Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Latar Belakang dan Manfaat

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Latar Belakang dan Manfaat"— Transcript presentasi:

1 Latar Belakang dan Manfaat
ASEAN – AUS–NZ FTA: Latar Belakang dan Manfaat Oleh: Gusmardi Bustami Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Pebruari 2010 1

2 Landasan Economic Benefits Study dilaksanakan pada tahun 1997
Joint Declaration of the Leaders of ASEAN-Australia and New Zealand Commemorative Summit pada tanggal 30 November 2004 di Vientiane, Laos yang memuat Guiding Principles for Negotiation on ASEAN-Australia and New Zealand Free Trade Area (FTA) Negosiasi ASEAN-Australia New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) dimulai pada awal tahun 2005 dan ditargetkan selesai dalam 2 tahun. Setelah melalui 15 putaran perundingan, Persetujuan ASEAN-Australia New Zealand Free Trade Area diselesaikan pada bulan Agustus 2008 dan ditandatangani oleh Para Menteri Ekonomi ASEAN, Australia dan New Zealand pada tanggal 27 Pebruari 2009 di Hua Hin, Thailand Persetujuan terdiri dari 18 Bab, 212 Pasal dan 4 Lampiran, yang mencakup: Perdagangan Barang, Jasa, Investasi, ROO, Customs, SPS, TBT, Safeguard, Hak Kekayaan Intelektual, Kebijakan Persaingan, MNP, Kerjasama Ekonomi, DSM, E-commerce; mencapai ±5.000 halaman. 2

3 Tinjauan Umum AANZ-FTA merupakan FTA pertama bersifat komprehensif dan dirundingkan dengan pendekatan single undertaking untuk mencapai a balance package Manfaat FTA ini tidak dapat diperbandingkan dengan FTA bilateral. AANZ-FTA mencakup komitmen liberalisasi tarip regional yang dilengkapi dengan a regional Rule of Origin yang memungkinkan dikembangkannya basis produksi regional di kawasan AANZ-FTA membantu INA dan negara ASEAN lainnya berkompetisi secara lebih fair di pasar AUS dan NZ pada saat AUS menyelesaikan perundingan FTA bilateral dengan China dan NZ telah memiliki FTA bilateral dengan China sejak April 2008 AANZ-FTA perlu dilihat sebagai sebuah paket perjanjian komprehensif, menawarkan tidak saja tantangan di sektor tertentu, tetapi juga manfaatnya secara lintas sektoral dan peluang kerjasama bilateral yang dirintis selama perundingan yang mencakup sektor-sektor yang sensitif bagi Indonesia 3

4 PERDAGANGAN BARANG

5

6 Perdagangan Indonesia - Australia
Komoditi Impor utama Indonesia dari Australia pada tahun 2008 antara lain: Wheat for human consumption (782,4 million US$); Live bovine animal (390,4 million US$); Aluminium Oxide (202,7 million US$); unwrought aluminium (201,3 million US$); ferrous waste and scrap (170,2 million US$); refined copper and copper alloy (143,32 million US$); cotton (93 million US$); milk & cream (90 million US$); semi-finished product of iron (85 million US$); wheat or meslin flour (85 million US$) Komoditi Ekspor utama Indonesia ke Australia pada tahun 2008 antara lain: Crude Petroleum Oil (2 bio US$); Golds unwrought or semi-manuf form (320,3 mio US$); flat rolled product of iron (140,3 mio US$); uncoated paper (79 mio US$); wood continously shaped edges (76 mio US$); insulated wire/cable (55 mio US$); Other furniture and parts (50 mio US$); cocoa butter, fat and oil (42 mio US$); TV receivers (40 mio US$); tubes, pipes, and hollow profiles of iron and steels (38 mio US$) Sumber: trademap, diolah

7

8 Perdagangan Indonesia – New Zealand
Komoditi Impor utama Indonesia dari New Zealand pada tahun 2008 antara lain: Milk and cream (179,6 Mio US$); ferous waste and scrap (82,6 Mio US$); food preparation, nes (60,4 Mio US$); Meat of bovine animals, frozen (53,2 Mio US$); Animal feed preparations (49 Mio US$); Chemical wood pulp, soda, or sulphate (33 Mio US$); Edible offal of red meat (30 Mio US$); Cheese and curd (26 Mio US$); Casein (21 Mio US$); Butter and other fats and oil from milk (20 Mio US$); Komoditi Ekspor utama Indonesia ke New Zealand pada tahun 2008 antara lain: Crude Petroleum Oil (250,3 Mio US$); Oil-cake and other solid residues of palm nuts or kernels (70 Mio US$); Coal; briquettes, ovoids & similar solid fuels manufactured from coal (18 Mio US$); Paper (12 Mio US$); TV receivers (10,2 Mio US$); Electric transformer (10 Mio US$); New pneumatic tires of rubber (7,6 Mio US$); Float glass&surf grd polishes glass in sheet (7,6 Mio US$); Other furniture and parts ( 6,6 Mio US$); Wood (6,4 Mio US$); Sumber: Trademap, diolah

9 Komitmen Australia – Barang
Category # Tariff Lines % Tariff Lines Import from INA (2005) (US$ 000)* % Import from INA Normal Track (NT) 5,620 91.77 2,596,649 98.10 - Elimination on Date of EIF* 4,940 80.67 2,461,305 92.98 - Elimination by 2010 680 11.10 135,344 5.11 Sensitive Track (ST) 504 8.23 50,408 1.90 - Elimination by 2015 311 5.08 27,670 1.05 - Elimination by 2015 or later 193 3.15 22,738 0.86 Total Elimination (NT+ST) 6,124 100 2,647,057 *Australian Statistics * Entry into force 9

10 Komitmen New Zealand - Barang
 Category # Tariff Lines % Tariff Lines Import from INA (2005) (US$)* % Import from INA NORMAL TRACK 6,516 90.02 334,898,713 81.13 Entry to Force 5,778 79.83 325,250,783 78.79 Elimination by 2010 351 4.85 1.16 Elimination by 2012 387 4.86 4,842,790 1.17 SENSITIVE TRACK 722 9.98 18.81 Specific Rates (TPT, ballpoint) 194 0.06 TOTAL 7,238 100 412,786,253 *New Zealand’s Statistics 10

11 Komitmen Indonesia - Barang
Category # Tariff Lines % Tariff Lines Import from AUS (US$ 000) % Import from NZ (US$ 000) Normal Track (NT) 10.069 90.23 2,184,835 87.55 169,534 64.47 - NT1 ( ) 9.510 85.22 2,168,530 86.90 169,335 64.39 - NT2 (2015) 559 5.01 16,304 0.65 199 0.08 Sensitive Track 1.090 9.77 310,704 12.45 93,449 35.53 - ST1 ( ) 651 5.83 222,455 8.91 61,545 23.40 ---Elimination 324 2.90 174,960 7.03 58.250 22.15 ---End Tariff % 327 2.93 41.933 1.68 3.281 1.25 - ST2 439 3.93 88,249 3.54 31,904 12.13 ---Elimination (2020) 4 0.04 30,358 1.22 31,426 11.95 ---Tariff Capping at 50% 55 0.49 48 0.001 0.00 ---MOP 25% 2 0.02 3,383 0.14 ---MOP 50% 261 2.34 43,367 174 152 0.06 --- Exclusion 117 1.08 41,449 1.66 31,752 12.07 Elimination (NT1+2,ST1, ST2 Elimination) 10.397 93.17 2,390,153 95.90 259,212 98.57 Total 11,159 100 2,495,539 262,984 11

12 Manfaat bagi Indonesia
Dari Australia: 92.98% ekspor INA ke AUS (US$ 2,4 billion) akan menikmati bea masuk 0% mulai saat Entry Into Force (Oktober 2009) 98.10% of ekspor INA ke AUS (US$ 2,6 billion) akan menikmati bea masuk 0% mulai tahun 2010 100% ekspor INA ke AUS termasuk Textile & Apparel and Footwear senilai US$ 51 million akan menikmati bea masuk 0% mulai tahun 2020 Khusus untuk Textile & Apparel yang saat ini memilik bea masuk antara %, AUS merespon permintaan INA dengan mempercepat penurunan bea masuknya dari 2012 ke dan dari 2020 ke 2009/2010/2015 12

13 Manfaat bagi Indonesia
Dari New Zealand 78.79% ekspor INA ke NZ (US$ 325 million) akan menikmati bea masuk 0% pada saat Entry Into Force (2009) 79.95% ekspor INA ke NZ (US$ 330 million) akan menikmati bea masuk 0% mulai 2010 81.12% ekspor INA ke NZ (US$ 335 million) akan menikmati bea masuk 0% mulai 2012 Bea masuk untuk 263 produk Textile & Apparel yang merupakan kepentingan ekspor INA (saat ini dikenakan bea masuk antara % di NZ) akan dihapuskan lebih cepat yakni dari 2020 ke 2017, sementara 19 produk lainnya pada 2018 13

14 Usulan Indonesia untuk Proyek Kerjasama Ekonomi dalam AANZFTA
The Scorecard System for Implementation of AANZFTA (BAPPENAS, menjadi usulan ASEAN) Capacity Building on Food Safety Certification for Dairy and Meat Industries (KEMPRIND); Capacity Building on Standards for Forest Products (KEMHUT); Capacity Building for Pest and Disease Diagnostic Networking between ASEAN and Australia (KEMTAN) 5. Setting up the Indonesian Pulp and Paper Personnel Certification Body (KEMPRIND); 6. MRA among Textile Testing Laboratories in ASEAN Countries (KEMRIND) 7. Development of Traceability System on Fruit Development (KEMPRIND) 8. Utilization of Oil Palm Empty Fruit Bunches (OEFB) for Indonesia/ASEAN Member Countries Wood Pulp Substitute (KEMRIND); Technical Assistance to Small and Medium Enterprises (SME’s) in the Indonesian Fisheries Sector (KEM-KP) Catatan: Penentuan prioritas proposals dari semua negara akan dirundingkan setelah penandatanganan AANZ-FTA 14

15 Manfaat Tambahan dari Australia (dibahas dan dilaksanakan secara bilateral)
Membentuk Task Force on Agribusiness Investment yang akan melakukan scoping study untuk capacity building di sektor peternakan sapi dan susu Sebagai tambahan, AUS sepakat untuk membahas lebih lanjut usulan INA untuk: Kemudahan Visa Kerja untuk beberapa profesi Program capacity building untuk industri automotive Sertifikasi produk makanan Pelatihan dan sertifikasi untuk tenaga pengelas (welders) Penyediaan selama 2 tahun pelatih Bahasa Inggris pada 17 sekolah kejuruan dan perguruan tinggi industri 15

16 Manfaat Tambahan dari New Zealand (dibahas dan dilaksanakan secara bilateral)
Working Holiday Scheme untuk 100 pekerja Non-labor market access quota untuk 100 juru-masak Non-labor market-tested quota untuk 20 tenaga pemotong hewan halal Non-labor market-tested quota untuk 20 tenaga asisten guru Bahasa Indonesia Pelaksanaan scooping study untuk mengembangkan program kerja capacity building dengan perhatian khusus pada sektor peternakan sapi dan susu Selain itu, NZ juga menawarkan: Penunjukkan DEPTAN sebagai “priority agency” untuk mendapatkan beasiswa S2 Pelatihan Bahasa Inggris, dikombinasikan dengan program pelatihan pengembangan kebijakan perdagangan Pendanaan melalui NZAID Government Agencies Fund untuk proyek di sektor peternakan sapi dan susu, termasuk dukungan pengembangan veterinary atau farm extension di desa Pengembangan hubungan “agency-to-agency” untuk meningkatkan kapasitas dan pertukaran informasi Kerjasama ketahanan pangan dan proses penjaminan mutu Kemungkinan peningkatan kontribusi melalui Bank Dunia untuk membantu UKM di Indonesia Timur Catatan: NZ memerlukan MOU di bidang tenaga kerja dan lingkungan hidup dengan INA sebagai instrumen domestik agar dapat merealisasikan tawarannya khususnya terkait penyerapan tenaga kerja 16

17 Komitmen INA di Sektor Sensitif: Beef & Dairy
# HS Code Descriptions Tariff Rate 05 Import from NZ (US$; 2005) Import from AUS Commitment 1 Meat, of bovine animals, boneless cuts, fresh or chilled-Boneless 5% 85,005 1, 0% by 2020 2 Meat, of bovine animals, boneless cuts, frozen-Boneless 23,118,261 16,727,210 3 Offal, edible, of bovine animals, livers, frozen –Livers 478,487 1,293,670 4 Offal, edible; of bovine animals (other than tongues and livers), frozen –Other 7,744,974 10,646,357 5 Fresh milk –Of a fat content, by weight, exceeding 6% 1,116,899 649,224 0% by 2018 6 Milk powder ---Not containing added sugar or other 28,599,846 28,957,791 0% by 2019 7 Milk powder ---In other form 21,320,184 1,644 8 Milk powder ---In powder form 123,818 36,696,087 9 Milk powder –Other 1,861,981 1,226,276 10 Dairy produce; ---Whey 710,219 9,456,141 0% by 2017 11 Dairy produce; fats and oils derived from milk (other than butter or dairy spreads) –Other 1,554,381 1,055,946 12 Frozen French Fries 2,875,491 458,671 Total of the 12 tariff lines 89,589,546 108,859,901 17

18 Komitmen INA di Sektor Sensitif: Automotive
Category # Tariff Lines % Elimination 2008/2009 (EIF) 132 9.4 Elimination 2010 108 7.7 Elimination 2011 3 0.2 Elimination 2012 121 8.6 Elimination 2013 361 25.6 Elimination 2014 45 3.2 Elimination 2015 345 24.5 Elimination 2019 Elimination 2020 74 5.3 Elimination 2023 1 0.1 ST-1 Non-Elimination ST-2 (MOP 25-50% or Standstill) 171 12.1 Total Auto Tariff Lines 1,409 100.0 MOP = Margin of Preference, where tariffs are cut by a percentage point (e.i., by 25 or 50%) 18

19 Contoh Produk Ekspor Indonesia yang akan
Menikmati Tarip 0% di Australia 2009 2010 Binatang hidup, daging, ikan, udang, susu, mentega, keju, telur, sayuran, buah-buahan (0-5%, $1.220/kg) Produk pertanian: kopi, teh, rempah, gandum, biji-bijian berminyak, bahan nabati, (0-5%) Daging dan ikan olahan (0-5%) Agro dan Kimia (0-5%) Barang-barang farmasi (0-5%) Karet dan produk karet (0-10%) Kulit, produk kulit, kayu, kertas (0-5%) Textiles: sutra, wool, (0-10%) Elektronik (0-10%) Otomotif (0-10%, and $ ea) Furniture (0-10%) Aneka: karya seni, berbagai barang buatan pabrik (0-5%) Makanan olahan, bahan bakar mineral, bahan kimia organik (4-5%) Bahan samak dan celup, sabun dan pembersih, produk kimia, plastik dan barang plastik (5%) Karet dan produk karet, kayu dan produk kayu, kertas (5%-7.5%) Furniture (5-7.5%) Besi dan baja (5%) Tekstil dan produk tekstil: (5-17.5%) Barang dari kulit (17.5%) Footwear (10%) 19

20 Contoh Produk Ekspor Indonesia yang akan
Menikmati Tarip 0% di New Zealand 2009 2010 Binatang hidup dan buah-buahan (0-6.5%) Produk pertanian: kopi, teh, cereal, rempah, bijih berminyak dan berbagai gandum, tanaman industri dan obat, sayuran (0-6.5%) Ikan (0-7%) Karet dan produk karet (0-11.5%) Kayu dan Produk Kayu (0-7%) Textile fabrics, lace, embroidery, knitted or crocheted fabrics (0-17.5%) Keramik dan kaca (0-17.5%) Besi dan baja (0-17.5%) Elektronik (0-10%) Otomotif (0-10%) Karya seni dan berbagai barang buatan pabrik (0-7%) Industri agro dan kimia (5-7%) Daging dan ikan olahan, olahan dari tepung (6.5-7%) Bahan samak dan celup, perekat, enzim (5-7%) Kayu dan produk kayu (5-7%) Tekstil dan Produk Tekstil (5-17.5%) Besi dan baja (5-7%) Elektronik (5-17.5%) Keramik dan kaca (6-10%) Kapal dan benda mengapung (6%) Otomotif ( %) Furniture (6.5-7%) Karet dan Produk Karet (17.5%) 20

21 Contoh Produk Ekspor Australia-New Zealand yang akan Menikmati Tarip 0% di Indonesia
2009 (base rate 0%) 2010 (base rate 0-5%) 2011 (base rate 10%) Binatang hidup dan buah-buahan Kopi, teh dan rempah-rempah Gandum-ganduman,hasil penggilingan Biji-bijian berminyak, serta lak, getah dan damar Ampas/sisa industri makanan Industri agro dan kimia Produk industri farmasi Pupuk; berbagai produk kimia Sari bahan samak dan celup, sabun dan prepara pembersih, perekat enzim Barang-barang fotografi atau sinemagrafi Beberapa Plastik dan barang dari plastik beberapa Karet dan barang dari karet jangat dan kulit merah, kayu, barang dari kayu bubur kayu/pulp kertas /karton; buku/barang cetakan Sutera; textile dan produk textile produk keramik kaca dan barang dari kaca; lensa dan optic besi dan baja Mesin Elektronik Otomotif dan parts pesawat udara; kapal, dan parts furniture (HS.9405) Karya seni dan berbagai barang buatan pabrik Kopi, teh, dan rempah Gandum-ganduman dan hasil penggilingan Biji-bijian berminyak, serta lak, getah dan damar Bahan nabati, lemak dan minyak hewan nabati Daging dan ikan olahan Gula dan kembang gula; kakao/coklat olahan dari tepung, buah-buahan/sayuran, dan berbagai makanan olahan industri agro dan kimia; berbagai produk kimia Tembakau; produk industri farmasi; pupuk Plastik dan barang dari plastik Karet dan barang dari karet Jangat dan Kulit Merah, Produk dari Kulit, serta Kulit berbulu Kayu serta produk dari kayu; Gabus dan barang dari gabus Kertas/karton; buku/barang cetakan produk keramik; kaca dan barang dari kaca besi dan baja; mesin; elektronik; otomotif dan parts Kapal 21

22 Contoh Produk Ekspor Australia-New Zealand yang akan Menikmati Tarip 0% di Indonesia
2012 (base rate %) 2013 (base rate 15%) 2014 (base rate 20%) 2015 (base rate 15-80%) Pohon hidup dan bunga potong Lemak dan minyak hewan nabati Industri agro dan kimia Sari bahan samak dan celup Minyak atsiri, kosmetik wangi-wangian Sabun dan prepara pembersih Barang fotografi/sinematografi Berbagai produk kimia Plastic dan barang dari plastic Karet dan barang dari karet Barang dari kulit Kulit berbulu Kayu, barang dari kayu Jerami/bahan anyaman Sutera Textile dan produk textile Alas kaki Batu-batuan, plester, semen, asbestos, mica dan bahan sejenis Batuan berharga Besi dan baja Mesin-mesin Elektronik Otomotif Lensa dan optic Instrument musik dan asesoris Furniture Karya seni dan berbagai barang buatan pabrik Ikan dan udang Garam, belerang, kapur Barang-barang dari kulit Bubur kayu/pulp Buku dan barang cetakan Keramik Mesin Produk keramik Kaca Bagian dari Besi dan baja Plastik dan barang dari plastik Keramik dan produk keramik Aluminium Produk berbahan dasar metal 22

23 Other Salt, in package of 50 kg or more
Contoh Komitmen INA HS Code Description MFN 2005 Category AANZFTA HS Table Salt 10% - Sensitive Track-1 2014 menjadi 8% 2015 menjadi 5% HS Pure Salt 0% Normal Track EIF 0% HS Other Salt, in package of 50 kg or more HS Wheat Flour 5% menjadi 4% menjadi 0% HS Durum Wheat

24 PERDAGANGAN JASA

25 Tinjauan Umum - Jasa Memberikan kepastian dan transparansi bagi penyedia jasa. Komitmen market akses yang lebih baik di berbagai sektor jasa. Peningkatan komitmen di beberapa sektor jasa lebih dari komitmen di tingkat WTO-DDA. Adanyanya kebijakan Review untuk meningkatkan komitmen di bidang jasa. Terdapat Annex terpisah untuk Financial Services dan Telekomunikasi. Sektor Telekomunikasi para pihak mempertahankan: safeguards terhadap tindakan anti-competitive penyedia jasa di kawasan, transparansi prosedur perizinan, mengizinkan pemindahan lokasi peralatan untuk interconnection. Terkait dengan Movement Natural Person (MNP), menyediakan framework untuk membuat komitmen temporary business entry bagi semua sektor jasa.

26 Komitmen Indonesia - Jasa
Business Services Communication Services Construction And Related Engineering Services Educational Services Financial Services : Insurance Brokerage Services, Reinsurance Brokerage Services, Financial Lease Services, Factoring Services Environmental Services Health-related And Social Services Tourism And Travel Related Services Recreational, Cultural And Sporting Services Transportation Services Energy Services

27 Komitmen Australia - Jasa
1. Business Services 2. Communication Services 3. Construction And Related Engineering Services 4. Distribution Services 5. Educational Services 6. Environmental Services 7. Health-related And Social Services 8. Tourism And Travel Related Services 9. Recreational, Cultural And Sporting Services 10. Transport Services

28 Komitmen New Zealand - Jasa
1. Business Services 2. Communication Services 3. Construction And Related Engineering Services 4. Distribution Services 5. Education Services 6. Environmental Services 7. Financial Services Mode 1 & 2 Sektor Financial Services Tidak Dibuka, Mode 3 Terbuka untuk Jasa Asuransi Jiwa 8. Tourism And Travel Related Services 9. Transport Services

29 Movement of Natural Person
No. MNP Indonesia Australia New Zealand 1 Intra-Corporate Transferees Executives and senior managers ijin masuk dan tinggal: s.d.6 thn Jangka waktu masuk pertama kali s.d. 4 thn dengan ketentuan perpanjangan maksimum tinggal 14 thn jangka waktu tinggal: max 3 thn dengan minimal masa kerja 1 thn. Specialists Jangka waktu untuk masuk: 2 thn, denga n ketentuan suatu perpanjangan jangka waktu tinggal: max 3 thn. 2. Independent Executives Jangka waktu untuk masuk: maksimum 2 thn Jangka waktu untuk tinggal: max 12 bln 3. Business Visitors Service sellers Jangka waktu masuk pertamakali s.d. 6 bln dan maksimal 12 bln Business visitors Jangka waktu masuk & tinggal sementara: 60 hari, memungkinkan diperpanjang max 120 hari Jangka waktu untuk masuk: max 3 bln Jangka waktu untuk tinggal: tidak melebihi 3 bln pada setiap tahunnya. 4. Contractual Service Suppliers Jangka waktu untuk masuk: 12 bln, dengan ketentuan suatu perpanjangan 5. Spouses Jangka waktu untuk masuk dan tinggal untuk temporary entrant.

30 INVESTASI

31 INVESTASI AUSTRALIA DAN NEW ZEALAND DI INDONESIA
Nilai investasi Australia berdasarkan persetujuan kumulatif (cumulative approvals) dalam periode 1 Januari 1990 s.d. 31 Oktober 2009 adalah sebesar US$ 1,4 milyar yang terdiri dari 317 proyek pada sektor-sektor pertambangan; elektrik, gas dan air; konstruksi; pengangkutan, gudang dan komunikasi; tenaga kerja yang diserap oleh investasi tersebut adalah orang. Australia berada di peringkat ke-12 untuk investasi di Indonesia dengan jumlah proyek 19. Nilai investasi New Zealand dari tanggal 1 Januari 1990 sampai dengan 31 Oktober 2009 adalah US$ US$12,6 juta dengan jumlah proyek 18.

32 INVESTMENT CHAPTER AANZ-FTA memberikan tranparansi dan kepastian iklim investasi bagi investor ASEAN, Australia dan New Zealand. Perlindungan investasi bagi investasi jasa dan non-jasa untuk post-establishment yang mencakup: (i) perlakuan adil dan setara, (ii) non-diskriminasi, (iii) bebas mentransfer dana, dan (iv) kepastian kompensasi. Apabila terjadi sengketa dapat mengajukan kepada Badan Arbitrasi Internasional atau investor-state dispute settlement. Direncanakan pembahasan Jadwal Market Akses yang mencakup pre-establishment akan diberlakukan 5 tahun setelah EIF AANZFTA. Persetujuan Proteksi dan Promosi Investasi Bilateral masing-masing pihak masih berlaku sebagai functioning agreement.

33 Terima Kasih


Download ppt "Latar Belakang dan Manfaat"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google