Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Mesin Sortasi Kopi (Basah)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Mesin Sortasi Kopi (Basah)"— Transcript presentasi:

1 Mesin Sortasi Kopi (Basah)
Tenaga Penggerak Type/Model                   :   Motor Listrik 1 HP Daya/Putaran Mesin    :   1440 Rpm Bahan Bakar                  :   Solar Transmisi                       :   V belt, 3 alur, jenis B     Dimensi Peralatan Panjang                         :   67 cm Lebar                             :   60 cm Tinggi                             :   70 cm Kapasitas Kerja           :   120 kg/jam     Keunggulan Mutu biji dan keseragaman biji konsisten Mudah diadopsi oleh Perkebunan Besar atau Perkebunan kecil. Mudah dipindahkan ke tempat lain

2 Mesin Pengupas Buah Kopi (Huller)
Tenaga Penggerak Type/Model :   Motor Listrik 3 Phase, 380 V, 5 PK Transmisi  :   Sabuk V karet 2 alur, jenis B Sistem Pemisah :   Pneunomatik, kipas sentrifugal Daya/Putaran Mesin  :   800 RPM Bahan Bakar :   Solar      Kapasitas Kerja :   225 kg / jam biji kopi HS, 125 kg/jam kopi gelondong    

3 Mesin Pencuci Buah Kopi
Tenaga Penggerak Type/Model : Motor Listrik 3 Phase, 380 V, 5 PK Daya/Putaran Mesin : 800 RPM Bahan Bakar : Solar      Keunggulan Hemat Konsumsi energi rendah Hemat tenaga kerja Bebas polusi Kompak dan perawatan mudah Kapasitas pengoperasian alat dapat diatur sesuai jumlah panen

4 Alat Pengering Biji Kopi
Tenaga Penggerak Listrik : Kipas Aksial : Motor Listrik ¼ HP, 220V, 1 Phase Kipas Sentrifugal : Motor Listrik 1 HP, 220V, 1 Phase Bahan Bakar : Tenaga Surya (Solar Cell) atau Kayu bakar 2-3 m3/ton biji kopi kering Kapasitas Kerja : 5 ton biji kopi basah   Keunggulan Hemat energi (tenaga surya dan kayu bakar) Konsumsi energi rendah (23 KWH per ton biji kopi kering) Hemat tenaga kerja Bebas polusi Kompak dan perawatan mudah Kapasitas pengoperasian alat dapat diatur sesuai jumlah panen

5 Mesin Pengupasan Biji Kopi Kering
Tenaga Penggerak Type/Model : Motor Listrik 5 HP, 3 Phase, 380 V Daya/Putaran Mesin : 800 RPM Bahan Bakar : Solar Kapasitas Kerja : 225 kg/jam kopi HS kering atau 170 kg/jam kopi gelondong kering Keunggulan Hemat energi Konsumsi energi rendah Hemat tenaga kerja Bebas polusi Kompak dan perawatan mudah Mudah diadopsi oleh perkebunan rakyat dan perkebunan besar

6 Mesin Sortasi Biji Kopi Kering
Tenaga Penggerak Type/Model : Motor Listrik 3 phase, 380 V, 3,5 PK Daya/Putaran Mesin : 15 RPM Transmisi : Gigi reduksi, Sabuk V Karet 2 alur, Jenis B Rangka : Baja Profil Persegi Saringan : 3 kompartemen, bahan pelat alluminium Perlengkapan lain : 1 unit corong pemasukan, 4 unit corong pengeluaran, buket elevator untuk pengumpanan biji kopi Kapasitas Kerja : 1 ton biji kopi per jam Keunggulan Hemat energi Konsumsi energi rendah Hemat tenaga kerja Bebas polusi Kompak dan perawatan mudah Mudah diadopsi oleh perkebunan rakyat dan perkebunan besar

7 Mesin Sangrai Biji Kopi
Tenaga Penggerak Type/Model : Motor Listrik 2 PK, 3 Phase, 380 V; Motor Bakar Daya/Putaran Mesin : 940 Rpm Bahan Bakar : Minyak Tanah atau Gas Dimensi Peralatan Panjang : 140 cm Lebar : 90 cm Tinggi : 160 cm Kapasitas Kerja : 60 kg/jam biji kopi Fleksibilitas Pengoperasian Mudah diadopsi oleh Perkebunan Besar maupun Perkebunan Rakyat. Mudah dipindahkan ke tempat lain. Dapat digunakan untuk komoditas lain. Sumber panas burner berbahan bakar minyak tanah atau gas

8 Mesin Pembubuk Biji Kopi
Tenaga Penggerak Type/Model : Motor Listrik 1 phase, 220 V, 1 PK Daya/Putaran Mesin : 10 Rpm Pemanas : Minyak tanah, keluaran panas 15 kW Transmisi : Gigi reduksi, rantai dan roda friksi Rangka : Baja profil persegi Kapasitas Kerja : 60 kg biji kopi sangrai/jam Keunggulan Pengoperasian Mudah diadopsi oleh Perkebunan Besar maupun Perkebunan Rakyat. Mudah dipindahkan ke tempat lain. Dapat digunakan untuk komoditas lain. Sumber panas burner berbahan bakar minyak tanah atau gas.

9 Standar Mutu Kopi Bubuk (SNI-01-3542-1994)

10 Standar mutu kopi Sejak tahun 1978 melalui SK Menteri Perdagangan No. 108/Kp/VII/78 Tanggal 1 JUli 1978 standar mutu biji kopi yang digunakan adalah SISTEM TRIASE. Namun demikian, mulai 1 Oktober 1983 sampai sekarang , untuk menetapkan mutu kopi, Indonesia menggunakan SISTEM NILAI CACAT (Defects Value System) sesuai keputusan ICO (International Coffe Organization). Dalam system cacat, semakin banyak nilai cacatnya, mutu kopi akan semakin rendah dan sebaliknya Dewan ICO (International Coffee Organization) awal tahun 2002 mengadakan sidang dan menghasilkan Resolusi No. 407 yang berisi Program Perbaikan Mutu Kopi yang mulai efektif diberlakukan per 1 Oktober 2002

11 Standar minimum dalam Resolusi 407
Kopi Arabika : nilai cacat maks 86 per 300 gr sample menurut standar mutu Brazil/New York Kopi Robusta : nilai cacat maks 150 per 300 gr sample menurut standar mutu Indonesia/ Vietnam Kadar Air : maks 12,5 % berdasarkan metode ISO 6673

12 STANDAR MUTU KOPI DIBEDAKAN MENURUT (Resolusi 407):
Jenis Mutu Syarat Mutu Cara Pengambilan Contoh (Sample) Cara Pengemasan

13 Penentuan jenis mutu kopi dibedakan berdasarkan jenis mutu (1)
Berdasarkan jenis kopinya : Kopi Arabika Kopi Robusta Kopi jenis lainnya Berdasarkan cara pengolahannya : Pengolahan Kering (Dry Process/DP) Pengolahan Basah (Wet Process/WP)

14 Penentuan jenis mutu kopi dibedakan berdasarkan jenis mutu (2)
Klasifikasi mutu : Mutu (Grade) 1 : Total Nilai Cacat max 11 Mutu (Grade) 2 : Total Nilai Cacat 12-25 Mutu (Grade) 3 : Total Nilai Cacat Mutu (Grade) 4a : Total Nilai Cacat Mutu (Grade) 4b : Total Nilai Cacat 61-80 Mutu (Grade) 5 : Total Nilai Cacat Mutu (Grade) 6 : Total Nilai Cacat

15 Kriteria Penentuan Nilai Cacat
1 Biji Hitam (Black beans) : Nilai Cacat = 1 2 Biji Hitam sebagian (Partly Black beans) : Nilai Cacat = 1 2 Biji Hitam pecah (Broken Black beans) : Nilai Cacat = 1 1 Husk kopi(Husk Coffe) : Nilai Cacat = 1 4 biji coklat (brown beans) : Nilai Cacat = 1 1 Husk ukuran besar (large husk framents) : Nilai Cacat = 1 2 Husk ukuran sedang (medium husk framents) : Nilai Cacat = 1 5 Husk ukuran kecil (small husk framents) : Nilai Cacat = 1 10 biji berkulit ari (beans in silver skin) : Robusta/WP : Nilai Cacat = 1 2 biji berkulit tanduk (beans in parchments) : NIlai Cacat = 1

16 Kriteria Penentuan Nilai Cacat (2)
2 kulit tanduk ukuran besar (large parchment fragmt) : NIlai Cacat = 1 5 kulit tandung ukuran sedang : Nilai Cacat = 1 10 kulit tanduk ukuran kecil : NIlai Cacat = 1 5 biji pecah (broken beans) : Nilai Cacat = 1 5 biji muda (immature beans) : Nilai Cacat = 1 10 biji berlubang satu (beans with one hole) : Nilai Cacat = 1 5 biji berlubang lebih dari Saturday : NIlai Cacat = 1 10 biji bertutul-tutul (spotted beans) : WP : Nilai Cacat = 1 1 ranting, tanah, batu ukuran besar : NIlai Cacat = 5 1 ranting, tanah,batu ukuran sedang : Nilai Cacat = 2 1 ranting, tanah, batu ukuran kecil : Nilai Cacat = 1

17 Syarat Mutu Pengolahan Basah (Wet Process- WP)
Kadar air maksimum ± 13 % (bobot/bobot) Kadar kotoran berupa ranting, batu, gumpalan tanah dan benda-2 asing lainnya, maksimum 0,5 % (bobot/bobot) Bebas dari serangga hidup Bebas dari biji berbau busuk, berbau kapang dan bulukan Biji tidak lolos ayakan 3x3 mm (8 mesh) dengan maksimum lolos 1 % (bobot/bobot) Untuk bisa disebut biji berukuran besar, harus memenuhi persyaratan tidak lolos ayakan ukuran 5,6x5,6 mm (3,5 mesh) dgn maksimum lolos 1 % (bobot/bobot)

18 Syarat Mutu (2) Pengolahan Kering (Dry Process-DP)
Kadar air maksimum ± 12 % (bobot/bobot) Kadar kotoran berupa ranting, batu, gumpalan tanah dan benda-2 asing lainnya, maksimum 0,5 % (bobot/bobot) Bebas dari serangga hidup Bebas dari biji berbau busuk, berbau kapang dan bulukan

19 Ukuran biji kopi untuk jenis robusta dibedakan :
Biji Ukuran Besar (L) : Tidak lolos ayakan lubang bulat ukuran diameter 7,5 mm, dengan maksimum lolos 2,5 % (bobot/bobot) Biji Ukuran Sedang (M) : Tidak lolos ayakan lubang bulat ukuran diameter 7,5 mm, tetapi tidak lolos lubang bulat ukuran diameter 6,5 mm dengan maksimum lolos 2,5 % (bobot/bobot) Biji Ukuran Kecil (S) : Lolos ayakan lubang bulat ukuran diameter 7,5 mm, tetapi tidak lolos lubang bulat ukuran diameter 5,5 mm dengan maksimum lolos 2,5 % (bobot/bobot)

20 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
Sample (contoh) diambil secara acak, sebanyak akar pangkat 2 dari jumlah karung Dari tiap karung terpilih, diambil secara acak pada bagian bawah, tengah dan atas sehingga diperoleh biji kopi sebanyak 10 kg Contoh diaduk secara merata, kemudian diambil sub sample sebanyak 300 gr Dari contoh ini kemudian ditentukan jenis mutunya

21 CARA PENGEMASAN Biji kopi yang telah ditentukan mutunya, dikemas dalam karung goni baru, bersih dan kering Tiap karung berisi biji kopi dengan berat netto sebanyak 60 kg


Download ppt "Mesin Sortasi Kopi (Basah)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google