Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Literatur : 1. Welsh & Gleen, Budgeting : Profit Planning and Control, Frentice Hall Inc, New Jersey, USA. 2. Gunawan Adisaputro, Anggaran Perusahaan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Literatur : 1. Welsh & Gleen, Budgeting : Profit Planning and Control, Frentice Hall Inc, New Jersey, USA. 2. Gunawan Adisaputro, Anggaran Perusahaan."— Transcript presentasi:

1 Literatur : 1. Welsh & Gleen, Budgeting : Profit Planning and Control, Frentice Hall Inc, New Jersey, USA. 2. Gunawan Adisaputro, Anggaran Perusahaan I dan I, BPFE, Yogjakarta, Edisi terakhir. 3. M. Munandar, Budgeting, BPFE, Yogjakarta, Ed 14, 2001 4. Gunawan Adisaputro dan Yunita Anggarini, Anggaran Bisnis (Analisis, Perencanaan dan Pengendalian Laba), UPP STIM YKPN, Yogyakarta, Edisi Pertama, 2011 5. Indriyo Gitosudarmo, Anggaran Perusahaan, Teori dan Soal Jawab, Ed 1, BPFE, Yogyakarta. 6. dll

2 Pendahuluan Tingkatan rencana yang dibuat para manajer dalam suatu organisasi (bisnis), sbb : Visi dan misi Tujuan Strategi Kebijakan Prosedur, aturan dan metode Program dan proyek Anggaran

3 Pengertian dan Jenis-jenis Anggaran
Anggaran perusahaan (business budget): rencana kegiatan perusahaan yang dinyatakan dengan angka-angka untuk kurun waktu tertentu, misal bulanan, triwulanan, semester/ tahunan.

4 Anggaran perusahaan disebut juga :
Business Budget Profit Planning and Control Comprehensive Budgeting Managerial Budgeting Business Budgeting and Control

5 Anggaran perusahaan adalah
suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Anggaran harus: bersifat formal berbentuk tertulis hasil pengambilan kep dengan berbagai asumsi pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, koordinasi dan pengawasan

6 Sistem Penganggaran Aktivitas penyusunan anggaran merupakan kegiatan yang cukup rumit yang banyak melibatkan manajer puncak, manajer menengah dan staf yang ditunjuk. Disamping itu juga mempertimbangkan banyak faktor internal dan eksternal perusahaan. Oleh karena itu sangat diperlukan suatu system kerja dalam menyusun anggaran tsb. Satu system secara umum dapat dipilah menjadi 3 komponen : Masukan (input) Proses (process) Keluaran (output)

7 Dalam suatu perusahaan, suatu sistem penganggaran dapat dipilah sbb :
Inti sistem, komponennya adalah pemasaran, produksi, keuangan, R & D, dan administrasi. Sub-sistem Penunjang, komponennya al : struktur organisasi, tertib administrasi, analisis data statistik internal, data dan analisis akuntansi, angka-angka standar. Sub-sistem Lingkungan Penunjang, komponennya al : data dan analisis ekonomi, data dan analisis industri, data analisis produk, struktur harga dan persaingan.

8 Anggaran Komprehensip dan Parsial
1. Anggaran komprehensif adalah: anggaran yang ruang lingkupnya meliputi seluruh aktivitas perusahaan yaitu : bidang pemasaran, produksi, keuangan, personalia dan administrasi. 2.Anggaran parsial adalah: anggaran yang meliputi satu bidang saja sesuai kepentingan atau urgensinya. Misal anggaran bidang pemasaran saja, anggaran bidang keuangan saja, anggaran bidang produksi saja, alasannya : untuk membuat anggaran sebagian saja karena praktis, murah, tidak mendesak dsb.

9 Fixed Budget dan Continuous Budget
Berdasarkan fleksibilitasnya, budget dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu : 1. Anggaran tetap adalah anggaran yang disusun untuk suatu periode tertentu dan tidak direvisi walaupun kondisinya (asumsinya) sudah berubah. 2. Anggaran continue adalah anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu dan diadakan revisi secara periodik (bulanan, triwulanan dst) bila suatu periode sudah tidak sesuai lagi, maka dibuat anggaran baru untuk periode berikutnya.

10 Anggaran Dalam Dimensi Waktu
Dimensi waktu ada 3 yaitu : Masa lalu Masa sekarang Masa mendatang

11 Anggaran jangka pendek ( 1 tahun)
Dilihat dari dimensi waktu proyek tsb, maka anggaran proyek ini digolongkan menjadi 2 : Anggaran jangka pendek ( 1 tahun) Anggaran jangka panjang (lebih 1 tahun)

12 Faktor-faktor yang mempengaruhi para manajer dalam menyusun anggaran.
Produk : kualitas, desain, warna dsb Pasar : pangsa pasar, potensi pasar, perilaku konsumen Distribusi: memilih saluran pemasaran, melatih salesman dsb Produksi : BB, TK, lokasi pabrik dsb R & D : jumlah biaya, manfaat R & D, dsb Keuangan : ROI, RE, EPS, Sumber dan penggunaan dana Organisasi : Struktur, koordinasi, komunikasi, personil dsb

13 Perkembangan Manfaat Anggaran
Tahap I : 1. Anggaran sebagai alat penaksir disusun, untuk 1 periode ke depan, tidak pernah dilakukan penyesuaian walaupun kondisinya sudah berubah. Jadi anggaran dibuat hanya untuk menaksir bukan sebagai pengendali. Tahap II : 2. Anggaran sebagai plafon dan alat otorisasi, anggaran 1 periode ke depan, pengeluaran biaya dibatasi pada jumlah maksimal keseluruhan biaya (plafon biaya total) dimana pengalihan pos-pos biaya masih dimungkinkan selama tidak melampaui plafon biaya total. Untuk ini perlu monitoring dengan meminta lapotan secara berkala. Jasi anggaran sebagai pengendali. Tahap III : 3. Anggaran sebagai pengukur efisiensi. Dalam tahap ini fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendali sama-sama menonjol. Anggaran disusun berdasarkan angka-angka standart yang layak. Realisasinya dapat diukur dan dibandingkan dengan anggaran → penyimpangan → dapat diketahui efisiensi atau tidak efisiensi.

14 Anggaran Komprehensif :
Yaitu anggaran yang disusun untuk semua bidang dalam perusahaan, yang dapat dikelompokkan menjadi 2 komponen : 1. Anggaran Substantif (substantive plan), yaitu menyusun rencana tiap-tiap aspek yang ingin dicapai pada masa mendatang al : Prospek penjualan tahun depan Posisi perusahaan dalam persaingan Pangsa pasar ROI yang diharapkan EPS yang diharapkan Promosi yang akan dilaksanakan Dsb

15 2. Rencana Keuangan (Financial Plan)
Yaitu perencanaan tentang keuangan perusahaan yang meliputi anggaran jangka panjang dan jangka pendek. Anggaran jangka panjang (lebih 1 tahun) b. Anggaran tahunan

16 Anggaran Tahunan (1 tahun), yang terdiri dari :
1)Anggaran Operasional (Operational Budget) 2)Anggaran Keuangan

17 Anggaran Operasional Yaitu anggaran untuk kegiatan operasional dalam satu tahun, yang secara teknis dikelompokkan menjadi 2 : 1. Anggaran Rugi-Laba (Proyeksi Rugi-Laba), yang berisi tentang laba per devisi, per SBU, dan laba keseluruhan.

18 2. Anggaran Pendukung Rugi-Laba, yang berisi tentang anggaran tiap bidang kegiatan, tiap devisi, tiap SBU (unit usaha), yaitu antara lain: Anggaran Penjualan Anggaran Produksi Anggaran Biaya Pemasaran Anggaran Biaya Umum & Administrasi Anggaran Biaya Keuangan Anggaran Biaya Lain-lain

19 Anggaran Keuangan Yaitu anggaran yang berhubungan dengan neraca perusahaan yang secara teknis dibedakan menjadi dua : 1. Anggaran Neraca (Proyeksi Neraca), meliputi : Proyeksi Aktiva Lancar Proyeksi Aktiva Tetap Proyeksi Hutang Lancar Proyeksi Hutang Jangka Panjang Proyeksi Modal Sendiri

20 Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca, meliputi :
Anggaran Kas (Kas masuk & kas keluar) Anggaran Piutang (Anggaran Penerimaan Piutang) Anggaran Hutang (Anggaran Pembayaran Hutang) Anggaran Penambahan Modal Anggaran Penyusutan Aktiva Tetap


Download ppt "Literatur : 1. Welsh & Gleen, Budgeting : Profit Planning and Control, Frentice Hall Inc, New Jersey, USA. 2. Gunawan Adisaputro, Anggaran Perusahaan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google