Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELOMPOK 11 : SAHAT HORAS SILVIA CITRA YANA SUKMO SETYO UTOMO VILDA TIGRISNA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELOMPOK 11 : SAHAT HORAS SILVIA CITRA YANA SUKMO SETYO UTOMO VILDA TIGRISNA."— Transcript presentasi:

1

2 KELOMPOK 11 : SAHAT HORAS SILVIA CITRA YANA SUKMO SETYO UTOMO VILDA TIGRISNA

3  Komoditas ekspor kerajinan tangan yang terdiri dari 16 jenis yaitu: Kerajinan alat music,anyaman batu padas,bamboo,kayu,furniture,keramik,teraccota,kerang, kulit,logam,lukisan,perak,rotan,tulang, dan kerajinan lainnya.  Komoditas ekspor kerajinan industri yaitu : TPT,plastic,sepatu,tas,komponen rumah tangga jadi,dan ikan dalam kaleng.  Komoditas ekspor hasil pertanian atau perikanan yaitu : burung hidup, ikan tuna,lobster,ikan hias hidup, ikan nener,ikan hias hidup,sirip ikan hiu,kepiting,ikan kerapu,ikan kakap,rumput laut dan buh-buahan.  Komoditas ekspor hasil perkebunan yaitu : kopi,vanili,kakao  Dan komoditi lainnya seperti : bunga,dupa dan rempah- rempah.

4 TahunVol. Ekspor kopi (Kg) Vol.Ekspor Hasil Perkebunan (kg) Konstribusi Volume Ekspor kopi Terhadap Volume ekspor hasil perkebunan (%) 19906.109.4006.632.95492,11 19913.462.6083.808.63790,91 19922.844.3913.087.74592,12 19932.143.8892.358.51090,90 19941.518.4881.776.46585,48 19951.041.3161.148.19190,69 19962.575.6672.738.12794,07 19973.840.6123.995.78096,12 19981.381.4651.464.75694,31 19991.200.6241.304.89292,01 2000146.337508.53728,78 2001112.093152.21573,64 20024.44862.9447,07 20033.21869.9904,60 20043.54144.4707,96 20053.58077.9914,59 20065.63475.8927,42

5  Tingkat perkembangan volume ekspor kopi Bali rata-rata minus 12,09 % per tahun,ekspor tertinggi terjadi pada tahun 1996 yaitu sebesar 147,35% atau naik sebesar 1.5334.351 kg dari periode sebelumnya,sejalan dengan meningkatnya permintaan terhadap kopi khususnya dari Uni eropa dan jepang.  Sedangkan penurunan volume ekspor kopi provinsi Bali terjadi pada tahun 2002 yaitu sebesar minus 96,03% atau turun sebesar 107.645 kg. Hal ini diakibatkan adanya serangan busuk batang yang menyerbu ke hampir seluruh areal perkebunan komoditas tersebut sehingga pengiriman komoditas itu terhenti. Di samping itu karena hasil produk kopi Bali tidak semuanya di ekspor ke luar negeri, melainkan juga diperdagangkan di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.  Naik turunnya volume ekpor kopi sangat dipengaruni oleh naik turunnya harga ekspor dari kopi itu sendiri, dimana semakin tinggi harga ekspor kopi maka maka volume ekspor kopi pun akan semakin tinggi dan semakin rendah harga ekspor kopi akan menyebabkan semakin rendah ekspor kopi tersebut.

6  Pangsa Pasar Dari ekspor kopi bali adalah Negara Perancis, Taiwan, AS dan Jepang.  Konsumen semakin berminat dengan kopi bali berkat kualitas kopi yang berkualitas dan hampir sejajar dengan kualitas kopi brazil. Permintaan pasar akan kopi bali cukup banyak hanya saja petani kurang mampu memenuhi permintaan konsumen mancanegara akibat tidak adanya modal yang memadai petani dalam berproduksi terutama dalam hal pemeliharaan tanaman. (data didapat dari : Kapanlagi.com. jum’at 26 oktober 2007).

7  Pengaturan terhadap ekspor kopi sendiri secara spesifik tertuang dalam International Coffee Agreement (ICA) tahun 1994. Dengan kebijakan ini, maka tidak lagi ditemukan adanya sistem kuota, price control serta intervensi pasar. Atau dengan kata lain seluruh kegiatan ekspor kopi diserahkan pada suatu mekanisme pasar, sehingga negara- negara pengekspor kopi dapat bersaing baik dalam mutu maupun dalam merebut pangsa pasar internasional.

8 Negara19961997199819992000200120022003 Brazil27.66422.75834.65032.34532.00533.74348.48028.820 Kolombia10.87612.21111.0249.39810.53211.99911.88911.000 Vietnam5.7056.9156.97211.64814.77513.13311.55511.250 Indonesia8.2997.7598.4585.4996.9746.8336.7856.464 India3.4694.6464.3345.4954.5264.9704.6764.508 Meksiko5.3244.8024.8016.2194.8154.2004.0004.550

9 TahunBrazilVietnamKolombiaIndonesiaMeksikoIndia 199818,156,4711,275,603,403,48 199923,137,7510,005,104,353,62 200018,0211,629,175,355,304,45 200123,1713,959,955,253,333,73 200227,9211,7710,273,972,653,40 200324,4312,8210,634,622,604,13

10  Sebagai produsen utama kopi dunia,volume ekspor kopi Brazil selama 1997-2006 meningkat dengan laju 14,4 persen, dengan volume ekspor tertinggi dicapai pada tahun 2002 sebesar lebih dari 1,5 juta ton. Dalam periode yang sama volume ekspor kopi India meningkat dengan laju 4,8 persen, sementara Thailand menurun dengan laju 8,5 persen. Dalam periode 1997-2006 juga terlihat bahwa nilai ekspor kopi menunjukkan penurunan di tengah peningkatan volume ekspor kopi Brazil dan India. Hal ini menunjukkan bahwa harga kopi di pasar dunia menunjukkan kecenderungan yang menurun. Importir utama kopi dunia masih diduduki oleh Amerika Serikat yang diikuti oleh Jerman, Perancis, Jepang dan Italia. Selain sebagai konsumen utama kopi dunia, Amerika Serikat juga melakukan ekspor kopi olahan. Secara keseluruhan konsumsi kopi dunia mengalami peningkatan yang cukup stabil, dengan laju sebesar 1,9 persen/tahun.  Ekspor kopi jenis robusta Indonesia ke pasar antarbangsa sejak tahun 1984 menduduki nomor tiga tertinggi setelah Brasilia dan Kolombia. Malahan, untuk ekspor kopi jenis robusta, Indonesia menduduki peringkat pertama dunia.

11  disebabkan karena adanya kenaikan maupun penurunan terhadap biaya produksi dari kopi, yang berimbas pada kenaikan dan penurunan harga ekspor kopi.  Setelah pemberlakuan ICA-1994 volume ekspor kopi bali mengalami penurunan setiap tahunnya. Kopi bali yang memiliki mutu yang rendah, menyebabkan kopi bali menjadi kalah bersaing dengan Negara-negara pengekspor kopi lainnya yang memiliki mutu kopi yangh lebih baik. Sehingga hal tersebut menyebabkan volume ekspor kopi bali mengalami penurunan setelah diberlakukannya kebijakan tersebut pada tahun 1994.  Penyebab lainnya adalah politik safeguard yang dilakukan oleh Negara- negara eksportir terbesar kopi seperti Brazilia,Peru,Bolivia,dan Kolombia pada tahun 2002 dalam melindungi industri produksi kopi dalam negerinya yang berakibat kualitas kopi Negara tersebut menjadi sangat baik, sehingga banyak Negara-negara importir kopi secara kontinyu mengimpor kopi dari Negara tersebut.


Download ppt "KELOMPOK 11 : SAHAT HORAS SILVIA CITRA YANA SUKMO SETYO UTOMO VILDA TIGRISNA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google