Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELUARGA 2009 DI KELAS A.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELUARGA 2009 DI KELAS A."— Transcript presentasi:

1 KELUARGA 2009 DI KELAS A

2 Chronic downer

3 FOKUS DISKUSI Chronic Downer/ Cow Downer/ Downer Syndrom adalah keadaan dimana sapi tidak dapat berdiri dan selalu dalam keadaan berbaring pada salah satu sisi tubuhnya selama lebih dari 24 jam. Sering terjadi pada induk hewan yang sedang bunting tua atau beberapa hari sesudah partus

4 PENYEBAB Traumatic 25% Metabolic 38% Pelvic fractures
Sacroiliac luxation Gastrocnemius tendon luxation Muscular cuntosio Dystocia Ruptured uterus, haemorrhage, exhaustion Hypocalcaemia Hypomagnesaemia Hypophosphataemia Fat cow syndrome (Fatty Liver) Rumen acidosis Osteomalasia (defisiensi vitamin D) Neurological Toxemia Obturator nerve paralysis Usually follows dystocia Sciatic nerve paralysis Following dystocia, prolonged recumbency, struggling to rise Peripheral nerve paralysis Peroneal/tibial paralysis due to trauma/recumbency General BSE, botulism, tetanus Acute Ecoli mastitis Acute metritis Retensi plasenta Other conditions RDA/volvulus, peritonitis, wire etc Weight Adanya beban terlalu berat (mis. bunting dengan anak yang terlalu besar, anak kembar, induk yang menderita hidrop allantois) Adanya kelemahan badan akibat menerima beban terlalu berat, mis : bunting dengan anak yang terlalu besar, anak kembar, induk yang menderita hidrop allantois Patah (frakture) tulang femur, sakrum, atau lumbal dan melesatnya (luxatio) pada persendian panggul Adanya benturan (contusio) pada otot di bagian tubuh sebelah belakang waktu berbaring atau menjatuhkan diri, sehingga ada kerusakan urat daging atau tulang pelvisnya Adanya osteomalasia karena defisiensi vitamin D (5) pembendungan pembuluh darah pada kaki belakang sehingga menimbulkan gangguan peredaran darah.

5 GEJALA KLINIS Secara tiba-tiba hewan jatuh dan tidak dapat berdiri lebih dari 24 jam Kejadian ini sering terjadi setelah melahirkan atau 2-3 hari sebelum partus. Sapi selalu berbaring pada salah satu sisi tubuhnya karena adanya kelemahan pada bagian belakang tubuh. Keadaan umum dari tubuhnya tidak terganggu, sensitivitas urat daging paha masih baik, induk berbaring saja tanpa terlihat gejala-gejala kesakitan. Induk sering berusaha berdiri, kalau berdiri mencoba berjalan sempoyongan, kaki depan dan leher tetap kuat hanya bagian tubuh sebelah belakang yang lemah.

6 Berbaring pd salah satu sisi
PATOGENESA Traumatic Metabolic Chronic Downer Weight Gangguan Sirkulasi immobilitas Berbaring pd salah satu sisi Toxemia Neurological

7 PATOGENESA Cow downer  berbaring pada salah satu sisi dalam waktu yang lama  chronic downer (immobilitas)  gangguan sirkulasi antara lain : Penurunan kardiak reserve Peningkatan beban kerja jantung Hipotensi ortostatik Terjadinya trombus

8 Penurunan Kardiak Reserve
Immobilisasi mengakibatkan pengaruh simpatis atau sistem adrenergik lebih besar daripada sistem kolinergik atau sistem vagal. Denyut jantung   waktu pengisian diastolik memendek  terjadi penurunan kapasitas jantung  respon terhadap kebutuhan metabolisme tubuh 

9 Peningkatan Beban Kerja Jantung
Pada kondisi berbaring yang lama  darah pada ekstremitas bawah susah kembali ke jantung  edema ekstremitas  curah kardiak   efisiensi jantung   beban kerja jantung   jantung bengkak  obstruksi Dalam keadaan normal, darah yang tekumpul pada ekstremitas bawah bergerak dan meningkatkan aliran vena kembali ke jantung dan akhirnya jantung akan meningkatkan kerjanya

10 Hipotensi Ortostatik Berbaring dalam waktu lama  kemampuan saraf otonom   refleks neurovaskular   vasokontriksi  darah terkumpul pada vena bagian bawah  darah ke sistem sirkuasi pusat terhambat  hipotensi ortostatik

11 fungsi organ terganggu
terjadinya TROMBUS Muscular tertekan kontraksi muscular  arus balik vena  Vena statis  trombus sel darah membeku obstruksi vaskularisasi  fungsi organ terganggu

12 musculus Organ paru Tekanan miopati
kerusakan saraf siatik caudal ke ujung proksimal femur nekrosis otot paha dan ekor susah berdiri volume darah ke paru-paru  oksigen  (hipoksia) fungsi organ dan jaringan  terjadi kelesuan sirkulasi dan hilang kesadaran

13 Sirkulasi cairan Tekanan berkelanjutan penurunan aliran darah arteri
limfatik dan drainase vena pada otot menurun peningkatan volume cairan interstitial dan tekanan di dalam otot.

14 DIAGNOSA Eksplorasi rektal dengan meraba seluruh bagian rongga pelvis dan tulang pelvis. Sensibilitas otot paha baik (bereaksi ketika dicubit atau ditusuk dengan benda tajam). Pemeriksaan darah untuk mengetahui cause penyebab downer

15 KOMPLIKASI Dekubitus luka pada kulit dan otot, khususnya pada bagian tulang yang menonjol Prolapsus vagina karena tekanan pada waktu berbaring oleh rumen terhadap uterus yang masih kontraksi. Gangguan pencernaan dan timpani berkumpulnya udara dalam perut disebabkan berbaring diatas lantai kandang yang dingin dalam waktu yang lama.

16 TERAPI Pemberian infus Ringer Dextrose 5% atau gula merah atau injeksi biosalamin 10 cc IV yang dilarutkan sebagai sumber energi Injeksi Neurotropin 10 cc IV untuk merangsang fungsi syaraf dan muskular Pemberian vitamin B1 dan B6 untuk merangsang saraf kaki belakang Obesitas ditambah kekurangan gerak badan sangat berbahaya bagi hewan yang beranak.

17 Mengangkatan dengan lift harness
PENANGANAN Mengangkatan dengan lift harness Pembalikan ternak min. tiap 8 jam agar tidak terjadi ganguan sirkulasi darah pada sisi tertentu sehinggga menyebabkan sapi tidak akan mampu berdiri lagi.

18 PENCEGAHAN ransum Meningkatkan serat dalam ransum ataupun silase
Memberi makan diet seimbang tepat pH Menurunkan pemberian kacang-kacangan  kaya kalium  hipokalsemia Memberi kalsium secara seimbang

19 Terimakasih banyak saudara-saudaraku


Download ppt "KELUARGA 2009 DI KELAS A."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google