Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PELUANG Alfika Fauzan Nabila Saadah Boediono Nur Fajriah Julianti Syukri Yoga Bhakti Utomo XI IPA 5.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PELUANG Alfika Fauzan Nabila Saadah Boediono Nur Fajriah Julianti Syukri Yoga Bhakti Utomo XI IPA 5."— Transcript presentasi:

1 PELUANG Alfika Fauzan Nabila Saadah Boediono Nur Fajriah Julianti Syukri Yoga Bhakti Utomo XI IPA 5

2 Kompetensi Dasar Menentukan ruang sampel suatu percobaan
Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya

3 Peluang suatu kejadian
Percobaan: percobaan adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dapat memberikan beberapa kemungkinan hasil Ruang Sampel: ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan Kejadian: Kejadian (event) adalah salah satu subhimpunan (subset) A dari ruang sampel S

4 Contoh: sepuluh kartu identik diberi nomor 0, 1, 2, 3,…, 9 dan ditempatkan dalam sebuah kotak tertutup diambil satu kartu secara acak dan mengamati nomor kartu yang terambil. Ruang sampel S = Angka-angka 0,1,2,3, …, 9 adalah angka-angka yang mungkin terpilih dalam percobaan di atas disebut titik sampel atau anggota ruang sampel Sembarang himpunan bagian dalam ruang sampel dinamakan kejadian atau event (E), misal E = adalah kejadian kartu yang terambil bernomor ganjil

5 Latihan: Dua kartu akan diambil secara acak dari kotak berisi kartu bernomor 0, 1, 2, 3, … , 9. Tentukan ruang sampel percobaan tersebut Berikan contoh satu kejadian yang berkaitan dengan ruang sampel tersebut

6 Teorema Jika ruang sampel S terdiri dari titik-titik sampel yang serupa sehingga masing-masing mempunyai peluang yang sama dan E adalah kejadian yang diharapkan terjadi maka: dengan n(E): banyak anggota E n(S): banyak anggota ruang sampel

7 Contoh: Percobaan pengambilan sebuah kartu secara acak dari kotak berisi 10 kartu identik bernomor 0, 1, 2, 3, …, 9. adalah kejadian terambil kartu bernomor 1 Berapa peluang terambil kartu bernomor 1? Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang yang sama untuk terpilih. Banyak anggota E1 atau n(E1)= 1 Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10 Peluang terambil kartu bernomor 1 adalah:

8 Contoh: Percobaan pengambilan sebuah kartu secara acak dari kotak berisi 10 kartu identik bernomor 0, 1, 2, 3, …, 9. adalah kejadian terambil kartu bernomor ganjil Berapa peluang terambil kartu bernomor ganjil? Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang yang sama untuk terpilih. Banyak anggota E2 atau n(E2)= 5 Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10 Peluang terambil kartu bernomor ganjil adalah:

9 Contoh: Percobaan pengambilan sebuah kartu secara acak dari kotak berisi 10 kartu identik bernomor 0, 1, 2, 3, …, 9. adalah kejadian terambil kartu bernomor 0,1,2,3,…, atau 9 Berapa peluang terambil kartu bernomor 0, 1,2,3, …,9? Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang yang sama untuk terpilih. Banyak anggota E3 atau n(E3)= 10 Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10 Peluang terambil kartu bernomor ganjil adalah:

10 Contoh: Percobaan pengambilan sebuah kartu secara acak dari kotak berisi 10 kartu identik bernomor 0, 1, 2, 3, …, 9. adalah kejadian terambil kartu bernomor 10 Berapa peluang terambil kartu bernomor 10? Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang yang sama untuk terpilih. Banyak anggota E4 atau n(E4)= 0 Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10 Peluang terambil kartu bernomor 10 adalah:

11 Kisaran nilai peluang suatu kejadian
Misalkan S adalah ruang sampel dan E adalah kejadian yang diharapkan terjadi P(E) = 0, maka kejadian E disebut kejadian yang tidak mungkin terjadi P(E) = 1, maka kejadian E disebut kejadian yang pasti terjadi

12 Contoh: Sebuah dadu dilempar sekali. Tentukan:
a. ruang sampel percobaan tersebut dan jumlah anggota ruang sampel. b. peluang muncul mata dadu ganjil c. peluang muncul mata dadu kurang dari 4

13 Pembahasan: a.Ruang sampel Jumlah anggota ruang sampel
b. misal E1 adalah kejadian muncul mata dadu ganjil Jadi peluang muncul mata dadu ganjil adalah c. Misal E2 adalah kejadian muncul mata dadu kurang dari 4 Jadi peluang muncul mata dadu kurang dari 4 adalah

14 Contoh: Dua uang logam dilempar bersama-sama satu kali. Tentukan peluang: a. munculnya satu sisi gambar b. munculnya dua gambar

15 Pembahasan: Ruang sampel
a. Misal E1 adalah kejadian munculnya satu sisi gambar Jadi peluang muncul satusisi gambar adalah b. Misal E2 adalah kejadian muncul dua gambar Jadi peluang muncul dua sisi gambar adalah

16 Soal: Dari dalam sebuah kotak terdapat 4 kelereng merah, 3 kelereng biru, dan 2 kelereng hijau diambil secara acak 3 kelereng sekaligus. Tentukan peluang kelereng yang terambil terdiri dari: a. 2 kelereng merah dan 1 kelereng biru b. 1 kelereng merah, 1 kelereng biru, dan 1 kelereng hijau c. Ketiganya berwarna merah

17 Jawab: a. Banyak kelereng seluruhnya ada 9
Banyak cara pengambilan 3 kelereng sekaligus dari dalam kotak adalah Jadi jumlah semesta pada pengambilan tiga dari sembilan kelereng adalah ada 4 kelereng merah sehingga banyak cara pengambilan 2 kelereng merah dari dalam kotak ada sedangkan banyak cara pengambilan 1 kelereng biru adalah

18 Jawab(lanjutan) Banyak cara pengambilan 2 kelereng merah dan 1 kelereng biru adalah sehingga P(2m,1b) = Dengan cara yang sama peluang terambil 1 kelereng merah, 1 kelereng biru dan 1 kelereng hijau adalah: P(1m,1b, 1h) = Peluang terambil ketiga kelereng tersebut merah adalah: P(3m) =

19 Frekuensi harapan Contoh:
Frekuensi harapan suatu kejadian pada percobaan yang dilakukan N kali adalah hasil kali peluang kejadian tersebut dengan banyaknya percobaan. dirumuskan sebagai: Contoh: Dua dadu dilempar bersamaan sebanyak 36 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 11 atau 12

20 Contoh: Dua dadu dilempar bersamaan sebanyak 36 kali
Contoh: Dua dadu dilempar bersamaan sebanyak 36 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 11 atau 12 Jawab: Misalkan E adalah kejadian muncul jumlah mata dadu 11 atau 12, maka

21 Kejadian Majemuk Komplemen suatu kejadian E ditulis Ec adalah kejadian tidak terjadinya E Contoh: Misalkan pada percobaan mengambil satu kartu dari delapan kartu yang diberi nomor 1,2,3,4,5,6,7,dan 8 dari dalam sebuah kotak : Kejadian tidak terambil kartu < 4

22 Hubungan antara Pada percobaan di atas

23 Soal: Sebuah kotak berisi 5 bola merah, 3 bola putih, dan 2 bola kuning. Tentukan peluang terambil bola bukan kuning Jawab: Seluruhnya ada 10 kelereng n(s)=10 Misal K adalah kejadian terambil kelereng kuning, kelereng kuning ada 2, maka n(K)= 2

24 Kejadian majemuk Misalkan E1 dan E2 adalah dua kejadian pada percobaan yang sama: …(1)

25 Dua kejadian saling lepas
Dua kejadian yang saling lepas (saling asing:disjoint) merupakan dua kejadian yang tidak dapat terjadi secara bersamaan Sehingga (1) menjadi:

26 soal: Pada percobaan melempar sebuah dadu satu kali. A adalah kejadian muncul mata dadu prima. B adalah kejadian muncul mata dadu kelipatan 3. tentukan peluang kejadian muncul mata dadu prima atau kelipatan 3

27 Jawab: n(S) = …. Kejadian A adalah muncul mata dadu prima
Kejadian B adalah muncul mata dadu kelipatan 3 Kejadian muncul mata dadu prima dan kelipatan 3 adalah maka

28 Soal: Sebuah kantong berisi 10 kelereng merah, 18 kelereng hijau, dan 22 kelereng biru. Dari dalam kantong tersebut diambil sebuah kelereng secara acak. Tentukan peluang terambil kelereng merah atau biru.

29 Jawab: n(S) = 50 A adalah kejadian terambil kelereng merah
B adalah kejadian terambil kelereng hijau C adalah kejadian terambil kelereng biru A,B, dan C adalah kejadian yang saling lepas

30 lanjutan

31 Dua kejadian saling bebas
Dua kejadian yang saling bebas artinya kejadian yang satu tidak mempengaruhi kejadian yang lain Dua kejadian E1 dan E2 saling bebas jika dan hanya jika

32 Contoh: Dua keping uang logam dilempar bersama. Misalkan A adalah kejadian muncul gambar pada keping pertama dan B adalah kejadian muncul gambar pada keping kedua. Tentukan peluang kejadian A dan B

33 Jawab: Karena ada dua koin yang berbeda, maka kejadian pada koin pertama tidak berpengaruh pada kejadian pada koin kedua, artinya A dan B merupakan dua kejadian yang saling bebas.

34 Soal: Dua dadu dilempar bersamaan, satu berwarna merah dan yang lain berwarna biru. Jika A adalah kejadian muncul mata 2 pada dadu merah dan B adalah kejadian muncul jumlah mata dadu adalah 5. apakah kejadian A dan B saling bebas?

35 Jawab: P(A) = ….. P(B) = … Sehingga A dan B ………………..


Download ppt "PELUANG Alfika Fauzan Nabila Saadah Boediono Nur Fajriah Julianti Syukri Yoga Bhakti Utomo XI IPA 5."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google