Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MK. DASAR ILMU TANAH. Smno.jursntnh.fpub.febr2013

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MK. DASAR ILMU TANAH. Smno.jursntnh.fpub.febr2013"— Transcript presentasi:

1 MK. DASAR ILMU TANAH. Smno.jursntnh.fpub.febr2013
PROFIL TANAH Foto: smno.kampus.ub.janu2013 MK. DASAR ILMU TANAH. Smno.jursntnh.fpub.febr2013

2 PROFIL TANAH Profil tanah mengacu pada HORISON tanah, horizon A, B, dan C. Apa bertanya-tanya apa horizon A itu? Horizon A mengacu pada lapisan atas tanah, terdekat dengan permukaan. Hal ini umumnya dikenal sebagai tanah-lapisan-atas (topsoil). Di hutan atau daerah lain yang belum dibajak atau digarap, lapisan ini mungkin akan berupa seresah organik, seperti daun dan ranting yang gugur. Seresah organik ini membantu mencegah erosi, memegang kelembaban, dan melapuk untuk membentuk tanah yang sangat kaya yang dikenal sebagai “humus”. Horizon A menyediakan nutrisi (hara) yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanmana. Diunduh dari:

3 Diunduh dari: http://www.ctahr.hawaii.edu/mauisoil/a_profile.aspx
PROFIL TANAH Profil tanah merupakan alat penting dalam pengelolaan tanah. Dengan memeriksa profil tanah, kita dapat memperoleh pemahaman yang berharga tentang kesuburan tanah. Sebagai tanah cuaca dan / atau bahan organik terurai, profil perubahan tanah. Misalnya, sangat lapuk, tanah yang kurang subur biasanya berisi lapisan berwarna terang di bawah permukaan tanah dari mana nutrisi yang tercuci pergi. Di sisi lain, tanah yang sangat subur sering memiliki lapisan permukaan yang tebal dan mengandung banyak bahan organik. Dengan petunjuk yang diberikan oleh profil tanah, kita bisa mulai untuk memprediksi bagaimana kinerja tanah akan pada kondisi pengelolaan tertentu. Diunduh dari:

4 Diunduh dari: http://www.ctahr.hawaii.edu/mauisoil/a_profile.aspx
KOMPONEN PROFIL TANAH Sebuah PROFIL tanah membuat lapisan yang berbeda dari tanah. PROFIL berjalan kira-kira sejajar dengan permukaan tanah dan memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dari lapisan yang berdekatan di atas dan di bawah. Profil tanah adalah penampang vertikal dari tanah yang menggambarkan semua cakrawala. Profil tanah meluas dari permukaan tanah hingga ke bahan induk tanah. Regolith mencakup semua bahan lapukan dalam profil tanah. Regolith memiliki dua komponen, yaitu Solum dan Saprolit. Solum meliputi horison atas dengan bagian yang paling lapuk dari profil. Saprolit adalah bagian paling lapuk yang terletak langsung di atas batuan dasar, tetapi di bagian bawah dari regolith. Diunduh dari:

5 PROFIL TANAH – HORISON UTAMA
Ada 5 HORISON utama dalam profil tanah . Tidak semua profil tanah berisi semua lima horison ini, profil tanah berbeda dari satu lokasi ke lokasi lain . Kelima horion utama diwakili oleh huruf : O , A , E , B , dan C. O : Horizon O adalah horizon permukaan yang terdiri dari bahan organik pada berbagai tahap dekomposisi nya (pelapukannya). Horison ini paling menonjol di daerah berhutan dimana ada akumulasi seresah yang gugur dari pohon hutan. A: Horizon A adalah horizon permukaan yang sebagian besar terdiri dari mineral ( pasir, debu , dan liat ) dan dengan jumlah bahan organik yang cukup banyak. Horison ini menjadi lapisan permukaan tanah di banyak padang rumput dan lahan pertanian . E : Horizon E adalah horison bawah permukaan yang telah banyak tercuci . Pencucian (Leaching) adalah proses dimana unsur hara larut hilang dari horison tanah akibat hujan atau irigasi . Horison ini biasanya mempunyai warna terang (cerah). Hal ini umumnya ditemukan dibawah Horison O . B : Horizon B adalah horison bawah permukaan yang telah terakumulasi oleh material ayang berasal dari lapisan di atasnya. Horison ini adalah situs pengendapan mineral tertentu yang telah terangkut dari lapisan di atasnya. C : Horison C adalah horison bawah permukaan . Ini adalah horion yang paling sedikit mengalami pelapukan. Juga dikenal sebagai saprolit , material yang tidak ter-konsolidasi , bahan induk yang longgar (tidak padat). Diunduh dari:

6 Diunduh dari: http://permaculture.wikia.com/wiki/Soil_profile
PROFIL TANAH Profil tanah adalah penampang tanah yang mengungkapkan lapisan (horison). Tanah umumnya terdiri dari lapisan (horison) yang dapat diringkas sebagai berikut: Humus: bahan organik dalam bentuk yang relatif bahan belum terdekomposisi. Lapisan ini cenderung gelap dan kaya aroma dan tekstur. Topsoil: baik membusuk bahan organik, dicampur dengan jumlah yang lebih kecil dari mineral. Lapisan campuran membusuk bahan organik dan kandungan mineral. Subsoil atau lapisan mineral, isi yang bervariasi sesuai dengan sifat tanah dan material induknya. Bedrock atau bahan induk, yang pecah-pecah di permukaan atasnya karena efek pelapukan. Diunduh dari:

7 Sumber: http://www.fao.org/docrep/W8594E/w8594e05.htm
SOIL PROFILE Dalam penampang melintang suatu tanah ditemukan berbagai zone atau lapisan yang disebut “Horison”. Horison tanah adalah unit-pedologis tiga dimensi yang kira-kira sejajar dnegan permukaan bumi. Setiap horison mengandung satu atau lebih ciri-ciri khas, terdapat pada kedalaman tertentu. Ketebalannya beragam mulai dari beberapa sentimeter hingga beberapa meter; biasanya tebalnya beberapa desimeter. Batas atas dan batas bawahnya ("boundaries") bersifat gradual, clear atau abrupt. Secara lateral, luasan suatu horison tanah juga sangat beragam, beberapa meter hingga kilometer. Horison tanah tidak pernah “infinite”. Secara lateral ia lenyap atau beralih menjadi horison lain. Sumber: Diuntuh dari: step.nn.k12.va.us/science/ES/Earth_Science_PowerPoint/Soils.ppt

8 HORISON O : LAPISAN ORGANIK
Horison O terdiri atas seresah tumbuhan dan bahan organik mlainnya yang terletak di permukaan tganah. HORISON O : Horison ini didominasi oleh bahan organik segar dan bahan organik yang mengalami dkeomposisi partial, seperti dedaunan, needles, ranting, moss dan lichens, yang terakumulasi di permukaan tanah; berada di permukaan tanah mineral atau tanah organik. Horison O tidak jenuh air dalam periode waktu yang lama. Fraksi mineral dalam horison ini sangat sedikit, biasanya kurang dari separuh beratnya. An O layer may be at the surface of a mineral soil or at any depth beneath the surface where it is buried. A horizon formed by illuviation of organic material into mineral subsoil is not an O horizon, although some horizons formed in this manner contain much organic matter.\ Sumber: Guidelines for soil description. Fourth edition. FOOD AND AGRICULTURE ORGANIZATION OF THE UNITED NATIONS. Rome, 2006 Diuntuh dari: step.nn.k12.va.us/science/ES/Earth_Science_PowerPoint/Soils.ppt

9 Sumber: http://nesoil.com/properties/horizons/sld004.htm
HORISON-A : TOPSOIL Lapisan ini biasanya longgar dan remah dengan kandungan bahan organik yang beragam. HORISON A : From Soil Taxonomy: Mineral horizons which have formed at the surface or below an O horizon; they exhibit obliteration of all or much of the original rock structure and show one or both of the following: An accumulation of humified organic matter intimately mixed with the mineral fraction and not dominated by properties characteristic of E or B horizons (defined below), or Properties resulting from cultivation, pasturing, or similar kinds of disturbance. Sumber: Diuntuh dari: step.nn.k12.va.us/science/ES/Earth_Science_PowerPoint/Soils.ppt

10 HORISON-A : TOPSOIL Lapisan tanah ini biasanya sangat produktif.
Lapisan tanah ini harus di konservasi ! Diuntuh dari: step.nn.k12.va.us/science/ES/Earth_Science_PowerPoint/Soils.ppt

11 HORISON-B : SUBSOIL Subsoil biasanya warnanya lebih terang, lebih rapat dan miskin bahan organik. HORISON B : B horizons: are commonly referred to as the subsoil. They are a zone of accumulation where rain water percolating through the soil has leached material from above and it has precipitated within the B horizons or the material may have weathered in place. Well drained soils typically have the brightest color development within the B horizons. Kriteria Lapangan: Horison bahwa-permukaan yang terbentuk di bawah horison O, A dan/atau E dan di atas horison C. In well drained soils, the B horizon is typically a yellowish brown to strong brown color and is commonly referred to as the subsoil. B - horizons have material (usually iron but also humus, clay, carbonates, etc.) which has moved into it (Illuviation) they also have structure development in some pedons. Within New England, B horizons typically extend to a depth of 2 to 3 feet below the surface. Horison A dan B bersama-sama disebut “solum” tanah. Sumber: Diuntuh dari: step.nn.k12.va.us/science/ES/Earth_Science_PowerPoint/Soils.ppt

12 HORISON-C : TRANSISI Lapisan ini hampir tidak mengandung bahan organik, dan terdiri atas batuan induk yang terlapuk secara parsial. HORISON C : From Soil Taxonomy: Horizons or layers, excluding hard bedrock, that are little affected by pedogenic processes and lack the properties of O, A, E, or B horizons. Most are mineral layers. The material of C layers may be either like or unlike the material from which the solum has presumably formed. Horison C mungkin telah mengalami modifikasi, tetapi tidak ada tanda-tanda bukti proses pedogenesis. Sumber: Diuntuh dari: step.nn.k12.va.us/science/ES/Earth_Science_PowerPoint/Soils.ppt

13 BATUAN INDUK Parent Material
The original state of the soil. The relatively unaltered lower material in soils is often similar to the material in which the horizons above have formed. Batuan induk berada di bawah horison C, berupa batuan yang belum mengalami pelapukan. Diuntuh dari: step.nn.k12.va.us/science/ES/Earth_Science_PowerPoint/Soils.ppt

14 HORIZON TRANSISI Zone transisi di antara horison-horison utama AB : A B ; A dominan BA: A B ; B dominan AC: A C ; A dominan EB: E B ; E dominan Dll …………….

15 DIUNDUH DARI: www. d. umn. edu/~pfarrell/Soils/powerpoints/profile
DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013

16 HORIZON CAMPURAN Satu horison tersebar di dalam horison lainnya: B/A campuran A & B; B adalah matriks bagi A E/B E adalah matriks dll ….…. DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013

17 ANGKA SETELAH HURUF Perubahan di dalam suatu horison utama, tidak ada subhorizon Mis. A1 A2 …. Untuk menyatakan perubahan warna di dalam horison A DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013

18 “ANGKA” SEBELUM “HURUF”
Diskontinyuitas litologis Mis. Tanah mempunyai horison A, E, B yang terbentuk pada suatu bahan induk, dan tanah ke dua terbentuk di atas tanah lainnya A E B (1)C 2B 2C Tanah yang paling akhir Tanah yang terkubur DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013

19 Subhorizons Lowercase letters symbolizing divisions within master horizons or characteristics of master horizons DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013

20 DIUNDUH DARI: www. d. umn. edu/~pfarrell/Soils/powerpoints/profile
DIUNDUH DARI: ……. 10/2/2013

21 DESKRIPSI PROFIL TANAH ………. Selanjutnya ….….
Diunduh dari: …. 13/2/2013


Download ppt "MK. DASAR ILMU TANAH. Smno.jursntnh.fpub.febr2013"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google