Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Jurnal Alternativa Vol. II

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Jurnal Alternativa Vol. II"— Transcript presentasi:

1 Jurnal Alternativa Vol. II
BasRibas

2 Pengantar Krisis adalah sebuah penyakit yang inheren dalam sistem kapitalisme karena spirit kapitalisme itu sendiri adalah akumulasi, eksploitasi, dan ekspansi. Sistem kapitalisme akan terus mengakumulasi modal, mengeksploitasi baik itu manusia maupun alam. Untuk menandingi institusi Bretton Wood, mereka (Amerika Latin) membentuk Mercosur dan ALBA – Aliansi Bolivarian untuk rakyat Amerika. Institusi ini memberikan bantuan secara gratis kepada negara di Amerika Latin yang tidak memiliki banyak modal untuk membangun kembali puing – puing negaranya yang dihancurkan oleh sistem kapitalisme yang dipaksakan oleh Amerika Serikat.

3 ALBA (Alternatif Bolivarian untuk Amerika Latin) atau Bolivarian Alternative for Latin America - Muh. Ashry Sallatu Namanya diambil dari Simon Bolivar yang melakukan perjuangan untuk membela rakyat. Amerika Serikat mempersepsikan, nuklir yang dikirim Uni Soviet ke Kuba adalah bentuk ancaman terhadapa keamanan Amerika Serikat. Kekhawatiran terhadap melebarnya ide – ide (spill over) yang dibawa Castro terhadap negara – negara di kawasan Amerika Latin. Amerika Serikat memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada negara – negara Amerika Latin lainnya melalui Monroe Doctrine.

4 ALBA (Alternatif Bolivarian untuk Amerika Latin) atau Bolivarian Alternative for Latin America - Muh. Ashry Sallatu Ada tiga perspektif dalam ekonomi politik internasional ; Pertama adalah perspektif liberal. Ekonomi dunia adalah faktor yang menguntungkan karena pembangunan ekonomi yang interdependensi dan keterkaitan ekonomi maju dengan yang kurang berkembang cenderung berpihak pada masyarakat kurang berkembang. Perspektif kedua adalah Marxisme. Teori Marxian melihat pasar sebagai upaya eksplotasi terbuka. Sistem pasar internasional ada di bawah kendali dari negara – negara maju dan karena itu sehingga cara kerjanya menimbulkan kerusakan pada negara – negara berkembang dan memungkinkan terjadinya eksploitasi oleh negara – negara maju. Baik eksploitasi dari sisi produksi maupun sisi konsumsi. Sisi produksi terjadi eksploitasi terhadap orang yang tidak memiliki aset (alat produksi) sehingga surplus ekonomi lebih banyak disedot oleh kaum borjuis (kapitalis; pemilik alat produksi). Sisi konsumsi terjadi upaya perluasan hegemoni pemilik modal melalui apa yang disebut fetisisme komoditi. Fetisisme komoditi yang banyak diulas oleh pemikir neo Marxian dan Post Strukturalisme mengatakan bahwa aspek penawaranlah yang kemudian melahirkan permintaan. Prinsip kedaulatan konsumen akan berhadapan dengan upaya terus menerus untuk menarik dan menggoda nafsu konsumtif melalui efek citraan yang muncul dalam iklan. Ketiga, perspektif strukturalisme. Realitas struktur ekonomi yang ada sekarang ini adalah ketimpangan, dimana terdapat negara yang secara ekonomi kuat dan banyak lemah. Jika ini diterapkan seperti yang diinginkan oleh pemikir liberal, maka negara – negara yang ekonomi lemah tidak akan mampu bersaing dengan negara – negara yang secara ekonomi sudah kuat tersebut. Dalam keadaan lemah ini pemerintah negara itu melakukan intervensi pasar demi melindungi ekonomi domestiknya dari dominasi asing. Teoritisi pendukung strukturalis ini adalah Gunnar Myrdal. Myrdal mengatakan perdagangan internasional yang tidak beraturan dan gerakan modal yang bebas akan memperparah ketimpangan internasional. perdagangan internasional yang ada bukan berfungsi sebagai mesin pertumbuhan, melainkan tidak lebih sebagai satu-satunya faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan yang semakin melebar.

5 ALBA (Alternatif Bolivarian untuk Amerika Latin) atau Bolivarian Alternative for Latin America - Muh. Ashry Sallatu Chavez melakukan revolusi Bolivarian dan menyerukan kepada seluruh rakyat dan militer untuk memulihkan keadaan ekonomi Venezuela yang diterpa krisis. Chavez memulai dengan mengarahkan tentara untuk bekerja berdasar pada ‘menolong untuk mereka yang paling membutuhkan’. Pembentukan lingkaran Bolivarian sebagai lembaga pemerintahan otonom yang diberi keleluasaan tinggi menentukan prioritas dan kebutuhan rakyat Venezuela. Ilmuwan mengklasifikasikan konsep kawasan kedalam empat karakteristik. Pertama, adalah negara yang tergabung dalam suatu kawasan dengan kedekatan geografis. Kedua, negara dengan kesamaan sosio-kultural. Ketiga, adanya kemiripan sikap dan tindakan politik. Keempat, adanya interdependensi eknomi yang diukur dari perdagangan luar negeri sebagai bagian dari proporsi pendapatan nasional. ALBA dapat dikategorikan sebagai satu kerjasama regional di kawasan Amerika Latin. ALBA adalah pemikiran Hugo Chavez sebagai sistem pembanding dari FTAA (Free Trade Area of America) yang sebelumnya dipelopori oleh Amerika Serikat. ALBA terbentuk tangal 14 Desember 2004 di Havana.

6 ALBA (Alternatif Bolivarian untuk Amerika Latin) atau Bolivarian Alternative for Latin America - Muh. Ashry Sallatu Tanggal 28 April 2005, Kuba dan Venezuela kembali melakukan pertemuan dan menyepakati poin – poin kerjasama yang bersifat lebih praktis. Perjanjian itu disebut sebagai Final Declaration from the First Cuba-Venezuela Meeting for the Application of the ALBA. Kesepakatan kali ini meliputi kerjasama kedua negara di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. 28 – 29 April 2006, presiden Bolivia Evo Morales Ayma menyatakan diri masuk sebagai anggota dalam kerjasama ALBA dan ikut menandatangani perjanjian Agreement for the Application of the Bolivarian Alternative for the Peoples of Our America and the People’s Trade. Poin-poin dalam perjanjian ini adalah kelanjutan dari proses integrasi negara-negara Amerika Latin. 23 April 2008 pertemuan Venezuela, Kuba, Bolivia, Nikaragua dan Dominika. R. Stubbs dan G. Underhill memberikan gambaran mengenai elemen utama regionalisme yaitu pengalaman sejarah masalah-masalah bersama yang dihadapi sekelompok negara dalam sebuah lingkungan geografis. Globalisasi akan mendorong regionalisme dalam empat cara ; Pertama, integrasi yang semakin mendalam menciptakan persoalan-persoalan yang membutuhkan manajemen kolektif dan spesifik. Kedua, karakteristik global dalam banyak isu seringkali dilebih-lebihkan, dan dampaknya lebih sering dirasakan dalam suatu kawasan. Ketiga, dorongan untuk melakukan rekonsiliasi menuju integrasi pasar secara global, integrasi di satu sisi, dan pada sisi lain, kecenderungan ke arah fragmentasi dalam waktu bersamaan. Keempat, integrasi global merupakan stimulus yang paling kuat dalam mendorong regionalisme ekonomi.

7 Amerika Latin : Sebuah Contoh Hidup - Zulkhair Burhan
Jose “Pepe” Mujica adalah presiden Uruguay yang terpilih di bulan November 2009 dengan suara 52% yang kemudian menggantikan kepemimpinan sosials sebelumnya Tabare Vasquez. Jose diusung oleh Frente Amplio yang merupakan partai koalisi politik kiri yang dibentuk tahun 1971. Terpilihnya Hugo Chavez menjadi presiden Venezuela melalui pemilu konstitusional pada tahun 1998 menjadi pemula munculnya pemimpin-pemimpin berorientasi politik “kiri” di kawasan Amerika Latin. Selanjutnya, Ricardo Lagos di Chili tahun 2000, Luis Inacio Lula da Silva di Brasil tahun 2003, Nestor Kirchner di Argentina tahun 2005, Tabare Vasquez di Uruguay tahun 2006, Michelle Bachelet di Chili, Evo Morales di Bolivia, Rafael Correa di Ekuador, Daniel Ortega di Nikaragua, dan Christina Fernandez di Argentina pada tahun Fernando Lugo di Paraguay, Mauricio Funes di El Salvador dan Jose Mujica yang menggantikan Tabare Vasquez pada tahun 2009. Sosialisme di Amerika Latin adalah sosialisme yang oleh Joao Machado, ekonomi sekaligus pendiri partai Buruh Brazil adalah sosialisme yang memberikan ruang seluas-luasnya pada rakyat terorganisir untuk melakukan kontrol terhadap mekanisme ekonomi dan manajemen politik dalam masyarakat, serta menciptakan kondisi-kondisi baru bagi perkembangan solidaritas guna menggantikan kompetisi sebagai bentuk dasar hubungan di antara sesama.

8 Neoliberalisme dan Kegagalan Ekonomi Bolivia - M. Chairil Akbar
Kelemahan utama dari neoliberalisme adalah wataknya yang lebih mengutamakan akumulasi profit. Neoliberalisme lebih memprioritaskan diri pada aspek ekonomi makro yaitu perbaikan tingkat inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi namun melupakan daya tahan dan keberlangsungan ekonomi mikro rakyat. New Economic Policy (NEP) Paz Estenssero yang mengantar Bolivia pada sistem neoliberalisme lewat kebijakan privatisasi, deregulasi, dan liberalisasi pasar. Pemotongan subsidi rakyat demi pembayaran hutang luar negeri. John Williamson, seorang ekonom dari Institute for International Economics, menyatakan : “Bolivia adalah fenomena baru di Amerika Latin karena telah menjadi laboratorium percobaan bagi formula kebijakan neoliberal dari IMF dan Bank Dunia”. Kepemimpinan Viktor Paz Estenssero menandai era resmi dari Neoliberalisme. Pemerintahan Gonzalo Sanchez De Lozada ( dan dari tahun ) dan Hugo Banzer ( ) adalah pemerintahan “favorit” IMF dan Bank Dunia Evo Morales, Nasionalisasi sektor hidrokarbon Bolivia terutama aset gas alam terhadap BUMN migas Bolivia (YPFB) ternyata sukses meningkatkan pendapatan nasional Bolivia sebesar 1 miliar dollar AS pada tahun 2006 dan diperkirakan akan bertambah hingga 2 miliar dollar AS pada tahun 2007. Kemajuan yang berhasil dicapai Evo Morales : Tingkat pertumbuhan ekonomi Bolivia pada tahun 2008 mencapai angkat sekitar 4,8%. Lebih tinggi dibanding rentang waktu selama 5 tahun (dari tahun ) yang berkisar dari 1,7% hingga 4%. Pendapatan nasional bolivia (GDP) melonjak hingga 17,1 miliar Dollar AS pada tahun sementara GDP Bolivia dari tahun 2000 hingga 2005 hanya sebesar 7,9 sampai 9,4 miliar dollar AS. Rasio hutang luar negeri terhadap GDP turun sampai 32%. Jumlah pengangguran turun ke angka 8,5% dari angka 11,7% pada tahun 2005.

9 Revolusi Bolivarian Chavez : Langkah Nyata Untuk Dunia Baru - Harnita Rahman, S.IP.
Venezuela membuktikan melalui program kesehatan gratis Barrio Adentro I dan II, pendidikan gratis Robinson I dan II, serta Ribas dan Sucre adalah upaya pemerintah memassalkan kesehatan dan pendidikan untuk rakyat. Chavez bersikap tegas dengan menasionalisasi perusahaan minyak PDVSA pada Februari selain itu Chavez pun menasionalisasi perusahaan telekomunikasi, perusahaan listrik dan CANTV, saluran TV swasta yang mendukung oposisi. “Bolivarian Constitution” 50% isi dari konstitusi ditulis sendiri oleh rakyat – lewat surat-surat dan jajak pendapat mengenai apa yang dibutuhkan rakyat. Konstitusi ini memenangkan 70% suara dalam referendum, mencakup hak-hak dasar demokratik, sosial dan hak-hak azasi manusia lainnya yang sangat luas diatas batas-batas demokrasi parlementer yang dangkal Mahasiswa dan staf universitas bekerja bersama secara demokratis untuk membuat kurikulum. Mission Ribas menyekolahkan orang-orang yang drop out SLTA, dan Mission Sucre memberi beasiswa untuk orang miskin masuk ke perguruan tinggi. Membangun 200 Universitas Simon Bolivar. Mission Identidad, sebuah program pembuatan tanda identitas (cedullas) gratis bagi mereka yang sudah tinggal di Venezuela tahun namun tak memperoleh hak perlindungan sebagai warga negara. Mission Mercal, yaitu membuka pasar makanan alternatif untuk rakyat miskin yang jauh lebih murah. Pasar tersebut membeli makanan dari perusahaan makanan, kemudian dijual ke pasar makanan tradisional dengan harga 30% lebih murah dari pada harga makanan di toko-toko supermarkat besar.

10 Revolusi Bolivarian Chavez : Langkah Nyata Untuk Dunia Baru - Harnita Rahman, S.IP.
Mission Vuelvan Caras, sebuah program sosial yang memberikan $600 juta kredit bagi petani kecil tak bertanah dan bertanah kecil serta subsidi untuk membeli benih kentang. Mission Bario Andentro I dan II, yaitu pembangunan sistem kesehatan gratis yang masif. Tenaga dokter orang didatangkan dari Kuba dengan upah yang sama dengan kaum pekerja lainnya – dokter pro rezim lama tak mau bekerja untuk program ini karena dibayar murah. Pelarangan pemilik pabrik mem-PHK para pekerja (yang dideklarasikan oleh pemerintah di awal 2003). Mendirikan media televisi alternatif Amerika Latin dan TV Sur untuk melawan propaganda imperialis. Endogenous Development yaitu pembangunan berdasarkan logika kerjasama dan humanis dengan melawan tendensi individualisme kapitalistik ekonomi global. Pembangunan Conviasa (perusahaan penerbangan) dan Covetel (perusahaan telekomunikasi). Meluaskan solidaritas internasional melawan imperialisme, menggagas pembentukan ALBA – Alternativa Bolivarian para Las Americas, sebagai boikot terhadap FTAA – Free Trade Area of Americas – yang disponsori oleh Amerika Serikat. ALBA mendorong blok perdagangan berorientasi sosial, egaliter, dan keadilan bagi kemanusiaan daripada logika pro pasar yang selama ini digunakan untuk maksimalisasi deregulasi profit. Tahun 2006, Misi Ciencia (science) : pengadaan perangkat lunak gratis dan komputerisasi tingkat dasar di seluruh sekolah dasar. Latin American Free Software Installation Fair, Venezuela mempromosikan penggunaan peranti lunak gratis open resource.

11 Selamat Membaca Terima Kasih


Download ppt "Jurnal Alternativa Vol. II"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google