Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STRATEGI MENEMBUS JURNAL TERAKREDITASI WAHYU WIBOWO

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STRATEGI MENEMBUS JURNAL TERAKREDITASI WAHYU WIBOWO"— Transcript presentasi:

1 STRATEGI MENEMBUS JURNAL TERAKREDITASI WAHYU WIBOWO kangbowie@gmail
STRATEGI MENEMBUS JURNAL TERAKREDITASI WAHYU WIBOWO Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah Nasional, Penulisan Buku Ajar, dan Penulisan Buku Teks, ASM ARIYANTI, Bandung, 26 Maret 2013.

2 Ketahuilah terlebih dahulu jenis jurnal ilmiah
Ketahuilah terlebih dahulu jenis jurnal ilmiah...paling tidak dapat dibedakan dalam 3 kategori: Populer (misalnya Intisari, artikelnya ditulis dengan ‘laras bahasa anak sekolah’ yang kekuatannya <4000 kosakata, miskin istilah). Semi populer (misalnya Prisma, Kalam, Trubus, disusun memakai ‘laras bahasa pengetahuan’ berkekuatan 4000–6000 kosakata, peristilahan tidak begitu pekat). Teknis (berisi artikel yang ditulis dengan ‘laras bahasa ilmiah’ yang sangat pekat karena tak terbatas kosakata istilah yang digunakannya).

3 Dalam mencari, menemukan, dan mengidentifikasi jurnal yang paling sesuai dengan disiplin keilmuan Anda, jangan hanya melihat judul/nama jurnal. Sebab, banyak jurnal tidak segera dapat diterka ranah disiplin ilmunya serta cakupan isi kespesialisannya. Ini terutama terlihat pada jurnal yang terkesan bersifat bunga rampai karena diterbitkan oleh sekolah pascasarjana, lembaga penelitian, atau perguruan tinggi ’kecil’. Sebagai ilmuwan dalam bidang tertentu, Anda pasti lebih tahu jurnal yang sesuai dengan disiplin ilmu Anda dengan melihat para penulis jurnal tersebut yang telah diterbitkan sebelumnya.

4 Di antara sejumlah jurnal yang teridentifikasi, pilihlah yang bersifat:
Tertinggi derajat pengakuan orang padanya (terakreditasi vs tak terakrediasi) Terkuat pengaruhnya (bermakna vs tak terasa kehadirannya dalam kegiatan pemajuan bidang ilmunya) Terluas jangkauannya (bahasa internasional vs bahasa lokal) Terlebar wawasannya (keglobalan vs kesetempatan liputan geografi objeknya, dan asal penyumbang naskahnya)

5 Terbaik kepionerannya (melulu hasil penelitian vs banyak artikel ulasannya)
Terbesar akibatan dan dampaknya (impact factor: sering diacu vs tak pernah disitir orang) Terbanyak pembacanya (besar vs kecil jumlah tirasnya) Tercepat pemerosesannya (panjang vs pendek antreannya) Tersering frekuensi terbitnya (lama vs sebentar masa tunggunya).

6 Untuk jurnal berskala internasional, harus memenuhi kriteria sbb:
Ditulis dalam salah satu bahasa resmi PBB sehingga memiliki cakupan pembaca yang luas; Memuat artikel yang berisi sumbangan nyata bagi kemajuan suatu disiplin ilmu yang banyak diminati ilmuwan sedunia; Penerbitannya dikelola secara terbuka sehingga melibatkan dewan penyunting dari berbagai penjuru dunia, dan setiap artikelnya dilewatkan melalui penyaringan sistem penelaahan oleh mitra bestari internasional secara anonim.

7 Penyumbang artikelnya berasal dari pelbagai negara yang lembaga-lembaganya memiliki pakar yang berspesialisasi dalam bidang kekhususan berkala; Sejalan dengan itu persebaran berkalanya juga mendunia karena dilanggan oleh pebagai lembaga dan pakar dari berbagai negara; Terliput daklam daftar/indeks yang diterbitkan lembaga pemeringkat penerbitan dunia.

8 Sesudah pilihan pada sebuah berkala dijatuhkan, lanjutkan keputusan Anda dengan melakukan hal-hal berikut: Pelajari dengan saksama dua tiga nomor terbitan terakhirnya. Baca dengan cermat untuk memahami petunjuk pada penulis (yang tebalnya dapat sampai 64 halaman!) yang pasti selalu diberikan berkala ilmiah. Selami dan kuasai betul seluk-beluk segala persyaratan yang dicantumkan dalam petunjuk pada penulis tadi. Selidiki apakah berkalanya masih memiliki website khusus untuk tempat menambahkan perincian dan penjelasan persyaratan lebih lanjut tentang petunjuk pada penulis tersebut. Yang paling utama patuhilah semua ketentuan petunjuk (gaya selingkung) yang dipersyaratkan.

9 Sumber tulisan ini didasarkan pada materi-materi Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional (khususnya materi dari Prof. Mien A. Rifai) yang dilaksanakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, 2012. Tim Penatar: Mien A. Rifai Suminar S. Achmadi Wasmen Manalu Ali Saukah Nur Kholis Setiawan A. Latief Wiyata Wahyu Wibowo Lusitra Munisa

10 Selamat berkarya…merdeka!
nil voluntibus arduum, tidak ada yang sukar bagi yang punya keinginan… Salam, Wahyu Wibowo lahir di Kampung Kemayoran, Jakarta Pusat, 8 Maret 1957; dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional, Jakarta; redaktur senior majalah Solusi Investasi, Jakarta; penulis 28 judul buku tentang kebahasaan, komunikasi, dan kepenulisan praksis; bukunya yang telah mengalami cetak ulang di antaranya, Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah (Bumi Aksara, 2010), Cara Cerdas Menulis Artikel Ilmiah (Penerbit Kompas, 2011), dan Langkah Kritis dan Kontemporer Menulis Buku Ajar Perguruan Tinggi (Bidik-Phronesis, 2012); reviewer program hibah penulisan naskah buku ajar, DP2M Ditjen Dikti (sejak 2005) & narasumber pada pelatihan penulisan artikel ilmiah untuk dosen se-Indonesia, DP2M Ditjen Dikti (sejak 2006); doktor filsafat UGM Yogyakarta;


Download ppt "STRATEGI MENEMBUS JURNAL TERAKREDITASI WAHYU WIBOWO"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google