Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Materi 12: Interaksi Mikroorganisma dengan Tanaman

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Materi 12: Interaksi Mikroorganisma dengan Tanaman"— Transcript presentasi:

1 Materi 12: Interaksi Mikroorganisma dengan Tanaman
Oleh: Dr. Nia Rossiana Dhahiyat MS. Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi F-MIPA Universitas Padjadjaran

2 Materi Bahasan: -Rizosfer - mikoriza -Filosfer -resistensi peny.tan
-lichenes (fitoaleksin) -insekt. Bakt -Agrobacterium (Crown gall, hairy root) -Nodul bakt.-legume -Virus pada file no 14

3 Jamur sebagai penyebab penyakit tanaman
M.o tidak berkhlorofil, thalusnya berupa hifa yang membentuk miselium non septa brp sel panjang dan banyak inti spt Oomycetes, zygomycetes dan bersepta spt Ascomycetes, Basidiomycetes, Deuteromycetes,Untuk menghubngkan antar sel pada septum ada pore/ lubang utk berpindah protoplasma Memerlukan bahan organik Dinding sel tersusun khitin, kebanyakan mengandung N-acetylglocosamina

4 Struktur khusus pada jamur
Haustorium : Utk menyerap unsur hara Sclerotium : Untuk melindungi diri Apresorium : utk melekatkan diri sbg persiapan menembus jar. Inang Plectenchym : jar hifatebal pd dindng buah Prosenchym : anyaman hifa jarang Psedoparenchym: parenchym pd tan tinggi Alat reproduksi : alat utk pembentukan ind. Baru gametangium,sporangiofor, konidiofor, khlamidospora

5 Reproduksi jamur Aseksual :
Fragmentasi (pot. Hifa mbtk ind. Baru ..Arthospora) Pembelahan (fision) dr sel somatik –sel anakan Penguncupan (Budding) dr sel kuncup mbtk ind. Baru Pembentukan spora, berkecambah mbtk miselium : spora bergerak …zoospora spora tdk bergerak …aplanospora Konidium : spora yang dibentuk di percabangan hifa

6 Reproduksi seksual ada 3 fase
Plasmogami ; penggabungan 2 protoplasma Kariogami ; penggabungan 2 inti setelah plasmogami membtk inti diploid…sel binukleat Meiosis ; inti diploid membtk 4 inti haploid

7 Cara reproduksi Kopulasi planogamet ; Hub ant gamet yg bergerak
Kontak gametangium ; satu inti atau lebih dari antheridium ke oogonium Kopulasi gametangium : bersatunya seluruh isi sel gametangium Spermatisasi ; struktur kecil pd jamur, berspora bersifat jantan bersatu dgn sel betina Somatogami,sel somatik berfungsi bg alat kelamin (Basidiomycetes) Kompatibilitas : Jamur homotalik (Thalus membuahi sendiri) dan berkembang biak jamur heterothalik :Thalus yang sesuai berkembang secara kawin

8 Faktor yang mempengaruhi penyakit
Kelembaban dan curah hujan Suhu Angin Unsur hara

9 Cara penanggulangan penyakit
Secara mekanis, berantas Penggunaan var resisten Secara kimia Secara biologi

10 Hubungan jamur dengan penyakit tanaman
Simbiotik , bentuk persatuan ant org hidup tdk sejenis yg hidup bersama dan tidak menyatakan mana yg untung dan rugi. serangga disebut simbiont –simbiot ,m.o disbt mikrosimbiont Parasitisme, btk persatuan yang satu menguntungkan dan yang lain merugikan disebut juga simbiotik antagonistik Simbiotik mutualistik/me, masing-masing saling menguntungkan Bila sedikit at.tidak ada pengaruhnya sama sekali komensalisme Algae-jamur membentuk tubuh vegetatif likenes Growth promoting subtances Tumbuhan-bakteri ---Rhizobium –Leguminosae Tumbh-jamur ----ekto dan endo mikoriza Beberapa Invertebrata berwarna hijau kekuningan seperti, porifera,protozoa,coelenterata,Anellida,Platyhelminthes, Mollusc. Pada air tawar hewan tsb zoochlorella, pd air laut zooxanthella Terbagi dalam ektosimbiosis dan endosimbiosis

11 Ektosimbiosis M.o yang bersimbiosis pd bag luar tubuh serangga
Jamur ambrosia dan kumbang ambrosia dr fam Scolytidae hidup pada sampah atau bahan organik. Bekas gigitan/air liur kumbang berwarna hitam keputihan merupakan jamur. Hidup pada larva,larva memakan jamur.Anak kumbang bila terbang membawa jamur sebagai biakan awal pada bahan organik Semut dan rayap pembiak jamur pada jaringan tumbuhan sebagai makanan dan biakan baru bila serangga berpindah. Dibagian usus rayap ada protozoa untuk mencerna sellulosa

12 Serangga/ jamur membantu pemencaran penyakit tumbuhan
Langsung menyebabkan penyakit karena injeksi toksin kedalam jar tumbuhan. Lesio lokal sampai sistemik. Gejala terbakar, layu kutu putih, bintik hijau pd nenas Penyebaran patogen, angin,air,manusia, serangga. Inokulasi /menaburkan, Spora Botrytis terbawa lebah ,masuk kedalam bunga, biji ke tanaman lain ingresi/ masuk kedalam kutikula,ulat putih dan serangga tanah menyebarkan Agrobacterium penyebab crown gall/bengkak akar invasi,serangga /jamur penggerek kayu dapat menyebarkan jamur perusak cortex batang preservasi patogen, pat bertahan hidup pada lingk buruk, serangga sedang bertelur baru menginfeksi,kumbang pembawa layu bakteri, pupa kumbang melindungi bakteri soft rot bertahan, kumbang mentimun melindungi Erwinia selama musimdingin

13 Endosimbiosis Mikrosimbiont hidup hidup dalampencernaan/caeca,
rongga, sel epitel sal.pencernaan mesoderm dan jar.khusus/mycetome atau sel khusus/mycetocyte Lalat rumah memp kantung khusus untuk mengkontaminasi telur dengan bakteri Ragi dengan kumbang Spodoptera. Ragi digunakan untuk mencerna tepung makanan kumbang Simbiosis ini sangat didominir oleh serangga, m.o berlindung, mendapat makanan, menghasilkan enzim, vitamin

14 Perbedaan penyakit virus a.dan serangga toksigenik b.
Disebabkan oleh virus diperbanyak oleh tumbuhan Penyembuhan jarang terjadi Tingkat kerusakan tidak tgtng dengan serangga makan Bisa ditularkan Pengendalian tidak selalu dengan pengendalian serangga B Oleh sekresi fitotoksik serangga yg tidak diperbanyak oleh tanaman Penyembuhan umum terjadi Tingkat kerusakan berhubungan dengan serangga makan Tidak bisa ditularkan Pengendalian serangga

15 Tanggapan tumbuhan terhadap patogen
a.Perubahan patologis dalam struktur terbentuk papila, suatu bentuk pada dinding sel akibat adanya penetration peg,menjaga kompatibilitas antara pat dgn tumbuhan b. Dinding sel menggelembung, sbg perlind lokal thdp pat. Yang beracun c.Menurunnya permeabilitas sel, karena adanya enzim pektat dan toksin, kehil. Elektrolit sel, kecepatan respirasi d. Gangguan pengisapan dan transpor air e.Tidak berfungsinya stomata

16 Mekanisme Ketahanan tumbuhan
Mekanisme ketahanan pasif Tumb memp rintangan mekanis dan kimia, lap lilin dan kutikula utk bakteri tdk utk jamur Lubang alami/stomata kecil. P. citri perlu stomata besar, tapi S.scabies pada kentang krn stomata banyak mudah infeksi Struktur dalam, Jar. Sclerenchym kayu tidak mudah ditembus jamur kecuali yg tipis d. Btk daun horizontal cocok u.pengendapan spora

17 Mekanisme ketahanan aktif
Terjadi bila ada serangan patogen pada sel dan jaringan a.pertahanan seluler/gen/histopatogenik b.Perub. morf, pembengkakan dinding sel, selubung hifa, kimia,sitoplasma,kematian,sel/nekrosis/hipersensitif c. Pembentukan lapisan gabus/barier, tidak dpt ditembus pat tapi oleh senyawa yang dikel. Pat. Menghentikan aliran nutrisi d. Lapisan absisi/pemisah ant jar sakit dan sehat, lignin terbtk , keras maka jar sakit terisolir mengkerut dan pat tdk berkembang e. Pbkan tyloses pada xylem shg pat tdk bergerak f. Tbtk Gum pada ruang ant sel g. Ketahanan genetik, jamur berubah variasi gennya, mutasi, hibridisasi h. Terjadi kelambatan reaksi spesifik dan epidemi i.Terjadi imunisasi alami dan buatan

18 Cara pengendalian penyakit
Imunisasi; usaha mengurangi kerentanan tumb dr serangan pat mel pengembangan strain res dgn hibridisasi at seleksi strain yg resisten Profilaksis ; usaha melindungi tan dr ser pat dgn manipulasi lingk fisis, biologis at dg bahan kimia a. Khemoterapi mis perlakuan benih, bibit dg fungisida sistemik, dg antibiotik b. Bahan kimia senyawa mengnd S, Cu,Hg, Pb C Eradikasi, eliminasi, rotasi,tumpang sari, desinfektan tanah, fumigasi d. Pengendalian secara fisik; termoterapi u. jamur dan nematodapada bibit, soil steaming/rumah kaca,solar heating tanah dilapisi lapisan u merangkap sinar matahari 4 mgu e. Secara biologis

19 Pengendalian biologis
Manipulasi tanaman, penggunaan antagonisme,pengg. Tan res., rotasi tanaman Usaha mengurangi daya tahan pat dengan antagonis melalui tanah, biji, tanaman, penambahan bahan org Menstimulasi penamb jumlah antagonis Pembentukan zat racun terhadap pat Manipulasi kelembaban Melalui karantina dg perundangan-peraturan mel katagori A/utk pat bahaya yg tdk ada di Ind epidemi tinggispt peny. Rapuh daun karat pada karet,virus pada kelapa, Kat. B; pat bahaya epidemi sedang kat C; pat lain dan tidak termasuk A dan B Analisa Risiko tinggi, sedang dan rendah, terendah

20 Penyakit yang sudah dan belum dikarantina
Darah pisang- Pseudomonas celebensis dr Sulawesi Phytophthora infestans pada kentang Cacar daun cengkeh, CVPD Bunchy top virus pada pisang Akar gada clu rot pada kubis Plasmodiophora brassicae Mati pucuk pada coklat


Download ppt "Materi 12: Interaksi Mikroorganisma dengan Tanaman"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google