Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Menuju Pembiayaan Sektor Pertanian yang Berkelanjutan Dr. Muliaman D. Hadad Deputi Gubernur Seminar Nasional Feed The World : Munuju Swasembada yang Kompetitif.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Menuju Pembiayaan Sektor Pertanian yang Berkelanjutan Dr. Muliaman D. Hadad Deputi Gubernur Seminar Nasional Feed The World : Munuju Swasembada yang Kompetitif."— Transcript presentasi:

1 Menuju Pembiayaan Sektor Pertanian yang Berkelanjutan Dr. Muliaman D. Hadad Deputi Gubernur Seminar Nasional Feed The World : Munuju Swasembada yang Kompetitif dan Berkelanjutan serta Mendorong Produk-produk Unggulan Menjadi Primadona Dunia” Jakarta Convention Centre, 29 Januari 2010

2 2 Dampak Dari Krisis Finansial …  Kontraksi Pertumbuhan Dunia  Kontraksi Volume Perdagangan Dunia  Unwinding Arus Modal  Kekeringan Likuiditas karena meningkatnya counterparty risk

3 3 Respons terhadap Krisis Finansial … G - 20 Individual Countries Indonesia Concerted Efforts on : Restoring Global Growth Strengthening the Financial System Aktivasi Crisis Mgt Protocol Serangkaian Kebijakan Untuk Mengatasi Kekeringan Likuiditas di PUAB Stimulus yg besar dari kebijakan fiskal dan pelonggaran kebijakan moneter moneter Unconventional Measures on Safeguarding the Financial System

4 The future looks bright, yet …  Bumpy Road Ahead … Proses Global Economic Recovery Kemungkinan Lebih Lambat  Antisipasi terhadap Exit policy Hard or Soft Landing ? Timing ?

5 5 Modal Pertumbuhan Ekonomi Nasional  Resiliensi perekonomian yang baik  Pertumbuhan ekonomi 2009 diperkirakan mencapai 4,3%, tertinggi setelah China dan India  Inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil  Stabilitas sistem keuangan terjaga dengan baik  Ketersediaan likuiditas di industri perbankan yang mencukupi untuk memberikan pembiayaan pada pembangunan  Proyeksi pertumbuhan kredit 2010: 18-20%  Kuncinya adalah bagaimana memanfaatkan momentum pertumbuhan

6 Potensi Sektor Pertanian …  Studi Bank Indonesia menunjukkan Indonesia memiliki keunggulan pada produk yang berbasis SDA  Neraca perdagangan dengan Asean dan China Defisit untuk sektor Industri Surplus untuk sektor Pertambangan dan sektor Pertanian  Indonesia memiliki: Keanekaragaman hayati dan agroekosistem, Ketersediaan lahan yang cukup besar dan belum dimanfaatkan secara optimal Potensi tenaga kerja yang besar Jumlah penduduk yang sangat besar merupakan pasar yang potensial Strategi : Pengembangan Industri berbasis SDA

7 Karakteristik Sektor Pertanian Sektor Pertanian Pangsa Kredit Perbankan Hambatan Natural  Iklim, sifat produk yang mudah rusak, gestation period yang panjang Hambatan Struktural  Rendahnya penerapan teknologi  Rendahnya anggaran R&D  Kurangnya keberpihakan pada sektor ini  Pembangunan sektor industri tidak berbasis pertanian  Minimnya pemberdayaan ekonomi pedesaan  Rendahnya kewirausahaan  Akses ke pembiayaan  15% dari PDB nasional  40% employment  Pertumbuhan kredit sektor pertanian 13,1% (Nov. 09)  Backward dan forward linkage yang besar

8 Subsidi Bunga untuk Kredit Petani  Kementerian Pertanian telah mengembangkan berbagai skim kredit pertanian, Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E), Kredit Pembangunan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS), Perluasan pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR).  Subsidi bunga bervariasi antara 8-10%. * Khusus untuk KUPS, beban bunga bagi peminjam ditetapkan sebesar 5 persen.

9 Alternatif bagi Pembiayaan Pertanian  Pembentukan semacam lembaga penjamin kredit mengalihkan sebagian risiko  Menetapkan sektor pertanian atau subsektornya sebagai sektor unggulan meringankan perhitungan ATMR  Pembentukan suatu lembaga pembiayaan sektor pertanian tidak tergantung pada aturan prudential sumber pendanaan jangka panjang

10 Terima Kasih Akhir Presentasi


Download ppt "Menuju Pembiayaan Sektor Pertanian yang Berkelanjutan Dr. Muliaman D. Hadad Deputi Gubernur Seminar Nasional Feed The World : Munuju Swasembada yang Kompetitif."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google