Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MEMORY MECHANISME CHAPTER 14 MATA KULIAH TEORI DAN PSIKOLOGI BELAJAR DOSEN PENGAMPU Prof.Dr.SITI PARTINI S By. Nuzmi Sasferi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MEMORY MECHANISME CHAPTER 14 MATA KULIAH TEORI DAN PSIKOLOGI BELAJAR DOSEN PENGAMPU Prof.Dr.SITI PARTINI S By. Nuzmi Sasferi."— Transcript presentasi:

1 MEMORY MECHANISME CHAPTER 14 MATA KULIAH TEORI DAN PSIKOLOGI BELAJAR DOSEN PENGAMPU Prof.Dr.SITI PARTINI S By. Nuzmi Sasferi

2 ? Hubungan pengetahuan dan memori secara integral Penyederhanaan proses stimulus memori Memori dapat meningkatkan kemampuan belajar Pengendalian daya ingat (Memory) secara stimulus Sebagai media perbandingan antara peristiwa yang akan datang dengan peristiwa masa lampau. Faktor Kegagalan memori MEKANISMEMEKANISME MEMORIMEMORI Bagaimana rancangan mekanisme memori secara khusus terhadap aktivitas memorI itu sendiri Aspek kond. pembelajaran terhadap respon kemampn mengingat kembali apa yang telah dipelajari. 1 2 3 4 5 6 7 8

3  bagaimana suatu mekanisme memori dapat merespon periistiwa sekarang dengan kegiatan masa lampau  sejauh manakah peristiwa lampau mempengaruhi aktifitas kerja memori Para filosof dan Ilmuwan pada saat ini mengkaji bagaimana manusia mampu menganalisa berbagai permasalahan tentang peristiwa pada masa lampau 1. Kajiannya mengarah keberbagai aspek tentang psikologi manusia, seperti kemampuan daya ingat seseorang 2. Pembuktian riset dilakukan terhadap binatang (nonhuman), contohnya: memberi vaksin yang dapat mempengaruhi perkembangan memori pada hewan. Konsep Kajian

4 Langkah-langkah Pengolahan Informasi  Pemerolehan Pemerolehan  Lamanya Lamanya Daya Ingat  Pemerolehan Pemerolehan kembali PHASE  Berobah Berobah  Konstan Konstan (Lama)  Konstan Konstan Eksperimeni Respon  Konstan Konstan  Merobah Merobah (singkat & lama)  Berobah Berobah Eksperimen Memori Pemerolehan stimulus Menyimpan (Rocord} Informasi yang telah diperoleh Pengolahan kembali informasi sebelum dipergunakan Perbedaan antara Eksperimen Respon dan Eksperimen Memori

5 PROSEDUR PENEMUAN SAMPEL Responden → sampel stimulusi → Memori interval →alternatif pilihan → Respont.  Percobaan dilakukan terhadap seekor Marpati dengan meletakkan kunci disuatu sisi ruang yang diterangi oleh suatu cahaya putih sebagai isyarat start. Dalam posisi ini, satu kunci diletakkan disisi yang gelap. Pada sample stimulus yang berbentuk (segi tiga), di mana salah satunya diatur melalui pusat pengontrol. Selanjutnya lampu yang menyala kemudian dipadamkan, maka suatu interval ingatan dari merpati tersebut mulai bereaksi, untuk meraih kunci yang telah diletakkan pada dua test stimulus tersebut, maka dari respon stimulus tersebut dia akan memilih salah satunya. Maka respon yang muncul pada merpati tersebut adalah mencari isyarat test yang paling kuat. →

6 SIMULASI PENEMUAN SAMPEL Kesulitan di dalam memahami temuan sampel terletak pada prosedur lamanya jangka waktu interval memori (Grant, 1976) Pemberian stimulus yang berbeda Memberikan pemahaman terhadap respon stimulus secara baik Sampel dan test stimulusnya harus diberikan secara kontinu Percobaan ini dilakukan pada: Delapan objek percobaan, Dengan masing-masing menggunakan stimulus tersebut, dua jenis percobaan test dirancang, satu stimulus yang benar diletakkan pada sisi kiri dan yang salah ditempatkan pada sisi kanan. Jika delapan jenis Percobaan dilakukan secara acak selama pelatihan, peserta tidak bisa secara konsisten dan akurat menentukan pilihannya kecuali jika menggunakan informasi berdasar pada sampel untuk memandu pilihan tanggapannya.

7 Type-type Memori Gambar 14.2: Delapan jenis percobaan yang berbeda digunakan untuk meyakinkan partisipan dengan menggunakan suatu prosedur matching-to-sample untuk merespon informasi yang diperoleh dari sampel stimulus. Setiap masing-masing percobaan di atas, diberi dua pilihan stimulus pada bagian bawahnya. Pilihan yang benar ditandai oleh suatu tanda bintang.

8 REFERENSI MEMORI DAN AKTIFITAS MEMORI Aktifitas Memori, tergantung pada sejauh mana responden tersebut mampu untuk mengingat sampel- sampel stimulus yang telah diperkenalkan kepada mereka. Prosedur stimulus tersebut membantu kita untuk mengaktifkan suatu simbol memori interval yang lebih kuat Memori bukanlah suatu proses yang pasif tetapi secara otomatis dia mengalami modifikasi terhadap orang lain secara psikologis Stimulus tidak hanya dapat ditingkatkan secara praktis. tetapi dapat juga ditingkatkan dengan pemberian stimulus secara spontan mekanisme memori dapat dikuasai dan dikendali oleh suatu stimulus

9 RETROSPEKTIF MEMORI DAN PROSPEKTIF MEMORI Retrospektif Memori adalah suatu informasi tentang stimulus dari suatu contoh yang mengalami proses responsif ingatan dalam waktu yang relatif lama, sehingga memungkinkan sampel itu untuk memilih stimulus test yang benar Prosfektif memori. Menjelaskan konsep khusus di dalam menemukan prosedur memori, yang dilakukan pada jenis percobaan berbeda yang dilakukan secara berulang-ulang kali secara acak Dpt dipasang Dlm bentuk T S1-T1, S2-T2, S3-T3 stimulus test Formulasinya Dengan konsep S-T ini, peserta dapat memilih stimulus pilihan yang benar di dalam penyelesaian tugasnya, ketika kita berpikir tentang T berarti kita telah mampu memperagakan sampel S dan menyimpan informasi tersebut dengan menggunakan memori interval

10 Sumber Kegagalan Memori Kegagalan memori dapat diakibatkan oleh kondisi sekitar mekanisme memori ketika merespon dan mengingat sesuatu Kita tidak akan ingat sesuatu apabila kita tidak pernah mempedulikan atau mempelajari informasi itu Kegagalan memori boleh diakibatkan oleh gagalnya pemerolehan kembali sebuah informasi secara efektif minimnya respon memori di dalam mengingat beberapa persoalan yang berbeda untuk menentukan pilihan yang tepat dari beberapa alternatif

11 PENGARUH LUAR Pembedaan antara Pengaruh Proaktif dan Retroaktif Pengaruh luar yang Proaktif Peristiwa yang tidak relevan → Target Kerja → Memori Tes Pengaruh luar yang Retroaktif Target Kerja → Peristiwa yang tidak relevan → Memori Test

12 KEGAGALAN PEROLEHAN KEMBALI diakibatkan oleh adanya ingatan yang terlalu banyak dan mempengaruhi sistem memori dalam memahami sampel stimulus ketidakmampuan memori untuk memberikan hasil yang akurat secara efektif untuk mendapatkan kembali informasi yang telah dielajari sebelumnya. Usaha Mengatasi Kegagalan tersebut memudahkan pemerian informasi kestimulus dengan cara menghubungkan informasi sebelumnya dengan informasi yang akan disampaikan Perbedaan bentuk dari lingkungan Memberikan prediksi penguatan

13 MEMORI AKTIF DAN MEMORI PASIF Proses Memori pasif, Diasumsikan bahwa presentasi suatu sample stimulus yang diaktipkan dengan cara menghilangkan jejak secara otomatis akan mengakibatkan terjadinya kebuntuan pada respon stimulus. Sedangkan Informasi tersebut hanya dapat diperoleh dengan mengaktifkan simbol isyarat secara kuat Proses Memori terfokus, harus melibatkan aspek kerja atau percobaan yang relatif tetap pada percoabaan berikutnya

14 Summary (Kesimulan) Dengan belajar merespon kita dapat memperoleh serta memfokuskan suatu pengolahan informasi, sedangkan dengan belajar mengingat sebuah informasi dapat mefokuskan ingatan dan langkah-langkah untuk memperolehan kembali suatu informasi, dangan menggunakan memori yang aktif. variasi stimulus merupakan sampel untuk menentukan pilihan stimulus yang benar Antara aktifitas memori dan memori terfokus keduanya dapat dipergunakan sebagai media pemerolehan serta pengolahan informasi

15 TERIMA KASIH


Download ppt "MEMORY MECHANISME CHAPTER 14 MATA KULIAH TEORI DAN PSIKOLOGI BELAJAR DOSEN PENGAMPU Prof.Dr.SITI PARTINI S By. Nuzmi Sasferi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google