Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

3 SKS Samuel Wibisono, drs.MT.. Out Come Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: latar belakang munculnya cabang keilmuan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "3 SKS Samuel Wibisono, drs.MT.. Out Come Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: latar belakang munculnya cabang keilmuan."— Transcript presentasi:

1 3 SKS Samuel Wibisono, drs.MT.

2 Out Come Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: latar belakang munculnya cabang keilmuan tentang intelijensia buatan, jaringan saraf buatan, tahapan menuju komputasi alami dan keterkaitanya dengan berbagai disiplin ilmu. Out Line Komputasi Cerdas dan Neural Networks Menuju Komputasi Alami Keterkaitannya dengan berbagai disiplin ilmu

3 Manusia ↔ Homo Sapiens  Mempunyai kemampuan untuk bernalar (intelijensia).  Derajatnya paling tinggi dibandingkan dengan mahluk hidup yang lain.  Sampai saat ini, intelijensia manusia menjadi sebuah teka-teki yang sengat sulit untuk dirumuskan secara matematis.  Lahirlah cabang keilmuan intelijensia buatan (artificial intelligence) sering disebut AI.  Tujuannya menciptakan suatu proses komputasi serba bisa seperti halnya otak manusia.

4  Kesuksesan AI dimulai dari : Ditemukannya komputer yang mampu melakukan komputasi besar dan rumit. Kesuksesan hasil riset cabang AI seperti : - Sistem Berbasis Pengetahuan atau Knowledge Based Systems (KBS). - Jaringan Saraf Tiruan (JST) atau Artificial Neural Networks. - Logika Fuzzy (Fuzzy Logic). - Algoritma Genetika (Genetic Algorithm).

5  McCulloch-Pitt, 1943, memperkenalkan teori dalam “A logical calculus of the ideas immanent in nervous activity”.  Donald Hebb, 1949, tentang “Organization of Behavior”.  Rosenblatt, 1958, tentang “Perceptron.  Rumelhart, 1986, tentang “Parallel Distributed Processing (PDP)”.- metoda pelatihan terbimbing.(backpropagation)- - problem polinomial  Holfield, 1980 an, tentang “Assosiative Memory”.  Kohonen, 1980 1n, “metoda pelatihan tanpa pembimbing”,(self organizing networks).

6  Dari segi fungsi : JST adalah rancangan komputer yang dapat melakukan proses pelatihan dari suatu contoh  Dari segi struktur rancangan : rancangan alat penghitung yang ditujukan untuk dapat melakukan proses serupa dengan apa yang dilakukan otak manusia

7  Semua proses alam adalah proses komputasi.  Banyak proses alam yang belum diketemukaan formula matematisnya.  Komputer yang ada sampai saat ini belum seperti manusia secara utuh, namun secara parsial sudah sudah mendekati kemampuaan manusia.  Manusia terdorong untuk dapat membuat proses komputasi alami(neural computation) yang sederhana tetapi mampu menyelesaikan segala hal (generalisasi).

8 Contoh proses komputasi alam :  Lidah kita mampu membedakan berbagai jenis rasa kopi dan menentukan tingkat kelezatannya.  Telingan kita mampu mendeteksi perbedaan macam-macam suara musik.  Indera-kita merupakan kumpulan sensor dan proses kimputasinya dilakukan oleh otak.

9 Komputer vs Otak manusia  komputer memiliki kecepatan proses lebih cepat dibandingkan manusia.  Otak manusia bisa bekerja secara paralel, komputer belum bisa. JST dapat menjembatani lahirnya komputasi alami.

10  Sain statistik : perkembangan JST banyak diilhami oleh sain statistik dalam.  telekomunikasi multimedia : soft computing - smart network untuk mobile computing atau wareable computing.  Semua bidang ilmu memanfaatkan metoda soft computing terutama yang berkaitan dengan peramalan, identifikasi, deteksi dan klarifikasi.

11


Download ppt "3 SKS Samuel Wibisono, drs.MT.. Out Come Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: latar belakang munculnya cabang keilmuan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google