Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MEMBANGKITKAN JATI DIRI BANGSA SEBAGAI SUMBER KETAHANAN NASIONAL Oleh : Prof.Dr. Nanat Fatah Natsir, MS. Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MEMBANGKITKAN JATI DIRI BANGSA SEBAGAI SUMBER KETAHANAN NASIONAL Oleh : Prof.Dr. Nanat Fatah Natsir, MS. Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati."— Transcript presentasi:

1 MEMBANGKITKAN JATI DIRI BANGSA SEBAGAI SUMBER KETAHANAN NASIONAL Oleh : Prof.Dr. Nanat Fatah Natsir, MS. Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung / Ketua Presidium ICMI Pusat UIN SGD Bandung www.uinsgd.ac.id

2 POLA PIKIR Membangkitkan Jati Diri Bangsa Sebagai Sumber Ketahanan Nasional Paradigma Nasional Pancasila UUD 1945 UU SISDIKNAS Kondisi Jati Diri Bangsa saat ini SUBYEK Supra Struktur Infra Struktur Sub Struktur OBYEK Pemerintah DPR Masyarakat Parpol Ormas Mass Media Lembaga Pendidikan Keluarga Peraturan Perundangan LINGSTRA Global Regional Nasional Peluang & Kendala METODE Keteladanan Diklat Sosialisasi Dialog Gakkum Seminar Rekonsiliasi IN Jati Diri Bangsa yang diharapkan OUT Feed Back Ketahanan Nasional

3 A. Kondisi Jati Diri Bangsa Saat Ini 1.Politik a.- Kebebasan tanpa batas  saling curiga antar sesama warga bangsa  konflik horizontal.  konflik horizontal. - Moral kebersamaan dan kebangsaan elit politik masih rendah, lebih mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya daripada mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya daripada negara. negara. b.Ketidakadilan c.Money Politik Money politik yang dilakukan para elit politik dalam meraih jabatan kepala daerah, gubernur, bupati dipertontonkan dengan mencolok tanpa merasa malu dan bersalah sehingga moral dan etika elit politik tidak tahu lagi membedakan antara yang halal dan haram dan antara yang benar dan salah. Hal tersebut menunjukan moral kejujuran dan keadilan yang didasarkan pada tuntutan ketaqwaan masih rendah sehingga mereka tidak bisa membedakan mana hak dirinya dan mana hak orang lain.

4 d. Tidak memahami etika bernegara, tidak tahu bagaimana mengelola negara secara profesional mengelola negara secara profesional e. Kekurangpahaman etika berdemokrasi Kekurang dewasaan dalam berpolitik  etika siap kalah dan Kekurang dewasaan dalam berpolitik  etika siap kalah dan siap menang rendah siap menang rendah 2. Ekonomi a. Kondisi ekonomi saat ini tidak begitu menggembirakan - 39 Juta (2006) penduduk miskin - 10 juta pengangguran. b. Makro Ekonomi bagus, mikro ekonomi mandeg c. KKN

5 BAROMETER KORUPSI GLOBAL Rata2 Global Indonesia Rata2 Global Indonesia 20062005 1 Partai Politik 4.0 4.1 4.0 4.2 2 Parlemen/legislatif 3.7 4.2 3.7 4.0 3 Sektor swasta 3.6 3.4 3.5 4 Polisi 3.5 4.2 3.6 4.0 5 Sistem hukum/peradilan 3.5 4.2 3.5 3.8 6 Media 3.3 2.8 3.2 2.4 7 Layanan Pajak (Ktr Pajak & BC) 3.3 3.4 3.3 3.8 8 Bea Cukai (2005) 3.3 4.0 9 Pelayanan kesehatan 3.1 3.0 3.2 2.7 10 Sistem pendidikan 3.0 3.3 3.0 11 Militer 3.0 3.3 2.9 12 Pekerjaan umum 3.0 2.9 3.0 13 Pendaftaran & perijinan 2.9 3.6 2.9 3.5 14 Ornop (2005: LSM) 2.9 2.8 2.4 15 Lembaga Keagamaan 2.8 2.3 2.6 2.1 Tingkat korupsi tertinggi Lebih tinggi dari rata-rata global

6 PERINGKAT NEGARA TERKORUP DI DUNIA PeringkatNegaraSkore 1997 1Singapura1,05 2Hongkong3,03 3Jepang4,60 4Malaysia5,80 5Taiwan5,96 6Filipina6,50 7Thailand7,49 8South Korea7,71 9Vietnam8,00 10China8,06 11India8,20 12Indonesia8,67 Catatan : nilai 0 berarti bersih, nilai 10 berarti sangat korup Sumber : Political and Economic Risk Consultancy Hongkong, March 26, 1997

7 3. Sosial Budaya a. Lemahnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama b. Primordialisme sempit c. Kurang memperhatikan akhlak mulia atau karakter building d. Kualitas Sumber Daya Manusia menurun

8 Negara GCI 2004 Rank GCI 2005 score GCI 2005 Rank GCI 2006 Score GCI 2006 Rank Finlandia15,9415,762 AS25,8125,616 Taiwan45.5855,4113 Singapura75.4865,635 Australia145.21105,2919 Jepang95.18125,607 Korea Selatan295.00175,1324 Malaysia314.90245,1126 Hong Kong214.83285,4611 Thailand344.50364,5835 China454.0749 India554.04504,4443 Indonesia693.53744,2650 Philipina763.4777 Vietnam773.3781 Pakistan913.3383 Sri Lanka733.1098 Timor Timur--2.93108 Bangladesh1022.83110 Kamboja1002.82112 Growth Competitiveness Index (GCI) index

9 Webometrics Rangkin of 3000 World’s Universities - CINDOC/CSIC World Rank January 2006 World Rank July 2006 Institution (world’s Best 3000 Universities) Country 11University of California BerkeleyUSA 22Harvard UniversityUSA 33Massachusetts Institute of TechnologyUSA 44Stanford UniversityUSA 95University of Illinois Urbana CampaignUSA 8766Tokyo UniversityJapan 518509Chulalonkorn UniversityThailand 640565Colorado School of MinesUSA 652566Shanghai Jiao Tong UniversityChina 707658Institute of Technology BandungIndonesia 745710Indian Institute of Technology BombayIndia 858766Asian Institute of TechnologyThailand 14621240Gadjah Mada UniversityIndonesia 1895-Universitas IndonesiaIndonesia

10 4. Hankam a. TNI Lemah b. Kesadaran bela negara lemah c. Stigma terorisme bagi bangsa Indonesia

11  Permasalahan yang Dihadapi 1.Lemahnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama 2.Kekurangpahaman etika berdemokrasi 3.Rendahnya wawasan kebangsaan 4.Rendahnya kualitas SDM 5.Kurangnya keteladanan 6.KKN 7.Lemahnya penegakan hukum.

12 B. Upaya Membangkitkan Kembali Jati Diri Bangsa 1.Membangun manusia yang memiliki akhlak mulia. 2.Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan kompetitif. 3.Menanamkan sikap cinta tanah air melalui pendidikan kewarganegaraan sejak dini melalui keluarga dan lembaga-lembaga pendidikan formal dan non formal. Kualitas Pendidikan yang unggul & Kompetitif yang memadukan aspek spiritual, emosional & intelektual Kualitas Dosen & Guru Sejauh mana kontribusi Dosen & Guru dalam rangka membangun Kualitas pendidikan yang unggul dan kompetitif sehingga dapat memperkokoh jati diri bangsa Membangkitkan Jati Diri Bangsa

13


Download ppt "MEMBANGKITKAN JATI DIRI BANGSA SEBAGAI SUMBER KETAHANAN NASIONAL Oleh : Prof.Dr. Nanat Fatah Natsir, MS. Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google