilipatgandakan. Bertanam tanaman dengan media selain tanah pada bak-bak tanaman yang diatur bertangga (Cascade planting) --- struktur etage bouw pada pekarangan. Bertanam dalam pot-pot gantung yang mengisi penuh ruang, yang tahan teduh di bawah dan yang lebih suka panas diletakkan di atas. TAMAN GANTUNG

11 TERIMAKASIH HP: 0811-11-7720 E-mail: dedhsa@yahoo.comdedhsa@yahoo.com http://www.hsarifin.com


Download ppt "Product Market Technology R and D LULU Models Pengidentifikasian dan Pendefinisian Pekarangan Diskusi tematik MEMPERKUAT BASIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google