Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN – SEMESTER II 2013

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN – SEMESTER II 2013"— Transcript presentasi:

0 RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
PT. MULTI ARTHAMAS GLASS INDUSTRY RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN SEMESTER II ( PERIODE JULI-DES 2013 )

1 RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN – SEMESTER II 2013
LAPORAN HASIL No Sasaran Mutu PIC Posisi 1 Pencapaian Sasaran Mutu SMT Dwi Budi MR 2 DIFOT F1 & F Request date Vs Invoice 3 Omset Hendry Marketing Manager 4 Lead time, Production Output FGTN, Productivity, Machine Utility, Prod. Yield F1 Jemmy PPIC Manager 5 Lead time, Production Output FGTN, Productivity, Machine Utility, Prod. Yield F2 Cornelius Produksi F2 Manager 6 Down time, Maintenance cost F1 & F2, Good rasio F1 Antonius Maintenance Manager 7 Batch acceptance, Product return F1 & F2 Vendry QC Section Head MR CEO Dwi Budi Roy Ngantung 20 Februari 2014

2 RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN – SEMESTER II 2013
LAPORAN HASIL No Sasaran Mutu PIC Posisi 8 Product Return Novianto FGWH & Delivery 9 Account Receiveble, Customer Satisfaction Index Junaedi Marketing Manager 10 Average price, Sales Selling Expense, Shortage F1 & F2 Samantha Marketing Division Manager 11 On time Rawglass Available, Inventory Turn Over Lucia Purchase Manager 12 Waste F1 & F2 Sulaiman Inventory 13 Provider Service Cost on Compliance Judianta IT Manager 14 Quality Manajemen Sistem (QMS), Good rasio F1 & F2 Doni P. Factory Manager 15 Absensi F1 & F2, Internal Training Event Yankie HRD MR CEO Dwi Budi Roy Ngantung 20 Februari 2014

3 SASARAN MUTU 2013 Tercapai : 28.6% Tdk tercapai : 71.4%

4 DIFOT F1&F2 PT. Multi Arthamas Glass Industry PIC CEO Dwi Budi
Roy Ngantung

5 Difot Sby Req Date vs Invoice Date :
PT. Multi Arthamas Glass Industry A HASIL PERBAIKAN DARI RTM SMT I : Berlanjut B SASARAN MUTU : DIFOT F1 & F2 : ≥ 70 % C HASIL PENCAPAIAN: Difot Sby Req Date vs Invoice Date : Tidak Tercapai

6 PT. Multi Arthamas Glass Industry

7 PT. Multi Arthamas Glass Industry

8 PT. Multi Arthamas Glass Industry
Kind of defect F1 Line Break Happo Chipping Scrath Crack Stone Double edger 17.19 - 23.54 16.49 Trimming 33.17 18.07 9.80 Temper 1 41.40 12.29 8.51 Temper 2 55.85 7.14 13.99 F2 Proses 21.90 36.67 29.01 IGU 54.35 17.87 12.59 Temper 15.32 2.48 79.29

9 PT. Multi Arthamas Glass Industry
NO GOOD POINTS 1. Fgtn sby ada kenaikan dr 2012 ( 6.5% ) NO LESS POINTS 1 Tidak pernah tercapai selama tahun 2013 salah satu penyebabnya reject ratio yg masih tinggi 5.59 % ( F1 & F2 )

10 PT. Multi Arthamas Glass Industry
TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN No Masalah Sebab Tindakan Perbaikan Status Attach Open Close 1. Reject ratio yg masih tinggi ( 5.59 % ) F1 line proses Double edger Temper Trimming F2 line prose Proses IGU Break Scrath Chipping Happo Refresh , evaluasi wi di line Double edger , temper & trimming untuk f1 . Di line proses ,IGU & temper untuk f2 Pembetukan team trainer ( produksi f1 / f2 , hrd , r & d , qc ) , dan di lakukan tiap 3 bulan sekali. Materi meliputi cara pengopersian mesin (w i) , standar out produk (std mutu yg ada) , handling dst .

11 PT. Multi Arthamas Glass Industry
RENCANA KERJA SMT NO RENCANA TINDAKAN SEMESTER 1 SEMESTER 2 KET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Training - Materi training Pic prod , r&d dan qc - Pelaksanaan training Pic qc , prod , r&d - Evaluasi reject ratio / bln Pic prod

12 OMSET & AVERAGE PRICE PT. Multi Arthamas Glass Industry PIC MR CEO
Hendry S. Dwi Budi Roy Ngantung

13 PT. Multi Arthamas Glass Industry
HASIL PERBAIKAN DARI RTM : Selesai / Lanjut B SASARAN MUTU: 1. Omzet Penjualan Surabaya ≥ 100% Realisasi Penjualan vs Target Penjualan 2. Average / Unit Price ≥ 100% Realisasi Unit Price vs Target Unit Price C HASIL PENCAPAIAN: Omzet Surabaya : Tidak Tercapai Average / Unit Price Surabaya : Tercapai

14 PT. Multi Arthamas Glass Industry
C HASIL PENCAPAIAN: Omzet Surabaya Semester II : % Pencapaian Omzet (Rp) NO GOOD POINTS 1 2 Setelah masa transisi di Produksi pada bulan Oktober, mulai terjadi peningkatan yang diharapkan dapat terus dijaga hingga bulan-bulan ke depan Beberapa kontrak di akhir semester 2 tahun 2013, mulai masuk/siap jalan di semester 1 tahun 2014 NO LESS POINTS 1 Penjualan utk F1 & F2 kurang maksimal (naik-turun)

15 PT. Multi Arthamas Glass Industry
C HASIL PENCAPAIAN: Average Price Semester II : % Average Price / Unit Price (Rp) NO GOOD POINTS 1 Average price selama semester 2 tahun 2013 berhasil mencapai target, bahkan secara rata-rata sudah 15% diatas target yang dibuat NO LESS POINTS 1 Average price yang tinggi tidak dibarengi dengan volume SQM yang tinggi juga, sehingga mengakibatkan omzet tidak tercapai

16 PT. Multi Arthamas Glass Industry
No Masalah Sebab Tindakan Perbaikan Status Attach Open Close 1 Selective order Penerapan program block untuk me njaga A/R Personal approach & sosialisasi berkesinamb ungan ke customer X 2 Potensial lost karena kapasitas produksi Banyaknya order yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu (*sempat terjadi FIFO produksi yang mengganggu jadwal kirim / terlanjur janji dengan customer) Memperkuat koordinasi dengan bagian terkait (PPIC) sehingga penjadwalan produksi lebih terbuka untuk informasi ke customer 3 order ke Kompetitor Harga MAGI yang sudah naik, sedangkan kompetitor mayoritas belum menaikkan harga Tidak adanya direct-selling ke beberapa potensial area Personal Approach terhadap Customer, mem perkuat delivery ontime dan service penuru nan kaca (*dalam kota) Membuat program "Customer Loyalty Reward / CLR" Melakukan direct-selling / penambahan sales untuk beberapa area potensial (prioritas Jatim-Jateng)

17 PT. Multi Arthamas Glass Industry
NO RENCANA TINDAKAN SEMESTER 1, 2014 SEMESTER 2, 2014 KET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Program scheduling (*koordinasi dengan PPIC) Program Customer Loyalty Reward Program Direct Selling ke beberapa potensial area (*Jateng-Jatim)

18 Lead time, Production Output FGTN, Productivity,
PT. Multi Arthamas Glass Industry Lead time, Production Output FGTN, Productivity, Machine Utility & Prod. Yield F1 PIC MR CEO Jemmy P. Dwi Budi Roy Ngantung

19 PT. Multi Arthamas Glass Industry
Kata Pengantar Secara keseluruhan, berikut ini merupakan rangkuman penyebab-penyebab gagalnya departemen Produksi mencapai pengiriman tepat waktu di tahun 2013. Kontrol yang sangat lemah terhadap pergerakan dan penanganan WIP yang ada diarea produksi. Beberapa kasus yang mencuat karena faktor ini antara lain : kaca hilang (faktanya seringkali karena tertumpuk/dipinggirkan diarea lain lalu dilupakan), produksi kaca berlebih, kaca berhenti di suatu stasiun kerja lebih dari 2 hari. Delegasi tugas yang tidak baik dari kepala ke bawahannya, dan tidak adanya monitor harian terhadap kinerja stasiun kerja menjadi point utama disini. Tidak ada seorangpun baik kepala maupun foremen yang mengingatkan operator karena mereka sibuk mengejar DIFOT. Konsep berpikir yang keliru. Operator hanya "sekedar bekerja" tanpa di ikuti oleh pengertian "hikmat" untuk melakukan pekerjaan yang benar dari awal mereka memulai suatu pekerjaan supaya tidak muncul biaya tambahan karena pengerjaan ulang, repair amd diproses akhir dan sebagainya. Sudah tertanam di benak mereka bahwa DIFOT harus dikejar, order yang sudah terlambat di tinggal saja, dikerjakan terakhir supaya DIFOT tercapai. Pola pikir yang keliru ini yang menjadi lingkaran setan di produksi yang tidak bisa berhenti menjadi salah satu batu sandungan untuk pengiriman tepat waktu. Cara kerja yang keliru dan diperparah dengan adanya panduan yang keliru. 19

20 PT. Multi Arthamas Glass Industry
Kata Pengantar Masalah ditutupi, tidak di ekspos, sehingga terjadi berulang-ulang dan tidak ada seorangpun yang bisa mencarikan solusinya. Beberapa kasus yang mencuat disini antara lain : penggunaan kaca remain untuk menggantikan kaca-kaca reject akibat kesalahan operator, kaca scratch karena kondisi mesin, peralatan, dan lainnya yang sudah tidak dalam kondisi layak pakai. Ulah oknum-oknum tertentu yang menggunakan kesempatan dalam kesempitan untuk "sengaja" mereject kaca supaya bisa digunakan untuk hal lain untuk keuntungan pribadi si pelaku. Operator kurang tanggap dan peduli terhadap pekerjaan dan lingkungan sekitarnya. Kondisi ini diperparah dengan adanya kenyataan bahwa beberapa mesin yang ada di produksi memang sudah dalam kondisi yang tidak bagus, misalnya cluster ball Golive banyak yang rusak, meja lisec yang tidak level, operator "hanya" mengerjakan kaca yang ada didepan hidungnya tanpa mau repot mencari supply kaca yang "sudah siap" di tempat lain padahal mesin sudah berhenti karena kaca habis dan lain-lainnya, kurang tenaga kerja dan diam saja tanpa mengambil aksi apapun untuk pengajuan tambahan orang sehingga ujungnya output tergerus dan overtime membengkak.

21 PT. Multi Arthamas Glass Industry
Kata Pengantar Tidak ada orang yang menganalisa sistem produksi yang sudah berjalan, bagaimana menghilangkan kelemahan sistem yang sudah ada, bagaimanakah seharusnya cara untuk melakukan suatu pekerjaan yang benar itu, bagaimana solusi yang harus di ambil dan terpenting dari semuanya itu adalah tidak ada orang yang memimpin didepan untuk melakukan sesuatu untuk merubah semuanya itu. Produksi tidak memiliki agen perubahan yang kuat yang bisa mempengaruhi paradigma lama yang masih diterapkan dan digunakan saat itu. Perencanaan produksi dan penjadwalan oleh departemen PPIC tidak dilakukan dengan betul, dan hanya berdasarkan acuan pemenuhan DIFOT semata. Koordinasi internal dan eksternal tidak berjalan dengan baik, perencanaan tidak dibarengi dengan kontrol di produksi, sehingga mengakibatkan realisasi perencanaan tidak optimal. Kontrol order dari Marketing tidak berjalan, sehingga sering overload dari kapasitas, ketidak seimbangan lini produksi di beberapa stasiun kerja sehingga WIP menumpuk, dan over time tinggi.

22 STATUS PERBAIKAN DARI MANAGEMENT REVIEW : CLOSE
PT. Multi Arthamas Glass Industry A STATUS PERBAIKAN DARI MANAGEMENT REVIEW : CLOSE B QUALITY OBJECTIVE: PRODUCTION F-1 1.Good Ratio : > 97.5% 2.Productivity : > 3.0 Sqm2mm/manhour. 3.Prod Output (FGTN) : > 124,500 Sqm2mm 4.Lead Time : > 75%. 5.Production yield : > 85%. 6.Utility mesin F1 : > 98%. C EVALUATION

23 PT. Multi Arthamas Glass Industry
Result performance : Tidak Tercapai. Penyimpangan realisasi terhadap target adalah sebesar 4.14 %. Tindakan Perbaikan di tahun 2014: 1. Mencuci otak semua staff, foreman dan kepala seksi departemen Produksi dari semua paradigma lama, dan menginjeksikan cara berpikir yang baru, dan memanusiakan tenaga kerja lewat pendekatan yang rasional di ikuti dengan pemahaman keuntungan-keuntungan yang akan mereka dapatkan kalau bisa melakukan improvement dan mau peduli dengan pekerjaan mereka. 2. Menerapkan sistem penilaian “ internal “customer satisfaction dimana customer internal (Temper/Laminate/Gosok) akan menilai kualitas kaca dari stasiun sebelumnya. Bila terdapat complain dari mereka sebanyak 3x dalam 1 minggu, maka akan dikenakan “ Disiplin mendidik “ bagi suatu stasiun tertentu. Tujuannya adalah agar operator dan tenaga kerja lebih peduli terhadap kualitas hasil kerjanya. Evaluasi Good Ratio 23

24 PT. Multi Arthamas Glass Industry
Evaluasi Good Ratio TINDAKAN PERBAIKAN : 3.Mendisiplinkan stasiun kerja yang terlalu sering mereject kaca, apalagi bila hal ini karena perilaku operator yang keliru. 4. Mengisolasi penyebab reject. Misalnya dengan memberlakukan sistem “ reject “ valid bila sudah di setujui oleh Kepala Seksi produksi. Dengan cara ini, penyebab reject kaca karena human error berulang-ulang akan segera dievaluasi dan dihentikan sesegera mungkin.

25 Evaluasi Productivity
PT. Multi Arthamas Glass Industry Evaluasi Productivity Result performance : Tidak Tercapai. Penyimpangan realisasi terhadap target adalah sebesar 0.09 %. Tindakan Perbaikan ditahun 2014 : 1. Mendongkrak motivasi kerja staff dan foreman departemen Produksi. Setiap kali ada kesempatan, saya membuka pemahaman mereka tentang keuntungan-keuntungan yang akan dicapai bila melakukan perubahan. Saya menunjukkan bahwa mereka memiliki nilai, yang harus diperjuangkan. 2. Saya mengajari tim produksi untuk mengurangi pemborosan di produksi, salah satu diantaranya adalah mengurangi waktu tunggu mesin. Mesin Lisec : menginstruksikan shift 2 dan 3 untuk menyiapkan kaca untuk shift 1 keesokan harinya dan sebaliknya. Jadwal potong diberikan di shift 1 hari sebelumnya ke gudang kaca dan cutting. b. Mesin Golive : mengajari tim produksi F1 bagaimana caranya untuk membuat mesin Golive meminimumkan waktu idle. 25

26 Evaluasi Productivity
PT. Multi Arthamas Glass Industry Evaluasi Productivity TINDAKAN PERBAIKAN: Melakukan hasil evaluasi output setiap pagi dan memanggil kepala seksi, kepala unit dan foreman bila diperlukan bila hasil pencapaian tidak sesuai dengan target yang diminta tanpa adanya alasan yang jelas. 4. Mencetak sebanyak mungkin agen perubahan dari antara orang-orang di tim Produksi. Hal ini untuk membuat sistem dan memastikan bahwa rule yang sudah disepakati bisa berjalan, dan meningkatkan level dari tim Produksi sendiri. Misal : Saya memaksa kepala seksi untuk memberikan sanksi kepada operator yang berulang-ulang melakukan kesalahan serupa, walaupun sudah di briefing, di berikan masukan dan warning tetapi masih terus melakukannya. Seperti kasus staff intermac yang sering menunda untuk tracking reject atau operator temper yang memecahkan kaca saat memindahkan palet. Saya mengajari foreman cutting lisec untuk tidak menunda pekerjaan, memberikan metode bagaimana untuk membagi tugas dan membuat prioritas pengerjaan, dan tidak melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya. Contoh kasus : : SKL – 18 biji (ada unsur mal di proses) bisa diselesaikan dalam waktu 1 hari kerja dari 3 hari yang ditargetkan. Sewaktu foreman lisec menunggu bongkar muat kaca, saya mengajarinya memaksa tooling untuk membuat mall saat itu juga, dan berkoordinasi dengan laminate kapan kaca selesai dipotong. Sehingga semua tahu mana yang diprioritaskan, kapan kaca selesai dipotong dan sebagainya. Kerja sama seperti ini yang seringkali hilang diproduksi. 26

27 PT. Multi Arthamas Glass Industry
Result performance : Tidak Tercapai. Penyimpangan realisasi terhadap target adalah sebesar 1,5 %. Tindakan Perbaikan di tahun 2014 : Memaksa kepala unit dan kepala seksi untuk membuat strategi yang jelas untuk mencapai target output yang telah ditetapkan. Lembar “monitoring output “ telah dibuat yang fungsinya untuk memaksa tim produksi fokus terhadap output yang dihasilkan. Memaksa kepala seksi, foreman dan staff departemen produksi untuk memonitor dashboard produksi dan menggunakannya untuk menilai progress dari setiap stasiun kerja. Target output harian di pecah ke dalam target shift dan menggunakan pencapaian suatu shift untuk dasar strategi bagi shift berikutnya. 3. Membiasakan kontrol oleh PPIC (planner) lewat meeting harian tiap pagi untuk meminta pertanggung jawabab produksi dari hasil evaluasi realisasi produksi vs jadwal produksi. Evaluasi Output FGTN 27

28 PT. Multi Arthamas Glass Industry
Evaluasi Lead Time 28

29 PT. Multi Arthamas Glass Industry
Evaluasi Lead Time Result performance : Not achieved Penyimpangan realisasi terhadap target adalah sebesar 41 %. Tindakan Perbaikan ditahun 2014: 1. Mendisiplinkan perilaku tenaga kerja untuk tetap fokus terhadap kualitas pekerjaan dan lingkungan sekitarnya. Penalty akan diberikan bila perlu jika peringatan, nasehat, dan masukan terus menerus diabaikan. Kasus yang barusan saya tangani misalnya : Denda Rp kepada sdr. Anang (Golive) karena kedapatan ada kaca berhenti proses lebih dari 2 hari. Denda yang berikutnya akan dikenakan kepada seluruh foreman dan operator golive bila terdapat kasus serupa dikemudian hari. Hasilnya : Terjadi pengurangan yang signifikan terhadap berhentinya kaca di suatu proses akibat faktor kealpaan atau lemah kontrol. Denda Rp ke operator Golive F2 karena titip proses temper di F1B tidak mengikuti prosedur yang benar sehingga kaca akhirnya hilang/sulit ditemukan. Warning pemberikan sanksi SP kepada staff Temper F1B karena kedapatan membiarkan perilaku menunda melaporkan reject secara langsung kepada kepala seksi akibat pecah kaca karena human error saat memindahkan palet. Mengurangi kasus kaca reject. Setiap stasiun kerja dengan reject yang tinggi akan saya sindir di setiap meeting. Saya juga mengirimkan orang-orang kepercayaan untuk menyelidiki penyebabnya. Setelah itu memanggil stasiun bersangkutan bukan untuk dimarahi, tapi untuk membuka pikiran mereka dan mengubah perilaku mereka yang keliru. Kasus terbaru, misalnya di Golive F1B, dengan kebesaran hati, mereka mengakui kesalahan mereka dan mau melakukan bagian mereka untuk berpartisipasi dalam perbaikan produksi. 29

30 PT. Multi Arthamas Glass Industry
Evaluasi Lead Time Menginstruksikan setiap stasiun kerja agar kaca selalu bergerak ke proses berikutnya paling lambat di shift berikutnya. Metode pemberian stiker, kontrol oleh freelance, patroli dari PPIC proses, follow up dari saya pribadi secara bersama-sama diberikan untuk memberikan penetrasi yang lebih dalam untuk percepatan proses. Kontrol yang kuat untuk memastikan bahwa semua orang diproduksi dan PPIC melaksanakan tugas yang sudah didelegasikan dan disepakati. Saya dalam hal ini selalu secara teratur setiap hari, setiap jam, selalu bertanya kepada tim inventori tentang kaca-kaca yang masih belum ada tanggal kedatangan untuk memastikan mereka follow up apa tidak, selalu meminta tim cutting scheme untuk menanyakan jadwal kedatangan kaca ke tim iventori, waste atau yang perlu direspon. Saya juga selalu bertanya ke PPIC proses atau kepala seksi, freelance atau kepala unit dari suatu stasiun kerja tentang progress dari pengerjaan order. Hal ini saya lakukan terus menerus dan berulang-ulang dengan tujuan membiasakan mereka untuk mengecek, memeriksa, mengontrol dan melakukan tugas dan pekerjaan mereka sendiri.

31 PT. Multi Arthamas Glass Industry
Utilization Machine Result performance : Tidak Tercapai. Penyimpangan realisasi terhadap target adalah sebesar 0,85 %. Tindakan Perbaikan ditahun 2014 : Saya meminta kepada tim maintenance, berdiskusi dengan Pak Anton sendiri dan Pak Dony tentang strategi ketersediaan spare part dan safety stocknya sehingga bila ada kerusakan spare part tertentu, mesin tidak berhenti lama. Saya membuka pikiran tim produksi tentang pentingnya menstandarkan pekerjaan dan setting mesin, tidak memakai feeling dalam mensetting mesin. Supaya mesin bisa dioperasikan dengan betul dan bisa dievaluasi untuk perbaikan. Saya memberitahu planner bagaimana cara untuk melevelkan order yang masuk sehingga sesuai dengan kapasitas mesin yang ada dan memberikan waktu untuk perbaikan atau perawatan berkala mesin. 31

32 Evaluasi Production Yield
PT. Multi Arthamas Glass Industry Result performance : Tidak Tercapai. Penyimpangan realisasi terhadap target adalah sebesar 7,26 %. Tindakan Perbaikan ditahun 2014 : Menghalalkan kombinasi gabungan kaca antar plant baik F1 atau F2, entah itu harus titip potong atau tidak selama menghasilkan waste bagus, akan dibuat. Berkomunikasi aktif dengan marketing bila ada waste kaca yang jelek untuk mencarikan order tambahan atau order dipending. PPIC menginstruksikan kepada produksi bahwa kaca bubble, kaca remain tidak boleh dipergunakan untuk kaca reject tanpa seijin PPIC. Pelanggar hal ini akan dikenankan sanksi berat. Mendisiplinkan staff cutting scheme untuk aktif bertanya meminta approval baik dari saya selaku atasan mereka atau kepada marketing atau Pak Roy sesuai koridor masing-masing berkaitan dengan approval waste jelek. Evaluasi Production Yield 32

33 Evaluasi Production Yield
PT. Multi Arthamas Glass Industry Result performance : Tidak Tercapai. Penyimpangan realisasi terhadap target adalah sebesar 7,26 %. Tindakan Perbaikan ditahun 2014 : Membuat standar kaca remain, yang akan dimasukkan ke master opti glass sehingga bisa di optimasi dan berfungsi efektif sama seperti kaca original. Evaluasi Production Yield 33

34 Lead time, Production Output FGTN, Productivity,
PT. Multi Arthamas Glass Industry Lead time, Production Output FGTN, Productivity, Machine Utility & Prod. Yield F2 PIC MR CEO Cornelius Dwi Budi Roy Ngantung

35 Production Yield Status Target:
PT. Multi Arthamas Glass Industry A STATUS PERBAIKAN : CLOSE B QUALITY OBJECTIVE: PRODUCTION PLANT-B 1.Prod yield : >90 % 2.Productivity : >1 Sqm/manhour 3.Prod Output (FGTN) : Sqm 4.Machine utility : >98% 5.Lead time : >75 % RESULT PERFORMANCE: C Production Yield Status Target: == > Not Achieve TARGET RESULT

36 PT. Multi Arthamas Glass Industry
Prod Output (FGTN)Status Target: == > Not Achieve Productivity Status Target: == > Not Achieve TARGET RESULT TARGET RESULT == > Not Achieve Lead Time Status Target: == > Not Achieve Machine Utility Status Target: TARGEt RESULT TARGET RESULT

37 PT. Multi Arthamas Glass Industry
No Problem Penyebab Tindakan Perbaikan Target Status 1 Productivity tidak mencapai target. Target >1 Pencapaian 0.6 Output belum mencapai target. Target 31000sqm Pencapaian 15637 sqm Proses produksi tidak efisien Meningkatkan kecepatan proses di mesin Cr1111 dgn cara: - Check setting wheel bila ada hasil yg jelek Speed disesuaikan tabel yang telah ditentukan kaca masuk beruntun diusahakan tidak sering2 mengganti ketebalan kaca Size dobel dan dipotong ulang untuk kaca2 kecil Hasil sdh meningkat 50%. Menjaga kestabilan kecepatan di mesin CNC Dgn cara : Rawglass yang masuk, size max nya +0.5mm. Targetnya diamond wheel dan polishing wheel dalam 1 holder. Bekerja sesuai dengan target kecepatan. lanjut

38 PT. Multi Arthamas Glass Industry
No Problem Root Cause Improvement Target Status Mempercepat proses di mesin waterjet dengan cara : Menumpuk kaca2 karoseri yang sama coak nya. Menterjemahkan bentuk bentuk mal ke dalam gambar autocad. menghilangkan step flushing yg tdk perlu. Mempercepat proses drilling dgn membuat mal bantu dgn perubahan jarak bor dari tepi per 1 mm. Mengatur jadwal produksi lebih efisien dengan meliburkan helper yang mesin nya tidak ada order. Lanjut Selesai

39 PT. Multi Arthamas Glass Industry
No Problem Root Cause Improvement Target Status 2. 3. Yield target >90% Hasil yield =89.32% Utilitas mesin target >98%. Pencapaian 88.43% Target Yield belum tercapai setiap bulan. Mesin mesin preproses sudah menurun produktivitasnya. 1. Membuat rekap cut scheme harian untuk antisipasi waste. 2. Memaksimalkan penggunaan remain dan kaca ex-reject.. 3. Bila waste kaca besar, cari gabungan F1 dan F2 4. Optimasi awal triming dihilangkan.. Menjaga mesin dalam kondisi fit dengan: Penjadwalan Overhoul Preventive maintenance. Pemantauan kondisi mesin dengan wo. Setting dan pengoperasian yang benar sesuai wi. lanjut

40 RENCANA & AKTIVITAS SMT 1 - 2014
PT. Multi Arthamas Glass Industry RENCANA & AKTIVITAS SMT NO RENCANA & AKTIVITAS SMT TARGET PIC KETERANGAN 1 Training / refresh operasional production Cornelius/Agus/Isnaini/Somo Review proses kerja 2 Mengurangi rollmark dari mesin temper karena proses sandblast Udi & Cornelius Menutup celah-celah glass in & out 3 Peningkatan output pp diluar yang di temper 4 x Agus/Isnaini Peningkatan output 4 Koordinasi dgn marketing Isnaini Koordinasi 5 Koordinasi dengan delivery Agus Pencapaian difot.

41 Down Time, Maintenance Cost F1 & F2, Good Rasio F1
PT. Multi Arthamas Glass Industry Down Time, Maintenance Cost F1 & F2, Good Rasio F1 PIC MR CEO Antonius Dwi Budi Roy Ngantung

42 PT. Multi Arthamas Glass Industry
STATUS PERBAIKAN DARI MANAGEMENT REVIEW : B QUALITY OBJECTIVE: 1.Down Time : ~F1: < 1 % ~F2: < 1 % 2.Utilitas Mesin : ~F1 : > 98 % ~F2 : > 98 % 3.Maintenance Cost : ~ F1 : < 110 (IDR) ~ F2 : < 60 (IDR) 4.Good Ratio :F1:97.5% RESULT PERFORMANCE: C Down Time F1 & F2 : Tercapai 2. Utilitas Mesin : F1 & F2 : Tidak Tercapai 3. Maintenance Cost F1 : Tidak Tercapai F2 : Tercapai Semester 1: F1 == > 0.39% F2 == > 1.35% Semester 2: F1 == > 0.82% F2 == > 1.03% Semeste r 1: F1 == > % F2 == > % Semester 1: F1 == > F2 == > Semester 2: F1 == > % F2 == > % Semester 2: F1 == > F2 == >

43 PT. Multi Arthamas Glass Industry
F1 Down Time Mesin Status Target: == > Tercapai F2 Down Time Mesin Status Target: == > Tercapai

44 PT. Multi Arthamas Glass Industry
F1 Utilitas Mesin Status Target: == > Tidak Tercapai F2 Utilitas Mesin Status Target: == > Tidak Tercapai

45 PT. Multi Arthamas Glass Industry
F1 Maintenance Cost Status Target: == > Tidak Tercapai F2 Maintenance Cost Status Target: == > Tercapai

46 F1 Good Ratio Status Target:
PT. Multi Arthamas Glass Industry F1 Good Ratio Status Target: == > Tidak Tercapai Semester 1: F1 == > % Semester 2: F1 == > % Semester 1 Semester 2

47 TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN
PT. Multi Arthamas Glass Industry TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN PROBLEM PENYEBAB TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN TARGET STATUS KET Utilitas tdk tercapai,kondisi mesin masih ada down time Preventife terlalu mini Sch repair,blm terealisasi Kualitas parts tdk sesuai Parts tdk tersedia Kualitas perawatan di pertajam dan bermutu Perbaikan terjadwal ,terealisasi dng baik. Mutu dari parts sesuai orisinil . Minimum parts hrs di penuhi,min down time Berlanjut Segera kirim daftar min stock parts Maint Cost,masih F1,melebihi budget Adm masih belum di pisahkan antara oprs mesin dng investasi mesin Segera di lakukan pemisahan adm Operasional dan investasi mesin Selesai Buku oprs sdh terekam dlm historycal mesin Good Ratio tdk tercapai Banyak terjadi kerusakan Effek dari kualitas mutu Parts tdk sesuai orisinil Penggantian parts harus terjadwal dan kualitas Parts sesuaikan dng orisinil mesin Segera dilakukan pendataan dan buat schedule penggantian

48 RENCANA & AKTIVITAS SMT 1 - 2014
PT. Multi Arthamas Glass Industry RENCANA & AKTIVITAS SMT NO RENCANA & AKTIVITAS SMT TARGET PIC KETERANGAN 1 Merencanakan perbaikan system oprs Mntc Peter/Udi/Ricky/Ari Utk plant SBY 2 Persiapkan Lay out plant F1 B Antonius Utk pengembangan pabrik 3 Persiapkan jalur pembuangan & sirkulasi air F1B Ari & Proyek pengembangan Penghematan air dan 5 R 4 Persiapkan effisiensikan pemakaian listrik Antonius /Peter Penghematan daya 5 Perbaikkan Administrasi utk pemb hystorical Antonius/Ricky Rekaman mutu Mntc

49 Batch Acceptance, Product Return F1 & F2
PT. Multi Arthamas Glass Industry Batch Acceptance, Product Return F1 & F2 PIC MR CEO Vendry Dwi Budi Roy Ngantung

50 Batch Acceptance : Semester 2: F1 == > 99.21% F2 == > 99.91%
PT. Multi Arthamas Glass Industry A STATUS PERBAIKAN DARI RTM I : LANJUT B SASARAN MUTU : 1.Batch Acceptance: > 98% 2.Product Return : ≤ 10x HASIL PENCAPAIAN SMT II 2013: C Batch Acceptance : Semester 2: F1 == > % F2 == > % Product Return : Semester 2: F1 == > 9 x F2 == > 15 x

51 TERCAPAI!! TARGET BA F1 & F2: Target Return: F1: TERCAPAI
PT. Multi Arthamas Glass Industry GRAFIK PENCAPAIAN HASIL : Semester 2: TARGET BA F1 & F2: TERCAPAI!! Target Return: F1: TERCAPAI F2: TIDAK TERCAPAI

52 Problem Terbesar F1: PRINTING Problem Terbesar F2: SCRATCH
PT. Multi Arthamas Glass Industry Problem Kaca Retur F1 & F2 Smt : Problem Terbesar F1: PRINTING Problem Terbesar F2: SCRATCH

53 TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN
PT. Multi Arthamas Glass Industry TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN PROBLEM PENYEBAB TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN TARGET STATUS ATTACH Frekuensi Retur terbanyak di F2 yaitu defect "scratch" - Kurang konsisten dalam inspeksi online di proses washing, khususnya untuk kaca-kaca industri. - Ada kemungkinan kaca yg di-retur adalah yang pengirimannya > 1 bulan. - Penambahan sarana dan penambahan SDM utk melakukan inspeksi online di proses washing. - Identifikasi batch produksi kaca dengan menggunakan stiker/stempel, khususnya untuk kaca-kaca mirrror. Jan 2014 W.2 Feb 2014 W.3 Close Open Frekuensi Retur terbanyak di F1 yaitu defect "printing". (Hasil printing transparansinya tidak sama dengan master sample.) - Kurang konsisten dalam penggunaan master sample saat inspeksi kaca printing. - Penyediaan sarana lokasi penempatan kaca-kaca master sample untuk memudahkan penggunaannya. - Pembuatan historical list untuk kaca-kaca sample Mar 2014 W.1 Open

54 RENCANA & AKTIVITAS SMT 1 - 2014
PT. Multi Arthamas Glass Industry RENCANA & AKTIVITAS SMT NO RENCANA & AKTIVITAS SMT TARGET PIC KETERANGAN 1 Standarisasi alur inspeksi untuk seluruh operator QC Apr 2014 W1 Vendry 2 Arrange project identifikasi batch produksi, untuk semua kaca industri, automotive dan building. Mei 2014 W2 Somo/ Vendry 3

55 Product Return PT. Multi Arthamas Glass Industry PIC MR CEO Novianto
Dwi Budi Roy Ngantung

56 PT. Multi Arthamas Glass Industry
HASIL PERBAIKAN DARI RTM : Selesai B SASARAN MUTU: Product Return: ≤ 5x / bulan C HASIL PENCAPAIAN: Product Return: SMT 1 = 11x (Tidak Tercapai ) SMT 2 = 13x (Tidak Tercapai )

57 PT. Multi Arthamas Glass Industry

58 TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN
PT. Multi Arthamas Glass Industry TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN PROBLEM PENYEBAB TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN TARGET STATUS Kesalahan dalam input data SO terutama KOG, Size dan Spesifikasi. Kurang teliti cek PO cust & mudah menyimpulkan PO tidak jelas dari customer Setiap pengerjaan harus dicek dengan bukti mengisi checklist spek. Jan 2014 Open Kaca pecah dan Scratch di palet Cara pemasangan sekat kurang benar Revisi WI (WI-DL/ ) Mar 2014

59 RENCANA & AKTIVITAS SMT 1 - 2014
PT. Multi Arthamas Glass Industry RENCANA & AKTIVITAS SMT NO RENCANA & AKTIVITAS SMT TARGET PIC KETERANGAN 1 Monitoring kaca retur Juni 2014 semua 2 Mengintensifkan pengawasan terhadap cara packing. foreman 3 PO cust. akan dilanjutkan sebagai penawaran dengan detail yang jelas untuk di pos selanjutnya. Jan 2014 Sales Counter, Sales Admin, RQN

60 Customer Satisfaction Index
PT. Multi Arthamas Glass Industry Account Receiveble, Customer Satisfaction Index PIC MR CEO Junaedi Dwi Budi Roy Ngantung

61 PT. Multi Arthamas Glass Industry
STATUS PERBAIKAN DARI RTM I : SELESAI B SASARAN MUTU: Acount Recieveble (AR) : ≤ 1.9 Customer Satisfaction : ≥ 70 % C HASIL PENCAPAIAN: Account Receivable : Semester 1: Tercapai Semester 2 : Tercapai

62 Customer Satisfation:
PT. Multi Arthamas Glass Industry C HASIL PENCAPAIAN: Customer Satisfation: Tdk ada pengukuran di Semester I Semester 1: Semester 2: Target Tercapai dengan Rata-rata 88,81%

63 TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN
PT. Multi Arthamas Glass Industry TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN PROBLEM PENYEBAB TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN TARGET STATUS ATTACH AR Beberapa customer payment masih >30 dari TOP - Evaluasi TOP dan CL customer - Tidak set acknowledge Sales Order tsb sampai terdapat kejelasan pembayaran. - Customer diarahkan ke pembelian cash dengan kompensasi penambahan discount Awal Maret 2014 Progress Hasil Survey Pelayanan Menurun Penerimaan Sales Order lama (lebih dari 4 jam) Pelatihan personal pembuat RQN. Proses pengerjaan di bagian SO dan RQN tumpuk, max. 5 SO, harus sudah dialihkan ke proses lanjut. Input jam PO terima dalam Order Entry untuk kontrol . Penambahan staff customer service Untuk kaca mati (kotak), langsung fax by sistem setelah cek SO Informasi dan feedback terlalu lama (SC online) Sosialisasi 3 buah no HP ke customer Penerimaan telp secara efektif dari Sales Counter Perekrutan Customer Service Akhir Pebruari 2014 Hasil Survey Pengiriman Menurun Pengiriman Terlambat Koordinasi dengan PPIC , data plan date MPS di – broatcast setiap hari, sebagai acuan penetapan Req Date ke pelanggan. Jan 2014 Done

64 RENCANA & AKTIVITAS SMT 1 - 2014
PT. Multi Arthamas Glass Industry RENCANA & AKTIVITAS SMT NO RENCANA & AKTIVITAS SMT TARGET PIC KETERANGAN 1 Pembagian Questioner Akhir Peb 2014 Salesman/Sales Counter 2 Customer repeat order yang datang langsung diminta mengisi questioner Awal Maret 2014 Sales Counter 3 Melakukan pengisian questioner langsung by phone 4 Re-evaluasi TOP dan CL Akhir Maret 2014 Adm Manager 5

65 AVERAGE PRICE, SHORTAGE SBY
PT. Multi Arthamas Glass Industry SELLING EXPENCE, AVERAGE PRICE, SHORTAGE SBY PIC MR CEO Samantha Dwi Budi Roy Ngantung

66 PT. Multi Arthamas Glass Industry
HASIL PERBAIKAN DARI RTM : Lanjut B SASARAN MUTU : 1. SELLING EXPENSE SBY ≤ 10.7 % Total Biaya vs Sales (Rp) 2. SHORTAGE SBY ≤ 1x ( F1 ≤ 1x & F2 ≤ 1x ) C HASIL PENCAPAIAN: Selling Expence : Tidak Tercapai Selling Expense Semester II – 2013 : %

67 PT. Multi Arthamas Glass Industry
C HASIL PENCAPAIAN: SHORTAGE SBY ≤ 1x ( F1 ≤ 1x & F2 ≤ 1x ) === > Tercapai Jul shortage 1.52 clear

68 PT. Multi Arthamas Glass Industry
SELLING EXPENCE dan SHORTAGE: NO GOOD POINTS 1. 2. 3. 4. Pada bulan-bulan dengan kondisi ‘normal’, target selling expense dapat dicapai. Adanya PIC dan team Shortage. Sudah ada informasi atas kebutuhan proyek dari Marketing. Informasi dan analisa shortage sudah dijalankan setiap minggu oleh PPIC ke pihak2 terkait NO LESS POINTS 1. 2. 3. Secara total 1 tahun, target selling expense belum tercapai. Informasi dari Marketing belum dilakukan secara konsisten setiap bulan. Ketersediaan kaca non-clear masih kurang tepat

69 PENCAPAIAN HASIL RTM 2 - 2013 SELLING EXPENSE SBY Masalah Sebab
No Masalah Sebab Tindakan Perbaikan Status Attach Open Close 1 2 3 4 5 Peningkatan biaya pe ngiriman ke jkt Biaya lembur & pengir iman tinggi Kaca pecah & klaim p enjualan tinggi Komisi penjualan ti nggi Tidak berimbang cost & selling Order MAGI-Jkt di F1 & F2 meni ngkat 30% dibandingkan budg et atau meningkat 55%dibandi ng S2-2012 Keterlambatan penyelesaian ka ca menyebabkan pengiriman t erpaksa dilakukan di waktu yan g tidak tepat & extra armada Kesalahan instruksi dari Mkt ke produksi Kesalahan handling kaca di deli very Komisi penjualan sby & jkt belu m dipisah Target omzet tidak tercapai 2014 : data biaya pengiriman di F1 & F2 dikla sifikasikan berdasarkan area pengiriman sehi ngga tampak kontribusi biayanya. Koordinasi schedule ditingkatkan dengan dib uat program informasi yg terintegrasi Penyusunan kembali hari pengiriman & jam kerja delivery agar beban muatan tidak pada t pada hari2 tertentu saja Menunjuk PIC untuk mengurangi kaca pecah & klaim. Dibuat program R&P utk meningkatkan awar eness mkt & delivery. 2014 : data komisi dipisah antara sby & jkt Refer to KPI Omzet X

70 SHORTAGE F1 & F2 PENCAPAIAN HASIL RTM 2 - 2013 Masalah Sebab
No Masalah Sebab Tindakan Perbaikan Status Attach Open Close 1. 2. 3. Permintaan urgent Crane rusak sehingga kaca jumbo tidak dapat dipakai Ada request spesifikasi berdasarkan supplier tertentu Terutama terjadi di kaca non-clear dimana kemampuan supply dari supplier tidak sebaik kaca clear Pembelian kaca tebal tidak lengkap range ukurannya sehingga saat crane rusak kaca tidak dapat diproses Pembelian kaca mengacu pada harga dan ketersediaan barang di supplier. Khususnya untuk order Jakarta, terdapat beberapa order yang mengharuskan disupply oleh supplier tertentu Untuk order reguler seperti indust ry & automotive : akan dimintakan forecast/kontrak untuk beberapa bulan kedepan Pemesanan kaca sudah menyeimb angkan antara beberapa range uk uran. Koordinasi planning stock kaca de ngan melibatkan marketing jakart a agar semua pihak paham kondisi stock di F1 & F2. X

71 PT. Multi Arthamas Glass Industry RENCANA TINDAKAN PERBAIKAN
NO RENCANA TINDAKAN SEMESTER 1 KET 1 2 3 4 5 6 1. Periodik meeting antara PPIC, Mkt, Produksi & Purchase 2. Program Scheduling 3. Program R&P

72 On time Rawglass Available,
PT. Multi Arthamas Glass Industry On time Rawglass Available, Inventory Turn Over PIC MR CEO Lucia Dwi Budi Roy Ngantung

73 PT. Multi Arthamas Glass Industry
HASIL PERBAIKAN DARI RTM : Lanjut B SASARAN MUTU: 1.On Time Raw Glass Available >=87.5% 2.Inventory Turn Over (ITO): x C HASIL PENCAPAIAN: On time Rawglass & Inventory Turn Over : Tidak Tercapai Semester I: Ontime Rawglass == > 86.8% ( tidak tercapai ) Inventory Turn Over == > x ( tidak tercapai ) Semester II: Ontime Rawglass == > % ( tidak tercapai ) Inventory Turn Over == > x ( tidak tercapai )

74 TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN
PT. Multi Arthamas Glass Industry TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN PROBLEM PENYEBAB TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN TARGET STATUS Ontime rawglass tidak tercapai Penyediaan rawglass dari supplier kurang maksimal Pembelian kaca dari mulia untuk mengatasi shortage. Des 2013 lanjut Inventory turn over tidak tercapai Perencanaan pembelian yang kurang maksimal 1. Forecast dan sistem inventory yang lebih akurat dan menyesuaikan jadwal online asahimas. 2. Pengaturan untuk jadwal proyek yang akan / sudah turun

75 RENCANA & AKTIVITAS SMT 1 - 2014
PT. Multi Arthamas Glass Industry RENCANA & AKTIVITAS SMT NO RENCANA & AKTIVITAS SMT TARGET PIC KETERANGAN 1 KPI persentase jumlah item barang ter -PO Feb 2014 Semua purchaser 2 KPI persentase jumlah item barang ter-RCT April 2014 3 KPI persentase pembelian tepat harga Juni 2014

76 Waste F1&F2 PT. Multi Arthamas Glass Industry PIC MR CEO Sulaiman
Dwi Budi Roy Ngantung

77 PT. Multi Arthamas Glass Industry
STATUS PERBAIKAN DARI RTM I : Lanjut

78 PT. Multi Arthamas Glass Industry
SASARAN MUTU: Waste F1 & F2 < 13.5 % Dengan target : F1 < 15% dan F2 < 10% B C Tercapai Waste F1 : HASIL PENCAPAIAN: Waste F2 : Belum Tercapai

79 PT. Multi Arthamas Glass Industry
C HASIL PENCAPAIAN Waste Surabaya: NO GOOD POINTS Tercapai 1. Target Waste Tercapai 2. Ada standard remain : Grade A, Grade B, Grade C NO LESS POINTS 1. Banyaknya permintaan kaca warna dengan size order yang kurang sesuai dengan stock raw glass yang ada

80 PT. Multi Arthamas Glass Industry
TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN No Masalah Sebab Tindakan Perbaikan Status Attach Open Close 1. Shortage Size Stock di Asahi atau Mulia untuk size tersebut kosong, sehingga terpaksa proses pakai raw glass yang ada, dengan waste yang besar Cari gabungan order, cari stock sisa export Asahi. Atau simpan remain dengan standard ketebalan 8-12 mm Grade A: size 1200x2500 mm Grade B: size 1000x2200 mm Grade C: size 800x>1500 mm Standard ketebalan 3-6 mm Grade B: size 800x2000 mm Grade C: size 400x>1000 mm

81 RENCANA & AKTIVITAS SMT 1 - 2014
PT. Multi Arthamas Glass Industry RENCANA & AKTIVITAS SMT NO RENCANA & AKTIVITAS SMT TARGET PIC KETERANGAN 1 Pembenahan penataan RGWH khususnya gudang utama (gudang U) April 2014 Sulaiman 2 Standarisasi kaca remain Maret 2014 Labyb , Jimmy

82 Provider Service Cost PT. Multi Arthamas Glass Industry PIC MR CEO
Judianta Dwi Budi Roy Ngantung

83 PT. Multi Arthamas Glass Industry
HASIL PERBAIKAN DARI RTM : Lanjut B SASARAN MUTU: 1. IT Providing Service Cost: < (IDR) 175jt C HASIL PENCAPAIAN: 1. IT Providing Service Cost: < (IDR) 175jt : Tercapai Semester I: IT Providing Servise Cost = Rp ,- ( tercapai ) Saving = Rp ,- % saving = 8.12 % Semester II: IT Providing Servise Cost = Rp ,- ( tercapai ) Saving = Rp ,- % saving = 1.44 %

84 PT. Multi Arthamas Glass Industry
GRAFIK HASIL PENCAPAIAN : SEMESTER 1: SEMESTER 2:

85 TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN
PT. Multi Arthamas Glass Industry TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN PROBLEM PENYEBAB TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN TARGET STATUS Monitoring Kebutuhan untuk monitoring dari jarak jauh MAG Bekasi akan implementasi CCTV - - - > PENDING Lanjut Keamanan dan akses kontrol Adanya kebutuhan untuk melimitasi akses pada ruangan tertentu Implemntasi Akses Control Room di office jakarta (ACC & MKT) Selesai Man-hour Untuk pengukuran kinerja tiap bagian secara lebih detail Desentralisasi absensi F1 SDLC Maintenance yang sulit Upgrade Aplikasi MAG ke GP 2013

86 TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN
PT. Multi Arthamas Glass Industry TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN PROBLEM PENYEBAB TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN TARGET STATUS Integrasi Data Banyak platform software HRD yang dulu dibangun secara partial menyebabkan sulitnya integrasi maupun penyajian data seperti yang diinginkan. Upgrade Aplikasi HRD Lanjut Monitoring Kebutuhan untuk monitoring area office dan security surabaya Pemasangan CCTV Office & Security Surabaya Konektivitas Koneksi internet kurang handal Upgrade jaringan internet lanjut

87 RENCANA & AKTIVITAS SMT 1 - 2014
PT. Multi Arthamas Glass Industry RENCANA & AKTIVITAS SMT NO RENCANA & AKTIVITAS SMT TARGET PIC KETERANGAN 1 Implementasi CCTV MAG Bekasi Peb-Mar’14 MAG BKS + IT 2 Implementasi GP MAG 2013 Feb – Jun 2014 MAG ACC & IT 3 Upgrade Aplikasi HRD Mar – Des 2014 HRD & IT 4 Pemasangan CCTV office & Security Sby Mar – Apr 2014 IT 5 Upgrade jaringan internet Feb – Mar 2014 6 Implementasi MAG Group XL Comunity Feb -Mar’14 MAG Group + IT

88 QMS Good Ratio F2 PT. Multi Arthamas Glass Industry PIC MR CEO Doni P.
Dwi Budi Roy Ngantung

89 Temuan Audit Internal SMT 1 & 2 :
PT. Multi Arthamas Glass Industry A STATUS PERBAIKAN DARI MANAGEMENT REVIEW : LANJUT B QUALITY OBJECTIVE: Temuan Audit Internal : ≥ 8 Temuan Audit Eksternal a. SNI : ≤ 3 b. ISO : ≤ 3 c. AS / NZS : ≤ 3 3. Good Ratio F2 : ≥ 98 % C RESULT PERFORMANCE: Temuan Audit Internal SMT 1 & 2 : == > Tercapai

90 PT. Multi Arthamas Glass Industry
C RESULT PERFORMANCE: Temuan Audit Eksternal ISO : == > Tdk Tercapai Temuan Audit Eksternal SNI Status: Tdk Tercapai Temuan Audit Eksternal AS/NZS: == > Tercapai

91 PT. Multi Arthamas Glass Industry
C RESULT PERFORMANCE: Good Rasio F2 Semester 2: 96.78 % == > Tdk Tercapai

92 TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN
PT. Multi Arthamas Glass Industry TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN PROBLEM PENYEBAB TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN TARGET STATUS Temuan audit eksternal tidak tercapai 1. Belum konsisten dalam pelaksanaan SOP kerja. 2. Persiapan utk pelaksanaan audit eksternal belum terkordinasi. 1. Training semua SOP yang sudah diapproval. 2. Meeting kordinasi antar divisi dalam persiapan pelaksanaan audit eksternal. Des 2013 Berlanjut

93 TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN
PT. Multi Arthamas Glass Industry TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN PROBLEM PENYEBAB TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN TARGET STATUS Good Ratio tidak tercapai Scratch & chip utk order KAJAY polytron dan Building di Golive. 2. Mesin Temper sering break kaca krn oring putus. 3. Mesin VX10 trouble RO untuk order RACK karena pecah di mesin drilling, disebabkan hole dekat tepi kaca. Penggantian bearing arrise. Penggantian oring Overhaul mesin VX10 Bor dilakukan di mesin waterjet. Selesai Lanjut

94 RENCANA & AKTIVITAS SMT 1 - 2014
PT. Multi Arthamas Glass Industry RENCANA & AKTIVITAS SMT NO RENCANA & AKTIVITAS SMT TARGET PIC KETERANGAN 1 Training QMS ISO & Teknik Audit Feb – Mar 2014 Dwi Budi 2 Resertifikasi ISO , AS / NZS Feb – Mei 2014 3 Perluasan tipe standard produk SNI utk kaca berlapis bangunan & panel Jan – Feb 2014 4 Sosialisasi WI yang sudah di approval Jan – Juni 2014 MR, R&D, User 5 Overhaul mesin VX10 April 2014 Antonius , Cornelius 6 Pengurangan rollmark pada mesin thungchang Februari 2014 Cornelius

95 Absensi & Internal Training Event
PT. Multi Arthamas Glass Industry Absensi & Internal Training Event PIC MR CEO Yankie Dwi Budi Roy Ngantung

96 PT. Multi Arthamas Glass Industry
STATUS PERBAIKAN DARI MANAGEMENT REVIEW : LANJUT B QUALITY OBJECTIVE: 1.Absentism ≤ 2% 2.Internal & Training Event ≥ 60% C RESULT PERFORMANCE: Total Absensi F-1 Semester 2 = 3,70% Total Absensi F-2 Semester 2 = 3.06% Tdk Tercapai Tdk Tercapai

97 Total Absensi F1 & F2 pada Semester 1 & 2 = 3.22% & 2.71%
PT. Multi Arthamas Glass Industry Total Absensi F1 & F2 pada Semester 1 & 2 = 3.22% & 2.71% ===> Tdk Tercapai

98 PT. Multi Arthamas Glass Industry

99 PT. Multi Arthamas Glass Industry
TINDAKAN PERBAIKAN : No Problem Improvement Status Attach Open Close 1 2 Amir Hamzah tidak masuk kerja tanpa keterangan yaitu pada tanggal 29 Juli 2013 Djoko Agus tidak masuk kerja tanpa keterangan yaitu pada tanggal 13 Agustus 2013. SP 1

100 PT. Multi Arthamas Glass Industry
NOv ACTIVITY PLAN SEMESTER 1 REMARK 1 2 3 4 5 6 Di berikan SP apabila karyawan > 1 hari dalam 1 bulan tidak masuk kerja tanpa keterangan atau Absen Berlanjut Pemberian SP berpengaruh pada nilai PA yaitu : Pemberian SP I, II & III akan mendapatkan nilai E Tidak di perbolehkan lembur apabila karyawan total SIA > 2 hari dalam 1 bulan Training Security (Latihan Fisik, PBB, Aturan,dll) Training Revisi QP 7 Training Revisi WI 8 Mengaplikasikan Kartu Ijin di Factory

101 PT. MULTI ARTHAMAS GLASS INDUSTRY
TERIMA KASIH


Download ppt "RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN – SEMESTER II 2013"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google