Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Isu Masyarakat Jepang Dewasa Ini

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Isu Masyarakat Jepang Dewasa Ini"— Transcript presentasi:

1 Isu Masyarakat Jepang Dewasa Ini
自殺 Bunuh diri Isu Masyarakat Jepang Dewasa Ini

2 自殺の定義 Bunuh diri adalah perbuatan menghentikan hidup sendiri yang dilakukan oleh individu itu sendiri atau atas keinginannya. Tindakan mengakhiri hidup sendiri tanpa bantuan aktif orang lain. Alasan atau motif bunuh diri bermacam-macam, namun biasanya didasari oleh rasa bersalah yang sangat besar, karena merasa gagal untuk mencapai sesuatu harapan.

3 日本の自殺の歴史 Pada Zaman Edo banyak sekali rakyat biasa yang tinggal di wilayah Osaka dan Edo yang melakukan bunuh diri. Akibat dari maraknya Kabuki pada saat itu (例 そねざきしんちゅ う) Karya きんまつもんざえもん yang menceritakan tentang kisah cinta anak muda. 明治時代 akibat PD Ⅰangka bunuh diri menurun drastis. 高度経済成長(Rapid Economic Growth) Angka bunuh diri di Jepang menjadi No. 1 di dunia. オイルショック 1973年に同様です。 バブル経済(Bubble Economic) 1980年 Jumlah bunuh diri di Jepang menurun. Akan tetapi tahun 1990 jumlah bunuh diri kembali meningkat akibat runtuhnya Bubble Economic.

4 Angka Bunuh Diri di Jepang

5 Angka Bunuh Diri di Dunia

6 日本での自殺の原因 Penderitaan karena penyakit yang berkepanjangan (15802人)
Himpitan Ekonomi atau Kemiskinan (7438人) Cobaan hidup dan tekanan lingkungan (4497人) Dilanda keputusasaan dan depresi akibat pekerjaan (2590人) Gangguan kejiwaan / tidak waras (gila).

7 自殺の原因 Setelah penderitaan penyakit yang berkepanjangan, Himpitan Ekonomi atau kemiskinan menjadi penyebab utama bunuh diri di Jepang. Terutama bagi Pria yang berusia 40 atau 50 tahun. Sejak tahun 1998 jumlah angka bunuh diri semakin meningkat, akibat dari tingginya angka pengangguran di Jepang. Setiap tahunnya ada 30 ribu orang bunuh diri, rata rata perhari ada 80 orang yang melakukan bunuh diri di Jepang.

8 自殺の手法 ◆Beberapa cara orang melakukan Bunuh Diri, seperti: Gantung Diri
Menggunakan Gas Melompat dari Gedung atau tempat yg tinggi Over Dosis Menenggelamkan diri dalam air Membiarkan diri pada suhu terendah Menabrakkan diri pada KA atau Mobil Menggunakan benda tajam Membakar diri Menyetrum diri Menggunakan Pistol

9 自殺手段 Di Jepang banyak yang melakukan tindakan bunuh diri dengan cara Menggantung Diri di dalam rumah. Data Statistik tahun 2003 menyebutkan bahwa, dari orang yang bunuh diri, 54,3% melakukan bunuh diri didalam rumah dengan cara menggantung diri. Laki-laki 66,4% dan Perempuan 58,9%.

10 日本での自殺の連鎖 ① Rantai/Urutan penyebab seseorang melakukan Jisatsu di Jepang. Berhenti/ Putus SMA Terbatasnya lapangan pekerjaan Himpitan Ekonomi akibat gaji kecil Hutang Memburuknya hubungan di dalam keluarga Mencari solusi dengan Bunuh Diri

11 日本での自殺連鎖 ② Rantai/Urutan bunuh diri yang lain:
日本での自殺連鎖 ② Rantai/Urutan bunuh diri yang lain: Mendapatkan penganiayaan sejak dini. Menikah, terjadi kekerasan dalam rumah tangga,mengalami Depresi. Perceraian. Himpitan Ekonomi/ Kemiskinan. Bunuh Diri untuk mencari Solusi.

12 日本の自殺の防止 Pencegahan Jisatsu
Konsultasi dilingkungan tempat tinggal, yang melibatkan pihak Pemerintah. Didukung oleh Lembaga Kesejahteraan masyarakat, Pengacara, Lembaga Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja.Mereka bisa bekerjasama untuk pertukaran informasi apabila diwilayah tersebut ada yang kehilangan pekerjaan atau terkena masalah ekonomi, dengan kerjasama ini diharapkan bisa menekan jumlah angka Bunuh Diri di Jepang.

13 Jisatsu dan upaya pemerintah
Pemerintah pusat menargetkan untuk menurunkan angka bunuh diri pada tahun sebanyak 20 % dari angka di tahun 2005  Sebelumnya angka rata2 bunuh diri pertahun lebih dari 30,000 Target ini dibuat setelah melihat angka penurunan sejak 2009 hingga 2012, angka bunuh diri dibawah 30,000 menjadi 27,776 (pertamakali sejak 1997). 2013, turun lagi menjadi 27, 283

14 自殺の対策 Tindakan Pencegahan Bunuh Diri
(命の電話) Konsultasi melalui telefon selama 24 jam yang dipandu oleh sukarelawan. Pemerintah dianjurkan untuk membuat Site Centre khusus, tempat konsultasi bagi orang2 yang berfikiran untuk bunuh diri . Gatekeeper-Inochi no Monban (pengawas org yg kira2 berencana bunuh diri) di lingkungan perumahan

15 Inochi no Monban Orang-orang yang telah dilatih untuk mendeteksi bunuh diri dari pembicaraan, pakaian, prilaku dll. Contohnya kepala distrik Arakawa, yang menyadari bahwa bunuh diri adalah penyebab kematian terbesar di distriknya, ia lalu melatih pegawai kantor, menyiapkan materi bimbingan dll. Ada 1200 Gatekeeper yang sudah terlatih, sebagai hasil, tahun 2011, bunuh diri menjadi penyebab kematian no. 7 di distrik tsb

16 自殺の対策 Mempublikasikan Daftar Telfon di seluruh wilayah Jepang untuk bimbingan konseling bagi keluarga yang salah satu aggotanya ingin melakukan Jisatsu. Meningkatkan hubungan kekeluargaan dengan tetangga terdekat. (IASP= International Association for Suicide Prevention). Tanggal 10 September ditetapkan sebagai hari pencegahan bunuh diri Internasional. Jepang termasuk salah satu Negara yang malakukan Simposium pencegahan Jisatsu pada hari ini.

17 Pandangan Orang Jepang tentang Kematian
Berdasarkan agama Budha, ada yang disebut kematian yang baik (good death), setiap orang harus menerima kematian dengan damai Kematian yang baik adalah kematian yg cepat tanpa rasa sakit (pokkuri) Di Jepang banyak org berkunjung ke Pokkuri Dera (kuil Budha yg melayani pemberian doa utk kematian yg cepat) Pokkuri, tidak ingin membebani (meiwaku) dan mempercepat reinkarnasi  jisatsu menjadi good death

18 Pokkuri Dera, Kichidenji, Nara

19 Bunuh diri di kalangan lansia jepang

20 Tahun 1998 merupakan titik puncak untuk pertama kalinya jumlah bunuh diri di Jepang mencapai angka per tahun Dari angka ini, kalangan lansia (65 tahun ke atas) yang melakukan bunuh diri mencapai 40%

21

22 Definisi Lansia

23

24 Faktor Primer Ketergantungan orang Jepang terhadap orang lain (masyarakat berkelompok) Anak-anak terikat keluarga  pelajar terikat dengan sekolahnya  pekerja terikat dengan pekerjaannya Dependency on patronage (ketergantungan akan perlindungan), kehendak hati (dependancy of indulgence), perasaan ingin ditemani (dependancy of attendance), dan rasa kasihan (dependacy of pity) Sekali lansia pensiun, ia lepas dr ikatan tadi dan muncul rasa ketergantungan

25 Faktor Sekunder Masalah kesehatan ; sakit berkepanjangan, cacat tubuh, tubuh lemah karena usia tua (senile dementia). Lansia yang bunuh diri krn masalah kesehatan 50%, faktor ekonomi 15% Masalah Ekonomi ; defisit income, pendapatan hanya bergantung pada pensiun, biaya kesehatan mahal. Menyokong anak-anak yang freeter. Masalah Keluarga; sistem Ie yang memudar, bunuh diri sbg pesan extrapunitive (hukuman krn telah mengabaikan)

26 Faktor Sekunder Masalah lain ; kesepian, gangguan mental.
Sensus thn 2005, 1 dr 10 lansia pria hidup sendiri, 1 dr 4 lansia wanita hidup sendiri Lansia pria lebih mengalami pengucilan sosial krn semasa kerja jrg aktif di masyarakat (sepanjang hari bekerja), ketika pensiun tdk berpartisipasi di keg. Sosial

27 参考文献 Daftar Pustaka 清水康之・上田紀行 「自殺社会」から「生き心地の良い 社会 へ」講談社 斉藤貴男
「自殺社会」から「生き心地の良い 社会 へ」講談社 斉藤貴男 『強いられる死ー自殺者三万人超の 実 相ー』角川学芸出版 World Health Organization, International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems 10th Revision (ICD 10) Version for 2010, World Health Organization 2011年12月8日閲覧。 Intan Puspita Sari Jisatsu di kalangan Lansia Jepang kurun waktu Tesis -KWJ UI. Depok


Download ppt "Isu Masyarakat Jepang Dewasa Ini"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google