Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MATAHARI Asih Melati, M.Sc.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MATAHARI Asih Melati, M.Sc."— Transcript presentasi:

1 MATAHARI Asih Melati, M.Sc

2 Materi Matahari, the special star Reaksi termonuklir pada matahari
Evolusi matahari sebagai bintang Matinya matahari dan hari kiamat Demi (perhatikan) matahari dan cahayanya di pagi hari, [Qs As-Syams :1]

3 Matahari, the special star
M mth 1,989x1030 kg = x m Bumi Matahari termasuk golongan bintang biasa dalam alam semesta. Dikatakan sebagai bintang biasa karena matahari bercahaya secara mantap (steady) untuk waktu yang lama dalam standar astronomis, dengan energi yang diperoleh dari pembakaran hidrogen. matahari juga mempunyai struktur yang stabil. Terbukti bahwa matahari telah bersinar selama 4 Milyar tahun. Matahari dapat berperan sebagai model bagi bintang- bintang lain dalam barisan utama.

4

5

6 Struktur matahari dibagi menjadi 2, Interior & Atmosfer
Interior dibagi menjadi 3 a. Inti Temperatur 140 jt K kelangsungan reaksi nuklir & luminositas MTH, Seluruh energi matahari terjadi krn reaksi nuklir yang telah berlangsung selama 4600th. Energi ini juga digunakan MTH utk menjaga gradian tekananutk mencegah keruntuhan MTH krn gravitasi. Tidak ada energi yang dihasilkan di wilayah yang lebih luar (di atas wilayah inti) karena suhu di wilayah itu terlalu rendah untuk terjadinya reaksi nuklir. b. Wilayah radiasi Foton-foton bisa bergerak sangat cepat, foton-foton tidak cukup cepat untuk melintasi wilayah radiatif. Foton rata2 membutuhkan waktu 170 tahun untuk menyeberangi wilayah radiatif sampai di bagian bawah wilayah konveksi.

7 C. Wilayah Konveksi Setelah tiba di bagian bawah wilayah konveksi, foton-foton yang telah banyak kehilangan energinya selama melintasi wilayah radiatif tertahan di sana berhubung wilayah konveksi cukup kedap. Akibatnya, foton-foton itu memanasi bagian bawah wilayah konvektif. Energi (panas) yang diterima oleh bagian bawah wilayah konvektif disalurkan ke atas (ke permukaan matahari) dengan cara konveksi. Partikel-partikel gas yang panas akan bergerak naik dan membutuhkan waktu 10 hr untuk sampai ke wilayah konvektif. Atmosfer dibagi menjadi 3 a. Fotosfer Merupakan permukaan matahari yang terang benderang,ketebalan km dan jari-jari 6,96 x 10^5 km. Jari-jari fotosfer inilah yang dikenal sebagai jari-jari matahari (R0). Gejala yang paling jelas  bintik-bintik gelap (bintik-bintik MTH /sunspot), ukurannya bervariasi dari 300 km sampai sekitar km. Temperatur bintik-bintik matahari relatif lebih rendah

8

9 b. Kromosfer Kromosfer terletak tepat di atas fotosfer dengan ketebalan 500 km. Kromosfer memiliki komposisi yang hampir sama dengan fotosfer, yaitu didominasi oleh hidrogen. Terdapat wilayah yang bergolak dan disebut sebagai "lidah api" (flare). Lidah api adalah terjadinya penambahan intensitas secara cepat pada suatu wilayah yang terbatas di kromosfer bagianatas, yakni di daerah- daerah yang banyak terdapat bintik-bintik matahari. Peristiwa ini dikaitkan dengan pembakaran gas yang telah mengalami ionisasi dan terlepas dari matahari. Gejala yang muncul di kromosfer adalah prominense, yaitu awan raksasa yang tersusun atas plasma berkerapatan tinggi yang suhunya relatif rendah dan menggantung pada korona yang panas. Pada saatnya, awan-awan itu meletup dan lepas dari atmosfer matahari

10 c. Korona Korona meliputi wilayah hingga beberapa kali radius matahari. Kerapatan gas di dalam korona terus berkurang terhadap ketinggian, sedangkan suhunya terus bertambah hingga 3-4 x 10^6 K

11 REAKSI TERMONUKLIR PADA MATAHARI

12 Matinya Matahari dan Hari Kiamat
QS 33:63. Manusia bertanya kepadamu tentang hari kiamat. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktunya.

13 Segarisnya planet yang diramal astrologi bencana besar, tidak berdampak apapun

14 Akhir alam semesta: Pertanyaan terbuka yg belum terjawab

15 Alam semesta terus mengembang ... Galaksi bisa saling mendekat
QS 21:104. (Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.

16 bintang-bintang merapat
Bimasakti bertabrakan dg galaksi lain bintang-bintang tampak mendekat dan planet-planet berantakan Langit digulung, bintang-bintang merapat


Download ppt "MATAHARI Asih Melati, M.Sc."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google