Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS"— Transcript presentasi:

1 TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2 Daftar Pustaka Jogiyanto H,M Metodologi Penelitian Bisnis: salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Edisi BPFE Jogjakarta. sion05/ 4/7/2017 Universitas Bangka Belitung

3 PENDAHULUAN Hipotesis tidak muncul begitu saja, atau jatuh dari langit
Hipotesis yang tidak dikembangkan akan dikritik dengan pertanyaan “ mengapa hipotesisnya seperti ini?, mengapa tidak yang lainnya? Untuk mengembangkan hipotesis diperlukan teori yang mendukungnya, penjelasan logis, dan hasil penelitian sebelumnya.

4 TEORI Teori adalah kumpulan dari konsep, definisi, dan proposisi-proposisi yang sistematis yang digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta. Kinney, Jr (1986) menyebutkan bahwa riset empiris melibatkan teori, hipotesis dan fakta.

5 Lanj…kinney, Jr (1986) Teori dan hipotesis merupakan dua hal yang berbeda tetapi berhubungan. Untuk riset yang bersifat pengujian (konfirmasi) teori, teori digunakan untuk membangun hipotesis. Hipotesis dibangun berdasarkan teori, penjelasan logis dan hasil-hasil riset sebelumnya dan akan diuji dengan fakta yang ada Fakta adalah keadaan atau kejadian-kejadian yang dapat diamati di dunia nyata (fenomena)

6 Hubungan antara teori, fakta dan hipotesis
Teori, Penjelasan Logis dan Hasil-hasil Riset sebelumnya Hipotesis Fenomena Menjelaskan dan Memprediksi Diuji dgn Fakta Digunakan utk membangun hipotesis Mengkonfirmasi teori baru atau menemukan teori baru

7 HIPOTESIS Penelitian pengujian hipotesis menggunakan hipotesis karena hipotesisnya dapat ditentukan dari awal Penelitian eksploratori tidak menggunakan hipotesis karena hipotesinya belum dapat ditentukan di awal riset.

8 PENTING: HIPOTESIS Tidak Semua Penelitian Menggunakan Hipotesis
Hanya Penelitian Yang Berupa Pengujian Hipotesis Yang Menggunakan Hipotesis Penelitian Tipe Eksploratori Tidak Menggunakan Hipotesis Jika Dihubungkan Dengan Pendekatan Risetnya, Penelitian Yang Menggunakan Hipotesis Adalah Penelitian Dengan Pendekatan Saintifik Dan Yang Tidak Menggunakan Hipotesis Adalah Penelitian Dengan Pendekatan Naturalis.

9 LANJ. PENTING: HIPOTESIS
Alasannya Adalah Pendekatan Scientifik Menggunakan Teori Atau Logika Atau Riset Sebelumnya Untuk Menguji Fenomena Yang Ada, Sehingga Hipotesisnya Dapat Diketahui Di Awal Riset Dan Harus Dikembangkan. Pendekatan Naturalis Tidak Menggunakan Hipotesis Karena Yang Akan Diteliti Adalah Sesuatu Di Bawah Permukaan Yang Belum Tampak Sebelum Observasi Mendalam.

10 HIPOTESIS VS PROPOSISI
Hipotesis Berbeda Dengan Proposisi. Hipotesis Adalah Prediksi Tentang Fenomena Proposisi Adalah Pernyataan Tentang Konsep Yang Dapat Dinilai Benar Atau Salah Jika Dihubungkan Dengan Fenomena Yang Diobservasi. Proposisi Tidak Dimaksudkan Untuk Diuji Kebenarannya. Jika Proposisi Dimaksudkan Untuk Diuji K dan Dihubungkan Dengan Pengujian Empiris Maka Disebut Hipotesis.

11 HIPOTESIS NOL DAN HIPOTESIS ALTERNATIF
Hipotesis Nol merupakan dugaan yang menyatakan hubungan dua buah variable adalah jelas dan tidak terdapat perbedaan di antaranya. Hipotesis nol dicoba untuk ditolak Hipotesis Alternatif yang berlawanan dengan hipotesis nol menunjukkan terdapatnya perbedaan antara dua variable Hipotesis alternative dicoba untuk diterima Ho: A tidak lebih besar dari B HA: A lebih besar dari B

12 PENTING Hipotesis Tidak Harus Dinyatakan Dalam Bentuk Hipotesis Nol Atau Alternatif Tergantung Dari Filosofi Sainnya, Apakah Ingin Menolak Hipotesis Nol Atau Menerima Hipotesis Alternatif. Penelitian Sosial Seperti Yang Terlihat Dalam Jurnal Banyak Menggunakan Hipotesis Alternatif.

13 KLASIFIKASI HIPOTESIS
Hipotesis deskriptif  HA: Manajer yang dikompensasi berdasarkan besarnya laba akan cenderung menaikkan laba perusahaan. Hipotesis Hubungan Hipotesis hubungan merupakan pernyataan tentang hubungan dua buah variabel. Hipotesis hubungan dapat diklasifikasikan kembali menjadi hipotesis korelasi (correlational hypothesis) dan hipotesis penjelas atau kausal (explanatory hypothesis atau causal hypothesis).

14 KLASIFIKASI HIPOTESIS
Hipotesis korelasi Hipotesis korelasi (correlational hypothesis) merupakan hipotesis yang menyatakan dua variabel terjadi bersamaan tanpa diketahui mana yang mempengaruhi yang lainnya. Hipotesis ini biasanya diuji dengan alat statistik korelasi. HA : Terdapat hubungan positif antara besarnya kompensas: dan laba perusahaan. Hipotesis penjelas (explanatory hypothesis) atau hipotesis kausal (causal hypothesis) adalah hipotesis yang menyatakar hubungan satu variabel menyebabkan perubahan variabel yang lainnya. Yang dipengaruhi adalah variabel dependen (VD) dan variabel yang mempengaruhi adalah variabel independen (VI). Hipotesis kausal dapat diuji dengan alat statistik regresi. HA: Perubahan laba (VI) secara positif akan berpengaruh terhadap harga saham (VD).

15 PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Hipotesis tidak dapat terjadi begitu saja. Hipotesis dikembangkan dengan menggunakan teori ang relevan atau dengan logika dan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Hipotesis dikembangkan dengan menggunakan teori karena memverifikasi teori tersebut di fenomena yang ada. Hipotesis perlu dikembangkan dengan penjelasan logis jika tidak ada teori yang dapat digunakan atau tujuan dari riset adalah untuk menemukan teori yang baru

16 ARAH HIPOTESIS Arah dari hubungan kausal pada hipotesis ditentukan oleh hubungan pada pengalaman-pengalaman masa lalu. Jika hasil dari penelitian sebelumnya memberikan hasil yang kon¬sisten berarah (dapat positif atau negatif) maka hipotesis kausal harus ditulis berarah seperti itu.  H.A : Perubahan laba (VI) berpengaruh positif terhadap harga saham (VD). Jika hasil-hasil penelitian sebelum¬nya banyak yang tidak signifikan atau arahnya bertentangan, maka hipotesis kausal dapat ditulis tanpa arah sebagai berikut ini. H.A : Perubahan laba (VI) berpengaruh terhadap harga saham (VD).

17 Hipotesis Kangguru H.A: Terdapat pengaruh yang positif antara jumlah kehamilan Ibu-Ibu di Yogyakarta dengan populasi Kangguru Australia.

18 PENTING banyak penelitian yang menggunakan hipotesis tidak berarah, padahal hipotesis memiliki arah hipotesis yang berarah sebaiknya mempunyai arah karena arah hipotesis akan mempunyai implikasi di pengujian statistiknya. untuk hipotesis yang tidak berarah , pengujian statistiknya dapat menggunakan pengujian 2 ekor.

19 PENTING untuk hipotesis berarah, baik negatif atau positif, pengujian dapat menggunakan pengujian searah atau dua arah. utk hipotesis berahah karena arahnya sudah jelas, maka pengujian statistik dapat lebih optimis dengan menggunakan uji satu arah. sedang penggunaan pengujian statistik dua arah untuk hipotesis berarah juga dibenarkan karena bersifat lebih konservatif

20 KRITERIA HIPOTESis yang baik
Dikembangkan dengan menggunakan teori yang sudah ada, penjelasan logis atau hasil-hasil penelitian sebelumnya. Untuk mengkonfirmasi teori, hipotesis dikembangkan dengan teori yang ada. Arah dari hubungan variable hipotesis dikembangkan melalui hasil-hasil penelitian sebelumnya. Jika hipotesis merupakan hal baru yang belum ada teorinya, penjelasan logis digunakan untuk membangun hipotesis ini Hipotesis menunjukkan maksudnya dengan jelas Hipotesis dapat diuji, hipotesis dapat diuji jika tersedia alat analisis untuk mengujinya Hipotesis ibi lebih baik dari hipotesis kompetisinya (competing hypothesis), hipotesis lebih baik dari hipotesis kompetsisinya jika dapat menjelaskan dan memprediksi lebih baik

21 Pengembangan hipotesis
Teori, Logika dan Kajian penelitian-penelitian sebelumnya Hipotesis 1 H1 H2 Hipotesis 2


Download ppt "TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google