Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bab 5:Tatanan sosial dan pengendalian sosial

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bab 5:Tatanan sosial dan pengendalian sosial"— Transcript presentasi:

1 Bab 5:Tatanan sosial dan pengendalian sosial

2 Pokok bahasan makrososiologi
Makrososiologi menganalisis proses osial berskala besar dan berjankga panjang Unit analisis makrosiologi adlah ttg: kerumunan, organisasi dan komiunitas, skala waktu minggu sampai abad Makrososiologi tidak ada fokus pada individu atau kelompok kecil, tetapi jangka panjang seperti industrialaisasi, modernisasi, urbanisasi, sekularisasi.

3 Bahasan makro sos Alex inkeles: sosiologi mempeljari hubungan sosial, isntitusi dan masryakat

4 Struktur sosial Kalau mikro mempelajari situasi sedangkan makro mempelajari struktur Definisi beragam tetapi menurut Parson: struktur adalah suastu yg bekejra pada jejang makro sosial yaitu kesaling terikaitan antara institusi dan bukan kesalingterkaitan antar manusia. Coleman: struktur itu pola hubungan manusia dan antar kelompok manusia Pembentukan struktur karena pola perilaku berulang yg menciptakan hubngan antar individu dan antar kelompok dlm msy

5 Komponen struktur sosial
Status dan peran status adalah kumpulan hak dan kewajiban sedangkan peran adlah the dynamic aspect of a status Status dosen terdiri dari sekumpulan kewajiban dan hak (Linton). Sedangkan peran dosen merujuk pd bagiaman seseorang yg berstatus dosen tsb menjalankan hak dan kewajibannya Status daspat diperoleh (ascribed status) dan status yg diraih (aachieved status). Merton mendifinisikan stus sebagai multiperan (guru sekaligus suami sekaligus ketua RT, anggota partai X, dll)

6 Institusi sosial=lembaga kemasyarakatan=pranata
Struktur status dan peran diarahkan ke pemenuhan keperluan dasar aggota masyarakat; Institusi adalah seperangkat norma yg teristitusionalisasi: a) telah diterima sejumlah besar system sosial; b) ditangapi secara sungguh (internalized); c) diwajibkan thdp anggotanya dan pelanggarnya dikenakan sangsi Berger: institusi merupakan a distinctive complex of social actions. Institusi memerlukan dan dicirikan oleh “regulatory agency” yg meyalurkan tindakan manusia seperti naluri mengatur tindakan hewani. Contoh: dorongan menikah sbg ciri naluri walau sebetulnya ditanamkan dlm dirinya oleh masyarakat melalui institusi kelarga, pendidikan, media masa.

7 masyarakat Makrososiologi mempelajari masyarakat. Menurut levy ada empat syarat agar kelompok disebut masyarakat:a) kemampuan bertahan melebihi masa hidup seorang individu; b) rekrutmen seluruh atau sebagian anggota melalui reproduksi; c) kesetaan pd suatu sistem tindakan utama bersama; d) adanya sistem tindakan utama yg bersifat swasembada Berger: keluarga adalah sistem sosial yg swasembada (subsistent), melebihi masahidup individu Self regulation, self reproduction dan self generation

8 Pengendalian sosial Durkheim: fakta sosial dpt diketahui dr kekuatan paksaan luar yg dijalankannya atau yg dapat dijalankan thdp individu Paksaan dr luar berupa sangsi atau perlawanan yg diberikan thdp setiap usaha idividu untuk melanggar fakta sosial. Juga fakta sosial berada di luasr individu dan memiliki daya paksa untuk mengendalikan individu tsb (social control). Berger: pengendalian sosial merupakan “various menas used by a society to bring recalcitrant members back into line”

9 Pengendlian sosial (cont)
Roucek: pengendalian sosial baru digunkan dlm sosiaolgi pd 1894, a collective term for those processes, planned or unplanned, by which individuals are taught, persuaded, or compleed to conform to the usages and life values of groups

10 Cara man terbaik utuk resosialisasi. Paksaan fisik
Cara man terbaik utuk resosialisasi? Paksaan fisik! Cara ini sering tidak sah: polisi dan huruhara; pemuda palestina vs tentara israel; kasus Tienamen. Tetapi juga dapat bersifat sah: pencopet/pejabret dihakimi masa; masih ingat kasus dukun santet yg dihakimi masyarkatnya? Yang paling penting selain paksaan fisik adalah mekanisme mengendalikan anggota masyasraskat dlm lingkup terbatas: pekerjaan, keluarga dng cara memperolok-olok, mempermalukan dan mengucilkan

11 Dng adanya berbagai mekanisme kontrol sosial tsb maka Berger merumuskan bahwa sejatinya individu dlm masyarakat berada di pusat seperangkat lingkaran konsentris yg masisng-masing mewakili suatu sistem pengendalian sosial Pengendalian sosial berlaku dalam pendidkan, keluarga dan masyarakat. Kasus-kasus spt: Clinton, mahasiswa demo, kasus tabloid Monitor atau Sinar Harapan yg dibreidel pemerintah. Jadi pengendalian sosial itu ada berbagai mekanisme dari gosip sampai sosialisasi tergantung ideologi; cara bisa dng kekerasan, bahasa seni/karikatur, pengendalian ekonomi (pajak), dll Dapat mula melalui insitutsi maupun bukan institusi; lisan simbolik, kekarasan non kekerasan; hukuman vs himbauan; formal vs informal, dll.

12 Bab 6: institusi sosial Obyek sosiologi menurut Durkheim adalah institusi sosial. 5 isntitusi yg dipelajari: keluarga, agama, pendidika, ekonomi da politik.

13 Insitusi keluarga Tipe keluarga bersistem konsanguinal dan knjugal
Konsanguinal menelan hubungan darah lebih penting daripada hubungan perkawinan; sedangkan konjugal hubugan perkawinan di atas hubungan darah Tipe keluarga ada yang family of orentation dan family of pro-creation Ada juga nuclear family dan extended family

14 Aturan keluarga Astuaran mengenai perkawinan Incest taboo
Bentuk perkawinan Aturan mengenai keturunan Pola menetap Fungsi keluarga

15 Fungsi keluarga Penyaluran dorongsn seks (hubungan di luar nikah dilarang) Reproduksi berupa pengemtangan keturunan dibatasi dng aturan keluarga Ketiga, keluarga untuk mensosialisasikan anggota baru Kelurga memiliki fugnsi afeksi Kelima kelurga memberikan status sosial (laki-laki=ayah; perempuan=ibu) Keenam; keluarga memberikan perlindungan pda anggotnay (baik kejiwaan maupun fisik ekonomi)

16 Tantangan keluarga Gaya hidup baru dan kekerasan dalam keluarga
Gya hidup baru merupamenurut Gidens: hidup bersama di luar nikah (cohabitaiton); keluarga orang tua homo seks (gaya paret families), dan hidup membujang

17 Lembaga pendidikan Institusi pendidikan formal dan pendidikan non-formal atau pendidikan di luar sekolah Lembaga pendidikan berada pada kajian mikro da makrosisologi Fungsi pendidiakan ada dua fungsi yatiu: manifest dan laten Fungsi manifes pendidikkan: mempersiapkan orang mencari nafkah, menanamkan ketrampilan dan megembangkan bakat Fungsi laten: pendidikan menanamkan nilai dan sosialisasi Pendidikan berfungsi melesatrikan stratifikasi bahewa ada perbedaan prestise, privilese dan status yg ada

18 Insitusi agama Definisi agama: suatu sistem terpadu yg teridri atas kepercayaan dan praktik yg berhubngan dng hal yg suci dan bahwa kepercayaan dan praktik tsb memperstukan semua orang yg beriman ke dalam sutu komunitasmoral yg dinamakan umat. Ada civil religion: kepercayan dan ritual di luar agama yg dijumpai pd insitusi politik spt pemujuaan pem8mpin, bendera negara dll

19 Unsur dasar agama: Kepercayaan agama, simbol agama, praktik agama, umat agama dan pengalaman agama

20 Agama dan perubahan sosial
Agama dapat menghambat perubahana sosial (prinsip Marx agama adalah candu masyarakat); agama pendorong revolusi seperti di Iran jaman Rza Pahlevi Perubahan sosial diriirngi dng gejala sekularisme yaitu proses melalui mana agama kehilangan pegnaruhnya thdp berbagai segi keidupan manusia

21 Agama dan keterkaitan dng lembaga lain
Agama terkait dng institusi lain; masuknya agama katolik di Flores abad 19, merubah nilai perkawinan dari poligami menjadi monogami. Agama dan institusi politik, kasus RRC jaman Mao Tje Dong Agama dan insitusi pendidikan yaitu ada Universitas Islam; univ katolik, dll.

22 Fungsi agama: Dari segi doktrin, ritual dan aturan perilaku agama yg disebut fungsi manifes Sedangkan fungsi laten yaitu: fungsi positif agama bagi integrasi masyarakat Disfungsi agama: konflik antar agama dan keyakinan

23 Institusi ekonomi Sosiologi mendorong perubahan runtuhnya feodalisme dan berkembangnya kapitalisme; Ada economic development stages yang terkait dengan perubahan struktur sosial; misalnya teori Rostov yang menggunakan perubahan peradaban sosial dari tingkat nomade (subsisten economic) menuju ekonomi pd level high consume society.

24 Perekonomian merupakan lembaga yang terlibat dalam produksi dan distribusi barang/jasa
Ideologi ekonomi: kapitalisme, sosialisme dan campuran

25 Institusi politik Politik adalah seprangkat aturan yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang. Tipe dominasi: bila politik bicara siapa memperoleh apa, bilamana dan bagaimana dan adanya persaingan untuk memiliki kekuasaan tsb. Menurut Weber: kekuasaan adalah kemungkinan untuk memaksanakan kehendak thdp perilaku orang lain dan agar pemaksaan tsb dpt/ untuk dilaksanakan dlm semua aspek kehidupan

26 Kekuasaan beda dng dominasi
Dominasi dicirikan kekuasaan dan wewenang sah berdasarkan aturan yg dimiliki Setiap dominasi memerlukan keabsahan (legitimacy), yaitu pengakuan atau pembenaran masyarakat thdp dominasi tsb agar penguasa dapat melaksanakan kekuasannya yg sah Ada tiga jenis dominasi yg legitimate kekuasaan: karismastik, dominasi tradisional dan dominasi legal rasional.

27 Dominasi karismastik: pemimpin memiliki kemampuan luar biasa; rasul, nabi. Dasar karisma adalah hubungan berdasar kepercayaan dan kesetiaan; Dominasi tradisi: berdasarkan warisan dri dominasi karismatik yg menurun Dominasi legal rasional: dsarnya hukum yang dibuat dan dibuat bersama. Pemimpin diangkat dan tunduk pd hukum

28 Proses politik Bila politik adalah persaingan untuk memperoleh kekuasaan Perolehan kekuasan menghasilkan konflik atau konsensus Hasil dari kekuasaan adalah lembaga birokratis maupun demokratis

29 Stratifikasi sosial (bab 7).
Dalam pemahasan mengenai interaksi dan tatanansosial telah dibahas ttg STATUS SOSIAL yg diraih maupun yg diperoleh. Topik status sosial terkait dng INEQUALITY di antara status individu dan kelompok

30 Persamaan menjadi harapan semua anggota masyarakat; kenyataan justru menunjukkan adanya ketidak samaan di semua bidang. Di bidang kekuasaan: sebagian anggota masyarakat memiliki “power” yang lain dikuasai (powerless). Dalam status dibedakan antara yang kaya dan miskin; berkasta dan tidak berkasta Inilah fenomena stratifikasi sosial

31 Berdasarkan status yg diperoleh dibedakan berdasarkan usia, jeis kelamin, hubungan kekerabatan, keanggotaan dlm kelompok tt spt kasta/kelas; pendeta dan umat; dll Stratifikasi berdasarkan usia; yang muda memiliki hak beda dng yg tua; anak sulung mendapatkan hak menjadi raja (di Inggris) Dalam dunia kerja: asas senioritas kerap di jumpai; di TNI/ABRI; dosen; dll Dibedakan antara stratificasi keagamaan, etnik, ras (aparthied di Afsel).

32 Stratifikasi pekerjaan (occupational): ada manajer; eksekutif (CEO); administratif; di ketentaraan: kapten; jendral; dosen: lektor; GB, dll Stratifikasi pendidikan; SD s/d S3 yg haknya dibedakan pula Stratifikasi ekononomi: dibedakan berdasarkan kepemilikan materi dan penghasilan.

33 Sistem stratifikasi tertutup dan terbuka
Pembedaan antara sistem stratifikasi berdasarkan raihan (ascribed). Sistem kasata diperoleh berdasarkan kelahiran, endogami, kecenderungan dukungan institusi bagi perlakuan berbeda Seseorang hanya dapat menjadi anggota suatu kasta melalui kelahiran; hanya dpt menikah dr kasta yg sama

34 Pada sistem kelas ada kecenderungan menerima anggota melalui kelahiran tetapi bukan berarti tidak ada perubahan. Di India kasta lebih rendah dapat naik bila nikah dngn kelas lebih tinggi (tetapi dari pihak pria); Ada stratifikasi terbuka dan tertutup: yg dibedakan berdasarkan kemudahan prubahan stratifikasi tsb. Masyarakat industri/modern cenderunga lebih teerebuka; namun tidak semua sereba trbuka dan terutup saja.

35 Mobilitas sosial Mobilitas sosiasl: permpindahan status dalam stratifikasi sosial Ada mobilitas vertikal (naik turun) dan mobilitas lateral (perpindahan geografis dan lingkungan setempat) Mobilitas sosial individu dan kelompok. Mobilitas individu: dari tukang becak menjadi dokter; mobilitas kelompok yaitu turunnya suatu dinasti karena kalah perang; atau kelompok partai tadinya berkuasa dan kalah pemilu lalu menjadi partai kelas 2.

36 AS masyrakatnya memiliki tingkat mobilitas sosial vertikal yang tinggi antar generasi da antar pekerjaan/pendidikan. Di AS banyak perubahan keluarga; yg tadinya miskin menjadi kaya krn pendidikan

37 Jumlah lapisan sosial dlm masyarakat
Ada tiga lapisan atau lebih dalam masyarakat; upper-upper; lower lower dan upper lower; Di Simalungun SUMUT ada perbedaan lapisan elit kota, elit kabupten, elit provinsi Sayogyo: lapisan petani III (cukup) <0,5ha; miskin II (<0,25); lapisan I sangat miskin (<0,1ha). Lapisan berdasarkan span (antara) perbedan antara rentang peghasilan yang sangat lebar ( s/d 5 juta). Lapisan berdasarkan bentuk (shape) yaitu proporsi orang yg terletak di kelas sosial yg berlainan. Stratifikasi dlam bentuk piramida; sipa diatas dan siapa di atas astau tengah?

38 Dalam masyarakat industri modern dijumpai stratifikasi berbentuk berlian: posisi di lapisan bawah dan atas berjumlah realtif sedikit dibandingkan di tengah (belah ketupat).

39 Dimensi stratifikasi sosial
Berbagai dimensi penggolangan masy: usa, jenis kelamin, agama, etnik, ras, pendidikan, dll. Dimensi ekonomi: Karl Marx; proletar dna borjuis; muncul kesadaran kelas, melaui perjuangan kelas untuk terciptanya masyr tanpa kelas. Dimensi kekuasaan: Max Weber; kelas bukan atas dasar ekonomi tetapi tujuan hidup dan nasib bersama (the chances) yg diperjuangkan melalui penguasaan untuk dpt hidup dlm kelas yg sama (class situation); selain ekonomi pembeda kelas adalah kehormatan yg dinyatakan dlm gaya hidup.

40 Kelas sosial Tidak hanya berdasar pemilikan alat produksi; tetapi juga ketrampilan dan dan keemampuan mis. Ijasah. Berger: konsep kelas terkait dng kriteria ekonomi Jefries: kelas= ekonomi, pendidikan, dan pekerjaan. Weber: kelas adalah sekelompok orang dalam usaha secara terbuka untuk naik tingkat (idealnya kelas adalah sistem stratifikasi terbuka krn diperjuangkan melalui usaha pribadi).

41 Stratifikasi diperlukan untuk kelangsusngan hidup masyrakat
Orang dirangsang untuk menempati status tsb dan melaksanakannya krn ada imbalannya. Ada pandangan pula: bahwa stratifikasi muncul karena pembagian kerja

42 Penjelasan fungsionalis ttg stratifikasi sosial/kelas sosial
Fungsi status adalah untuk meneruskan genarsi satu ke generasi selanjutnya

43 Dampak stratifikasi Perbedaan kelas terwujud dlm perbedaan perilaku individu Hirarki gaya hidup juga nampak pada hirarki kekuasaan dan privilese (lower brow),lower middle brow, upper middle brow dan high brow dalam menntukan selera pakaian dan musik. Perbedaan dan pembeda pada status simbol. Bagaimana seorang majikan menyapa pembantu RT? Hanya nama dan dijawab dng Bapak/ibu Bahasa belanda juga menjadi status simbol. Bahasa tubuh yang non verbal, menunduk, dll. Gelar yang dipakai. Kagiatan rekreasi.

44 Stratfikasi dan peluang hidup

45

46

47

48

49

50

51


Download ppt "Bab 5:Tatanan sosial dan pengendalian sosial"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google