Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Teori Interaksi Simbolik

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Teori Interaksi Simbolik"— Transcript presentasi:

1 Teori Interaksi Simbolik
Sumber: West & Turner. (2010). Introducing Communication Theory, Application And Analysis. USA: McGraw-hill.

2 Studi kasus Seorang anak desa yang kuliah di perguruan tinggi.
Hari pertama bekerja. Berkaca di depan cermin. Memilih pakaian. Mengikuti briefing kerja pertama kali. Melihat seluruh karyawan baru. Bertemu dengan seseorang yang memiliki kesamaan budaya.

3 Teori interaksi simbolik
Merupakan pertukaran simbol. Kemampuan manusia menggunakan simbol. Manusia bertindak berdasarkan pemaknaan simbolik pada berbagai situasi.

4 SIMBOL Simbol adalah label atau representasi fenomena. Simbol dekat dengan tradisi semiotka. Teori interaksi simbolik membahas hubungan antara simbol antara interaksi.

5 INTERAKSI SIMBOLIK Interaksi simbolik adalah kerangka rujukan untuk memahami bagaimana manusia berhubungan satu sama lain, menciptakan dunia simbolik dan bagaimana dunia ini membentuk perilaku manusia.

6 INDIVIDU DAN KEKUATAN SOSIAL
Interaksi simbolik membentuk jembatan antara teori yang fokus kepada individu dan kekuatan sosial.

7

8 PENCIPTAAN MAKNA Manusia memiliki motivasi bertindak didasarkan pada makna yang diberikan kepada orang lain, peristiwa, benda. Makna ini diciptakan dalam bahasa yang digunakan oleh manusia ketika berkomunikasi dengan orang lain (interpersonal) atau berbicara dalam hati (intrapersonal).

9

10

11 BAHASA DAN KONSEP DIRI Bahasa mengembangkan perasaan konsep diri dan interaksi dengan masyarakat.

12 PENTINGNYA PEMAKNAAN UNTUK PERILAKU MANUSIA
Teori interaksi simbolik menyatakan bahwa individu membangun makna melalui proses komunikasi karena makna tidak melekat pada sesuatu. Manusialah yang membangun makna. Melalui interaksi, makna disepakati bersama.

13 Misalnya perkawinan merupakan simbol cinta dan komitmen.
Di sisi lain, ada yang menganggap perkawinan merupakan penjara dan tanggung jawab.   Hidup serumah di Barat. Menikah setelah puluhan tahun hidup serumah.

14 MODIFIKASI DAN INTERPRETASI MAKNA
Makna juga mengalami proses modifikasi melalui proses interpretasi. Misalnya status sosial melalui kepemilikan materi.

15 PEMBERIAN MAKNA Manusia bertindak didasarkan makna yang diberikan kepada mereka Perilaku merupakan lingkaran ulang alik antara stimulus dan respon yang diberikan akibat stimulus.

16 PEMBENTUKAN MAKNA OLEH KEKUATAN SOSIAL
Manusia membentuk makna akibat kekuatan sosial di sekeliling dirinya. Misalnya ketika wawancara kerja, dikelilingi oleh orang-orang yang berpengalaman. Pemaknaan: usia berkorelasi dengan keahlian.

17 MAKNA DAN INTERAKSI MANUSIA
Makna diciptakan melalui interaksi manusia Manusia menciptakan interpretasi bersama dari simbol yang dipertukarkan melalui interaksi. Pemaknaan sesuatu yang melekat pada benda. Misalnya: kursi. Fungsi kursi untuk duduk.

18

19

20 KEADAAN PSIKOLOGIS Pemaknaan oleh manusia yang memiliki pemaknaan tersendiri. Keadaan psikologis orang yang menghasilkan makna. Makna merupakan produk sosial atau kreasi yang dibentuk melalui aktivitas dan interaksi.  

21 MODIFIKASI PROSES PEMAKNAAN
Komunikator memberitahukan bahwa benda tersebut memiliki makna. Komunikator memilih, menguji, dan mengubah makna dalam konteks mereka. Misalnya: pulang mudik.  

22 KONSEP DIRI Konsep diri adalah persepsi mengenai diri sendiri.
Berdasarkan fisik, peran sosial, bakat, emosi, nilai, kemampuan dan keterbatasan sosial, dll. Melalui interaksi simbolik, manusia membentuk konsep dirinya. Konsep diri akan menjadi motivasi utk berperilaku.

23 PEMBELAJARAN KONSEP DIRI
Konsep diri dipelajari melalui interaksi dengan orang lain. Ketika bayi, manusia mempelajari konsep diri berdasarkan interaksi dengan lingkungan dan proses ini berlanjut sampai ia mempelajari bahasa, respon dan feedback dari orang lain, keluarga dan lembaga sosial.  

24 12 CIRI MANUSIA INDONESIA MENURUT MOHTAR LUBIS (1978)

25 1. Hipokrit alias Munafik:  Berpura-pura, lain di muka – lain di belakang, merupakan sebuah ciri utama manusia Indonesia. Sifat ini muncul karena sejak lama manusia Indonesia mengalami penindasan sehingga dipaksa oleh kekuatan-kekuatan dari luar untuk menyembunyikan apa yang sebenarnya dirasakannya atau dipikirkannya ataupun yang sebenarnya dikehendakinya, karena takut akan mendapat ganjaran yang membawa bencana bagi dirinya.

26 2. Segan dan Enggan Bertanggung Jawab:
Atas perbuatannya, putusannya, kelakuannya, pikirannya, dan sebagainya. “Bukan saya", adalah kalimat yang cukup populer di mulut manusia Indonesia. Atasan menggeser tanggung jawab tentang suatu kegagalan pada bawahannya, dan bawahannya menggesernya ke yang lebih bawah lagi, dan demikian seterusnya. Akan tetapi jika merupakan suatu keberhasilan, maka mereka paling depan mengatakan, itu karena saya. .

27 3. Berjiwa Feodal: Mereka yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan harus dihormati oleh yang dikuasai, yang kecil dan tanpa kekuasaan harus mengabdi kepada yang besar. Segala sesuatu yang berhubungan dengan yang berkuasa, juga harus dihormati oleh mereka yang di bawahnya, isteri bawahan harus menghormat isteri atasan, anak bawahan harus menomersatukan anak atasan, dan seterusnya.

28 Sikap-sikap feodalisme ini dapat kita lihat dalam tatacara upacara resmi kenegaraan, dalam hubungan-hubungan organisasi kepegawaian (umpamanya jelas dicerminkan dalam susunan kepemimpinan organisasi-organisasi isteri pegawai- pegawai negeri dan angkatan bersenjata), dalam pencalonan isteri pembesar negeri dalam daftar pemilihan umum. Isteri komandan, isteri menteri otomatis jadi ketua, bukan berdasar kecakapan dan bakat leadership- nya, atau pengetahuan dan pengalamannya atau perhatian dan pengabdiannya..

29 4. Masih Percaya Takhyul:
Dulu, dan sekarang juga, masih ada yang demikian, manusia Indonesia percaya bahwa batu, gunung, pantai, sungai, danau, karang, pohon, patung, bangunan, keris, pisau, pedang, itu punya kekuataan gaib, keramat, dan manusia harus mengatur hubungan khusus dengan ini semua. Kepercayaan serupa ini membawa manusia Indonesia jadi tukang bikin lambang. Kita percaya pada jimat dan jampe. Untuk mengusir hantu kita memasang sajen dan bunga di empat sudut halaman, dan untuk menghindarkan naas atau mengelakkan bala, kita membuat tujuh macam kembang di tengah simpang empat. Kita mengarang mantera. Dengan jimat dan mantera kita merasa yakin telah berbuat yang tegas untuk menjamin keselamatan dan kebahagiaan atau kesehatan kita..

30 5. Artistik: Ciri ini selalu memperlihatkan sesuatu yang indah, baik, bagus serta mempesonakan untuk dipandang. Ciri ini bisa mampu menyimpan atau menyembunyikan keadaan sebenarnya yang ada dalam hidupnya, jiwanya, kalbunya. Dia hidup lebih banyak dengan naluri, dengan perasaannya, dengan perasan-perasaan sensuilnya, Orang asing -turis mancanegara- paling senang menonton nuansa artistik manusia Indonesia ini, karena memang dipertontonkan oleh manusia Indonesia sendiri. Ciri ini mungkin datang dari sikap manusia Indonesia yang ramah dan menyenangkan orang lain, sehingga tidak mau siapa pun melihat hal-hal jelek, tidak baik, dan buruk dari dalam diri mereka. .

31 6. Watak yang Lemah: Foto ribuan cewek anak buah Ratu Prostitusi Yunita Keyko. Keyko diduga sebagai mucikari besar dengan 'ayam' atau gadis mencapai orang. / merdeka.com Karakter kurang kuat. Manusia Indonesia kurang dapat mempertahankan atau memperjuangkan keyakinannya. Dia mudah, apalagi jika dipaksa, dan demi untuk ’survive’ bersedia mengubah keyakinannya. Makanya kita dapat melihat gejala pelacuran intelektuil amat mudah terjadi dengan manusia Indonesia..

32 7. Tidak Hemat, Dia Bukan “Economic Animal”:
Malahan manusia Indonesia pandai mengeluarkan terlebih dahulu penghasilan yang belum diterimanya, atau yang akan diterimanya, atau yang tidak akan pernah diterimanya. Dia cenderung boros. Dia senang berpakaian bagus, memakai perhiasan, berpesta-pesta. Hari ini ciri manusia Indonesia menjelma dalam membangun rumah mewah, mobil mewah, pesta besar, hanya memakai barang buatan luar negeri, main golf, singkatnya segala apa yang serba mahal.

33 8. Lebih suka tidak bekerja keras, kecuali kalau terpaksa:  Gejalanya hari ini adalah cara-cara banyak orang ingin segera menjadi “miliuner seketika”, seperti orang Amerika membuat instant tea, atau dengan mudah mendapat gelar sarjana sampai memalsukan atau membeli gelar sarjana, supaya segera dapat pangkat, dan dari kedudukan berpangkat cepat bisa menjadi kaya.

34 9. Manusia Indonesia Tukang Menggerutu.:
Tetapi menggerutunya tidak berani secara terbuka, hanya jika dia dalam rumahnya, atau antara kawan-kawannya yang sepaham atau sama perasaan dengan dia. 10. Cepat Cemburu dan Dengki.: Cemburu dan dengki terhadap orang lain yang dilihatnya lebih maju dari dia. Akibatnya mereka mudah untuk menjatuhkan orang lain dengan intrik, fitnah, dan lain-lain.

35 11. Manusia Indonesia juga dapat dikatakan manusia sok.:
Kalau sudah berkuasa mudah mabuk berkuasa. Kalau kaya lalu mabuk harta, jadi rakus.

36 12. Manusia Indonesia juga manusia tukang tiru atau Plagiat.:
Kepribadian kita sudah terlalu lemah. Kita tiru kulit- kulit luar yang mempesonakan kita. Banyak yang jadi koboi cengeng jika koboi-koboian lagi mode, jadi hipi cengeng jika sedang musim hipi.tukang tiru. Hal ini mengakibatkan manusia Indonesia ’hampir-hampir’ kehilangan identitasnya sebagai bangsa yang mempunyai ciri kebudayaan sendiri. Di samping itu, manusia Indonesia, juga mempunyai sifat bisa kejam, bisa meledak, ngamuk, membunuh, membakar, khianat, menindas, memeras, menipu, mencuri, korupsi, tidak peduli dengan nasib orang lain, dan lain-lain.

37 KONSEP DIRI SBG MOTIVASI
Konsep diri menjadi motivasi perilaku Nilai, kepercayaan, perasaan dan pengujian diri mempengaruhi perilaku. Manusia mengembangkan konsep diri melalui interaksi bahkan sampai kepada self fullfilling prophecy. Ekspetasi diri sesuai dengan apa yang diharapkan.

38 HUBUNGAN INDIVIDU DAN MASYARAKAT
Manusia dan kelompok dipengaruhi oleh proses sosial dan budaya. Bagaimana ia bertindak dan berperilaku selalu disesuaikan dengan budaya. Misalnya, budaya barat yang menuntut asertif dan sebaliknya budaya timur yang sangat menjaga harmoni.

39 PEMBANGUNAN STRUKTUR SOSIAL
Struktur sosial dibangun melalui interaksi sosial Bagaimana individu dapat mengubah struktur sosial melalui interaksi. Misalnya menggunakan batik di hari jumat. Car free day. Pria sebagai housekeeping. Pertukaran peran domestic. Menurunnya perilaku korupsi karena adanya pemimpin yang jujur

40 DISKUSI KELOMPOK Buatlah sebuah kelompok maks 5 orang
Carilah sebuah 5 topik yang relevan dengan teori interaksi simbolik melalui diskusi kelompok Sistematika diskusi: Latar belakang masalah Masalah utama Mengapa masalah tersebut menarik untuk diteliti Dikumpulkan minggu depan

41 Tugas ringkasan Tugas individu Waktu 2 minggu dari sekarang
Buatlah resume untuk materi Coordinated Management of Meaning 92 7. Cognitive Dissonance Theory 112 8. Expectancy Violations Theory 129 Sumber dari west and turner. Dikumpulkan di buku kerja.

42 Terima Kasih


Download ppt "Teori Interaksi Simbolik"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google