Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BERSAKSI DAN MELAYANI : BUAH DARI KEBANGUNAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BERSAKSI DAN MELAYANI : BUAH DARI KEBANGUNAN"— Transcript presentasi:

1 BERSAKSI DAN MELAYANI : BUAH DARI KEBANGUNAN
Pelajaran Sekolah Sabat ke 4, 27 Juli

2 Ayat Hafalan : “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kisah 1 : 8

3 Pendahuluan Tujuan dari kebangunan adalah mengisi hati dengan kasih kepada Yesus. Dalam kebangunan yang sejati, hati kita dibangunkan kepada kebaikan Allah, belas kasihan, pengampunan dan kuasa. Kebangunan harus berfokus kepada perubahan. Perubahan hati yang mengarah kepada perubahan prilaku. Kebangunan yang sejati tidak pernah mengarah kepada egoisme, merasa diri cukup dan meninggikan diri. Kristus tidak mendirikan gereja-Nya agar gereja sekedar memperduli-kan dirinya sendiri. Jemaat adalah alat yang ditentukan oelh Allah untuk keselamatan manusia. Jemaat diorganisir untuk pelayanan.

4 Hal yang perlu DIRENUNGKAN untuk DIDISKUSIKAN.......!
Mengapa kata-kata Kristus dalam Matius 28:18-20 kepada murid-murid-Nya sangat penting bagi gereja zaman sekarang? Apakah hasil-hasil dari pencurahan Roh Kudus terhadap misi gereja mula-mula? Jenis kesaksian yang berkuasa apakah yang dapat kita dapatkan dari pengalaman Paulus dan Yohanes? Apakah pelajaran penting yang dapat menolong kita membagikan iman kepada orang lain dari mujizat roti dan ikan yang Yesus lakukan? Pelajaran kebangunan dan bersaksi apakah yang kita dapatkan dari kisah Filipus dan orang Etiopia?

5 PESAN DAN JANJI PERPISAHAN KRISTUS
Kristus tidak mendirikan gereja-Nya agar gereja sekedar mempedulikan dirinya sendiri.Kata-kata perpisahan Yesus berfokus pada misi gereja yaitu agar gereja bergerak dan melihat melampaui dirinya sendiri. Kristus mendidirikan Gereja untuk : Membagi terang kasih-Nya dan pekabaran keselamatan-Nya bagi dunia. Menjadikan semua bangsa menjadi murid, membaptiskan mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus (Mat 28:19). Mengajar setiap orang melakukan kebenaran dan kehendak Allah (Mat 28:19). Memberitakan Injil kepada semua makhluk (Mrk 16:15). Memberitakan tentang pengampunan Allah dan pentingnya pertobatan (Luk 24: 45-49). Diutus memberitakan kabar keselamatan bagi seluruh isi dunia(Yoh 20 : 21).

6 PESAN DAN JANJI PERPISAHAN KRISTUS
Jemaat adalah alat yang ditentukan oleh Allah untuk keselamatan manusia. Jemaat adalah tempat penyimpanan kekayaan anugerah Kristus. Beban hati Yesus adalah keselamatan dari umat manusia. “Yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran” (1 Tim 2 : 4). “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (2 Petrus 3:9).

7 MENERIMA JANJI Misi berbagi kasih dan kebenaran-Nya dengan seluruh dunia jelas terlihat dalam kehidupan murid-murid Yesus,para rasul dan jemaat mula-mula. Gereja Kristen meledak dalam pertumbuhan. Berlipat kali ganda orang bertobat. Kebangunan rohani selalu mengarah pada saksi yang bergairah. Berbagi adalah hasil alami dari hidup yang diubahkan. Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia” (Matius 4:19). Semakin dekat kita mengikut Yesus, semakin kita peduli dengan apa yang Dia peduli. Kebangunan rohani mendorong kita untuk sungguh-sungguh membagikan kasih-Nya kepada orang lain.

8 MENERIMA JANJI Karunia Roh Kudus adalah mutlak penting dalam menerima kuasa untuk bersaksi. Kebangunan Rohani telah mendorong para murid mengabdikan hidup mereka untuk menjangkau dunia melalui Injil. Ketika kita membagikan Firman Tuhan kepa-da orang lain, kita melakukannya dengan otoritas Yesus Kristus. Kita berpartisipasi dengan misi-Nya kepada dunia yang hilang. “Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil” (1 Korintus 9 : 16).

9 KUASA DARI KESAKSIAN PRIBADI
Ritual keagamaan mempunyai sedikit kuasa untuk mengubah hidup. Formalisme agama membiarkan kerohanian orang tandus. Doktrin saja tidak akan mengubah hati. Perjumpaan dengan Kristus telah mengubah kehidupan banyak orang. “Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup“ ( Yohanes 7:38). Saksi yang paling berkuasa adalah seorang Kristen yang mengenal Yesus secara pribadi. Tidak ada pengganti bagi kesaksian yang mengalir secara alami dari hati yang tenggelam dalam kasih Yesus.

10 KUASA DARI KESAKSIAN PRIBADI
Kesaksian pengalaman pertobatan Paulus telah menjamah hati banyak orang dan bertobat (Kisah 22:1-14). Terlalu lama Paulus baru mengenal Kristus menganggapnya suatu kerugian (Filipi 3:1-7). Pengalaman persekutuan Paulus bersama Kristus menjadi motivator bagi banyak orang untuk mencari kebenaran dan bertobat (1 Yoh 1:1-4). “Pengakuan kita akan kesetiaan-Nya adalah pilihan surga untuk menyatakan Kristus kepada dunia ini. Kita patut menghargai rahmat-Nya sebagaimana yang telah diberitahukan melalui nabi-nabi pada zaman dahulu; tetapi yang elbih bermanfaat lagi adalah kesaksian pengalaman kita sendiri. Kita adalah saksi-saksi bagi Allah bila kita tunjukkan di dalam diri kita sendiri suatu kuasa pekerjaan Ilahi” Ellen G. White, Alfa dan Omega, Jilid 5, hal. 373

11 MENYAKSIKAN IMAN ADALAH IMAN YANG BERTUMBUH
Aktivitas adalah hukum kehidupan. Untuk tubuh yang sehat membutuhkan latihan yang tetap. Berolah raga secara teratur. Secara rohani kita harus melatih iman kita melalui bersaksi. Jika kita menolak untuk bersaksi kita tidak bertumbuh secara rohani. Semakin banyak kita membagikan iman kita, semakin berlipat ganda iman kita. Memberi Bertumbuh Menahan Layu /Mati “...Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima” (Kisah 20 : 35)

12 MENYAKSIKAN IMAN ADALAH IMAN YANG BERTUMBUH
Roh Memberi (Iman ) = 5 Roti + 2 Ikan Makan 5000 Orang = sisa 12 bakul (Yohanes 6:1-11). “ Kamu memperoleh dengan cuma-cuma, karena itu berilah pula dengan cuma-cuma”(Mat 10:8 ). Membagikan Yesus (Roti Hidup) kepada mereka yang lapar secara rohani akan membawa berkat lipat ganda bagi kehidupan kita. Bersaksi adalah agin lembut yang mengipas bunga api kebangunan ke dalam api Pentakosta (Kecurahan Roh Kudus).Berdoa dan belajar Alkitab akan mengobarkan api Kebangunan Rohani. Kasih yang tumbuh dalam diri umat Tuhan memaksanya untuk melayani.

13 KEBANGUNAN, BERSAKSI DAN CAMPUR TANGAN ILAHI
Bersaksi haruslah menjadi pola dan gaya hidup orang-orang percaya sama seperti gereja mula-mula. Dalam bersaksi Tuhan mempersiapkan orang-orang untuk kesaksian kita sebelum kita pernah bertemu dengan mereka. “Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.” (Kisah 5:42). “Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.” (Kisah 8 :4).

14 KEBANGUNAN, BERSAKSI DAN CAMPUR TANGAN ILAHI
Ada tiga elemen dalam kebangunan gereja mula-mula, yaitu : Berdoa, mempelajari Firman Allah dan Bersaksi. Ketika umat TUHAN mencari-Nya dengan : Sungguh-sungguh Pengantaraan yang tulus Memenuhi pikiran mereka dengan kebenaran kebenaran Firman-Nya Menyaksikan kasih-Nya dan kebebenaran kepada orang lain, maka : ALLAH AKAN CAPUR TANGAN dan MEMBUKA PINTU-PINTU YANG LUAR BIASA BAGI PROKLAMASI KEBENARAN (Kisah 8:26-38).

15 KEBANGUNAN, BERSAKSI DAN CAMPUR TANGAN ILAHI
Tepat sebelum Yesus naik ke surga, Ia berjanji untuk mengirimkan karunia terkaya surga kepada gereja-Nya di dunia yaitu karunia Roh Kudus. Tanpa pencurahan Roh Kudus, tugas untuk mewartakan Injil sampai ke ujung bumi mustahil terlaksana. Kebutuhan terbesar kita sebagai satu umat adalah pencurahan Roh Kudus, tetapi TUHAN tidak akan mencurahkan Roh Kudus-Nya untuk menjadi saksi bagi gereja yang memiliki sedikit minat dalam bersaksi. , ,

16 PERTANYAAN PENERAPAN Sudakah saya mengalami kebangunan rohani karena saya aktif bersaksi? Apakah saya telah memiliki komitmen untuk bersaksi? Peran apakah yang sedang saya mainkan sebagai seorang pengijil perorangan dalam bersaksi? “Penyerahan kepada Allah haruslah merupakan hal yang praktis dan dihidupkan, bukan teori untuk dibicarakan, tetapi sebuah prinsip yang berkaitan dengan pengalaman kita.” Our High Calling, hal.243.

17 KESIMPULAN Bersaksi dan menghidupkan sebuah kehidupan berkat yang tidak memen-tingkan diri sendiri bagi orang lain adalah buah dari pengalaman yang intim dengan Yesus. Kekristenan jauh lebih luas dari pada sekedar usaha yang Yesus lakukan menebus kita dan mengutus kita sebagai duta-duta dari kasih karunia-Nya untuk menjangkau orang lain dengan kasih yang begitu mengubah kehidupan kita. Ketika telah mengalami kasih itu kita telah mengalami kebangunan rohani sejati.

18 Ellen G.White, Alfa dan Omega, Jilid 5, hal. 373.
Saksi yang paling berkuasa adalah seorang Kristen yang mengenal Yesus secara pribadi. Tidak ada pengganti pada kesaksian yang mengalir secara alami dari hati yang tenggelam dalam kasih Yesus. “Pengakuan kita akan kesetiaan-Nya adalah pilihan surga untuk menyatakan Kristus kepada dunia ini. Kita patut menghargai rahmat-Nya sebagaimana telah diberitahukan melalui nabi-nabi pada zaman dulu; tetapi yang lebih bermanfaat lagi adalah kesaksian pengalaman kita sendiri. Kita adalah saksi-saksi bagi Allah bila kita tunjukkan di dalam diri kita sendiri suatu kuasa pekerjaan Ilahi.” Ellen G.White, Alfa dan Omega, Jilid 5, hal. 373. .

19 Ellen G. White, Alfa dan Omega, Jilid 5, hal. 140
“Allah sebenarnya dapat mencapai tujuan-Nya dalam menyelamatkan orang-orang berdosa tanpa bantuan kita, akan tetapi supaya kita dapat mengembangkan suatu tabiat sama seperti tabiat Kristus, wajiblah kita mengambil bagian dalam pekerjaan-Nya. Untuk dapat menikmati kegirangan-Nya- kegirangan melihat jiwa-jiwa ditebus oleh pengorbanan-Nya, wajiblah kita mengambil bagian dalam segenap pekerjaan-Nya untuk penebusan mereka.” Ellen G. White, Alfa dan Omega, Jilid 5, hal. 140

20 Aplikasi Setiap orang diharapkan dapat :
MENGANALISA hubungan antara mengenal Kristus secara pribadi dan membagikan Kristus denga bergairah. MENGENAL Kristus melalui doa, belajar dan bersaksi dan menjauhkan FORMALITAS, FANATISME dan KEMUNAFIKAN. 2. Setiap orang diharapkan dapat : MEMELIHARA mkeinginan alami untuk BERSAKSI dan meluap dari hati yang diubahkan. 3. Setiap orang diharapkan dapat : BERKOMITMEN untuk mendapat keuntungan dari kesempatan yang Kristus sediakan setiap hari dan memutuskan untuk menyisihkan waktu setiap Minggu untuk pelayanan yang tidak mementingkan diri sendiri dan jangkauan keluar bagi Kristus. Prepared by : tft,ss/pp dsks 4/3/13 Alamat & Telp , Hp SELAMAT MELAYANI DAN TUHAN MEMBERKATI


Download ppt "BERSAKSI DAN MELAYANI : BUAH DARI KEBANGUNAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google