Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERIKLANAN DAN ETIKA Proses Pemasaran Product Policy Price Policy

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERIKLANAN DAN ETIKA Proses Pemasaran Product Policy Price Policy"— Transcript presentasi:

1 PERIKLANAN DAN ETIKA Proses Pemasaran Product Policy Price Policy
Promotion Policy Place Policy Periklanan Promosi Penjualan Personal Selling Publisitas Etika Bisnis & Profesi

2 Proses Pemasaran adalah proses tentang bagaimana pengusaha dapat mempengaruhi konsumen agar para konsumen tersebut menjadi tahu, senang lalu membeli produk yang ditawarkan dan akhirnya konsumen menjadi puas sehingga mereka akan selalu memberi produk yang ditawarkan. Penjualan Personal (Personal Selling) Presentasi penjualan secara personal yang digunakan untuk mempengaruhi satu konsumen atau lebih. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. Hubungan Masyarakat / Publisitas (Publicity) Cara yang digunakan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen secara tidak langsung agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produk yang ditawarkan. Etika Bisnis & Profesi

3 Ada beberapa strategi periklanan, al :
Periklanan adalah bentuk presentasi lisan maupun penglihatan produk tertentu kepada kelompok konsumen dengan tujuan mendorong mereka untuk membeli. Ada beberapa strategi periklanan, al : a. Media cetak (Surat kabar, majalah) b. Telemarketing c. Media elektronik (Radio, TV, Internet) d. Periklanan Luar e. Surat / Brosur f. Periklanan transportasi g. Periklanan khusus Etika Bisnis & Profesi

4 Masalah Dalam Fenomena Periklanan :
Biaya besar tanpa menambah manfaat pada produk. Iklan tidak mendidik/menyesatkan Iklan memamerkan suasana materialistis. Iklan dilatarbekangi suatu ideologi tersembunyi yang tidak sehat, yaitu ideologi konsumerisme. (Sudah memasuki masalah etika) Etika Bisnis & Profesi

5 Contoh : Iklan yang menyesatkan
Pada tanggal 11 dan 18 Mei 20… Maskapai penerbangan XXX memasang iklan pada salah satu harian yang berbunyi : “Tukarkanlah sepuluh lembar tiket bekas penerbangan XXX dengan sebuah tiket gratis di kantor perwakilan XXX setempat”. Tidak diberi penjelasan lain. Iklan sebesar ¼ halaman dipasang juga pada harian yang lain. Ada seseorang kebetulan menyimpan 50 tiket pesawat XXX yang bekas, lalu pergi ke kantor perwakilan dengan harapan memperoleh 5 tiket gratis. Ia mendapat penjelasan bahwa tiket bekas yang dapat ditukarkan adalah yang berangkat tanggal 5 Agustus 20… ke atas. Keterangan ini tidak dimuat dalam iklan dan tidak ada disebutkan untuk memperoleh keterangan lebih lanjut dapat menghubungi kantor perwakilan. Bagaimana menurut Sdr/I iklan tersebut Etika Bisnis & Profesi

6 Lalu bagaimana kenyataan yang sebenarnya ? Periklanan dan Kebenaran
Fungsi Iklan: Informatif Persuasif Lalu bagaimana kenyataan yang sebenarnya ? Periklanan dan Kebenaran Seringkali iklan terkesan suka membohongi, menyesatkan, menipu publik --- apriori. --- tidak etis “Deterjen membersihkan paling bersih” “We are not the first but we are the best” “Sabun mandi ini dipakai oleh sembilan dari sepuluh bintang film”. Etika Bisnis & Profesi

7 Tata Krama dalam periklanan
Iklan harus jujur, bertanggung jawab tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku. Iklan tidak boleh menyinggung perasaan dan atau merendahkan martabat agama, tata susila, adat budaya, suku dan antar golongan. Iklan harus dijiwai oleh persaingan yang sehat. dan Etika Bisnis & Profesi

8 Bagian B merupakan penerangan umum yang menjabarkan butir-butir azas umum. Antara lain ditegaskan dalam hal ini bahwa janji produk harus dapat dipertanggung jawabkan. Etika Bisnis & Profesi

9 Iklan tidak boleh merangsang orang untuk merokok.
Iklan tidak boleh menyarankan bahwa merokok merupakan hal yang wajar atau merokok adalah sehat atau bebas dari gangguan kesehatan. Iklan tidak boleh ditujukan pada anak dibawah 16 tahun atau wanita hamil atau menampilkan mereka. Etika Bisnis & Profesi

10 Iklan tidak boleh merangsang orang lain untuk mulai minum beralkohol.
Minuman Beralkohol. Iklan tidak boleh merangsang orang lain untuk mulai minum beralkohol. Iklan tidak boleh ditujukan pada anak dibawah 16 tahun atau pada wanita hamil. Etika Bisnis & Profesi

11 Mega Pasaraya dan Etika Bisnis
Kasus : Mega Pasaraya dan Etika Bisnis Dalam rangka menarik konsumen, pada bulan Agustus sampai Oktober lalu, Mega Pasaraya Blok M Jakarta mengadakan undian wisata belanja untuk pembelian minimum Rp ,- dan kelipatannya, tanpa pencatuman syarat apa pun untuk pemenang undian. Pada penarikan yang telah dilaksanakan, ternyata saya telah memenangkan dua nomor hadiah (dari sekian puluh voucher yang dimasukkan) dan telah diumumkan serta dipampangkan pada papan pengumuman resmi dari Pasaraya. Saat saya akan mengambil dua hadiah itu, ternyata ditolak oleh petugas bagian promosi dengan alasan hanya boleh mengambil satu buah. Saya tidak mempersoalkan besar/kecilnya hadiah tetapi Pasaraya telah melakukan pembohongan dengan mengiming-iming hadiah. (Surat Pembaca di Harian Kompas) Etika Bisnis & Profesi

12 Manipulasi dengan Periklanan
Iklan dapat dimanipulasi (tidak etis) dengan 2 cara, yaitu : Subliminal advertising = menyampaikan pesan dengan begitu cepat, sehingga tidak dapat dipersepsikan namun tinggal di bawah ambang kesadaran. Iklan yang ditujukan kepada anak Etika Bisnis & Profesi

13 Pengawasan Terhadap Iklan : Pengawasan oleh Pemerintah
Pengawasan oleh para pengiklan --- buat kode etik. Pengawasan oleh masyarakat Penilaian Etis Terhadap Iklan Ada 4 faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menilai apakah iklan tersebut etis. Maksud si pengiklan Isi Iklan Keadaan publik yang tertuju Kebiasaan di bidang periklanan Etika Bisnis & Profesi

14 Contoh : Periklanan Kurang/Tidak Etis
Apabila pemirsa RCTI memperhatikan iklan-iklannya, ada salah satu iklan minyak goreng yang bunyinya kurang lebih “bila ibu ingin minyak goreng yang murni, jernih, lezat, sehat, gunakan akal sehat, pilihlah Filma, Filma membuat masakan lebih lezat dan sehat”. Pertanyaan : Dalam hal apa iklan ini dikatakan kurang/tidak etis. Etika Bisnis & Profesi

15 Contoh : Iklan Yang mengajak bergaya hidup dan konsumtif.
Akhir ini sering kali terlihat iklan mobil dengan berbagai merek di TV. Iklan tersebut sangat disayangkan karena melibatkan anak-anak yang masih sekolah. Dari segi etika, bagaimana penilai Sdr, tentang iklan yang melibatkan anak-anak. Etika Bisnis & Profesi


Download ppt "PERIKLANAN DAN ETIKA Proses Pemasaran Product Policy Price Policy"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google