Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertumbuhan teknologi informasi yang

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertumbuhan teknologi informasi yang"— Transcript presentasi:

1 Pertumbuhan teknologi informasi yang
SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN SUKU CADANG (Studi Kasus: PT. Kuda Inti Samudera Surabaya) Panji Satriabayu Santoso1) 1) SI / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, Abstract: PT. Kuda Inti Samudera Surabaya (KIS) is a company specializing in heavy equipments maintenance. The business process occurred in KIS is sale and purchase transaction of spare parts. During this time, calculation and determination to the cost of goods sold of spare parts is still conducted by PT. GAMA GROUP (GAMA) as headquarter of KIS. When KIS sends spare parts list based on order from PT. Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS) to GAMA in order to the calculation and determination of cost of goods sold of spare parts can be done, GAMA can’t directly execute the KIS’s request because GAM A doesn’t serve requests from KIS only but also serves requests from several affiliations owned by GAMA. This inflicts KIS with the longer time to get information about the cost of goods sold of spare parts and can’t able to report the sale and purchase transaction of spare parts on time. Implementation of information system on the sale and purchase transaction of spare parts can solve the problem faced by KIS above. The application can help KIS to be more independent in conducting the calculation and determination of the cost of goods sold of spare parts by using the same method used by GAMA that is the Average Method. From the test, it can be concluded that the system can help KIS in fulfilling all requirements of TPS and making report recapitulation of sale and purchase transaction of spare parts to GAMA on time. Keywords: Average, Cost Of Goods Sale, Spare Parts Pertumbuhan teknologi informasi yang begitu cepat dan pesat dewasa ini telah dalam dan luar negeri yang berlabuh. Dibutuhkan alat-alat berat yang dirancang khusus agar mengantarkan masyarakat ke dalam suatu kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. PT. paradigma, yaitu kebutuhan akan mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah. Tidak terkecuali dalam dunia bisnis saat ini, dimana sebuah informasi merupakan salah satu hal yang terpenting. Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005: 56), saat ini perusahaan tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan modal dan sumber daya fisik saja, tetapi diperlukan juga sumber daya Kuda Inti Samudera Surabaya (KIS) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pemeliharaan alat-alat berat. Perusahaan ini menyediakan jasa layanan penjualan, perbaikan, dan penggantian suku cadang seperti head truck Volvo dan Hino, chassis, dolly, Radioisotope Thermoelectric Generator (RTG), forklift, dan Rich Stacker. Sejak tahun 1999 hingga sekarang konseptual yaitu informasi. Sumber daya KIS telah dipercaya untuk pemeliharaan dan informasi ini akan digunakan untuk mencari penyediaan suku cadang alat-alat berat yang keuntungan yang cukup signifikan dan dimiliki oleh TPS. berkompetisi dengan perusahaan lain Dalam proses bisnisnya KIS melakukan (Herlambang dan Tanuwijaya, 2005: 46). Salah satu kegiatan yang terjadi di PT. Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS) adalah transaksi penjualan dan pembelian suku cadang. Selama ini semua pencatatan dan pembuatan laporan transaksi penjualan dan pembelian suku memuat dan membongkar muatan kapal-kapal cadang menggunakan Microsoft Excel, peti kemas (containership atau celullarship) dari sedangkan perhitungan dan penentuan harga 1

2 pokok penjualan suku cadang masih dilakukan
oleh PT. GAMA GROUP (GAMA) selaku kantor pusat dari KIS. Ketika KIS mengirimkan daftar suku cadang berdasarkan pemesanan TPS ke kenaikan atau penurunan harga pembelian suku cadang. Harga pokok penjualan suku cadang dihitung dengan menggunakan harga rata-rata dari keseluruhan suku cadang yang dimiliki. GAMA untuk dilakukan perhitungan dan Dengan demikian harga pokok penjualan suku penentuan harga pokok penjualan suku cadang, cadang yang terjual dan belum terjual memiliki GAMA tidak bisa langsung mengerjakan nilai yang sama besar. Metode Average juga akan permintaan KIS karena GAMA tidak hanya melayani permintaan dari KIS saja tetapi juga digunakan KIS dalam perhitungan dan penentuan harga pokok penjualan suku cadang. melayani permintaan dari beberapa afiliasi yang Berdasarkan permasalahan yang dimiliki oleh GAMA. Hal ini membuat KIS dialami KIS akan dibuat sistem informasi membutuhkan waktu yang lama dalam penjualan dan pembelian suku cadang untuk memperoleh informasi harga pokok penjualan suku cadang dan tidak dapat membuat laporan melakukan perhitungan dan penentuan harga pokok penjualan suku cadang dan memberikan transaksi penjualan dan pembelian suku cadang informasi tentang transaksi penjualan dan dengan tepat waktu. Sedangkan TPS selaku pembelian suku cadang yang dibutuhkan pelanggan tetap KIS membutuhkan informasi yang cepat tentang harga suku cadang yang manajemen KIS. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu manajemen KIS dipesan. Jika KIS lama dalam memberikan untuk lebih mandiri dalam melakukan informasi harga suku cadang dan pelayanan ke perhitungan dan penentuan harga pokok TPS dapat mengakibatkan terhambatnya penjualan suku cadang dengan menggunakan operasional kerja di TPS sehingga pelanggan yang dimiliki TPS mengalami kerugian materi karena pengiriman barang ekspor dan impor akan tertunda. Jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan bukan tidak mungkin TPS akan metode yang sama dengan GAMA yaitu metode Average sehingga KIS dapat memenuhi semua kebutuhan TPS dan membuat laporan transaksi penjualan dan pembelian suku cadang dengan tepat waktu. Dengan demikian KIS dapat mencari perusahaan lain yang mampu melaporkan rekapitulasi laporan transaksi memberikan informasi harga suku cadang dan pelayanan lebih cepat. Dalam melakukan perhitungan dan penentuan harga pokok penjualan suku cadang GAMA menggunakan metode Average. Alasan GAMA menggunakan metode ini karena dalam perhitungan harga pokok penjualan suku cadang yang dilakukan pada periode tertentu dapat menghasilkan harga pokok penjualan suku cadang yang nilainya tidak terpengaruh dengan penjualan dan pembelian suku cadang ke GAMA sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban KIS selaku afiliasi dari GAMA. METODE PT. Kuda Inti Samudera Surabaya PT. Kuda Inti Samudera Surabaya adalah salah satu anak perusahaan atau afiliasi dari PT. Gama Group yang bergerak di bidang pemeliharaan alat-alat berat. Perusahaan ini 2

3 cadang ke pelanggan, dan lain-lain.
bertempat di jalan Tanjung Priok 12A dan berdiri pada bulan Desember tahun Hingga saat ini PT. Kuda Inti Samudera Surabaya mempunyai sepuluh orang administrasi, dua orang bagian gudang, dan satu orang yang diberi hak oleh pemilik sebagai general manager. Berikut ini tugas dari masing-masing jabatan, yaitu: 1. Pemilik untuk pemeliharaan dan penyediaan suku cadang alat-alat berat yang dimiliki oleh PT. Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS). Sistem Informasi Sistem informasi mempunyai elemen utama yaitu data yang menyediakan informasi, prosedur yang memberitahu pengguna bagaimana mengoperasikan sistem informasi, menyelesaikan Menggaji karyawan, menerima laporan masalah, membuat keputusan, dan menggunakan sistem informasi tersebut. Model dasar sistem informasi adalah masukan (input), proses, dan hasil (output). Orang-orang dalam sistem informasi membuat prosedur untuk mengolah dan memanipulasi data keuangan. 2. General Manager Menerima laporan transaksi penjualan dan pembelian suku cadang, menentukan harga pokok penjualan suku cadang, dan lain-lain. 3. Administrasi sehingga menghasilkan informasi dan Membuat purchase order, membuat surat menyebarkan informasi tersebut ke order pekerjaan, melakukan pembayaran lingkungannya. Fungsi pengolahan informasi purchase order, melakukan pembayaran surat sering membutuhkan data yang telah order pekerjaan, membuat tagihan suku dikumpulkan dan diolah dalam waktu periode sebelumnya. Oleh karena itu dalam model sistem informasi ditambahkan pula media penyimpanan data. Maka fungsi pengolahan informasi bukan lagi mengubah data menjadi informasi, tetapi juga menyimpan data untuk penggunaan lanjutan. Penjualan Menurut Kotler dan Amstrong (2006: 457), penjualan adalah sebuah proses dimana cadang ke pelanggan, dan lain-lain. 4. Bagian Gudang Melakukan stock opname, memasukkan dan mengeluarkan barang dari gudang. Seiring dengan perkembangan waktu, perusahaan ini melakukan ekspansi hingga memiliki kantor cabang di berbagai daerah meliputi Jakarta, Surabaya, Semarang, Makassar, dan Banjarmasin. Semuanya bergerak di bidang pemeliharaan alat-alat berat, selain itu kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual perusahaan ini juga menyelenggarakan pelatihan mekanik. Para pelanggan dapat menggunakan terpenuhi melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Konsep penjualan adalah cara untuk jasa layanan penjualan, perbaikan, dan mempengaruhi konsumen untuk membeli produk penggantian suku cadang seperti head truck Volvo dan Hino, chassis, dolly, Radioisotope Thermoelectric Generator (RTG), dan Rich Stacker. Sejak tahun 1999 hingga sekarang PT. yang ditawarkan. Penjualan merupakan sumber hidup suatu pengusaha karena dari penjualan dapat memikat dan mengetahui daya tarik konsumen terhadap hasil produk yang dihasikan. Kuda Inti Samudera Surabaya telah dipercaya 3

4 Persediaan Akhir......................... (2.7) Pembelian
Pembelian adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa melalui pertukaran dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual kembali. Dalam perusahaan dagang pembelian dilakukan dengan menjual Penjualan Bersih = Penjualan Kotor - Retur Penjualan - Potongan Penjualan (2.6) Sedangkan untuk menghitung harga pokok penjualan selama 1 (satu) periode dapat dihitung dengan menggunakan rumus (2.7) atau rumus (2.8) di bawah ini: kembali tanpa melakukan perubahan bentuk HPP = Persediaan Awal + (Pembelian - barang, sedangkan pada perusahaan manufaktur [(Retur + Potongan Pembelian) + pembelian dilakukan dengan merubah bentuk Biaya Angkut Pembelian]) - barang yang dibeli dan menjualnya kembali. Harga Pokok Penjualan Setiap perusahaan jasa maupun dagang menyusun suatu laporan keuangan pada periode tertentu sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Menurut Hartojo (2004: 15), laporan keuangan yang dibuat terdiri dari laporan perhitungan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan catatan laporan keuangan. Penyusunan laporan perhitungan laba rugi antara perusahaan jasa dan Persediaan Akhir (2.7) Atau HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih - Persediaan Akhir…… (2.8) Nilai persediaan barang dagangan dapat ditentukan oleh gabungan dua faktor yaitu kuantitas barang persediaan dan harga pokok penjualan. Kuantitas barang persediaan dapat diperoleh melalui perhitungan secara fisik. Kesulitan yang dihadapi dalam menghitung dan menetapkan harga pokok penjualan adalah perusahaan dagang ada sedikit perbedaan. apabila pembelian barang dengan jenis yang Laporan perhitungan laba usaha pada perusahaan jasa dapat dihitung dengan cara mengurangkan pendapatan kotor dengan biaya usaha. Sedangkan laporan perhitungan laba usaha pada perusahaan sama tetapi dibeli dengan harga yang berbeda dalam suatu periode. Berdasarkan permasalahan diatas maka diperlukan suatu metode yang dapat digunakan oleh perusahaan jasa maupun dagang dagang dapat dihitung dengan cara untuk menghitung dan menetapkan harga pokok menjumlahkan penjualan bersih dan harga pokok penjualan terlebih dahulu, kemudian dikurangkan dengan biaya usaha yang terdiri dari biaya penjualan. Ada 3 (tiga) metode yang dapat digunakan untuk menetapkan harga pokok penjualan, yaitu: penjualan, biaya administrasi, dan biaya umum. Dalam pembuatan laporan neraca dan laporan perubahan modal antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang tidak ada perbedaan. Untuk menghitung penjualan bersih selama 1 (satu) periode dapat dihitung dengan menggunakan rumus 2.6: 1. Metode Last In First Out Apabila suatu perusahaan menggunakan metode Last In First Out (LIFO) maka persediaan akhir akan dinilai berdasarkan ketentuan bahwa harga beli yang lebih awal didahulukan. Jika kuantitas pada pembelian ini tidak cukup diterapkan pada persediaan akhir maka akan diambilkan dari pembelian 4

5 Gambar 1 System Flow Penjualan
awal berikutnya, demikian seterusnya. Ini tersedia maka administrasi membuat dan sesuai dengan anggapan dalam metode LIFO bahwa biaya yang akan dibebankan ke laporan laba rugi adalah biaya-biaya yang mencetak daftar pengeluaran suku cadang agar gudang dapat mengeluarkan suku cadang sesuai permintaan mekanik, jika stok tidak tersedia paling akhir dikeluarkan. maka proses selesai. Pembuatan daftar 2. Metode First In First Out Apabila suatu perusahaan menggunakan metode First In First Out (FIFO) maka pengeluaran suku cadang disimpan ke database data daftar pengeluaran suku cadang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1. persediaan akan dinilai dengan harga System Flow Penjualan Suku Cadang Gudang Mekanik Administrasi (TPS) PT. Terminal Peti Kemas pembelian paling akhir. Jika kuantitas pada Mulai 2 Suku Cadang Tagihan Penjualan pembelian ini tidak cukup diterapkan pada Cadang Pengeluaran Suku Daftar Suku Cadang Membuat Permintaan Cadang Permintaan Suku persediaan akhir maka akan diambilkan dari Cadang Penjualan Suku Pembayaran Tagihan Melakukan Cadang Permintaan Suku Mengeluarkan Suku Suku Cadang Entry Data Cadang Data Suku pembelian terakhir berikutnya, demikian Cadang Suku Cadang Mengecek Stok seterusnya. Ini sesuai dengan anggapan Uang Cadang Suku Cadang Suku Tidak Tersedia Stok Pembayaran dalam metode FIFO bahwa biaya yang akan 1 Ya Entry Daftar Cadang Pengeluaran Suku dibebankan ke laporan laba rugi adalah biaya-biaya yang paling dahulu dikeluarkan. Cadang Pengeluaran Suku Membuat Daftar Mencetak Daftar Suku Cadang Pengeluaran Data Daftar Daftar 3. Metode Average Cadang Pengeluaran Suku Penjualan Suku Cadang Entry Tagihan Perhitungan HPP Menyimpan 2 dan Hitung HPP Apabila suatu perusahaan menggunakan Cadang Penjualan Suku Membuat Tagihan Suku Cadang Pokok Penjualan Data Harga metode Average maka harga pokok Penjualan Suku Mencetak Tagihan Penjualan Suku Data Tagihan Cadang Cadang penjualan untuk persediaan barang yang tersedia dijual periode tertentu akan dihitung Suku Cadang Tagihan Penjualan Entry Nota Membuat Nota Cadang Penjualan Suku Mencetak Nota Pembayaran Uang Data Nota Cadang Penjualan Suku dengan menggunakan rumus di bawah ini: Harga pokok penjualan rata-rata = Suku Cadang Nota Penjualan 1 Penjualan Suku Harga pokok persediaan tersedia dijual Kuantitas persediaan tersedia dijual Cadang Nota Penjualan Suku Cadang Selesai 1 Analisis Dan Perancangan Sistem A. System Flow Penjualan System flow penjualan memiliki 4 Gambar 1 System Flow Penjualan B. System Flow Pembelian (empat) entity yaitu gudang, mekanik, System flow pembelian memiliki 3 administrasi, dan PT. Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS). Proses dimulai dari mekanik (tiga) entity yaitu gudang, administrasi, dan supplier. Proses dimulai dari admininistrasi yang membuat permintaan suku cadang sesuai melakukan entry data suku cadang yang permintaan TPS ke administrasi, kemudian administrasi melakukan entry data suku cadang yang bertujuan untuk mengecek data stok suku cadang di database data suku cadang. Jika stok bertujuan untuk mengecek data stok suku cadang di database data suku cadang. Jika stok suku cadang mendekati minimum atau habis maka administrasi membuat dan mencetak daftar 5

6 Daftar Pembelian Suku Cadang Suku Mulai
pembelian suku cadang ke supplier dan daftar tersebut disimpan ke database data daftar pembelian suku cadang dan data detail daftar pembelian suku cadang, jika stok tidak mendekati minimum atau habis maka proses selesai. Supplier membuat tagihan pembelian suku cadang dan diberikan ke administrasi beserta suku cadang yang dipesan. Setelah suku cadang Pembelian Suku Cadang menunjukkan aliran data yang diberikan oleh external entity kepada sistem, sedangkan tanda panah yang berasal dari Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Suku Cadang menuju exernal entity menunjukkan data yang diterima oleh external entity dari sistem seperti yang terlihat pada Gambar 3. diterima, administrasi menyerahkannya ke Surat Retur Pembelian Suku Cadang Pembayaran Tag ihan Pembelian Suku Cadang Mekanik Supplier gudang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2. Daftar Pembelian Suku Cadang Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian System Flow Pembelian Suku Cadang Gudang Administrasi Supplier Cadang Suku Mulai Entry Data Suku Cadang Mengecek Data 4 Data Suku Stok Suku Cadang Tidak Stok Minimum/ 1 Mendekati Habis Ya Data Entry Daftar Cadang Pembelian Pembelian Suku Data Daftar Membuat Daftar 2 Pembelian Suku Data Detail Daftar Pembelian Mencetak Daftar 3 Tagihan Pembelian Data Entry Pembayaran Pembayaran Suku Cadang dan Update Stok Suku Melakukan Tagihan Pembelian Entry Daftar Penerimaan Pembayaran Tagihan Membuat Pembelian Suku Menyimpan Daftar Data Pembayaran Cadang Cadang Penerimaan Suku Update Stok Suku Mencetak Pembayaran Cadang Penerimaan Tagihan Pembelian Suku Data Daftar Data Detail Daftar Uang Cadang Penerimaan Suku Nota Pembayaran Selesai Membuat Tagihan Menyiapkan Suku Pembelian dan Uang Membuat Nota Surat Peng gantian Suku Cadang Tag ihan Pembelian Suku Cadang Permintaan Suku Cadang Suku Cadang Surat Retur Penjualan Suku Cadang Surat Penerimaan Peng gantian Suku Cadang Pembayaran Tag ihan Penjualan Suku Cadang Daftar Peng eluaran Suku Cadang + Daftar Suku Cadang Rusak Gudang Tag ihan Penjualan Suku Cadang ACC Retur Penjualan Suku Cadang Surabaya (TPS) Terminal Peti Kemas Nota Penjualan Suku Cadang Laporan Penjualan Suku Cadang Laporan Pembelian Suku Cadang Manajer Gambar 3 Context Diagaram Dari context diagram diatas maka di break down ke level 0 untuk melihat proses lebih detail lagi seperti Gambar 4 berikut. DT_Detail_Daftar_Pengeluaran_Suku_Cadang 18 _Suku_Cadang Detail_Daftar_Pengeluaran 2 Suku_Cadang Daftar_Pengeluaran_ 9 Pembayaran 5 Suku_Cadang Nota_Penjualan_ [Daftar Pengeluaran Suku Cadang] Gudang [Surat Penerimaan Penggantian Suku Cadang] 6 Supplier DT_Daftar_Pengeluaran_Suku_Cadang [ACC Retur Penjualan Suku Cadang] DT_Pembayaran [Daftar Suku Cadang Rusak] 8 _Suku_Cadang Daftar_Penerimaan Mekanik DT_Nota_Penjualan_Suku_Cadang DT_Supplier 1 Suku_Cadang DT_Daftar_Penerimaan_Suku_Cadang 17 _Suku_Cadang Detail_Daftar_Penerimaan DT_Detail_Daftar_Penerimaan_Suku_Cadang 1 DT_Suku_Cadang DT_Suku_Cadang 2 [Pembayaran Tagihan Pembelian Suku Cadang] [Surat Retur Pembelian Suku Cadang] [Permintaan Suku Cadang] [Daftar Pembelian Suku Cadang] [Tagihan Penjualan Suku Cadang] Penjualan 21 Harga_Pembelian [Nota Penjualan Suku Cadang] [Surat Retur Penjualan Suku Cadang] Pembelian [Surat Penggantian Suku Cadang] [Tagihan Pembelian Suku Cadang] DT_Harga_Pembelian Gambar 2 System Flow Pembelian DT_Pembatalan_Pengeluaran_Suku_Cadang DT_Harga_Pembelian Pembatalan_Pengeluaran [Pembayaran Tagihan Penjualan Suku Cadang] _Suku_Cadang 11 DT_Detail_Surat_Penerimaan_Penggantian_Suku_Cadang Supplier + DT_Detail_Surat_Retur_Pembelian_Suku_Cadang Surabaya (TPS) Terminal Peti Kemas C. Context Diagram DT_Surat_Retur_Penjualan_Suku_Cadang DT_Detail_Surat_Retur_Penjualan_Suku_Cadang DT_Detail_Harga_Pokok_Penjualan_Suku_Cadang DT_Surat_Penerimaan_Penggantian_Suku_Cadang DT_Daftar_Pembelian_Suku_Cadang DT_Detail_Daftar_Pembelian_Suku_Cadang Detail_Surat_Retur_ 20 Penggantian_Suku_Cadang Detail_Surat_Penerimaan_ Context Diagram Sistem Informasi DT_Tagihan_Penjualan_Suku_Cadang DT_Harga_Pokok_Penjualan_Suku_Cadang DT_Surat_Retur_Pembelian_Suku_Cadang DT_Pembayaran_Tagihan_Pembelian_Suku_Cadang 13 Surat_Penerimaan_ adang Pembelian_Suku_C Surat_Retur_Penjualan_ Detail_Surat_Retur_Penjualan Suku_Cadang _Suku_Cadang 19 15 Penggantian_Suku_ Penjualan dan Pembelian Suku Cadang memiliki 12 Cadang [Laporan Penjualan Suku Cadang] 7 Suku_Cadang Daftar_Pembelian_ 5 (lima) external entity yaitu mekanik, gudang, [Laporan Pembelian Suku Cadang] 22 Detail_Harga_Pokok_Penjual Harga_Pokok_Penjualan an_Suku_Cadang _Suku_Cadang 3 Manajer Pembayaran_Tagihan_Pembelian _Suku_Cadang 16 Detail_Daftar_Pembelian 10 supplier, PT. Terminal Peti kemas Surabaya _Suku_Cadang Tagihan_Penjualan 14 _Suku_Cadang Surat_Retur_Pembelian 4 3 DT_Surat_Retur_Pembelian_Suku_Cadang (TPS), dan manajer sedangkan internal entity pada sistem ini adalah administrasi. Tanda panah DT_Harga_Pokok_Penjualan_Suku_Cadang DT_Tagihan_Penjualan_Suku_Cadang DT_Detail_Harga_Pokok_Penjualan_Suku_Cadang DT_Detail_Surat_Retur_Penjualan_Suku_Cadang DT_Surat_Retur_Penjualan_Suku_Cadang DT_Detail_Daftar_Pembelian_Suku_Cadang DT_Pembayaran_Tagihan_Pembelian_Suku_Cadang DT_Daftar_Pembelian_Suku_Cadang DT_Surat_Penerimaan_Penggantian_Suku_Cadang DT_Detail_Surat_Retur_Pembelian_Suku_Cadang DT_Detail_Surat_Penerimaan_Penggantian_Suku_Cadang Pembuatan Laporan + yang menuju Sistem Informasi Penjualan dan Gambar 4 DFD Level 0 6

7 SuratPenerimaanPenggantianSukuCadang SuratReturPembelianSukuCadang
D. Entity Relationship Diagram penentuan harga pokok penjualan suku cadang Supplier IdSupplier NamaSupplier Alamat (perhitungan HPP) dilakukan ketika PT. Kuda Memiliki <M> Pembayaran IdPembayaran NamaPembayaran Keterangan Telepon Fax KontakPerson Inti Samudera Surabaya menjual suku cadang ke PT. Terminal Peti Kemas Surabaya. Perhitungan <M> Memiliki PembayaranTagihanPembelianSukuCadang SuratPenerimaanPenggantianSukuCadang IdSuratPenerimaanPenggantianSukuCadang <M> NomerPenerimaan TanggalPenerimaan SuratReturPembelianSukuCadang IdSuratReturPembelianSukuCadang <M> NomerReturPembelian TanggalRetur Status Membuat Detail Retur Pembelian DaftarPembelianSukuCadang IdDaftarPembelianSukuCadang <M> NomerPembelian TanggalPembelian Pengiriman Diskon Ppn Optppn Melakukan NomerTagihan IdPembayaranTagihanPembelianSukuCadang <M> TanggalPembayaranTagihan Melakukan DaftarPenerimaanSukuCadang Membuat HPP dihitung berdasarkan transaksi penjualan dan pembelian suku cadang yang terjadi dalam IdDaftarPenerimaanSukuCadang <M> NomerBukti TanggalPenerimaan Detail Penerimaan DetailDaftarPenerimaanSukuCadang periode tertentu. Berikut ini adalah penjelasan perhitungan HPP periode I pada Sistem Informasi DetailSuratReturPembelianSukuCadang IdDetailSuratReturPembelianSukuCadang <M> JumlahBatal DetailDaftarPembelianSukuCadang Detail Pembelian IdDetailDaftarPembelianSukuCadang <M> JumlahPesan JumlahTerima Memiliki HargaSatuan Catatan HargaPokokPenjualanSukuCadang Jumlah IdDetailDaftarPenerimaanSukuCadang <M> Penjualan dan Pembelian Suku Cadang dengan HargaPembelian IdHarga <M> TanggalMasuk HargaSatuan Keterangan Detail Penerimaan Penggantian IdHargaPokokPenjualanSukuCadang <M> Periode Bulan Status Tahun TanggalPerhitunganHPP TanggalTutupPembukuan IdTagihanPenjualanSukuCadang <M> TagihanPenjualanSukuCadang NomerTagihan TanggalTagihan Diskon Ppn menggunakan metode Average. IdSukuCadang SukuCadang JenisAlat BagianAlat PartNumber <M> Detail HPP Memiliki OldPartNumber NamaSukuCadang DetailHargaPokokPenjualanSukuCadang Memiliki Memiliki Stok StokMinimum Kategori Satuan HargaSatuan Awal HargaAwal IdDetailHargaPokokPenjualanSukuCadang <M> Membuat Memiliki Klasifikasi Lokasi TanggalMasuk MataUang Masuk HargaMasuk Keluar NotaPenjualanSukuCadang IdNotaPenjualanSukuCadang <M> NomerNotaPenjualan TanggalNota 1. Kolom awal dan harga awal bernilai 0 DaftarPengeluaranSukuCadang IdDaftarPengeluaranSukuCadang <M> NoBukti TanggalPengeluaran KategoriPengeluaran Membuat Melakukan Membuat SuratReturPenjualanSukuCadang IdSuratReturPenjualanSukuCadang <M> NomerReturPenjualan TanggalReturPenjualan karena baru pertama kali melakukan perhitungan harga pokok penjualan. Detail Pengeluaran Detail Retur Penjualan DetailSuratPenerimaanPenggantianSukuCadang IdDetailSuratPenerimaanPenggantianSukuCadang <M> JumlahTerima IdDetailDaftarPengeluaranSukuCadang <M> DetailDaftarPengeluaranSukuCadang NoItem NoAlat JumlahPengeluaran Pemakai IdPembatalanPengeluaranSukuCadang <M> PembatalanPengeluaranSukuCadang NoItem TanggalPembatalan JumlahPembatalan Keterangan DetailSuratReturPenjualanSukuCadang IdDetailSuratReturPenjualanSukuCadang <M> NoItem JumlahBatal 2. Kolom masuk bernilai 10, didapat dari total pembelian yang terjadi pada periode I. Memiliki Gambar 5 ERD CDM 3. Kolom harga masuk bernilai , Supplier IdSupplier integer Telepon varchar(20) Alamat varchar(100) NamaSupplier varchar(100) KontakPerson varchar(50) Fax varchar(20) <pk> didapat dari total pembelian yang terjadi pada periode I. Pembayaran IdPembayaran integer Keterangan varchar(100) NamaPembayaran varchar(50) <pk> DaftarPembelianSukuCadang IdSupplier IdPembayaran IdDaftarPembelianSukuCadang Pengiriman TanggalPembelian NomerPembelian Ppn Diskon Optppn integer date varchar(30) <fk2> <fk1> <pk> PembayaranTagihanPembelianSukuCadang SuratPenerimaanPenggantianSukuCadang IdSuratPenerimaanPenggantianSukuCadang integer NomerPenerimaan varchar(20) IdSuratReturPembelianSukuCadang integer TanggalPenerimaan date SuratReturPembelianSukuCadang IdSuratReturPembelianSukuCadang integer NomerReturPembelian varchar(20) IdDaftarPembelianSukuCadang integer Status varchar(10) TanggalRetur date IdPembayaranTagihanPembelianSukuCadang TanggalPembayaranTagihan NomerTagihan IdDaftarPembelianSukuCadang DaftarPenerimaanSukuCadang integer date varchar(20) <fk> <pk> 4. Kolom keluar dan harga keluar bernilai 0 karena tidak terjadi penjualan. <fk> <pk> <fk> <pk> DetailSuratReturPembelianSukuCadang TanggalPenerimaan NomerBukti IdDaftarPembelianSukuCadang IdDaftarPenerimaanSukuCadang date varchar(20) integer integer <pk> IdSukuCadang IdSuratReturPembelianSukuCadang IdDetailSuratReturPembelianSukuCadang JumlahBatal integer <fk2> integer <fk1> integer <pk> integer DetailDaftarPembelianSukuCadang IdDetailDaftarPembelianSukuCadang integer IdSukuCadang integer IdDaftarPembelianSukuCadang integer <fk> 5. Kolom sisa bernilai 10 didapat dari <fk2> <fk1> <pk> HargaSatuan JumlahTerima JumlahPesan Catatan integer varchar(20) float(10) perhitungan: HargaPembelian IdHarga integer IdSukuCadang integer DetailDaftarPenerimaanSukuCadang IdDetailDaftarPenerimaanSukuCadang integer <pk> IdDaftarPenerimaanSukuCadang integer <fk> <fk> <pk> Keterangan HargaSatuan TanggalMasuk varchar(100) float(10) date IdHargaPokokPenjualanSukuCadang integer HargaPokokPenjualanSukuCadang Jumlah integer sisa = awal + masuk - keluar SukuCadang IdSukuCadang integer JenisAlat varchar(50) OldPartNumber varchar(20) PartNumber varchar(15) BagianAlat varchar(50) Satuan varchar(15) NamaSukuCadang varchar(100) Stok integer Periode Status Tahun Bulan TanggalTutupPembukuan TanggalPerhitunganHPP <pk> <pk> varchar(2) date varchar(10) varchar(4) Ppn integer DetailHargaPokokPenjualanSukuCadang varchar(3) TagihanPenjualanSukuCadang IdTagihanPenjualanSukuCadang integer <fk> <pk> = = 10 NomerTagihan IdDaftarPengeluaranSukuCadang integer Diskon TanggalTagihan varchar(20) integer date StokMinimum Lokasi Klasifikasi Kategori MataUang TanggalMasuk integer varchar(20) varchar(15) float(20) date IdDetailHargaPokokPenjualanSukuCadang HargaSatuan IdSukuCadang IdHargaPokokPenjualanSukuCadang HargaAwal Awal integer <pk> float(10) integer <fk2> integer <fk1> integer NotaPenjualanSukuCadang IdNotaPenjualanSukuCadang integer NomerNotaPenjualan varchar(20) IdTagihanPenjualanSukuCadang integer TanggalNota date <fk> <pk> 6. Kolom harga satuan bernilai didapat Masuk DaftarPengeluaranSukuCadang IdDaftarPengeluaranSukuCadang integer TanggalPengeluaran date NoBukti varchar(20) KategoriPengeluaran varchar(20) Keluar HargaMasuk integer float(10) integer dari perhitungan: harga satuan = (harga awal + harga masuk) / <pk> SuratReturPenjualanSukuCadang IdSuratReturPenjualanSukuCadang integer NomerReturPenjualan varchar(20) IdDaftarPengeluaranSukuCadang integer TanggalReturPenjualan date <fk> <pk> DetailDaftarPengeluaranSukuCadang DetailSuratPenerimaanPenggantianSukuCadang IdDetailSuratPenerimaanPenggantianSukuCadang integer <pk> IdSuratPenerimaanPenggantianSukuCadang integer <fk1> IdSukuCadang integer <fk2> JumlahTerima integer IdDetailDaftarPengeluaranSukuCadang IdSukuCadang NoAlat NoItem IdDaftarPengeluaranSukuCadang Pemakai JumlahPengeluaran integer varchar(10) varchar(5) varchar(20) <fk1> <fk2> <pk> PembatalanPengeluaranSukuCadang IdPembatalanPengeluaranSukuCadang integer TanggalPembatalan date NoItem varchar(5) IdDaftarPengeluaranSukuCadang integer Keterangan varchar(100) JumlahPembatalan integer <fk> <pk> DetailSuratReturPenjualanSukuCadang IdDetailSuratReturPenjualanSukuCadang integer NoItem varchar(5) IdSuratReturPenjualanSukuCadang integer JumlahBatal integer (awal + masuk) = ( ) / (0 + 10) <fk> <pk> Gambar 6 ERD PDM = 7. Kolom harga sisa bernilai didapat dari perhitungan: HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tahap ini diuraikan hasil dan pembahasan aplikasi. Proses perhitungan dan 7

8 harga sisa = sisa X harga satuan
= Setelah perhitungan HPP periode I disimpan, kemudian dilakukan perhitungan HPP untuk periode ke II pada bulan yang sama. Berikut ini adalah penjelasan perhitungan HPP periode II Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Suku Cadang dengan menggunakan metode Average. 8. 9. Kolom harga satuan bernilai didapat dari perhitungan: harga satuan = (harga awal + harga masuk) / (awal + masuk) = ( ) / ( ) = Kolom harga sisa bernilai didapat harga sisa = sisa X harga satuan = 15 X = Proses perhitungan harga pokok 1. Nilai kolom awal berasal dari nilai kolom penjualan suku cadang (HPP) dilakukan setelah terjadi proses pembelian dan penjualan suku cadang. Perhitungan HPP dilakukan tiap periode, sisa periode I, karena nilai kolom sisa periode I yaitu 10 maka nilai kolom awal periode II adalah 10. dalam 1 (satu) bulan terdapat 4 (empat) periode. Gambar 7 merupakan form hitung harga pokok penjualan suku cadang yang berfungsi untuk menyimpan perhitungan harga pokok penjualan suku cadang pada periode tertentu. Sistem akan menghitung HPP secara otomatis sesuai dengan 2. 3. Nilai kolom harga awal berasal dari nilai kolom harga sisa periode I, karena nilai kolom sisa periode I yaitu maka nilai kolom harga awal periode II adalah Kolom masuk bernilai 10 didapat dari total pembelian yang terjadi pada periode II. penjelasan diatas. 4. Kolom harga masuk bernilai didapat dari total pembelian yang terjadi pada periode II. 5. 6. Kolom keluar bernilai 5 didapat dari total penjualan yang terjadi di periode II. Kolom harga keluar bernilai didapat dari perhitungan: harga keluar = keluar X harga satuan = 5 X = Gambar 7. Form Hitung Harga Pokok Penjualan Hasil dari perhitungan harga pokok 7. Kolom sisa bernilai 15 didapat dari penjualan suku cadang akan digunakan sebagai perhitungan: sisa = awal + masuk - keluar = = 15 patokan harga penjualan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Gambar 8 adalah laporan perhitungan harga pokok penjualan suku cadang. 8

9 Konsep, Teknologi, Dan Manajemen,
Herlambang, Soendoro dan Tanuwijaya, Haryanto, , Sistem Informasi: Konsep, Teknologi, Dan Manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta. Iqbal, Mohammad, 2007, Mendongkrak Kinerja Bisnis Bengkel Roda-4 Dan Roda-2, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta Jayanti, Dewi, , Perancangan Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Gambar 8. Laporan Harga Pokok Penjualan Pada CV. PI Com Jaya Lestari, Tesis, Sistem Informasi, Sekolah Tinggi KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari Manajemen Informatika dan Komputer Institut Bina Bisnis Indonesia, Medan. hasil implementasi dan evaluasi adalah: Jogiyanto, Hartono, , Analisa Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta. Kendall, K.E. dan Kendall, J.E Analisis dan Perancangan Sistem Jilid I, PT. 1. Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Suku Cadang dapat membantu KIS untuk lebih mandiri dalam melakukan perhitungan dan penentuan harga pokok penjualan suku Prenhallindo, Jakarta. cadang dengan menggunakan metode Average tanpa harus meminta bantuan ke PT. GAMA GROUP (GAMA) selaku kantor pusat sehingga KIS dapat memenuhi semua kebutuhan TPS dengan tepat waktu. Kotler dan Amstrong, 2006, Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta. Markoni, , Teori Akuntansi : Sistem Informasi Penjualan, (Online) 2. KIS dapat menghindari stok suku cadang kosong karena sistem secara otomatis menampilkan daftar stok suku cadang minimum atau habis pada saat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan dan pembelian suku cadang. ( 011/07/sistem-informasi- penjualan.html), diakses tanggal 29 Mei 2012. Rijan SH., M.kn, Yunirman dan Koesoemawati SH., Ira, 2009, Cara Mudah Membuat Surat Perjanjian/Kontrak dan Surat Penting Lainnya, Raih Asa Sukses, 3. Membantu KIS dalam membuat dan Jakarta. melaporkan rekapitulasi laporan transaksi penjualan dan pembelian suku cadang ke GAMA dengan tepat waktu sebagai bukti pertanggungjawaban. DAFTAR PUSTAKA Hartojo, dkk, , Akuntansi Perusahaan Dagang, Perum Percetakan Negara RI Susanto, Soni, 2011, Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Pada CV. Sari Teknik Surabaya, Tesis, Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, Surabaya. Yuswanto dan Subari, , Pemrograman Database Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka, Jakarta. Surabaya, Surabaya. 9


Download ppt "Pertumbuhan teknologi informasi yang"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google