Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Signing of ASEAN Charter

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Signing of ASEAN Charter"— Transcript presentasi:

1 Signing of ASEAN Charter
Pembentukan ASEAN ASEAN COMMUNITY 2015 TAC / Bali Concord I 1976 Establishment of ASEAN 1967 Bali Concord II 2003 Entry into force of the ASEAN Charter 2008 Vientiane Action Plan 2004 Signing of ASEAN Charter 2007

2 Source: ASEAN Statistical Yearbook 2008, AEC Chartbook 2009
Peta ASEAN Union of Myanmar Pop : 58,510 mil GDP : US$ 27,182 mil GDP Per Capita: US$ 456 Lao PDR Pop : 5,763 mil GDP : US$ 5,289mil GDP Per Capita: US$ 918 Viet Nam Pop : 86,160 mil GDP : US$ 90,701 mil GDP Per Capita: US$ 1,053 Philippines Pop : 90,457 mil GDP : US$ 166,773 mil GDP Per Capita: US$ 1,844 Thailand Pop : 66,482 mil GDP : US$ 273,666 mil GDP Per Capita: US$ 4,116 Brunei Darussalam Pop : 397,000 GDP : US$ 14,147 mil GDP Per Capita: US$ 35,623 INDONESIA Pop : 228,523 mil GDP : US$ 511,174 mil GDP Per Capita: US$ 2,237 Singapore Pop : 4,839 mil GDP : US$ 184,120 mil GDP Per Capita: US$ 38,046 Cambodia Pop : 11,082 mil GDP : US$ 8,662 mil GDP Per Capita: US$ 756 Malaysia Pop : 27,863 mil GDP : US$ 222,674 mil GDP Per Capita: US$ 7,992 Source: ASEAN Statistical Yearbook 2008, AEC Chartbook 2009 2

3 Berlandaskan Hukum dan Berorientasi Kepada Rakyat
Komunitas ASEAN Berlandaskan Hukum dan Berorientasi Kepada Rakyat KOMUNITAS ASEAN 2015 KOMUNITAS POLITIK DAN KEAMANAN ASEAN KOMUNITAS EKONOMI ASEAN KOMUNITAS SOSIAL BUDAYA ASEAN

4 Komunitas Ekonomi ASEAN
The Four Pillars Komunitas Ekonomi ASEAN Single Market And Production Base Free Flow Of Goods Free Flow of Services Free Flow of Investments Free Flow of Capital Free Flow of Skilled Labor Priority Integrations Sectors Food, Agriculture, and Forestry Competitive Economic Region Competition Policy Consumer Protection Intellectual Property Rights Infrastructure Development Taxation E-Commerce Equitable Economic Development SME Development Initiative for ASEAN Integration (IAI) Integration Into Global Economy Coherent approach towards external economic relations Enhanced participation in Global Supply Networks

5 A. Single Market and Production Base
Komunitas Ekonomi ASEAN Pilar I : Pasar Tunggal dan Basis Produksi     A. Single Market and Production Base (ASEAN Trade in Goods Agreement – ATIGA) Free Flow of Goods: (ASEAN Comprehensive Investment Agreement – ACIA) Free Flow of Investment : (ASEAN Framework Agreement on Services – AFAS) Free Flow of Services : Free Flow of Capital Free Flow of Skilled Labor Priority Integrations Sectors Food, Agriculture, and Forestry

6 Komunitas Ekonomi ASEAN
Pilar II : Kawasan Ekonomi yang Berdaya Saing Tinggi     Kebijakan Persaingan Usaha Perlindungan Konsumen Hak Kekayaan Intelektual Pembangunan Infrastruktur Perpajakan E-Commerce

7 C. Equitable Economic Development (EED)
Komunitas Ekonomi ASEAN Pilar III : Pembangunan Ekonomi Yang Merata     C. Equitable Economic Development (EED) Pengembangan UKM peningkatan akses pelaku UKM ke sumber-sumber pembiayaan (ASEAN SME Development Fund), ke pasar ASEAN dan pasar lainnya, akses ke informasi dan teknologi Inisiatif Integrasi ASEAN (IAI) Kajian sosio-ekonomi untuk monitor dampak integrasi ekonomi bagi CLMV; Peningkatan capacity building untuk CLMV melalui (ASEAN Development Fund, bantuan Mitra Wicara dan World Bank)

8 Komunitas Ekonomi ASEAN Pilar IV : Integrasi ke Dalam Ekonomi Global
    Pendekatan Terpadu terhadap Hubungan Ekonomi Eksternal Peningkatan Partisipasi dalam Global Supply Networks Berkembangnya kerjasama ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara Mitra (ASEAN + 1 FTA dan ASEAN FTA +++) dengan tetap mempertahankan prinsip “ASEAN Centrality”

9 Perekonomian dunia saat ini
ASIA : Jumlah penduduk yang tinggi, dengan kelas menengah yang semakin mapan Perkembangan industri jasa dan manufaktur Ketersediaan sumber daya alam Beralihnya pusat pertumbuhan ekonomi dunia dari Eropa Barat-Amerika Utara ke Asia Timur Semakin pentingnya Asia Timur secara geoekonomi dan geopolitik US & Europe Economic Slowdown India Economic Growth China Economic Growth

10 Perekenomian ASEAN “The Economic growth forecast for the so-called “Asean 5” countries remains at 5.4 percent for this year” World Economic Outlook 2012 report - IMF “ASEAN is anticipated to join the ranks of China and India as a major economic growth force in Asia should its constituent countries succeed in integrating their economies by 2015” Changyong Rhee, chief economist of the Asian Development Bank (ADB) “Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara akan terus menjadi tempat penanaman investasi. Meski krisis utang terus mendera kawasan di Eropa, kondisi itu diharapkan tidak mengurangi minat investor menanamkan modalnya di kawasan ASEAN. Tapi ingat, globalisasi dan perdagangan bebas ASEAN ini jangan diartikan kita adalah pasar asing saja, tetapi kita juga bisa bisa menarik keuntungan dari integrasi perekonomian ASEAN” Chatib Basri – Kepala BKPM Integrasi ekonomi bangsa-bangsa Asia Tenggara jangan hanya dilihat dari segi liberalisasi perdagangan dan investasi saja, tapi juga dari segi lain seperti pengembangan jiwa wirausaha, pemberdayaan usaha kecil dan menengah, serta pemberian akses keuangan kepada semua rakyat yang memerlukan. ASEAN berkomitmen untuk lebih bekerja keras guna mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada Indonesia siap dan terus mempersiapkan diri untuk menyongsong pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC)  Gita Wirjawan – Menteri Perdagangan RI

11 Nilai Perdagangan Negara ASEAN
Total Trade (Aggregate) 1998 2000 2003 2008 2009 2010 Value (US$ million) 576,108 759,101 824,539 1,897,127 1,536,878 2,045,731 Growth (%) -17.5 21.8 15.5 17.8 -19 33.1 Total Trade ASEAN Countries Negara Brunei 3,200 3,237 4,563 12,775 9,602 10,999 Kamboja - 2,772 5,022 8,776 8,887 10,480 Indonesia 76,185 95,639 93,609 266,218 213,339 293,442 Lao PDR 482 2,631 2,962 4,509 Malaysia 138,075 177,802 188,502 338,795 280,221 363,534 Myanmar 3,413 6,307 10,415 10,191 11,798 Philippines 59,156 72,569 73,728 105,671 83,869 109,660 Singapore 211,299 273,033 296,116 657,956 515,617 699,273 Thailand 88,193 130,636 156,210 352,534 286,267 385,041 Vietnam 141,357 125,922 156,993

12 Intra dan Extra Trade ASEAN
Intra Trade ASEAN (Aggregate) 1998 2000 2003 2008 2009 2010 Value (US$ million) 120,918 166,846 206,732 470,112 376,177 519,805 Growth (%) -19.4 25.8 29.3 17 -20 38.2 Share to total trade (%) 21 22 25.1 24.8 24.5 Extra Trade ASEAN (Aggregate) 455,190 592,255 617,807 1,427,015 1,160,700 1,525,926 -17 20.7 11.5 18 -18.7 31.5 79 78 74.9 75.2 75.5 74.6 ASEAN Trade With Partners (US$ Million) Intra ASEAN China 20,414 32,316 59,637 196,884 178,190 232,013 EU 83,640 102,767 101,683 208,291 171,732 208,585 Japan 81,410 116,191 113,401 214,400 160,893 206,637 USA 115,562 122,218 117,886 186,243 149,582 186,685 Republic of Korea 17,080 29,635 33,548 78,251 74,746 98,628 India 6,968 9,656 12,512 48,803 39,119 55,443 Australia 12,822 17,589 19,197 52,593 43,854 55,426 Canada 4,081 4,833 4,612 10,737 9,040 9,870 Russia 1,035 1,375 2,397 9,794 6,765 9,064 New Zealand 1,621 2,248 2,621 7,837 5,378 7,335 Pakistan 1,521 3,493 1,902 4,922 4,303 6,256 Rest of The World 109,033 149,934 148,411 408,260 317,097 449,983 Total 576,108 759,101 824,539 1,897,127 1,536,878 2,045,731

13 FDI ASEAN FDI Inflows to ASEAN (US$ Million) 2003 2006 2007 2008 2009
2003 2006 2007 2008 2009 2010 Total 38266 Intra ASEAN 2711.6 7875.8 9625.5 9449.3 5270.7 Rest of The World Unspecified 168 1597 967 309 FDI Inflows to ASEAN Countries (US$ Million) Negara Brunei 3123 434 260 239 370 629 Kamboja 84 483 867 815 539 783 Indonesia -596 4914 6928 9318 4877 13304 Lao PDR 20 187 354 228 319 333 Malaysia 2473 6072 8538 7248 1981 9156 Myanmar 291 428 715 976 963 450 Philippines 491 2921 2916 1544 1963 1713 Singapore 11941 29349 37033 8589 15279 35520 Thailand 5235 9460 11330 8539 4976 6320 Vietnam 1450 2400 6739 9579 7600 8000 Total ASEAN 24512 56648 75650 47076 76208 CLMV 1845 3498 8645 11597 9421 9565 ASEAN6 22667 53149 67006 35478 28845 66643

14 Geopolitical Landscape Transformation
“Asia too is changing.  Relations across the board have long been de-ideologized. Emerging powers are rising.  The strategic and economic weight of the world is shifting towards this region.  There is talk about this being the “Asian Century”; though I am more inclined to call it the Asia Pacific century.” “A durable architecture must also be built on a dynamic equilibrium” “Keeping this dynamic equilibrium is important in view of the evolving power relationships, a process that will continue well into the coming decades”  “This dynamic equilibrium consists of at least 2 major challenges.  First, ensuring that the state of relations among the major powers will remain peaceful, stable and cooperative well into the long future.  If a new pattern of polarization and rivalry among the major powers emerge, that will be a step backward and will lead regional affairs in the wrong direction” SBY – The Shangri-La Dialogue, 1 Juni 2012 Proposal Regional Integration East Asia Free Trade Area (EAFTA) Comprehensive Economic Partnership for East Asia (CEPEA) Trans Pacific Partnership (11 negara) Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP)

15 Keketuaan Indonesia di ASEAN 2011
Prioritas : Memastikan adanya kemajuan yang signifikan dalam pencapaian Komunitas ASEAN Menciptakan kawasan yang kondusif bagi pembangunan Menggulirkan visi ASEAN pasca 2015 Deliverables: ASEAN Plus Three Emergency Rice Reserve 2. Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) 3. ASEAN Framework for Equitable Economic Development (AFEED)

16 REGIONAL COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP (RCEP)
Tujuan : Kerjasama ASEAN dan FTA Partners dengan prinsip “broader & deeper engagement” Merupakan respon dari dinamisme integrasi kawasan (EAFTA by China, CEPEA by Japan, TPP, CJK, bilaterals etc). ASEAN telah menyepakati guiding principles and objectives for negotiating the RCEP Sedang menyelesaikan pembahasan membahas negotiation principles and approaches (template) dalam sektor trade in goods, services, dan investment Deklarasi negosiasi RCEP akan dilakukan pada KTT Asia Timur (EAS) ke-7 bulan November 2012

17 ASEAN Framework for Equitable Economic Development (EED)
Pertemuan ke-44 ASEAN Economic Ministers, Siem Reap, Kamboja (Agustus 2012): Para Menteri Ekonomi ASEAN menekankan pentingnya melipatgandakan usaha-usaha dalam mewujudkan KEA pada tahun 2015, disaat lambatnya pemulihan kondisi perekonomian dunia dan kinerja perekonomian ASEAN yang masih memberikan harapan. Menekankan pentingnya ASEAN untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap pelaksanaan pilar ketiga KEA yaitu Equitable Economic Development karena memiliki peran strategis dalam mewujudkan integrasi ASEAN. Menegaskan perlunya pemberdayaan UKM melalui pemberian kemudahan akses kepada permodalan maupun pasar. ASEAN menekankan pentingnya upaya-upaya nasional di masing-masing AMS untuk mengembangkan kapasitas UKM-nya Memasukan sektor usaha kecil dan menengah sebagai prioritas ke-12 dari ASEAN Priorities Integration Sectors (PIS). Melakukan stock taking isu-isu yang dihadapi oleh UKM dan melakukan sharing experiences and best practices. ASEAN Framework for Equitable Economic Development (EED)

18 INDONESIA dan Komunitas Ekonomi ASEAN : Pengukuran Daya Saing Nasional
Global Competitiveness Index Logistic Performance Index Ease of Doing Business Human Development Index Tourism Competitiveness Index

19 Global Competitiveness Index 2012 – ASEAN States
INDONESIA dan Komunitas Ekonomi ASEAN : Global Competitiveness Index 2012 – ASEAN States Negara Score Peringkat 2012 Peringkat 2011 Singapura 5.67 2 Malaysia 5.06 25 21 Brunei Darussalam 4.87 28 Thailand 4.52 38 39 Indonesia 4.40 50 46 Filipina 4.23 65 75 Vietnam 4.11 Kamboja 4.01 85 97 Sumber : World Economic Forum

20 Logistic Performance Index 2012 – ASEAN States
INDONESIA dan Komunitas Ekonomi ASEAN : Logistic Performance Index 2012 – ASEAN States Negara LPI Peringkat Global Singapura 4.09 2 Malaysia 3.44 29 Thailand 3.29 35 Filipina 3.14 44 India 3.12 47 Vietnam 2.96 53 Uganda 2.82 66 Indonesia 2.76 75 Lao PDR 2.46 118 Kamboja 2.37 129 Myanmar 2.33 133 Sumber : World Bank

21 Human Development Index 2011 – ASEAN States
INDONESIA dan Komunitas Ekonomi ASEAN : Human Development Index 2011 – ASEAN States Human Development Index (HDI) Negara-negara ASEAN 2011 (Total 187 negara) Negara Peringkat Brunei Darussalam 33 Kamboja 139 Indonesia 124 Laos 138 Malaysia 61 Myanmar 149 Filipina 112 Singapura 25 Thailand 103 Vietnam 128 Sumber : UNDP

22 Ease of Doing Business Index – ASEAN States
INDONESIA dan Komunitas Ekonomi ASEAN : Ease of Doing Business Index – ASEAN States Kelemahan Indonesia antara lain pada infrastruktur, prosedur dalam memulai usaha, dan jaminan kepastian hukum Negara Peringkat Singapura 1 Thailand 17 Malaysia 18 Brunei 83 Vietnam 98 Indonesia 129 Filipina 136 Kamboja 138 Lao PDR 165 Sumber : World Bank

23 Travel and Tourism Competitiveness Index 2012 – ASEAN States
INDONESIA dan Komunitas Ekonomi ASEAN : Travel and Tourism Competitiveness Index 2012 – ASEAN States Negara Score Peringkat Singapura 5.2 10 Malaysia 4.6 35 Thailand 4.5 41 Brunei 4.1 67 Indonesia 4.0 74 Vietnam 3.9 80 Filipina 3.7 94 Kamboja 3.4 109 Sumber : World Economic Forum

24 INDONESIA dan Komunitas Ekonomi ASEAN :
Upaya Penguatan Daya Saing Nasional Pelaksanaan komitmen-komitmen nasional dalam pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN Penguatan sinergi antar-pemangku kepentingan Evaluasi diri Identifikasi kepentingan nasional secara cermat dan progresif Pemahaman terhadap paradigma kerja sama ASEAN (competitor vs partner)

25 UNCTAD World Investment Report
PELUANG INDONESIA: UNCTAD World Investment Report Top 10 prospective destinations RRT AS India Indonesia Brasil Australia UK Jerman Rusia Thailand Peningkatan Peringkat Hutang Fitch BBB- Moody’s Baa3 Standard & Poor’s BB+

26 Proyeksi Mendatang – Visi Indonesia 2025
PELUANG INDONESIA: Proyeksi Mendatang – Visi Indonesia 2025 PDB USD 3.8 – 4.5 triliun Pendapatan per kapita USD 13,000 – 16,000 Negara maju, peringkat ke-12 MP3EI : pengembangan koridor ekonomi, penguatan konektivitas domestik, serta pengembangan SDM dan Iptek ASIA- 7 ECONOMIES Asia-7 Economies Lokomotif ekonomi dunia pada 2050 : RRT, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Malaysia Pada 2050, ke-7 negara menghasilkan 90% PDB Asia dan 45% PDB dunia Sumber : ADB

27 UKM dalam Komunitas Ekonomi ASEAN
Sesuai dengan Pilar III, ASEAN telah menguraikan kerangka kerja untuk pengembangan UKM di kawasan dalam ASEAN Policy Blueprint for SME Development (APBSD) Tujuan APBSD adalah: Mempercepat pembangunan UKM dan mengoptimalkan keanekaragaman di negara anggota ASEAN Meningkatkan daya saing dan dinamika UKM ASEAN dengan memfasilitasi akses terhadap informasi, pasar, pengembangan SDM, ketrampilan, pendanaan dan teknologi Memperkuat daya saing UKM ASEAN dalam mengatasi kesulitan ekonomi makro dan keuangan, serta tantangan dalam iklim perdagangan yang lebih besar Meningkatkan kontribusi UKM dalam pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh dan pembangunan ASEAN sebagai satu kawasan

28 AEC Blueprint Strategic Approach Priority Actions 2008 – 2009
2010 – 2011 Towards a Region of Equitable Economic Development ASEAN Policy Blueprint for SME Development Established a common curriculum for entrepreneurship in ASEAN Established a comprehensive SME service centre with regional and sub-regional linkages in ASEAN Member Countries Established an SME financial facility in each ASEAN Member Country Established a regional program for the promotion of internship scheme for staff exchanges and visits for skills training Established a regional SME development fund that would be used as a financial source for SMEs that are undertaking business in the ASEAN region

29 UKM dan AEC Blueprint Dengan panduan AEC Blueprint dan ASEAN Strategic Plan of Action for SME Development ( ), ASEAN menitikberatkan pengembangan UKM dalam 7 aspek yaitu: Akses Keuangan Akses Pasar Teknologi dan Inovasi Layanan Konsultasi dan Informasi Pembangunan SDM Pembangunan Infrastruktur Kerangka Kebijakan dan Peraturan

30 UKM dan AEC Blueprint Akses Keuangan
Workshop Capacity Building untuk berbagi praktik-praktik yang baik mengenai akses keuangan Indonesia mengembangkan model kredit rating dan skim penjaminan kredit (KUR). Thailand membentuk dana pengembangan UKM regional Alternatif pendanaan nonbank harus dieksplorasi, misalnya modal ventura, leasing, factoring Akses Pasar Seminar Capacity Building untuk berbagi praktik-praktik yang baik dalam e-channel marketing dan e-commerce; pengetahuan ttg ASEAN FTA, implikasi dan peluang perlu dilakukan untuk memberi informasi pada UKM (spt saat ini) Data dan informasi UKM Nasional dan daerah harus tersedia atau dapat diakses secara luas - disarankan Portal Bisnis dan Direktori ASEAN Mengorganisir sesi temu bisnis selama pameran dagang di ASEAN dan mitra dialog Teknologi dan Inovasi Mendorong UKM untuk berinvestasi dalam penelitian  &  pengembangan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi Promosi perusahaan inovatif untuk ditingkatkan - dimulai dengan Penghargaan UKM Inovatif dalam Penghargaan Bisnis ASEAN

31 UKM dan AEC Blueprint Layanan Konsultasi dan Informasi
Template standar tersedia dalam website untuk memberikan panduan kapada UKM karena mahalnya jasa konsultasi dan layanan bimbingan Memprioritaskan pada pengumpulan dan harmonisasi statistik dan database UKM di setiap negara anggota ASEAN Pengembangan Kapasitas SDM Mengembangkan kewirausahaan UMKM Meningkatkan kemampuan manajemen dan organisasi UMKM Memacu kemampuan UMKM dalam membentuk jaringan kerja dan pengelompokan domestik Pelatihan kemampuan strategi bisnis dan marketing Melakukan studi banding mengenai daya saing, dinamika dan kemampuan UMKM Infrastruktur Kerangka Kebijakan dan Peraturan

32 Menuju Komunitas Ekonomi ASEAN
Persiapan UKM Menuju Komunitas Ekonomi ASEAN Pengembangan kapasitas SDM Mengembangkan kewirausahaan UMKM Meningkatkan kemampuan manajemen dan organisasi UMKM Memacu kemampuan UMKM dalam membentuk jaringan kerja dan pengelompokan domestik Pelatihan kemampuan strategi bisnis dan marketing Melakukan studi banding mengenai daya saing, dinamika dan kemampuan UMKM Peningkatan daya saing/kemampuan UMKM Peningkatan kualitas produk Membentuk jaringan regional dan sub-regional untuk pengembangan bisnis UMKM Meningkatkan kesadaran dan kemampuan UMKM dalam sistem usaha berbasis internet Peningkatan akses terhadap sumber pembiayaan Membangun kemampuan UMKM dari sisi permintaan maupun sisi penawaran Membangun kapasitas institusi untuk meningkatkan akses UMKM dalam pembiayaan Memperluas dan memperdalam akses UMKM untuk memperoleh kredit Peningkatan akses terhadap teknologi Meningkatkan kapasitas dan transfer teknologi UMKM. Penciptaan lingkungan kebijakan yang kondusif Menyederhanakan dan merasionalisasikan prosedur registrasi serta layanan tambahan UMKM Menghapus kebijakan yang merugikan UMKM Meningkatkan program kemitraan antara swasta dan pemerintah untuk mengintegrasikan UMKM di tingkat regional

33 KESIMPULAN FAKTA : KOMUNITAS EKONOMI ASEAN
KOMUNITAS EKONOMI ASEAN : BUKAN PILIHAN DUA SISI MATA UANG : OPTIMIS MELIHAT PELUANG DAN BERANI MENGHADAPI TANTANGAN MENINGKATKAN DAYA SAING : PERSIAPAN MAKSIMAL MENINGKATKAN PUBLIC AWARENESS EFISIENSI BIROKRASI END OF PRESENTATION -TERIMA KASIH-


Download ppt "Signing of ASEAN Charter"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google