Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

By kelompok 10 : Ryan Giantara Elia Yohanes Fendi Muhamad Effendi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "By kelompok 10 : Ryan Giantara Elia Yohanes Fendi Muhamad Effendi"— Transcript presentasi:

1 By kelompok 10 : Ryan Giantara Elia Yohanes Fendi Muhamad Effendi
TEAM DAN KERJASAMA By kelompok 10 : Ryan Giantara Elia Yohanes Fendi Muhamad Effendi

2 Apa itu team Tim (team) dapat didefinisikan sebagai dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling mempengaruhi ke arah tujuan bersama. Sedangkan kerjasama sendiri adalah pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh individu tapi dikerjakan secara bersamaan oleh dua orang atau lebih dengan tujuan agar pekerjaan tersebut menjadi lebih ringan.

3 Team dan kerja sama Team dapat dibedakan menjadi 2
Team formal : sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai bagian dari struktur organisasi formal. ( perusahaan, univesitas, pemerintah, dll ) Team informal : kelompok orang yang berkumpul dan berinteraksi secara teratur, orang2 tersebut biasanya demi kebutuhan tim secara keseluruhan ( perkumpulan penggemar motor, kumpulan fans artis, dll )

4 Team formal Tiga Bentuk Tim Formal Tim Komando (command team)
Sebuah tim yang terdiri dari seorang manager dan karyawan yang melapor lepada manager tersebut. Komite (Commitée) Sebuah tim organisasi formal, biasanya relatif berumur panjang diciptakan untuk melaksanakan tugas khusus organisasi. Gugus Tugas atau Tim Proyek (Task force or Project team) Tim sementara yang dibentuk untuk menangani masalah spesifik.

5 Team informal dua Bentuk Tim inFormal
Kelompok Kepentingan (Interest Group) Orang yang mungkin tidak merupakan anggota dari kelompok komando atau kelompok tugas yang sama, mungkin bergabung untuk mencapai sesuatu sasaran bersama. Kelompok Persahabatan (Friendship Group) Banyak kelompok dibentuk karena para anggotanya mempunyai sesuatu kesamaan, misalnya usia, kepercayaan politis, atau latar belakang etnis. Kelompok persahabatan ini seringkali melebarkan interaksi dan komunikasi mereka sampai pada kegiatan diluar pekerjaan.

6 Fungsi – Fungsi Kelompok
Pada dasarnya fungsi kelompok dibagi menjadi dua yaitu, fungsi organisasi formal fungsi kebutuhan individual.

7 Fungsi – Fungsi Kelompok
Fungsi kelompok formal sebagai sarana untuk mengerjakan tugas-tugas yang kompleks yang saling berkaitan dan terlalu sukar untuk dikerjakan oleh siapapun, sebagai sarana untuk mencetuskan gagasan-gagasan yang baru atau pemecahan masalah yang memerlukan kreativitas tertentu, dan sebagai wahana sosialisasi serta pelaksanaan keputusan yang rumit.

8 Fungsi – Fungsi Kelompok
Fungsi kelompok individual yang didasarkan bahwa setiap individu memiliki beraneka macam kebutuhan, dan kelompok dapat memenuhi kebutuhan yang meliputi pemenuhan kebutuhan persahabatan, dukungan, dan kasih sayang, sebagai sarana untuk mengembangkan, meningkatkan, dan menegaskan rasa identitas dan memelihara harga diri, sebagai sarana untuk menguji kenyataan sosial melalui diskusi dengan orang lain, pengembangan perspektif, dan konsensus bersama yang dapat mengurangi keragu-raguan dalam lingkungan sosial sehingga dapat diambil sebuah keputusan.

9 Tahap-tahap Perkembangan Tim
Tahap Pembentukan Tahap Konflik Tahap Pemantapan Norma Tahap Kemajuan Tahap Pembubaran

10 Tahap Pembentukan Pada tahap ini anggota tim cenderung meraba-raba mengenai perilaku apa yang dapat diterima, posisi mereka dalam tim, prosedur dan aturan kelompok. Anggota tim cenderung menghindari kontroversi. Tahap ini terselesaikan jika anggota tim mulai menempatkan diri mereka sebagai bagian dari tim.

11 TAHAP KONFLIK Setelah melewati tahapan pembentukan, tim pasti akan berhadapan dengan konflik dan kompetisi antar anggota tim yang dapat mengganggu hubungan personal. Karena perasaan tidak nyaman, beberapa anggota tim dapat bertindak pasif sedangkan anggota lain berusaha mendominasi.

12 Tahap Pemantapan Norma
Setelah menyelesaikan berbagai konflik yang muncul dalam tim maka hubungan antar anggota tim makin stabil dan nuansa harmonis mulai tercipta. Anggota tim saling berbagi perasaan, ide, umpan balik dan menggali tindakan-tindakan yang diperlukan untuk melakukan suatu tugas.

13 TAHAP KEMAJUAN Di tahap ini seluruh anggota tim menjadi semakin cakap dalam bekerja sama dan memiliki interdependensi untuk mencapai tujuan kelompok. Anggota tim akan saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi. Dalam tahap ini tim dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik.

14 Tahap Pembubaran Tahap ini adalah tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Berprestasi sudah bukan menjadi prioritas utama. Anggota tim lebih memfokuskan perhatian pada penyelesaian aktivitas seperti seremonial sebagai penutupan

15 PENGERTIAN Norma Seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui lingkungan sosialnya. Jadi norma kelompok adalah pedoman-pedoman yang mengatur sikap dan prilaku atau perbuatan anggota kelompok. Sikap dan tanggapan anggota kelompok terhadap norma kelompok dapat bermacam-macam. Norma kelompok merupakan norma yang relative tidak tetap. Artinya, norma kelompok dapat berubah sesuai dengan keadaan yang dihadapi oleh kelompok. Sesuai dengan perkembangan keadaan yang dihadapi oleh kelompok, kemungkinan norma kelompok akan mengalami perubahan sehingga norma kelompok yang dahulu berlaku kini sudah tidak berlaku.

16 Kekompakan Kelompok Kekompakan kelompok menunjukkan tingkat rasa untuk tetap tinggal dalam kelompok, hal ini dapat berupa : loyalitas, rasa memiliki, rasa keterlibatan, dan keterikatan.

17 Kekompakan Kelompok Terdapat lima faktor yang mempengaruhi kekompakan kelompok yaitu: Kepemimpinan Kelompok Nilai Tujuan Kelompok Homogenitas Anggota Kelompok Keterpaduan Kegiatan Kelompok Jumlah Anggota Kelompok

18 10 CARA MEMBUAT TIM MENJADI EFEKTIF
1. Memiliki tujuan dan sasaran yang jelas atas dasar komitmen bersama. Semua anggota tim mengerti dan menyetujui tujuan dan sasaran tim dan mereka mau bekerja sama untuk memenuhi hal tersebut. 2. Pembagian peran kepemimpinan. Anggota tim saling berbagi peran dalam kepemimpinan. Sebagai contoh : kepemimpinan tim di setiap fase proyek akan didelegasikan kepada anggota yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang itu. Sehingga fungsi kepemimpinan di dalam tim dilihat dari kompentensi seseorang, bukan berasal dari titel, otoritas dan senioritas.

19 10 CARA MEMBUAT TIM MENJADI EFEKTIF
3. Keterbukaan dan saling mempercayai antar anggota tim. Semua anggota mendapatkan informasi yang sama dari akses yang sama pula serta  dapat berkomunikasi dengan lancar dan jelas. Anggota tim bebas untuk mengeluarkan ide-idenya. Eksperimen dan kreativitas selalu digiatkan anggota lainnya wajib untuk menolong anggota bersangkutan, jika memang ide tersebut logis dan berguna. 4. Keragaman latar belakang anggota tim memberi warna kepada tim. Semakin besar keragaman yang ada ( keahlian, pengetahuan dan pengalaman) akan semakin banyak tugas-tugas yang dapat ditangani

20 10 CARA MEMBUAT TIM MENJADI EFEKTIF
5. Anggota tim selalu mendukung keputusan, prosedur dan pengawasan yang dibuat bersama-sama. Mereka memahami peran, tanggung jawab dan keterbatasan otoritas masing-masing. 6. Konflik yang terjadi diselesaikan  dengan jalan konsensus, bersifat konstruktif dan menerapkan pendekatan menang-menang (win-win approach).

21 10 CARA MEMBUAT TIM MENJADI EFEKTIF
7. Tim dapat mengelola peningkatan penghargaan individu (individual self esteem) 8. Kegiatan tim tidak hanya berfokus pada hasil tetapi juga pada pada proses dan isi. Tim harus selalu mengevaluasi fungsi dan proses yang sudah dilakukan secara reguler.

22 10 CARA MEMBUAT TIM MENJADI EFEKTIF
9. Tim memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan dengan baik. 10. Kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan dengan baik (para atasan, tim lain dan lingkungan perusahaan)

23 Meningkatkan Kekompakan Tim
Kekompakan atau cohesiveness merupakan salah satu perangkat pembentuk perilaku dan kinerja tim. Kekompakan diartikan sebagai saling ketertarikan antar anggota tim yang memotivasi mereka untuk tetap menjadi anggota tim tersebut. Dalam hal ini, manajer memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan kekompakan dalam tim.

24 Meningkatkan Kekompakan Tim
Terdapat 4 cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekompakan tim, yaitu: Memperkenalkan persaingan persaingan dengan indvidu atau kelompok di luar tim dapat meningkatkan kekompakan tim. Meningkatkan Ketertarikan Antar Pribadi Seseorang cenderung bergabung dengan tim mereka kenal atau kagumi. Meningkatkan Interaksi Komunikasi antar anggota akan semakin padu dengan banyaknya interaksi. Menciptakan Tujuan Bersama Adanya seperangkat tujuan yang jelas untuk dicapai dan perasaan senasib membuat sebuah tim menjadi sangat dekat dan saling memperhatikan.

25 Faktor-Faktor Penentu Efektifitas Kerja Kelompok
Terdapat 2 faktor penentu efektifitas kelompok: Faktor situasional Ukuran kelompok Jaringan komunikasi Kohesi kelompok Kepemimpinan Faktor personal Kebutuhan interpersonal Peranan individu

26 Faktor-Faktor Penentu Efektifitas Kerja Kelompok
faktor situasional Merupakan faktor yang berupa mekanisme atau struktur dari suatu kelompok Ukuran kelompok suatu kelompok dengan tujuan tertentu harus menentukan ukuran kelompoknya Jaringan komunikasi pola komunikasi kelompok menetukan efektifitas kerja kelompok Kohesi kelompok efektifitas kelompok semakin tinggi apabila kohesi atau kekompakkan kelompok tersebut juga tinggi Kepemimpinan kepemimpinan dapat mempengaruhi kelompok untuk bergerak ke arah tujuan kelompok

27 Faktor-Faktor Penentu Efektifitas Kerja Kelompok
faktor personal Kelompok tidak dapat dilepaskan dari peranan interpersonal dan faktor-faktor pribadi yang berada dalam kelompok Kebutuhan interpersonal inklusi, kontrol, dan afeksi Peranan group task roles, group building, & individual roles

28 Tim dan kerja sama The end terimakasih


Download ppt "By kelompok 10 : Ryan Giantara Elia Yohanes Fendi Muhamad Effendi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google