Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Runaway Fire, Smoke-Haze Pollution, and Unnatural Disaster In Indonesia Kelompok 5 hidayat chusnul ch Hilda Panca Setiawati Ika Narwidya Putri Ikhwan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Runaway Fire, Smoke-Haze Pollution, and Unnatural Disaster In Indonesia Kelompok 5 hidayat chusnul ch Hilda Panca Setiawati Ika Narwidya Putri Ikhwan."— Transcript presentasi:

1 Runaway Fire, Smoke-Haze Pollution, and Unnatural Disaster In Indonesia
Kelompok 5 hidayat chusnul ch Hilda Panca Setiawati Ika Narwidya Putri Ikhwan

2 Deforestasi Deforestasi di dunia sekitar 1 % atau 14,2 juta hektar per tahun Diperparah dengan adanya deforestasi di Indonesia

3 Penyebab Deforestasi pembangunan jalan,
pembukaan lahan hutan untuk perencanaan transmigrasi perluasan lahan pohon kelapa sawit dan pengolahan karet penebangan kayu secara ilegal pengalihfungsian sebagian besar hutan primer maupun sekunder telah diambil alih oleh industri perkebunan kayu.

4 NOAA : ENSO 1970-1998 http://asd-www. larc. nasa

5 Fenomena badai El Nino dan La Nina
El Nino-yang berlangsung di wilayah Selatan (ENSO), merupakan siklus pemanasan wilayah ekuator timur Samudra Pasifik. ENSO terjadi kira –kira 3-5 tahun sekali, terjadi sekitar 6-8 bulanan. Frekuensi, durasi, dan intensitas badai El Nino telah meningkat sejak 1976 (Paul Epstein, 2000). Perubahan pola Badai El Nino Selatan (ENSO) mengakibatkan kekeringan dan kebakaran hutan.

6 Badai La Nina terjadi ketika samudra yang sama lebih dingin daripada biasanya.
Badai La Nina seringkali juga memuat hujan yang seringkali juga membuat banjir.

7 Kekeringan Kekeringan berkepanjangan di daerah hutan hujan tropis pada wilayah dataran rendah mengakibatkan meluasnya kekeringan tumbuh-tumbuhan. Tanah yang kering semakin bertambah parah dengan adanya fragmentasi hutan dan penebangan. Muncullah “Kebakaran Hutan”

8 Kebakaran Hutan di Borneo
Kebakaran sebelum tahun 1982 Kebakaran di Kalimantan Tengah terjadi pada tahun 1846 selama musim kemarau, terjadi di bagian barat, tengah, dan timur Kalimantan. Kebakaran hutan yang lebih luas berasal dari Sabah dan Brunei pada tahun 1969 dan 1970. Menghasilkan suatu kabut asap luas yang menyelimuti bagian dari Borneo, jawa, singapura, semenanjung Malaysia, dan Sumatra bagian timur.

9 Kebakaran Besar di Borneo
Kebakaran dan kekeringan menyebabkan kerugian pada sebuah bagian terbesar dari Borneo bagian timur tahun Sabah dan Kalimantan timur adalah bagian Borneo yang terkering. Hampir 2,7 juta hectare dari telah rusak oleh api dan kemarau dan sekitar hektare dari hutan rawa telah terbakar dari total keseluruhan sebanyak hektare.

10 Kebakaran tahun 1987,1991, dan 1994 Pada tahun 1991 menghancurkan saluran besar hutan rawa dan perkebunan di selatan, timur, dan Kalimantan Tengah, dan juga Jawa dan Sumatera. Tahun 1994 merupakan kebakaran terburuk sejak tahun 1983. Kebakaran 1994 menghasilkan asap tebal yang menyelimuti luas hingga 3 juta kilometer persegi.

11 NOAA : kebakaran hutan 26 September 1997 http://asd-www. larc. nasa

12 Bencana kebakaran di Kalimantan dan Sumatra, 1997-1998
Jumlah kebakaran di Sumatera dan Kalimantan mulai meningkat pada bulan April-Mei 1997. Kebakaran berlanjut sampai bulan September, dan pertengahan Oktober. Terjadi hujan lebat dalam minggu pertama pada bulan November. Kebakaran baru pada awal tahun 1998.

13 Areal kebakaran Menteri Kehutanan dan Perkebunan: sekitar hektar hutan yang telah terbakar sepanjang tahun 1997. Data satelit :minimal 4.56 juta hektar kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan antara bulan Agustus dan Desember pada tahun itu.

14 Kebakaran pada tahun 1997-1998 paling sedikit berada pada 17 area yang diproteksi , seperti:
Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur yang merupakan bagian terparah Taman Nasional Ujung Kulon di Pulau Jawa Taman Nasional Tanging Putting, Kalimantan Tengah, Taman Nasional Berbak, di Provinsi Jambi,

15 Dampak yang ditimbulkan
Timbulnya kabut asap Kabut disebabkan oleh suspensi pada partikel- partikel debu atau garam yang tidak terlihat secara individu, tetapi dapat mengurangi visibilitas (Tang and others 1996, 205) Kabut asap mengandung partikel udara yang berukuran kurang dari 2.5 micron.

16 Akibat dari kabut asap Mengganggu kesehatan manusia, mengganggu pertumbuhan tanaman . variestas padi hybrid di Malaysia mengalami kerugian akibat produksi yang berkurang sekitar 50 % dan tanah perkebunan di Indonesia berkurang hingga 2-3 % pada tahun tersebut Sekitar 527 orang mati, dan orang membutuhkan perawatan rumah sakit, dan sekitar orang menerima perawatan rawat jalan.

17

18

19

20 Referensi Aiken, S.Robert. Runaway Fire, Smoke-Haze Pollution, and Unnatural Disaster In Indonesia. Geographical Review, Vol. 94, No. 1 (January, 2004), pp Levine, Joel S. Wildland Fires and the Environment: a Global Synthesis, tml diunduh pada 27 Februari 2011.


Download ppt "Runaway Fire, Smoke-Haze Pollution, and Unnatural Disaster In Indonesia Kelompok 5 hidayat chusnul ch Hilda Panca Setiawati Ika Narwidya Putri Ikhwan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google