Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Konsep dan Indikator Pembagunan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Konsep dan Indikator Pembagunan"— Transcript presentasi:

1 Konsep dan Indikator Pembagunan
Diklatpim 8 Maret 2012

2 ARTI PEMBANGUNAN Pembangunan adalah Proses Holistik
Pembangunan dan Pertumbuhan Millenium Developmet Goals (MDG)

3

4 Arti PembARTI PEMBANGUNANangunan
Pembangunan adalah upaya menghilangkan Distorsi Mekanisme pasar untuk meningkatkan efisiensi yang ditimbulkan karena: Ketidak sempurnaan informasi Mobiltas faktor produksi tidak sempurna Praktik Monopoli Distorsi Harga

5 ARTI PEMBANGUNAN Peningkatan efisiensi dan kapasitas produksi PPC

6 ARTI PEMBANGUNAN Pembanguan merupakan proses Industrialisasi
Proses penciptaan nilai tambah Peran sistem Nilai Sisitem Nilai Indonesia: Pancasila Kemanusiaan, kebersamaan, demokrasi dan keadilan

7 KONSEP DAN INDIKATOR PEMBANGUNAN (Pendekatan Pendapatan)
Pendapatan Nasional: GDP, GNP Pendapapatan Perkapita Pertumbuhan Ekonomi (Pendapatan Nasional) Pertumbuhan Pendapatan perkapita Distribusi Pendapatan

8 1. Produk Domestik Bruto Teknik Perhitungan Pendekatan Produksi
Pendekatan Pengeluaran Pendekatan Pendapatan

9 PDRB Pendekatan Produksi
Produk domestik bruto dengan menggunakan pendekatan produksi menjelaskan bagaimana PDRB dihasilkan oleh berbagai sektor ekonomi yang beroperasi di suatu wilayah (region) atau merupakan penjumlahan dari nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit atau sektor produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun).

10 PDB Pendekatan Produksi (lanjutan)…
t = tahun t Q = Output (dalam satuan moneter) i = 1,....N sektor Statistik PDB Indonesia, N=9 = Sektor Pertanian = Sektor Pertambangan dan Penggalian = Sektor Industri Pengolahan = Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih = Sektor Bangunan = Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran = Sektor Pengangkutan & Komunikasi = Sektor Keuangan = Sektor jasa-jasa

11

12 PDB Pendekatan Produksi (lanjutan)…
Pertumbuhan PDB dimana PRB t = PDB atas dasar harga konstan pada tahun t PDB t-1 = PDB atas dasar harga konstan pada tahun t-1 (tahun sebelumnya)

13

14 PDB Pendekatan Produksi (lanjutan)…
Struktur PDB (Share Sektoral ) dengan : PDB i = PDB sektor i t = tahun t i = Sektor

15

16 PDB Pendekatan Pengeluaran
Produk Domestik Bruto dengan pendekatan pengeluaran/penggunaan didefinisikan sebagai penjumlahan nilai semua komponen pengeluaran. Komponen pengeluaran tersebut mencakup :

17 PDB Pendekatan Pengeluaran (lanjutan)…
Komponen pengeluaran mencakup : Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung Konsumsi pemerintah Pembentukan modal tetap domestik bruto Perubahan stok Ekspor neto, dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun) Ekspor neto adalah ekspor dikurangi impor.

18 PDRB Pendekatan Pengeluaran (lanjutan)…
Y = Produk Domestik Bruto Berdasar Penggunaan Crt = Konsumsi rumah tangga Cg = Konsumsi Pemerintah I = Investasi mencakup PMTB dan perubahan stok E = Ekspor M = Impor

19 PDRB Pendekatan Pengeluaran (lanjutan)…
Konsumsi rumah tangga Konsumsi rumah tangga yang dimaksud adalah seluruh pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung (private non profit institute) selama satu tahun yang meliputi konsumsi barang dan jasa, baik yang diperoleh dari pihak lain maupun yang dihasilkan sendiri, dikurangi nilai netto penjualan barang bekas dan barang sisa. Konsumsi Pemerintah Konsumsi pemerintah mencakup pengeluaran pemerintah kecuali yang sifatnya pembentukan modal, termasuk juga semua pengeluaran untuk kepentingan angkatan bersenjata. Pembentukan Modal Tetap Perubahan modal tetap meliputi pengadaan, pembuatan dan pembelian barang – barang modal baru, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri termasuk barang modal bekas. Pembentukan modal tetap mencakup juga perbaikan berat yang dilakukan terhadap barang – barang modal.

20 PDRB Pendekatan Pengeluaran (lanjutan)…
Perubahan Stok Yang dimaksud perubahan stok adalah selisih antara nilai stok barang pada akhir tahun dengan nilai stok pada awal tahun. Ekspor dan Impor Ekspor dan impor barang dan jasa adalah transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Transaksi ekspor meliputi pembelian langsung di pasar domestik oleh penduduk negara lain, sebaliknya pembelian langsung di pasar luar negeri oleh penduduk (Indonesia) dikategorikan sebagai transaksi impor.

21 PDB Pendekatan Pengeluaran (lanjutan)…

22

23 PDB Pendekatan Pengeluaran (lanjutan)…
Komponen PDB Menurut Penggunaan di dalam Tabel Input-Output Kode Sektor Keterangan 301 Konsumsi Rumah Tanggga 302 Pengeluaran Pemerintah 303 PMTB 304 Perubahan Stok 305 Ekspor Barang 409 Impor barang dagangan Jumlah

24 2. Investasi Konsep Investasi dan Dasar Hukumnya Perorangan Swasta
Pemerintah Swasta Perorangan Badan Usaha (UU No. 25 tahun 2007 Investasi Publik / Belanja APBD Investasi Pemerintah/Pembiayaan APBD (UU perbendaharaan)

25 2. Investasi (lanjutan)…
Konsep Pembentukan Investasi Investasi PMTB PMA , PMDN Perorangan, Koperasi, swasta lainnya Belanja Modal Pemerintah Investasi Pemerintah Bersih (pembiayaan) Perubahan Stok +

26 2. Investasi (lanjutan)…
A. Propensity to Invest Mengukur peranan investasi dalam perekonomian. Dalam menghitung Propensity to Invest, data yang dibutuhkan adalah produk domestik bruto (PDB) dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) serta perubahan stok.

27 2. Investasi (lanjutan)…
dengan : Pit = Propensity to invest tahun t It = investasi total (PMTB + Perubahan stok) PDBt = Produk Domestik Bruto pada tahun t

28 2. Investasi (lanjutan)…
B. Rasio Investasi terhadap Tenaga Kerja Investasi memiliki peran penting dalam penciptaan kesempatan kerja. Semakin besar investasi yang ditanamkan di dalam sebuah perekonomian, maka peluang terbukanya kesempatan kerja semakin tinggi. Sasaran investasi juga perlu diperhatikan apakah mengarah pada investasi padat modal (capital intensive) atau padat karya (labor intensive). Rumus =

29 2. Investasi (lanjutan)…
C. Incremental Capital Output Ratio (ICOR) adalah suatu besaran yang menunjukkan besarnya tambahan capital baru yang dibutuhkan untuk menaikkan/menambah satu unit output. Besaran ICOR diperoleh dengan membandingkan besarnya tambahan kapital dengan tambahan output.

30 2.Investasi (lanjutan)…
ICOR = ∆K/∆Y dengan : ∆K : Perubahan kapital (tambahan kapital) ∆Y : Perubahan Output

31 KONSEP DAN INDIKATOR PEMBANGUNAN (Pendekatan Kependudukan)
PENDUDUK USIA KERJA (>15 TAHUN) PENDUDUK BUKAN USIA KERJA ( < 15 TAHUN) BEKERJA MENCARI PEKERJAAN (MENGANGGUR) ANGKATAN KERJA BUKAN ANGKATAN KERJA SEKOLAH MENGURUS RUMAH TANGGA LAINNYA

32

33 Konsep Pembangunan Rasio Ketergantungan
Angka rasio ketergantungan mencerminkan besarnya beban atas penduduk usia non produktif yang harus ditanggung oleh penduduk usia produktif. Rumus :

34 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja menunjukkan banyaknya penduduk yang bekerja dan atau mencari pekerjaan terhadap 100 penduduk usia kerja. Indikator ini menunjukkan besaran relatif dari pasokan tenaga kerja (labour supply) yang tersedia untuk memproduksi barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian.

35

36 Elastisitas Kesempatan Kerja : Total
Menggambarkan kepekaan perubahan kesempatan kerja terhadap perubahan PDB dengan : EKKt = Elastisitas Kesempatan Kerja tahun t %∆KKt = Persentase perubahan kesempatan kerja tahun t %∆.PDBt = Persentase perubahan PDRB tahun t

37 Koefisien Penyerapan Tenaga Kerja
menggambarkan penyerapan tenaga kerja di tiap sektor. dengan : Eit = Koefisien penyerapan tenaga kerja pada tahun t KKit = Jumlah tenaga kerja sektor i pada tahun t KKt = Jumlah total tenaga kerja pada tahun t

38 Kemiskinan Pengukuran kemiskinan yang dilakukan oleh BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan (GK). Dua komponen GK yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Nonmakanan (GKNM). GKM merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilo kalori per kapita per hari; Sedangkan GKNM merupakan kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.

39

40

41 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Keparahan Kemiskinan (P2)
Indeks Kedalaman Kemiskinan/ Poverty Gap Index: merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin thd garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. Indeks Keparahan Kemiskinan/ Poverty Severity Index: semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin

42 P1 dan P2: Ilustrasi Visual
GK Tidak Miskin Miskin x

43 P1 dan P2

44 Ketimpangan (Distribusi Pendapatan)
Kurva Lorenz dan Gini Indeks

45 Ketimpangan (Distribusi Pendapatan)
Ukuran Bank Dunia: Membagi Penduduk ke dalam tiga kelompok 40% berpenghasilan rendah 40% berpengahsilan menengah 20% berpenghasilan tinggi Ketimpangan tinggi, jika 40% penduduk berpenghasilan rendah menerima kurang dari 12% pendapatan total seluruh penduduk Ketimpangan sedang, jika 40% penduduk berpenghasilan rendah menerima 12-17% pendapatan dari total seluruh penduduk Ketimpangan rendah, jika 40% penduduk berpenghasilan rendah menerima lebih besar dari 17% pendapatan total seluruh penduduk

46 Harga Minyak(USD/brl) 95,0 90,0 Lift. Minyak (MBCD) 945,0 950,0
Asumsi Makro    2011 2012 PDB (Triliun Rp) 7.226,9 8.119,8 Pertumb. Ekonomi(%) 6,5 6,7 Inflasi (%) 5,65 5,30 Kurs (IDR/USD) 8.700 8.800 SPN 3 bln (%) 5,6 6,0 Harga Minyak(USD/brl) 95,0 90,0 Lift. Minyak (MBCD) 945,0 950,0


Download ppt "Konsep dan Indikator Pembagunan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google