Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PARAGRAF.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PARAGRAF."— Transcript presentasi:

1 PARAGRAF

2 Definisi Paragraf Satuan bahasa yang terdiri dari dua buah kalimat atau lebih yang saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan yang utuh dan padu. Terdapat satu kalimat pokok (kalimat utama) yang berisi ide pokok (pikiran pokok/gagasan pokok) dan sejumlah kalimat penjelas (kalimat pengembang) yang berisi ide penjelas (pikiran penjelas/gagasan penjelas) yang merupakan penjabaran dari ide pokok. Bagian karangan tulis yang membentuk satu kesatuan pikiran/ide/gagasan.

3 Komponen Sintaksis Paragraf
Kalimat pokok Kalimat penjelas Kalimat simpulan Pengait antarkalimat di dalam paragraf

4 kalimat yang berstruktur lengkap dan berisi satu pernyataan
Kalimat Pokok kalimat yang berstruktur lengkap dan berisi satu pernyataan pikiran utama/topik pembicaraan

5 Persyaratan Kalimat Pokok
Terkandung ide, satu gagasan, satu pikiran. Terdapat gagasan/ide pembingkai yang jelas dan dapat dikembangkan menjadi beberapa kalimat penjelas.

6 Contoh kalimat Pokok Sekarang orang Riau sangat sukar mencari terubuk. Jangankan telurnya, ikannya pun sulit diperoleh. Kalaupun bisa diperoleh, harganya melambung selangit. Oleh karena itu, ada kecemasan masyarakat nelayan di sana bahwa terubuk yang spesifik itu akan punah.

7 Analisis ....sangat sukar mencari terubuk. (gagasan/ide pembingkai).
Sekarang orang Riau sangat sukar mencari terubuk. (kalimat pokok). ....sangat sukar mencari terubuk. (gagasan/ide pembingkai). Jangankan telurnya, ikannya pun sulit diperoleh. Kalaupun bisa diperoleh, harganya melambung selangit. (kalimat- kalimat penjelas). Oleh karena itu, ada kecemasan masyarakat nelayan di sana bahwa terubuk yang spesifik itu akan punah. (simpulan dari keadaan sukarnya mencari terubuk itu).

8 Latihan : 1. Tentukanlah ide pembingkai pada masing-masing kalimat pokok berikut ! 2. Sebutkan hal apa saja yang dapat dijadikan kalimat penjelas dari ide pembingkai tersebut! 1. Yogyakarta adalah salah satu kota tujuan turis mancanegara. 2. Yogyakarta adalah sebuah kota pelajar. 3. Yogyakarta adalah sebuah kota di Pulau Jawa.

9 Kalimat Penjelas (Kalimat Pendukung)
kalimat-kalimat yang berisi penjelasan terhadap ide pokok yang ada pada kalimat pokok. kalimat penjelas ini dituntun oleh ide pembingkai yang ada dlm kalimat pokok itu

10 Sekarang orang di Riau sangat sukar mencari terubuk. (kalimat pokok)
Contoh : Sekarang orang di Riau sangat sukar mencari terubuk. (kalimat pokok) “....sangat sukar mencari terubuk.” (ide pembingkainya). Oleh karena itu, kalimat-kalimat penjelasnya menerangkan tentang kesukaran mencari terubuk itu.

11 Kalimat Simpulan termasuk kalimat penjelas
berupa kesimpulan terhadap isi kalimat pokok dan kalimat-kalimat penjelas yang mendahuluinya tidak selalu dinyatakan secara eksplisit pada setiap akhir paragraf, bisa saja secara implisit ada terangkum dalam keseluruhan paragraf itu

12 Pengait Antarkalimat dalam Paragraf
Penggunaan kata ganti diri Penggunaan kata ganti penunjuk Penggunaan konjungsi antarkalimat penggunaan unsur leksikal 1. pengulangan kata 2. penggunaan kata kerja dan kata benda seasal 3. penggunaan kata atau bentuk bersinonim 4. penggunaan kata berhiponim Penggunaan kesamaan tema

13 Penggunaan Kata Ganti Diri
Penggunaan kata dia Benyamin adalah pelawak, penyanyi, dan bintang film serba bisa yang lahir di Jakarta. Dia kini telah tiada. Penggunaan kata nya Benyamin adalah pelawak, penyanyi, dan bintang film serba bisa yang lahir dan meninggal di Jakarta. Lagu- lagunya hingga kini masih disiarkan oleh RRI. Begitu pula dengan film-filmnya masih sering ditayangkan oleh beberapa stasiun televisi swasta.

14 Penggunaan Kata Ganti Penunjuk
Penggunaan kata penunjuk ini dan itu Pemerintah berencana menaikkan harga elipiji. Hal itu terpaksa untuk menghilangkan praktik pengoplosan gas elpiji 3 kg ke dalam tabung gas 12 kg...

15 Penggunaan Konjungsi Antarkalimat
jadi, maka, dengan demikian, dengan begitu; akan tetapi, namun, namun demikian, sebaliknya, berbeda dengan. karena itu, oleh karena itu, sebab itu, itulah sebabnya, itulah akibatnya. kalau begitu, kalau demikian, jika begitu, jika demikian. lalu, selanjutnya, kemudian dari itu. mula-mula..... kemudian setelah itu selanjutnya terakhir

16 Pengulangan Kata Saat ini, pendidikan di Indonesia bukan barang murah, apalagi gratis seperti telah berlangsung di negara-negara kaya. Setiap lembaga pendidikan mengenakan tarif yang cukup mahal, baik negeri maupun swasta. Lebih-lebih lembaga pendidikan yang berlogo standar internasional.

17 Penggunaan Kata Kerja dan Kata Benda Seasal
Setiap benda cair yang dipanaskan akan menguap. Penguapan itu akan terjadi setelah mencapai titik panas tertentu.

18 Pengembangan Paragraf
Berdasarkan nalar (secara alamiah, klimaks dan antiklimaks, deduksi, induksi) Berdasarkan fungsi (contoh-contoh, analogi, perbandingan dan pertentangan, sebab- akibat atau akibat-sebab, klasifikasi dan definisi luas).

19 Secara Alamiah didasarkan pada urutan ruang dan waktu
urutan ruang merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari satu titik ke titik berikutnya dalam suatu ruang urutan waktu adalah urutan yang menggambarkan urutan terjadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan

20 Contoh : Menendang bola dengan sepatu, baru dikenalnya sekitar 1977
Contoh : Menendang bola dengan sepatu, baru dikenalnya sekitar Saat itu, ia baru lulus dari STM Negeri jurusan Elektro. Orang yang pertama kali sekali melatihnya bernama Halilintar. Dari sini prestasinya terus menanjak hingga kemudian ia dapat bergabung dengan klub PMC sampai sekarang. Tahun 1984, ia dipanggil pertama kalinya untuk memperkuat PSSI ke Merdeka Games di Malaysia. Ketika dipanggil lagi untuk turnamen di Brunei 1985, ia gagal memenuhinya karena kakinya cedera.

21 Klimaks dan Antiklimaks
urutan dalam pengembangan paragraf ini dimulai dari posisi tertentu dari suatu rangkaian hingga mencapai posisi tertinggi atau paling menonjol bila posisi yang tertinggi itu ditaruh pada bagian akhir disebut klimaks bila penulis menulis rangkaian dimulai dengan posisi paling menonjol sampai posisi makin tidak menonjol, disebut dengan antiklimaks

22 Contoh: Bentuk traktor mengalami perkembangan dari zaman ke zaman dengan kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap baru jaya–jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan mesin uap. Pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor pun ikut–ikutan diberi model seperti tank. Keturunan traktor model tank ini sampai sekarang masih dipergunakan orang, yaitu traktor yang memakai roda rantai. Traktor semacam ini adalah hasil perusahaan carterpilar. Disamping carterpilar, ford pun tidak ketinggalan dalam pembuatan traktor dan alat – alat pertanian lainnya. Jepang pun tidak kalah saing dalam bidang ini. Produksi Jepang yang khas di indonesia terkenal dengan nama padi traktor yang bentuknya sudah mengalami perubahan dari model–model sebelumnya.

23 Deduksi dan Induksi Deduksi adalah proses penalaran dengan menyebutkan gagasan utama yang bersifat umum dan dilanjutkan dengan gagasan-gagasan yang bersifat khusus. Induksi adalah proses penalaran dengan menyebutkan gagasan-gagasan yang bersifat khusus kemudian diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum.

24 Contoh Deduksi Salah satu kedudukan bahasa indonesia adalah sebagai Bahasa Nasional. Kedudukan ini dimiliki sejak dicetuskan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober Kedudukan ini dimungkinkan oleh kenyataan bahwa bahasa Melayu yang mendasari bahasa Indonesia, telah menjadi lingua franca selama berabad – abad di seluruh tanah air kita. Hal ini ditunjang lagi oleh faktor tidak terjadinya “persaingan bahasa “, yakni persaingan bahasa daerah yang satu dengan bahasa daerah yang lain untuk mencapai kedudukannya sebagai bahasa nasional.

25 Contoh Induksi Dokumen–dokumen dan keputusan–keputusan serta surat menyurat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan–badan kenegaraan lainnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Pidato– pidato terutama pidato kenegaraan ditulis dan diucapkan di dalam bahasa Indonesia. Hanya dalam keadaan tertentu, demi kepentingan komunikasi antarbangsa, kadang–kadang, pidato resmi ditulis dan diucapkan dalam bahasa asing, terutama dalam bahasa Inggris. Demikian juga pemakaian bahasa indonesia oleh masyarakat dalam upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan. Dengan kata lain, komunikasi timbal balik antarpemerintah dan masyarakat berlangsung dengan menggunakan bahasa indonesia.

26 Pengembangan Paragraf Berdasarkan Fungsi

27 Paragraf Perbandingan dan Pertentangan
berusaha memperjelas paparan dengan jalan membandingkan dan mempertentangkan hal-hal yang dibicarakan. perbandingan : dua hal yg tingkatannya sama dan kedua hal tersebut memiliki perbedaan dan persamaan. pertentangan merupakan proses argumentasi dengan melakukan penolakan. Oleh karena itu, pertentangan ditargetkan menolak eksistensi dengan disertai pembuktian.

28 Contoh : Pada dasarnya, sensus dan survei merupakan dua kegiatan yang sama dalam tahap kerja dan keterangan yang dikumpulkan. Akan tetapi, keduanya juga memiliki perbedaan yang sangat penting, yaitu dalam hal cakupan penduduk yang dicacah. Hal lain yang membedakan survei dengan sensus adalah dari fleksibilitasnya. Survei bisa diadakan kapan saja dan tidak hanya memenuhi persyaratan periodik seperti halnya sensus. Dalam hal materi yang dikumpulkan, survei bisa berganti-ganti topik atau dapat diberi penekanan pada aspek-aspek tertentu sesuai dengan kebutuhan sedangkan sensus tidak.

29 Analogi membandingkan sesuatu yang kurang dikenal dengan yang lebih dikenal oleh umum Di usianya yang ke-32, karier pemain sepakbola Juergen Klinsmann malah semakin bersinar. Banyak klub ternama dunia yang berebut untuk mendapatkan pemain berambut pirang itu. Hal itu tidak mengherankan mengingat ia adalah pemain yang keterampilannya di atas rata-rata.Seperti layaknya seekor kijang atau kancil yang mempunyai bentuk tubuh ramping, cekatan untuk berkelit, lincah gerakannya, larinya kencang sehingga sulit untuk ditangkap, cerdik sekaligus licik, demikianlah sosok Klinsmann. Klinsi, demikian ia dijuluki, memang dikenal sebagai pemain yang sering berpura-pura terjatuh dan kesakitan di kotak penalti lawan sehingga dengan kejadian itu, wasit akan menghadiahi tendangan penalti baginya.

30 Contoh-contoh digunakan untuk memberi bukti atau penjelasan terhadap generalisasi yang bersifat umum agar pembaca dapat dengan mudah menerimanya. Contoh: Di musim kemarau, tidak sedikit orang harus menjual harta bendanya untuk membeli air. Selama ini, banyak binatang peliharaan dijual untuk ditukar dengan persediaan air bersih. Keluarga pak Ruslan misalnya, beberapa hari yang lalu menjual tiga ekor kambingnya untuk membeli dua meter kubik persediaan air bersih. Pak lurah sendiri sempat menjual seekor sapi seharga Rp ,00 untuk membeli persediaan air bersih yang dapat dipakainya selama beberapa bulan.

31 Sebab-Akibat dan Akibat-Sebab
sebab dapat berfungsi sebagai pikiran utama dan akibat sebagai pikiran penjelas atau sebaliknya, yaitu akibat sebagai pikiran utama dan sebab sebagai rincian penjelasnya. Contoh: Keberadaan industri komponen di dalam negeri masih berada dalam kondisi rapuh sehingga sulit diharapkan untuk dapat mendukung keberadaan industri otomotif. Akibatnya, industri otomotif nasional hingga kini masih tinggi tingkat ketergantungannya pada komponen impor. Tingkat ketergantungan yang masih tinggi ini berakibat pada masih tingginya harga otomotif di tanah air.

32 Definisi Luas uraian pengertian.
terdiri atas beberapa paragraf atau satu bab

33 Contoh Algoritma adalah sejumlah langkah komputasi yang mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) yang benar. Algoritma masih berupa logika pemecahan masalah untuk selanjutnya diubah menjadi program komputer (disebut source code) menurut bahasa pemrograman tertentu, misalnya bahasa C. Setelah itu, source code ini perlu dikompilasi oleh penerjemah (compiler, interpreter) menjadi kode-kode yang dapat dimengerti dan dijalankan mesin komputer. Kode ini disebut executable code. Pada saat executable code dijalankan, data masukan dibaca melalui pengetikan keyboard atau dibaca dari file data, diolah, dan informasi yang dihasilkan berupa tampilan di layar monitor, cetakan pada printer, atau pembentukan file data.

34 Klasifikasi pengelompokkan sesuatu berdasarkan kesamaan dan perbedaan sifat, ciri, dan karakter. Penyelidikan tentang tempramen dan watak manusia telah dilakukan sejak dahulu kala. Hippocrates dan Galenus mengemukakan bahwa manusia dapat dibagi menjadi empat golongan menurut keadaan zat-zat cair yang ada dalam tubuhnya. Empat golongan tersebut yaitu sanguinis, koleris, plegmatis, dan melankolis. Sanguinis (banyak darah) yang sifatnya periang, gembira, optimis, dan lekas berubah-ubah. Koleris (banyak empedu kuning) adalah manusia yang memiliki sifat garang, hebat, lekas marah, dan agresif. Plegmatis (banyak lendirnya) adalah manusia yang sifatnya tenang, tidak mudah berubah dan lamban. Terakhir, melankolis (banyak empedu hitam) memiliki sifat muram, tidak gembira, dan pesimis.

35 PERSYARATAN PARAGRAF YANG BAIK
Kesatuan paragraf (kesatuan pikiran) Kepaduan 1. pengulangan kata kunci 2. kata ganti 3. kata transisi 4. struktur paralel Ketuntasan Konsistensi sudut pandang Keruntutan

36 KOHESI DAN KOHERENSI Kohesi: hubungan antarkalimat pada tataran sintaksis. Koherensi: hubungan antarposisi- semantik.

37 Paragraf dalam Karangan
Paragraf Pembuka Paragraf Pengembang Paragraf Penutup

38 Paragraf Pembuka Menyampaikan berita hangat Menyampaikan anekdot
Memberikan latar belakang dengan suasana yang pas Memberikan contoh konkret berkenaan dengan pokok pembicaraan Mengawali karangan dengan suatu pernyataan yang tegas Menyentak pembaca dengan pertanyaan tajam Menyentak pembaca dengan perbandingan yang kontras Mengungkap isi materi yang belum terungkap Mengungkapkan peristiwa luar biasa

39 Paragraf Pengembang Menguraikan, mendeskripsikan, membandingkan, mengontraskan, menjelaskan, memaparkan, menyampaikan ide pokok karangan Menolak konsep tertentu untuk menopang ide pokok karangan : alasan, argumentasi, contoh, rincian, dukungan Mendukung konsep tertentu untuk menopang ide pokok karangan : alasan, argumentasi, contoh, rincian, dukungan

40 Paragraf Penutup Menegaskan kembali ide pokok karangan dengan menggunakan kata-kata yang berbeda Meringkas atau merangkum hal-hal penting yang telah disampaikan dalam karangan Memberikan kesimpulan, saran dan proyeksi ke depan Memberikan pertanyaan reflektif dan atau pertanyaan retoris yang tidak menuntut jawaban sekarang.

41 Terima Kasih


Download ppt "PARAGRAF."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google