Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Lisha Luthfiana Fajri, S.Si SMPN 1 Bogor

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Lisha Luthfiana Fajri, S.Si SMPN 1 Bogor"— Transcript presentasi:

1 Lisha Luthfiana Fajri, S.Si SMPN 1 Bogor
TIE DYE (CELUP IKAT) Lisha Luthfiana Fajri, S.Si SMPN 1 Bogor

2 Pengertian Tie Dye Tie dye atau celup ikat atau jumputan merupakan salah satu teknik mewarnai kain dengan cara di ikat dahulu kemudian di celup kedalam zat warna yang kemudian akan membentuk corak unik yang terbentuk oleh ikatan tersebut.

3 Alat dan Bahan Pembuatan Tie Dye
Kelereng/kerikil Karet gelang Tali Kain Zat warna (procion, napthol, indigosol)

4 Proses ikat Kini ikat tidak hanya dapat dilakukan dengan menggunakan karet, tapi dapat juga dilakukan dengan cara mengikat menggunakan tali, jepit, jahit, dll.

5 Proses Celup Kini celup ikat tidak hanya dapat dilakukan dengan cara dicelup, tapi dapat juga dilakukan dengan cara disiram, disuntik, spray, air brush, dll.

6 Tie Dye di Indonesia Sasirangan (Kalimantan Selatan) Pada perkembangannya, metode jumputan mengenal stritch and dye, yaitu membuat jelujur dengan benang pada bidang kain dengan mengikat pola yang telah ditentukan. Umumnya menggunakan satu tema warna, dan bahan yang digunakan katun atau sutera.

7 Tie Dye di Dunia Shibori Shibori adalah metode tie-dye yang berasal dari Jepang dan Indonesia. Dan metode ini telah dipraktekkan oleh masyarakat di Jepang dan Indonesia setidaknya sejak abad ke-8.Plangi dan tritik adalah kata-kata Indonesia, yang merupakan serapan dari bahasa Jepang, yang berkaitan dengan tie-dye. Mudmee Mudmee tie-dye berasal dari Thailand. Metode ini menggunakan bentuk dan warna yang berbeda dari jenis lain tie-dye yang lain. Perbedaan lain adalah kebanyakan warna dasarnya hitam.

8 Langkah-langkah Pembuatan Tie Dye (1)
Kain Kaos (T-Shirt)

9 Langkah-langkah Pembuatan Tie Dye (2)
Tie-dye dimulai dengan melipat materi ke dalam pola, dan mengikat lipatan kain tersebut dengan tali atau karet gelang. Selanjutnya dilanjutkan dengan proses pemberian warna dimana corak yang dihasilkan akan sangat dipengaruhi oleh cara kita dalam memberikan warna. Sebuah t-shirt basah jauh lebih mudah untuk diwarnai daripada t-shirt kering

10 Contoh-contoh Tie Dye

11 Penggunaan Tie Dye Tie Dye saat ini telah menjadi bagian dari dunia fashion. Metode celup ikat ini didominasi oleh warna cerah sehingga banyak digunakan untuk anak-anak, remaja, dan wanita.

12 Perawatan Tie Dye Saat mencuci, pisahkan dengan kain atau pakaian lain. Jangan menjemur di bawah sinar matahari langsung. Jangan cuci dengan detergen. Gunakan sabun mandi, shampo, atau lerak.

13 Terima kasih


Download ppt "Lisha Luthfiana Fajri, S.Si SMPN 1 Bogor"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google