Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB 6 MANAJEMEN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB 6 MANAJEMEN."— Transcript presentasi:

1 BAB 6 MANAJEMEN

2 Konsep Manajemen Manajemen merupakan proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengawasi pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditentukan. Definisi di atas dapat diperluas lagi menjadi beberapa poin sebagai berikut : Seorang manajer harus melaksanakan fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Manajemen dapat diterapkan dalam bentuk organisasi apapun. Tujuan semua manajer sama yaitu menciptakan hasil lebih. Manajemen berhubungan dengan produktivitas. Konsep produktivitas mengacu pada dua hal, yaitu efektivitas dan efisiensi.

3 Pentingnya Manajemen Di dunia yang penuh dengan organisasi ini, ada alasan penting untuk mempelajari organisasi dan manajemen.alasan itu menyangkut masa lalu, masa kini, dan masa depan. Semuanya menunjukkan pengaruh bahwa manusia yang bekerja di dalam organisasi dan di bawah bimbingan manajer , akan dapat mencapai banyak hal. Hidup Masa Kini. Organisasi memberikan kontribusi bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Kita bergantung pada organisasi untuk mendapatkan makanan, tempat tinggal, pakaian, pekerjaan, dan lain-lain. Membangun Masa Depan. Dengan organisasi, manusia dapat membangun masa depan yang lebih baik. Mengingat Masa Lalu. Organisasi membantu menghubungkan manusia dengan masa lalunya. Setiap pekerjaan yang kita lakukan dengan sendirinya akan menambah sejarah bagi organisasi tersebut dan juga sejarah kita sendiri.

4 Tingkat Manajemen Manajemen Tingkat Atas (Top Manajement). Manajemen tingkat atas merupakan tingkatan tertinggi dalam piramida manajemen, terdiri dari eksekutif puncak dalam organisasi atau perusahaan. Yang termasuk ke dalam top management adalah direktur utama, presiden, wakil presiden, gubernur, dan sebagainya. Manajer uncak menggunakan waktunya untuk membuat rencana jangka panjang perusahaan. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Management). Mereka bertanggung jawab atas manajer lain yang memiliki tingkatan lebih rendah. Manajemen tingkat menengah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan rencana yang telah diterapkan dari manajemen puncak. Yang termasuk dalam manajemen tingkat menengah antara lain kepala divisi, kepala bagian, kepala seksi, kepala cabang, dan sebagainya. Manajemen Lini Pertama (First Line Management). Mereka bertanggung jawab secara terperinci atas hasil kerja karyawan yang berada di bawah mereka dan harus mengevaluasi setiap hari atau bahkan setiap jam. Yang termasuk manajemen lini pertama antara lain supervisor, group leader, foreman, dll.

5 Keahlian Manajerial Pada tingkat manapun, manajer harus memiliki kemampuan untuk berhasil, termasuk kemampuan untuk berkerja di dalam tim, kemampuan untuk membuat rencana dan melaksanakan rencana jangka panjang, keberanian mengambil risiko, dan keahlian interpersonal. Semua keahlian dalam manajemen ini secara mendasar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : Keahlian Teknis (Tehnical Skill). Keahlian teknis merupakan kemampuan manusia untuk menggunakan prosedur, teknik dan pengetahuan mengenai bidang khusus. Keahlian Interpersonal (Interpersonal Skill). Walaupun seorang individu memiliki keahlian teknis, bila ia tidak dapat berhubungan baik dengan manusia lain maka akan sulit baginya bekerja dengan baik. Keahlian Koseptual (Conceptual Skill). Keahlian konseptual mengacu pada kemampuan untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua kepentingan dan aktivitas organisasi.

6 Selain keahlian teknis, interpersonal, dan konseptual
Selain keahlian teknis, interpersonal, dan konseptual. Ada empat keahlian tambahan lain yang harus dimiliki seorang manajer, yaitu : Keahlian Diagnosis. Dalam hal ini, tugas seorang manajer adalah menganalisis suatu masalah dalam organisasi dan mengembangkan solusinya. Keahlian Komunikasi. Seorang manajer juga harus mampu menyalurkan ide dan informasi kepada orang lian serta menerima ide dan informasi dari orang lain dengan baik, ini penting agar ia mampu mengkoordinasikan pekerjaan kepada rekan kerjanya. Keahlian Manajemen Waktu. Manajer yang baik biasanya memiliki pengaturan waktu yang baik pula. Hal ini penting karena seorang manajer harus bisa memprioritaskan pekerjaan agar bekerja secara efisien dan untuk membagikan pekerjaan ke anak buah secara teoat. Keahlian Pengambilan Keputusan. Manajer yang baik adalah manajer yang mampu mengambil keputusan. Setelah mendiagnosis suatu permasalahan, seorang manajer juga harus bisa mengambil keputusan yang tepat untuk menyelesaikan suatu masalah.

7 Tujuan Manajer dan Organisasi
Tujuan manajer, terutama manajer keuangan adalah menghasilkan keuntungan. Bagi banyak perusahaan, tujuan yang penting adalah meningkatkan nilai saham mereka. Tujuan organisasi, baik perusahaan maupun organisasi nirlaba adalah untuk mencapai hasil yang lebih atau surplus. Bukan sekedar uang semata, tetapi lebih daripada itu. Manajer juga harus bisa menciptakan lingkungan, yakni anggotanya dapat mencapai tujuan bersama dengan waktu, uang, materi, dan ketidakpuasan kerja seminimal mungkin, atau sumber daya yang tersedia.

8 Karakteristik Perusahaan yang Sukses
Terdapat delapan karakteristik perusahaan yang sukses, yaitu : Berorientasi pada tindakan. Belajar tentang kebutuhan konsumen. Berusaha meningkatkan semangat kewirausahaan dan otonomi. Mencaai produktivitas dengan memberikan perhatian pada kebutuhan pegawainya. Terdorong oleh filosofi perusahaan yang seringkali berdasar pada nilai pemimpin perusahaan. Fokus pada bisnis mereka. Memiliki struktur organisasi yang sederhana dengan staf yang efisien. Tersentralisasi sekaligus terdesentralisasi, tergantung pada kebutuhan.

9 Efektivitas dan Efisiensi
Efektivitas dan efisiensi merupakan dua konsep penting dalam keberhasilan tujuan sebuah organisasi. Efisiensi berarti kemampuan untuk meminimalkan penggunaan sumber daya dalam mencapai tujuan organisasi atau “Melakuan sesuatu dengan tepat”. Efektivitas berarti kemampuan untuk menentukan tujuan yang memadai atau “melakukan sesuatu yang tepat”. Seorang manajer yang efisien adalah manajer yang mencapai hasil yang baik dengan meminimalkan sumber daya (tenaga kerja, material, dan waktu) yang ada. Seorang manajer yang efektif adalah manajer yang memilih sasaran yang tepat. Manajer yang memilih sasaran tidak tepat adalah manajer yang tidak efektif.

10 PRINSIP DAN FUNGSI MANAJEMEN

11 Prinsip Manajemen Fayol
Pembagian Kerja Otoritas dan Tanggung Jawab Disiplin Kesatuan Komando Kesatuan Pengarahan Menomorduakan Kepentingan Individu dibandingkan dengan Kepentingan Umum. Gaji Sentralisasi dan Desentralisasi Rantai Saklar Keteraturan Keadlian Stabilitas Masa Jabatan Inisiatif Semangat Korps (Esprit de Corps)

12 Fungsi Manajemen Perencanaan (Planning) Pengorganisasian (Organizing)
Pengarahan atau Kepemimpinan (Leading / Directing) Pengawasan (Controlling)

13 Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti menetapkan tujuan dan cara terbaik untuk mencapainya. Perancanaan merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan sebelum kegiatan dimulai, karena tanpa perencanaan yang baik, mustahil suatu tujuan dapat dicapai dengan baik. Sebuah rencana dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu : Rencana Jangka Panjang. Suatu rencana jangka panjang biasanya berkisar untuk lima tahun mendatang atau lebih. Rencana Jangka Menengah. Rencana jangka mengenah biasanya meliputi periode satu hingga lima tahun. Rencana Jangka Pendek. Rencana jangka pendek memiliki kerangka waktu satu tahun atau kurang. Rencana ini sangat mempengaruhi aktivitas sehari-hari manajer.

14 Pengorganisasian (Organizing)
Setelah menetapkan tujuan dan mengembangkan rencana, tahap selanjutnya adalah mengorganisasikan orang-orang dan sumber daya lainnya untuk melaksanakan rencana, Pengorganisasian meliputi pengklasifikasian dan pembagian pekerjaan melalui cara-cara sebagai berikut : Menentukan aktivitas kerja yang perlu dikerjakan secara spesifik untuk mencapai tujuan organisasi. Membagi tugas-tugas tertentu menurut urutan atau struktur yang masuk akal. Memberikan tugas tersebut kepada orang atau bagian yang tepat.

15 Pengarahan atau Kepemimpinan
Ada anggapan bahwa sebenarnya pemimpin dengan manajer itu sama. Padahal keduanya merupakan hal yang berbeda. Seorang pemimpin dapat memimpin kelompok yang tidak terorganisir, namun manajer berada pada sebuah struktur yang terorganisir yang menciptakan berbagai macam peran. Ada empat kemampuan yang dibutuhkan dalam masalah kepemimpinan, yaitu : Kemampuan untuk menggunakan kekuasaan secara efektif dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Kemampuan untuk memahami bahwa setiap manusia memiliki berbagai pendorong motivasi pada setiap waktu dan situasi yang berbeda. Kemampuan untuk memberi inspirasi. Kemampuan untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi peningkatan motivasi.

16 Gaya Kepemimpinan Kepemimpinan Otoriter. Pemimpin yang otoriter membuat keputusan sendiri tanpa berkonsultasi dengan pihak lain. Setelah membuat keputusan, mereka mengkomunikasikan keputusan itu terhadap bawahan mereka dan menyuruh mereka untuk menjalankan keputusan itu tanpa ada penolakan. Kepemimpinan Demokratis. Pemimpin yang demokratis tidak sekedar membuat keputusan. Mereka akan melibatkan anak buahnya dalam pengambilan keputusan, terutama bila keputusan itu menyangkut permasalahan yang dihadapi anal buahnya. Kepemimpinan Free Reign. Pemimpin dengan gaya ini akan menggunakan sedikit kekuasaan dan memberikan kebebasan yang tinggi pada bawahannya untuk melakukan tugas mereka.

17 Pengawasan (Controlling)
Pengawasan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menetapkan apakah pekerjaan sudah dilaksanakan, menilai, dan mengkoreksi supaya pekerjaan sesuai dengan rencana. Bentuk pengawasan dapat dilakukan melalui pengawasan langsung maupun secara administrasi. Empat langkah dasar dalam pengawasan : Menentukan standar. Memonitor kerja. Membandingkan hasil kerja dengan standar yang telah dibuat untuk menentukan adanya penyimpangan. Bila terjadi penyimpangan, manajer harus menentukan penyebabnya dan memperbaikinya.

18 Cara Manajer Melakukan Pengawasan
menentukan standar memonitor kerja membandingkan Penyebab penyimpangan mengambil tindakan perbaikan Mempertimbang-kan perbaikan standar

19 Bidang-bidang Manajemen
Manajemen Pemasaran. Manajemen pemasaran berhubungan dengan fungsi pemasaran, seperti berusaha mendapatkan konsumen dan klien untuk membeli produk dan jasa organisasi. Bidang ini mencakup pengembangan produk baru, promosi, dan distribusi. Manajemen Keuangan. Manajemen keuangan berurusan dengan sumber daya keuangan suatu organisasi. Mereka bertanggung jawab atas semua aktivitas seperti akuntansi, manajemen kas, dan investasi. Manajemen Opersional. Manajemen operasional atau manajemen produksi merupakan manajemen yang berhubungan dengan penciptaan dan pengelolaan sistem yang menciptakan produk dan jasa perusahaan. Tanggung jawab dari manajer operasional antara lain pengendalian produksi, pengendalian kualitas produk, dan lain-lain.

20 Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menerima dan mengembangkan pegawai. Mereka biasanya menangani perencanaan sumber daya manusia, penerimaan dan pemilihan karyawan, pelatihan dan pengembangan potensi karyawan, perencanaa sistem gaji, dan lain sebagainya. Manajemen Administratif. Manajemen administratif atau manajemen umum tidak berkaitan dengan ketrampilan manajemen tertentu. Contoh : administrator klinik rumah sakit, mereka cenderung bersifat umum daripada terspesialisasi dalam satu bidang.


Download ppt "BAB 6 MANAJEMEN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google